IDOLISH 7
Hari ini riku, tamaki dan iori pertama kalinya berangkat ke sekolah bersama - sama setelah selesai mengurus berkas kepindahan, mereka resmi menjadi murid di salah satu SMA yang letaknya dekat dengan dorm tempat mereka tinggal.
Mereka berangkat bersama- bersama menuju ke sekolah dengan berjalan kaki, selama perjalanan riku diam-diam merekam perjalanan mereka selama menuju ke sekolah, setelah beberapa menit mereka berjalan kaki akhirnya mereka sampai di sekolah.
"Nee, iori.. Tamaki...maukah kalian berfoto bersama dengan ku ?? " tanya riku tiba- tiba canggung sesampainya di depan gerbang sekolah
"tentu rikkun " jawab tamaki segera mengiyakan permintaan riku
"Aku tidak mau... kenapa tiba-tiba foto" ujar iori bingung
"Ayolah sekali ini saja, hanya untuk kenang - kenangan " ujar riku memohon dengan jurus andalannya puppy eyes
"Ugghhh... baiklah hanya kali ini "ujar iori tidak bisa menolaknya
"Yeey " ujar riku senang
"Iorin kau kalah dengan rikkun " ujar tamaki tiba-tiba
"Aku tidak ingin mendengar komentar darimu yotsuba-san " ujar iori mengelak
Mereka akhirnya berfoto bersama di taman dekat gerbang sekolah, tak lama kemudian suara bel berbunyi.
KRINGGG~
"Ayo kita harus segera ke kelas " ujar iori mengingatkan
Riku dan tamaki mengangguk dan mengikuti iori dari belakang.
"selamat pagi anak-anak hari ini kita kedatangan tiga murid baru " ujar seorang guru yang mengajar di kelas tersebut
"silakan masuk dan perkenalkan diri kalian " imbuh guru tersebut mempersilakan iori,riku,dan tamaki masuk ke dalam kelas.
"perkenalkan Nanase Riku yoroshiku minna " ujar riku tersenyum lebar memperkenalkan dirinya
"Izumi Iori yoroshiku " ujar iori berwajah datar memperkenalkan dirinya
" Yotsuba Tamaki yoroshiku " ujar tamaki dengan nada malasnya memperkenalkan dirinya
Murid-murid yang berada di kelas tersebut semuanya terkejut dan heboh melihat iori,riku dan tamaki.
-
-
-
-
-
Di sebuah rumah yang cukup megah dengan halaman yang lumayan luas, terdengar suara seseorang anak perempuan yang tengah berlatih menyanyi dan menari.
"Hah..... hah... bagaimana menurutmu kujou-san " tanya seorang gadis bersurai biru mengatur nafas nya setelah menari
"Itu masih kurang aya kau tidak bisa melampaunya jika kemampuanmu masih seperti itu " ujar kujou takamasa kecewa
"Maaf kan aku... aku akan lebih berusaha lagi " ujar aya merasa bersalah
"Tidak apa-apa kau masih bisa berkembang lagi " ujar kujou menghela nafas nya lelah lalu pergi meninggalkan aya sendirian.
"Maafkan aku sudah mengecewakan mu " gunam aya dalam hati
-
-
-
-
-
KELAS KETIKA JAM ISTIRAHAT
"Nanase-san , yotsuba-san aku baru saja mendapat pesan sehabis pulang sekolah nanti, kita harus berkumpul di kantor agensi " ujar iori menatap riku dan tamaki yang duduk di belakangnya
"Oke/ Osu " jawab riku dan tamaki bebarengan
"Tapi kenapa kita harus berkumpul " tanya riku bingung
"Aku juga penasaran " imbuh tamaki
"Aku juga tidak tau tentang itu Nanase-san yotsuba-san" jawab iori juga bingung
"Daripada itu lebih baik kita segera segara menghabiskan bento kita, karena waktu istirahat kita tinggal sepuluh menit lagi " ujar iori mengingatkan
"Ah... kau benar iori " ujar riku tersadar
Setelah menghabiskan bento mereka iori,riku dan tamaki mengemas dan merapikan kotak bekal mereka, setelah selesai merapikan bento riku membuka liontin berbentuk kapsul dan mengeluarkan beberapa kapsul.
Tamaki dan iori yang melihat itu menjadi bingung, apakah riku sakit itu gunam mereka dalam hati, karena rasa penasarannya tamaki menanyakan itu pada riku.
"Rikkun apa kau sakit " ujar tamaki tiba-tiba
"Ah... tidak tamaki aku sehat-sehat saja tadi cuma vitamin yang aku minum " ujar riku terkejut
"Gawat aku lupa dasar ceroboh " gunam riku dalam hati
"Benarkah Nanase-san " ujar iori curiga
"Itu benar,bukankah kau sudah kuberitau kemarin kenapa kau selalu mencurigai ku iori " elak riku kesal
"Tapi ngomong - ngomong aku baru tau kalau ada kalung yang berfungsi untuk menyimpan obat " ujar tamaki penasaran memegang liontin kalung riku yang berbentuk kapsul
"Tentu saja ada yotsuba-san liontin itu berfungsi untuk mempermudah orang menyimpan obat ketika berpergian " ujar iori menerangkan
Riku hanya bisa melihat dengan canggung iori dan tamaki yang tengah berdebat.
-
-
-
-
-
Di salah satu sudut keramaian jalan kota terdapat seorang gadis bersurai blonde, ia tengah berlari dengan cepat menuju ke suatu tempat.
"Bagaimana bisa kau terlambat di hari pertama mu bekerja tsumugi "ujar perempuan tersebut sambil berlari
"Aku penasaran kenapa tou-san ingin aku bekerja disana ? "ujar perempuan tersebut bingung sambil berlari
-
-
-
-
-
Kantor Agensi Takanashi'Productions
"aku bosan sampai kapan kita harus menunggu " ujar tamaki dengan nada malasnya duduk di ruang latihan
"Bukankah kita baru saja sampai disini sepuluh menit yang lalu yotsuba-san " ujar iori lelah mengingatkan
"Iya aku tau tapi aku tidak suka jika disuruh untuk menunggu lama " ujar tamaki
"bagaimana jika bermain basket " ujar nagi memberi ide menunjuk bola basket yang berada di ruang latihan
"setuju " ujar tamaki dan riku
"jangan libatkan onii-san oke "ujar yamato lelah
"sepertinya ide yang bagus " ujar sougou tersenyum
"Maaf jika aku mengganggu kesenangan kalian tapi aku tidak setuju dengan ini "ujar iori tiba-tiba tidak menyetujui
"aku setuju dengan iori " ujar mitsuki menyetujui iori
"memang apa salahnya dengan bola basket " ujar tamaki bingung
"Sebenarnya Nanase...hhhmmmpp " ujar iori belum selesai didekap oleh riku
Semuanya yang melihat tingkah riku menjadi bingung kecuali mitsuki.Riku langsung melihat mitsuki menggelengkan kepala memohon kepada mitsuki agar tidak menceritakannya.
"Ah... hahaha maaf jangan dipikirkan iori hanya asal bicara " ujar riku canggung
Ketika semuanya ingin menjawab pertanyaan riku, mitsuki membuka mulutnya mengatakan sebenarnya.
"Sebenarnya riku memiliki penyakit asma " ujar mitsuki menjelaskan menghela nafas
"Mitsuki ! " ujar riku tidak percaya jika mitsuki akan mengatakannya
"Maaf kan aku riku tapi hal itu tidak bisa ditutup-tutupi " ujar mitsuki menjelaskan
"Benarkah itu riku " ujar sougo memastikan
"Itu benar Osaka-san " ujar iori menjelaskan
"Jadi itu sebabnya rikkun kau meminum vitamin " ujar tamaki mengingat riku meminum obat ketika di sekolah tadi
"Kenapa kau mau merahasiakannya dari kami riku ?? " tanya yamato tak percaya
"Aku... aku hanya takut jika kalian mengetahuinya, aku tidak dibutuhkan lagi disini " ujar riku gugup menjelaskan
"Itu tidak benar riku semenjak kita diterima disini kita sudah menjadi satu team" ujar sougo tersenyum
"Dan kita akan saling menutupi kekurangan kita dan saling mendukung satu sama lain " imbuh yamato
"Yes itu benar we are all friends dan teman selalu saling membantu " ujar imbuh nagi
"Rikkun aku akan membantumu " imbuh tamaki
"Kau dengar riku tidak ada yang menyalahkan keadaanmu, karena apapun keadaan mu kau berhak meraih cita - cita mu dan pasti akan ada orang yang mendukungmu " ujar mitsuki tersenyum
"Apa yang dikatakan niisan itu benar Nanase-san " ujar iori menyetujuinya
"Bukankah itu hal kau ajarkan pada ku dulu riku ? " ujar mitsuki tersenyum
"Aku... gomennasai sudah merahasiakannya arigatou minna " ujar riku tersenyum
Mereka semua membalas senyuman riku,aura kehangatan terpancar dari mereka semua.
"Aku sungguh orang yang paling beruntung di dunia ini " ujar riku dalam hati tersenyum melihat wajah mereka satu persatu-satu.
Mereka akhirnya melakukan latihan walaupun hanya pemanasan.
-
-
-
-
-
"Maaf kan aku karena terlambat " ujar wanita bersurai blonde meminta maaf
DORR!!~ ( suara Party popper )
"Selamat datang di takanashi productions tsumugi-san" ujar banri menari party popper
"perkenalkan aku ogami banri salah satu staff disini " imbuh banri memperkenalkan diri
"ah... ariga..tou banri-san trimakasih banyak sudah banyak membantu tou.. etto sachou " ujar tsumugi canggung
"kami memutuskan untuk menjadikan mu menjadi manajer salah satu grup idol " ujar banri menjelaskan
"eh... bukankah itu sangat mendadak " ujar tsumugi bingung
"sebenarnya apa yang dipikirkan tou-san " ujar tsumugi dalam hati bingung
"Kami berencana ingin mengembangkan project idol laki- laki " ujar banri menjelaskan
"Bagaimana jika menemui mereka sekarang ? " tawar banri kepada tsumugi
"Baik " jawab tsumugi
Banri mengantarkan tsumugi ke ruang latihan, disana terlihat 6 orang pria dengan warna surai berbeda tengah melakukan pemanasan,dan satu orang pria bersurai orange duduk di kursi roda tengah memperhatikan mereka.
"Otsukaresama minna " ujar banri begitu memasuki ruangan
"Perhatian semuanya ada seseorang yang ingin aku kenalkan pada kalian " imbuh banri meminta perhatian
Riku,mitsuki,iori,nagi,tamaki,yamato,
Dan sougou yang mendengarpun mendekati banri.
"orang yang berada di samping ku ini yang akan menjadi manajer kalian mulai sekarang " ujar banri menjelaskan
"Takanashi tsumugi mohon bantuannya" ujar tsumugi membungkuk memperkenalkan diri
"Oh nama yang indah my lady " ujar nagi mengangkat tangan tsumugi
"Ah... hahaha trimakasih " ujat tsumugi canggung
"Hentikan nagi " ujat mitsuki mengingatkan
"Oh... mitsuki kau tidak boleh mengganggu cinta yang sedang bersemi ini " ujar nagi menggelengkan kepalanya
Semuanya yang melihat tingkah nagi menjadi berketingat dingin canggung
"Apakah orang yang berasal dari negaramu selalu menyapa orang seperti itu " ujar yamato bingung
"Sudah berhenti berdebat lebih baik kalian memperkenalkan diri " ujar banri menengahi
"Dimulai dari iori " imbuh banri
Merekapun akhirnya memperkenalkan diri satu per satu.
"Izumi Iori "
"Nikaido Yamato "
"Izumi Mitsuki "
" yotsuba Tamaki "
"Osaka Sougo "
"Hello Rokuya Nagi desu "
"Nanase Riku "
"Mereka berenam akan menjadi grup satu idol dan mitsuki yang akan menjadi composer lagu untuk mereka " ujar banri menjelaskan
Setelah berkenalan mereka saling mengobrol satu sama lain, dan mendiskusikan sesuatu, bahkan hingga mendiskusikan nama grup idol mereka.
"Bagaimana jika kita mulai dari masing-masing kalian memberikan saran nama " ujar tsumugi menatap semuanya dan dibalas dianggukan oleh mereka sebagai tanda setuju
"Bagaimana jika hikaru yang artinya cahaya " ujar tamaki memberikan saran
"bagaimana jika kiseki no merodi artinya keajaiban melody " ujar sougo memberi saran
"Tidak bagaimana jika the Crowns " ujar nagi memberi saran
"Bagaimana jika the The Glasses men " ujar yamato memberi saran
Semua yang mendengar saran nama dari yamato tidak bisa menahan tawanya.
"Ppffftt... nama macam apa itu yama-san " ujar tamaki tetawa
"Ossan pikirkan dengan benar " ujar mitsuki menegurnya
"Yamato kami semua tidak memakai kacamata " imbuh nagi menggelengkan kepalanya
"Oh ayolah aku hanya mencoba memberi saran " ujar yamato tak terima
"Bagaimana jika hikari no hotaru artinya cahaya kunang - kunang jadi kuharap grup idol kita bersinar dan memberikan arah seperti cahaya kunang-kunang yang indah " ujar iori memberi saran
"Itu nama yang bagus " ujar sougou yang diangguki semua orang tanda setuju
"Bagaimana dengan mu mitsuki " tanya nagi penasaran
"Eh.. aku juga ??? Bukankah seharusnya kalian yang menentukan aku disini hanya sebagai komposer lagu lagu kalian " ujar mitsuki terkejut
"Kita ini satu team bukan " ujar nagi
"Hhhmmm... baiklah bagaimana jika niji yang artinya pelangi karena walaupun kita berbeda tapi saling melengkapi " ujat mitsuki memberi saran
"Hhmm..niji ya bagaimana jika idolish 7
Karena aku ingin kita tetap menjadi satu team meskipun rintangan yang kita hadapi semakin sulit dan tidak akan lengkap jika salah satu dari kita menghilang " ujar riku7 tiba-tiba
"Setuju " ujar nagi, tamaki, sougou bebarengan
"Itu nama yang bagus " ujar tsumugi
"Kukira kau tidak bisa berpikir dengan sungguh Nanase-san " ujar iori menggoda riku
"Apa maksudmu itu iori " ujar riku kesal mempoutkan bibirnya
"Jadi saran dari oniisan kalian tolak " ujar yamato
"Tentu saja ossan karena kau tidak memikirkannya dengan sungguh-sungguh " ujar mitsuki menimpalinya
"Dan lagi sejak kapan namaku berubah menjadi ossan " imbuh yamato lelah
Semuanya tertawa melihat mitsuki dan yamato yang sedang berdebat .
"Jadi sudah diputuskan nama grup kalian idolish 7 " ujar banri
"Ah... aku lupa memberikan ini "
"Ini cd demo dan lirik lagu yang akan kalian nyanyikan "imbuh banri menyerahkan cd demo dan beberapa lembar kertas berisi beberapa lirik lagu.
Setelah menerimanya mereka melanjutkan diskusi mereka yang lain.
-
-
-
-
-
(Jangan lupa dengerin lagunya )
Setelah melewati hari yang panjang riku membaringkan dirinya di kasur, ia menatap tembok langit- langit kamarnya dan sticky note yang menempel pada dinding kamarnya, ia pun menghela nafas dan mulai mengambil buku (memories )nya seperti biasa , ia pun mulai menulis dan menempelkan sesuatu di buku tersebut .
Hari×××× tanggal ××××× tahun ××××
Hari ini pertama kalinya aku,tamaki dan iori berangkat ke sekolah bersama setelah pindah sekolah ke sekolah yang dekat dengan dorm kami
hari ini banri-san mengenalkan seseorang yang akan menjadi manejer kami namanya tsumugi kurasa dia orang yang ramah dan bisa diandalkan walaupun umurnya sepertinya sama sepertiku jika dilihat dari penampilannya .
Kami sekarang sudah memiliki sebuah nama untuk grup idol kami.
Nama grup idol kami adalah idolish 7 kukira tidak ada yang setuju ketika aku memberikan saran nama itu,kuharap harapan ku terkabul.
alasan memberikan nama itu bahwa apapun yang terjadi kami tetap menjadi team dengan tuju orang aku tidak ingin berpisah dengan mereka.
" kami ketika saat pertamakali masuk ke sekolah bersama :) "
Riku pun menutup kembali buku nya dan menyimpannya kembali.
Ketika riku hendak bersiap untuk tidur tiba- tiba hp riku bergetar.
KAA-SAN
riku kau jangan lupa besok kau harus check up seperti biasanya
Hai kaa-san trimakasih sudah mengingatkan
Jangan lupa memberitau ku hasilnya
Baik kaa-san
Riku mematikan ponselnya dan meletakkan ponsel nya di atas meja setelah membalas pesan dari ibunya.
-
-
-
-
-
Keesokan harinya riku bersiap-siap untuk check up, ia akan pergi ke rumah sakit yang biasa ia kunjungi.
"Riku kau mau kemana pagi- pagi begini ?? " ujar mitsuki yang melihat riku yang akan keluar dorm
"Aku hanya pergi untuk membeli buku sebentar mitsuki mumpung hari ini libur sekolah dan novel kesukaan ku baru saja meliris seri barunya " ujar riku menerangkan
"Kau tidak mau sarapan dulu riku sebelum pergi" ujar mitsuki mengingatkan
"Ah... aku akan makan sarapan di luar mitsuki jadi jangan khawatir " tolak riku secara halus
"Baiklah kalau begitu hati- hati riku jangan lupa kita akan latihan siang nanti " ujar mitsuki mengingatkan
"Iya tolong beritau yang lain mitsuki " ujar riku berjalan keluar meninggalkan mitsuki
-
-
-
-
-
Sesampainya di rumah sakit, riku menjalani beberapa periksaan, setelah selesai melakukan beberapa pemeriksaan, riku menuju ke ruang dokter yang biasa memeriksanya.
"Jadi bagaimana hasilnya sensei " tanya riku
"Gumpalan lemak yang terletak di bagian otak semakin lama semakin banyak " ujar dokter Masaki yang menangani penyakit riku sambil menunjuk foto hasil ronsen riku
"Penyakit ini sudah mulai menuju ke tahap menengah dimana kau akan semakin kehilangan daya ingat mu bahkan kau akan mulai sering berhalusinasi " imbuh dokter tersebut menjelaskan
"Jadi apa yang harus ku lakukan ?? " tanya riku berusaha tegar
"Kau harus memberi tau seseorang yang kau percaya untuk selalu berada di samping mu dan mengawasimu "
"Untuk berjaga - jaga jika terjadi sesuatu apalagi kau memiliki asma akan sangat gawat jika kau sendirian ketika asma mu kambuh dan kau tidak mengingat dimana inhaler mu atau ketika kau lupa cara menggunakan inhaler mu " ujar dokter masaki menjelaskan
"Dan riku kalau bisa kau jangan sampai sering kelelahan dan tertekan karena semakin kau sering kelelahan dan tertekan akan semakin cepat penyakit ini berkembang " imbuh dokter masaki
"Ini resep obat yang aku tulis kau bisa menebus obat nya di bawah " ujar dokter masaki memberikan resep obat
"Baik trimakasih masaki sensei " ujar riku mengambil resep tersebut
"Riku bolehkah aku bertanya sesuatu " ujar dokter masaki tiba- tiba sebelum riku pergi
"Tentu saja boleh sensei " jawab riku
"Riku kenapa kau ingin menjadi idol ??"
Tanya dokter masaki
"Karena itu impianku sejak kecil dan aku ingin suatu saat nanti bisa bernyanyi bersama tenni dalam satu panggung aku ingin membuktikan bahwa yang tenni katakan itu salah "
"Dan lagi pula aku ingin melakukan sesuatu yang belum pernah aku lakukan sebelum **** benar - benar hilang " ujar riku menjelaskan tersenyum lembut
Dokter masaki tertegun begitu mendengar alasan riku, ia ingin sekali melarang riku untuk menjadi idol agar penyakitnya dapat melambat, karena baginya riku sudah seperti adiknya, karena ia sudah menjadi dokter yang merawat riku sejak kecil, namun ia hanya bisa mendukung keputusan riku .
"Begitu ya... ku harap mimpi mu menjadi kenyataan riku "ujar dokter masaki tersenyum
"Trimakasih masaki sensei " ujar riku ikut tersenyum
Bersambung......
See u next chapter......
NOTE
Berhubung author udah overhead jadi bingung mau ngasih judul apa untuk chapter ini
Kalau punya ide judul untuk chapter ini bisa tulis di coment nanti bakal dipilih salah satu buat dijadiin judul chapter ini
Oke cukup sampai segitu makasih buat semuanya !! XD
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro