Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

AWAL MULA

sudah tiga tahun sejak kejadian ten meninggalkan riku, kini riku dan iori sudah menjadi murid sekolah menengah atas dan mitsuki menjadi mahasiswa jurusan kesenian,mereka saat ini sedang berjalan - jalan untuk menghilangkan rasa bosan,dan membantu mitsuki untuk menemukan inspirasi untuk tugas kuliahnya, karena meraka sedang libur.

Mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak di taman,setelah beberapa saat berjalan.

"Apa kau sudah mendapatkan ide untuk tugas mu mitsuki ??" Tanya riku penasaran

"Hhhmmm... sebenarnya sudah cuma aku tidak yakin " jawab mitsuki tampak berfikir

"Tidak papa niisan jangan terlalu terburu - buru " ujar iori menenangkan kakaknya

"Iori benar mitsuki " ujar riku mengangguk menyetujui perkataan iori

Ketika mitsuki ingin menjawab, tiba-tiba terdengar suara yang tidak asing bagi mitsuki memanggil namanya, telihat seorang dengan warna surai kuning tengah berlari menuju ke arahnya.

"MITSUKI!! " teriak orang tersebut sambil berlari

"Nagi..." guman mitsuki begitu melihat orang yang tengah belari menuju ke arahnya

"Hah.. hah... mitsuki aku punya kabar bagus mu " ujar nagi mengatur nafasnya setelah berlari

"Berita apa nagi ?? " tanya mitsuki heran

"Dan lagi kenapa kau bisa disini ??? " imbuh mitsuki bingung

"Owh aku menggunakan kekuatan cocona untuk teleportasi disini " jawab nagi menirukan pose cocona mengeluarkan sebuah kertas brosur dari tasnya

"Dan Jreng... jreng... aku menemukan ini" jawab nagi bersemangat sambil menunjukkan sebuah brosur

"Woahh... nagi ini..." ujar mitsuki terkejut melihat brosur tersebut

"Kau sungguh jenius nagi " ujar misuki tersenyum lebar

"Oh.. aku ini memang jenius " jawab nagi percaya diri

"Etto... "ujar riku canggung melihat situasi yang terjadi

"Niisan dia ini siapa ??? " tanya iori penasaran

"Ah... dia ini teman sekampusku " ujar mitsuki menjelaskan

" Rokuya Nagi desu " ujar nagi memperkenalkan diri

"Izumi Iori " ujar iori memperkenalkan
Dirinya

"Nanase Riku" ujar riku yang menyadari nagi yang melihatnya dengan rasa penasaran

"Jadi bagaimana mitsuki apakah kau tertarik untuk mencobanya?" ujar nagi bertanya kepada mitsuki

"Tentu saja nagi aku akan mencobanya " ujar mitsuki bersemangat

"Aku tidak bermaksud untuk ikut campur disini tapi apa yang sedang kalian bahas? " ujar iori memotong perkataan mitsuki dan nagi curiga

"Kita sedang membahas tentang pembukaan pendaftaran idol dan komposer lagu di takanashi productions " ujar mitsuki menjelaskan kepada iori

"Yup itu benar kalian jika tertarik juga bisa mendaftar " imbuh nagi menambahi perkataan mitsuki

"Woahh... itu kesempatan bagus iori ayo kita mendaftar " ujar riku bersemangat

"Itu benar iori bagaimana jika kau ikut mencoba" ujar mitsuki mengangguk menyetujui perkataan riku

"Tunggu Nanase-san/Nisaan"jawab iori merasa ragu

"Niisan kau disini sebentar dengan Rokuya-san sebentar tidak apa-apa kan"
Ujar iori tiba-tiba

"Tidak papa "jawab mitsuki heran

( jangan lupa dengerin lagunya )

Sebelum sempat riku membuka mulutnya, ia ditarik menjauh dari mitsuki dan nagi oleh iori

"Nanase-san apa kau serius kenapa tiba-tiba kau ingin mendaftar "ujar iori menatap serius ke riku

"Tidakah kau memahami situasi keadaan mu " imbuh iori mengerutkan alisnya

"Aku tau itu.. aku paham..tapi mungkin saja ini bisa menjadi kesempatanku bertemu lagi dengan tenni " jawab riku memelas

"Dan ini menjadi impianku sejak aku kecil aku ingin bisa bernyanyi dan menari bersama dengan tenni " imbuh riku memelas

"Selain itu aku juga ingin bernyanyi bernyanyi dan menari bersama mu iori pasti akan menyenangkan" imbuh riku lagi tersenyum menatap iori

"....."

"Kumohon iori ayo mendaftar bersama ku, lagi pula kita juga belum tau kan diterima atau tidak " ujar riku memohon

"Maaf kan aku Nanase-san tapi aku sepertinya tidak bisa " ujar iori tersenyum sedih

"Tapi kenapa... apakah kau mau melupakan janji mu iori ??" ujar riku lirih menundukkan kepalanya

"Tentu saja tidak melupakan janjiku untuk selalu mendungmu " elak iori

"Hanya saja aku tidak bisa untuk kali ini " imbuh iori mengepalkan tangannya

"Baiklah aku paham iori aku tidak akan memaksa lagi " ujar riku tersenyum tulus

"Jadi jangan khawatir lagi.... tersenyumlah...wajah mu seperti pemeran antagonis saat ini ... hahaha.. " imbuh riku tersenyum lebar memegang bibir iori dan menariknya sehingga wajah iori seperti tersenyum

"Nanase-san.." gerutu iori malu diperlakukan seperti anak kecil oleh riku

Mereka akhirnya memutuskan kembali ke tempat mitsuki dan nagi, selama berjalan menuju kesana mereka hanya diam, terhanyut dalam pikiran masing - masing.

IORI POV

"Maaf kan aku nanase-san , aku hanya tidak ingin kau merasakan kesulitan dengan kondisimu sekarang "

"Aku hanya ingin melindungimu

"Lagi pula bagaimana aku bisa mendaftar sedangkan niisan impian yang sebenarnya hancur karena aku "

"Tapi trimakasih sudah mencoba mengerti "

IORI POV END

RIKU POV

"Aku dapat melihat raut wajah sedih mu sepertinya kau punya masalah yang tidak bisa kau katakan "

"Tapi kau tidak perlu khawatir iori "

"Aku tau setiap orang pasti punya rahasia "

"Tapi kuharap kau tidak lupa...Aku akan selalu disini untuk membantumu seperti kau yang membantuku

RIKU POV END

-
-
-
-
-
Begitu sampai di tempat nagi dan mitsuki, mitsuki yang melihat tingkah aneh mereka saat kembali bertanya.

"Jadi bagaimana keputusan kalian ?? " tanya mitsuki kepada iori dan riku

"Kurasa aku tidak bisa maaf niisan " jawab iori

"Aku juga mitsuki maaf " jawab riku tersenyum

"Owh sayang sekali kukira kita bisa menjadi teman seperjuangan " ujar nagi memelas

"Chotto..Nagi kurasa aku harus berbicara dengan mereka " ujar mitsuki mengerutkan alisnya

"Nisaan/Mitsuki " ujar riku dan iori bebarengan

"Baiklah aku tunggu sampai besok,lagi pula kita masih punya banyak waktu " ujar nagi

"Kalau begitu aku pergi dulu " imbuh nagi melambaikan tangan sambil berjalan menjauh

Setelah nagi meninggalkan tempat tersebut mitsuki mengerutkan alisnya dan menghela nafas sebelum membuka suaranya.

"Jadi.. riku apakah benar kau yakin tidak ingin mencobanya, bukankah menjadi idol adalah impianmu ? " ujar mitsuki menatap serius riku

"Dan bukankah kau ingin mengejar kakakmu ? " imbuh mitsuki

"Ya aku tau tapi aku... tidak bisa meninggal kan iori seperti ini " jawab riku tersenyum

"Nanase-san... " gunam iori dengan suara lirih

"Kau tidak perlu memikirkan iori riku setiap orang pasti akan menemukan jalan masing - masing " ujar mitsuki menghela nafas

"Dan tidak peduli apapun kondisi mu kau berhak untuk mengejar impianmu"
Imbuh mitsuki tersenyum

"Baik aku paham mitsuki " ujar riku mengangguk

"Dan kau iori aku tau apa yang kau pikirkan " ujar mitsuki menatap lurus iori

"Kau masih merasa bersalah padaku kan ?? " tanya mitsuki menatap iori

"Kau tidak perlu merasa bersalah iori itu bukan kesalahan mu.... lagipula sekarang aku sudah memiliki tujuan lain "

"Aku malah senang jika adik ku dapat melanjutkan impian ku yang dulu " imbuh mitsuki tersenyum

"Niisan..." ujar iori lirih

"Jadi sekali lagi.. aku tanya kepada kalian bagaimana keputusan kalian ? " ujar mitsuki menatap serius iori dan riku

Sebelum menjawab iori dan riku saling bertatapan dan mengangguk bersama.

"Baiklah kami akan mencobanya" jawab iori dan riku bebarengan

"Yosh itu baru semangat "ujar mitsuki tersenyum lebar

BERSAMBUNG.....
SEE U NEXT CHAPTER....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
NOTE :

maaf kalau baru bisa update sekarang soalnya author ada kesibukan lain dan keasikan maraton anime shounen maid hehehe... #plaak

Maaf kalau ceritanya tambah aneh masih perlu belajar untuk bikin cerita yang menarik 😅

Dan trimakasih buat yang masih setia baca cerita gaje ini dan memvote cerita ini , trimakasih banyak 😆😄

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro