Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

One Chance All Change #3

WARNING!!

TYPO DIMANA-MANA; LUBANG PLOT; CRACK PAIR; OOC; PEMERAN NOVEL INI HANYA MILIK MXTX

.

.

.

#3: KELUARGA MO

Sebelumnya:

"Wah!! ini benar-benar gila" gumam Mo Xuanyu, pantas dia merasa lebih baik, mulai dari Jindan bahkan aliran Qi dalam dirinya terasa lebih teratur, bidadari itu benar-benar sesuatu!!, dia akan berterimakasih lebih baik lagi saat bertemu nanti.

<>

Merasa sudah cukup memeriksa aliran Qi miliknya, sejauh ini Mo Xuanyu benar-benar dengan keajaiban yang selama ini ia inginkan akhirnya bisa terwujud, tidak lagi harus repot mempelajari seni iblis seperti yang dikatakan sebelumnya. Dia tidak berharap menjadi kultivator hebat setelah terpuruk cukup lama sebagai orang rendahan, tidak juga berharap mengangkat derajatnya untuk diakui sebagai bagian Lanling Jin. Xuanyu hanya merasa semua akan sia-sia, pengakuan apanya?? yang ada dia harus bersaing kedudukan dengan kakak tirinya Jin Guangyao dan itu adalah ide paling gila setelah idenya menjadi orang gila, ingat ide menjadi gila bukan karena dia gila, dia hanya terdesak.

"Haaah aku bosan, aku harus apa selama dua hari kedepan~" gumam Mo Xuanyu, dia ingin melakukan sesuatu yang gila dan membagi kebahagiannya.

"Jika saja Mo Ziyu-"

BRAK!!

"Uwaaah!! kau mengagetkan kuu!!!" Mo Xuanyu berteriak cukup kencang, walaupun tidak terlalu heboh seperti biasanya, namun dia cukup senang

'Yang benar saja, belum selesai menyebut nama, makhluknya langsung datang. Kurasa setelah pemulihan energi Qi dan Jindan, tanpa harus menggunakan ritual.. aku sudah bisa memanggil makhluk sejenis ini ' batin Mo Xuanyu -terlalu- percaya diri.

"Setelah 10 hari kau menghilang, kenapa kau harus kembali lagi!! DASAR ANAK PELACUR, UNTUK APA KAU DATANG KEMARI HAH! MENCURI KERTAS DI RUMAHKU DAN MEMBUAT TULISAN ANEH LAGI!!" teriak sepupunya itu, Mo Ziyuan.

"Hehehehe apa salah ku mengambil beberapa kertas, aku tidak mencuri.. Tuan Mo yang memberikan kertas tidak dipakai untuk ku gunakan.. Jadiii.."

Mo Xuanyu mendekati Mo Ziyuan dan memberikan senyuman lebar layaknya orang gila, ditambah riasan wajah menyeramkan itu.

"HAHAHAHA KAU TAKUT! YEAAAY ZIYUAN TAKUUTT, LIHATLAH WAJAH MU, MAU LIHAT MAU LIHAT?? INI AKU ADA CERMIN!!" teriak Mo Xuanyu tepat di hadapan Mo Ziyuan, dan memberikan ember kecil yang berisi air. Walaupun Mo Xuanyu lebih tua beberapa tahun dari Mo Ziyuan, sejujurnya Mo Ziyuan juga terkadang takut dengan kehadiran Mo Xuanyu, sayangnya karena dia tidak memiliki saudara Mo Ziyuan selalu mengganggu orang yang dicap gila ini.

"K-KAU!!! BERANINYA KAU MENGHINAKUUUU!!" kali ini Mo Ziyuan sangat tersulut emosinya, dengan sekuat tenaga Mo Ziyuan mendorong Mo Xuanyu, menumpahkan air kotor itu ke pakaian Mo Xuanyu, bukan itu saja Mo Ziyuan menendangi Mo Xuanyu hingga puas, lalu meludahi wajah Mo Xuanyu.

"Tidak ada makanan dan minuman untukmu sampai besok malam dan kalian awasi orang gila ini, jangan ada yang memberinya makan atau minum atau kalian akan dikeluarkan dari rumah ini. Satu lagi, jika Mo Xuanyu kedapatan keluar dari kamarnya lalu mencuri, seluruh keluarga kalian akan di usir dari desa ini" ucap Mo Ziyuan terhadap semua pelayan yang ada di sana, lalu keluar dari kamar Mo Xuanyu dengan wajah yang penuh amarah.

Setelah Mo Ziyuan pergi, pintu kamar Mo Xuanyu di tutup rapat dan dikunci dari luar, tidak lupa ada 4 pelayan yang menjaga depan pintu Mo Xuanyu. Ia tetap tersenyum sampai ruangan tertutup dan duduk di lantai kamarnya yang kotor itu, Mo Xuanyu mencium bau dari air yang mengenai pakaiannya.

"ASTAGAA BAU MACAM APA INIII!! AKU SUDAH MENODAI PAKAIAN BERHARGA DARI BIDADARI KU!" teriak Mo Xuanyu panik, air tadi benar-benar bau, dia sendiri lupa itu air apa dan kenapa ada di kamarnya. Tidak heran jika banyak hal kotor di kamar yang penuh debu miliknya ini, hanya saja Xuanyu tidak pernah ingat menaruh sesuatu yang lembab, karena Mo Xuanyu benci di gigiti oleh nyamuk.

Tidak lama Mo Xuanyu mencari sesuatu yang berguna di kamar kecilnya, Mo Xuanyu menemukan beberapa lembar pakaian yang berdebu dan kumal, tapi menurutnya ini lebih baik, takutnya jika memakai pakaian ini terus dia bisa merusak pakaian yang diberikan bidadari penyelamatnya. Saat sedang memakai pakaian, sesuatu terjatuh dari lapisan pakaian. Selesai mengganti pakaian, Mo Xuanyu kembali duduk di ranjang jeraminya dan membaca buku tipis itu.

"Tek..nik pembentukan energi Qi dan ilmu pe..dang sederhana" eja Mo Xuanyu, walaupun Mo Xuanyu pernah mengemban ilmu di Jinlin Tai, Mo Xuanyu tidak mendapatkan pelajaran penuh, sementara buku yang di pegangnya adalah buku yang di berikan Kakak pertamanya yang memiliki bahasa khas orang Lanling Jin.

"Walaupun cukup tipis, buku ini memiliki banyak metode mudah untuk pemula... tapi membacanya cukup sulit haaaaa" Mo Xuanyu menghela nafas, dia jadi sedikit menyesal saat dulu menolak ajakan kakaknya Jin Zixuan untuk belajar mengenai bahasa khas orang Lanling Jin, lebih memilih mengikuti kemanapun dan apapun yang di minta Jin Guangyao.

~~~

Dua hari kemudian.

Hari menjelang sore dan Mo Xuanyu sedang bermalas-malasan di atas kasur jeraminya sambil melihat beberapa kertas mantra yang baru saja di buatnya. Setelah perdebatannya terakhir kali dengan Mo Ziyuan dan bisa tenang mempelajari teknik dasar dari buku itu, pagi tadi Mo Ziyuan berulah lagi. Memporak-porandakan kamarnya, mencabuti bahkan merobek kertas-kertas mantra yang baru selesai di buatnya, bahkan beberapa dia ambilnya lalu pergi begitu saja. Karena kesal, Xuanyu yang bertingkah cukup gila, menemui nyonya Mo dan mengadukan tingkah Mo Ziyuan di hadapan Mo Ziyuan sendiri. Walapun berakhir dengan Mo Xuanyu yang di pukuli, ia tetap senang melihat Mo Ziyuan sangat marah, mungkin saja kali akan membawa badai yang lebih besar. Mengistirahatkan diri sebentar sebelum badai datang tidak buruk juga pikir Mo Xuanyu.

BRAAAK!!!

'Padahal tidak ada yang mengunci namun membuka pintu seperti orang gila, tidak berperi-kepintu-an sekali, ckck kasihan pintunya' batin Mo Xuanyu yang masih menutup matanya, dia bisa mendengar pintu yang hancur, Mo Xuanyu sudah tau akan segila apa Mo Ziyuan kali ini.

BUAGH!

Mo Ziyuan menendang Mo Xuanyu sangat keras, benar-benar lebih keras dari yang biasanya sampai Mo Xuanyu harus membuka matanya, meringis sakit pada punggungnya.

"APA KAU SANGAT INGIN MATI!"

"KAU HIDUP DENGAN BARANG KU, MAKAN MINUM KELUARGAKU, BAHKAN PAKAIAN MU DARI KEDIAMAN KU!" Mo Ziyuan terus menendang Mo Xuanyu dengan penuh amarah. Kali ini benar-benar marah.

"DAN AKU HANYA MENGAMBIL KERTAS JELEK MU ITU!"

"BERANINYA KAU MENGADU DIHADAPAN KELUARGA KU DENGAN TINGKAH GILA MU ITU! KAU PIKIR KAU SIAPA?!! JANGAN KARENA AYAHMU ADALAH PEMIMPIN KULTIVATOR KAU BISA BERTINDAK SEMAUMU"

"KAU HANYA ANAK HARAMNYA. ANAK YANG LAHIR DIANTARA BANYAK PELACUR"

"ITULAH ALASANNYA KAU DISINI SEPERTI ANJING GILA" Mo Ziyuan mendunduk dan menarik kuat rambut Mo Xuanyu.

"HEI MO XUANYU!! INGAT INI BAIK-BAIK! IBUKU SEKARANG ADALAH KEPALA DESA MO. IBUKU TIDAK PERNAH MEMPERLAKUKAN IBUMU SEBAGAI SAUDARA! BEGITUPUN AKU! KAU BUKAN SEPUPUKU!!" Mo Ziyuan menghempaskan tarikannya di rambut Mo Xuanyu begitu saja, bahkan Mo Xuanyu terhuyung dan jatuh di lantai kamar.

"Ukh" Mo Xuanyu tidak peduli teriakan gila Mo Ziyuan, dia terus meringis memegang kepalanya.

"Orang gila sialan ini, berkeliaran dengan kertas-kertas dosa setiap hari, menebarkan banyak energi negatif yang membawa sial" ucap Mo Ziyuan pada beberapa pelayan di belakangnya, bahkan pelayan-pelayan itu membenarkan perkataan Mo Ziyuan. Mo Xuanyu ingin sekali tertawa, tapi kepalanya masih pusing karena tarikan yang tidak main-main. Belum lagi menetralkan sakit kepalanya, Mo Ziyuan kembali menendang tepat di kepalanya.

'Dasar sinting!, astaga kepala kuu' batin Mo Xuanyu kesal. Alih-alih membalas perkataan Mo Ziyuan, Mo Xuanyu justru sibuk mengusap kepalanya. Melihat Mo Xuanyu yang benar-benar acuh, membuat Mo Ziyuan sangat marah.

"Orang gila sialan, ibumu yang mati adalah anak seorang budak dan kau juga budak!! PERHATIKAN POSISI MU DENGAN BAIK!"

"Sudahlah! tenggorokan ku sakit. Kalian! perketat penjagaan, hari ini kita mempunyai beberapa tamu penting, pastikan orang gila ini tidak berkeliaran dan membuat masalah dimana pun" ucap Mo Ziyuan lalu berbalik pergi.

"Baiklah Tuan muda, sesuai perintah anda" ucap salah satu pelayan itu, lalu mereka semua berbalik.

"Baiklah baiklah... karena aku orang gila, seorang budak rendahan dari seorang pelacur" gumam Mo Xuanyu yang duduk lalu menatap kearah Mo Ziyuan dan para pelayan.

"Hmph!! hihi AHAHAHAHAHAHA" Mo Xuanyu tersenyum miring, lalu tertawa cukup keras hingga menghentikan langkah Mo Ziyuan.

"DASAR ANJING LIAR GILA. BERANINYA KAU MENERTAWAKAN KU! KAU-" belum menyelesaikan ucapannya, Mo Ziyuan terjatuh cukup jauh karena tendangan keras dari Mo Xuanyu.

"T-tuan muda!" para pelayan tadi langsung membantu Mo Ziyuan bangkit dan memeriksa keadaan Tuan muda mereka.

"KAU BENAR-BENAR INGIN MATI HAH!" teriak Mo Ziyuan emosi.

"Beraninya kau! BERANI SEKALI KAU MEMUKUL TUAN MUDA KAMI" dan para pelayan itu segera mengepung Mo Xuanyu, namun dengan cepat Mo Xuanyu menangkap semua gerakan amatir para pelayan itu.

"HEH!! lemah" ejek Mo Xuanyu, baginya ini sangat mudah melawan karena kultivasinya mulai terbentuk dan Jindannya yang cukup stabil.

"Orang gila ini... tidak cukup kuat menghadapi orang-orang bermulut besar seperti kalian?" tanya Mo Xuanyu dengan seringai menyeramkan miliknya. Lalu Mo Xuanyu menendang bokong Mo Ziyuan dan membuat Mo Ziyuan kabur dengan cepat diikuti pelayan-pelayan itu, tidak lupa dengam sumpah serapah mereka terhadap Mo Xuanyu.

"Baiklah, karena diantara tamu penting ada yang harus ku jumpai... mari buat keributan terlebih dahulu di tempat pencuci pakaian" gumam Mo Xuanyu pelan dan menatap hanfu yang ia lipat rapi, namun belum ia bersihkan.

~~~

Ruang pertemuan, Kediaman utama keluarga Mo.

"Aku mendengar banyak orang-orang muda dari klan kultivasi terkenal dan akhirnya aku bertemu dengan kalian"

"Kalian sangat berani, gagah dan penuh semangat, benar-benar berbeda dengan pemuda seumuran kalian sekarang" ucap Nyonya Mo dengan lembut dan penuh senyum.

"Terima kasih atas pujiannya Nyonya Mo" ucap salah satu murid yang berpakaian baju putih dan biru, jangan lupakan pengikat dahi putih berpola awan. Ya, mereka adalah murid yang dikirim dari Gusu Lan. Lalu, seorang anak yang cukup tinggi, membungkuk memberi hormat sopan.

"Seperti yang Nyonya Mo bilang sebelumnya, beberapa hari belakangan ini ada kejadian yang tidak terduga dari bukit yang ada di sekitar desa Mo?" tanya anak itu dengan sopan. Namanya Lan Yuan dengan nama resmi Sizhui.

"Benar, beberapa makhluk itu bahkan memasuki desa. Sudah cukup banyak kultivator yang datang sejak beberapa bulan lalu dan desa sudah cukup aman dua hari belakangan ini karena dibantu kultivator pengembara lain yang cukup kuat." jawab Nyonya Mo.

"Berbicara mengenai 'perburuan malam'..." Nyonya Mo terdiam cukup lama.

"Kultivator berjalan jauh dan luas, mengalahkan kejahatan, Iblis umunya muncul di malam hari hal ini yang di sebut dengan perburuan malam" jawab Lan Sizhui dengan sopan dengan nada suara yang lembut.

"Waah ternyata seperti itu" ucap Nyonya Mo.

"Sebenarnya, anakku memiliki keinginan membersihkan kejahatan sejak ia masih sangat muda. Dia memiliki etika yang baik dan bakat yang luar biasa, aiya sayangnya dia tidak memiliki cukup keberuntungan-"

".. Di sini ruang pertemuan Kediaman Keluarga Mo, mari masuk" ucapan Nyonya Mo sebelumnya terpotong, namun dengan gerakan lembu ia melihat Suaminya memasuki Ruang Pertemuan dengan dua pria tinggi menggunakan jubah di belakangnya.

"Silahkan duduk Daozhang, pelayan jamu mereka dengan baik, jangan lupa tambahkan satu jamuan lagi, akan ada satu orang lagi yang datang" ucap Tuan Mo dengan ramah dan duduk di sebelah istrinya.

"Ah Suamiku, siapakah tamu yang kamu bawa??" tanya Nyonya Mo lembut, menatap bergantian antara dua tamu itu dan juga suaminya.

"Mereka adalah kultivator pengembara yang sangat hebat, mereka menolong diriku dan rombongan saat di serang mayat ganas, beberapa terluka cukup parah namun adik mereka sedang mengurusnya" jelas Tuan Mo dan Nyonya Mo menganggukkan kepala paham.

"Maafkan atas kelancangan kami karena tidak memperkenalkan diri terlebih dahulu Nyonya Mo.." Nyonya Mo memandang kedua tamunya yang masih berdiri dari tempat mereka duduk dan membuka penutup kepala mereka, memperlihatkan wajah indah bagaikan malaikat surgawi, bukan hanya Nyonya Mo saja yang terpesona, para murid dari Gusu Lan juga ikut terpesona.

"Saya Xiao Xingchen dan orang-orang mengenal saya dengan sebutan Xiao Daozhang, ini adik seperguruan saya Song Zichen" Xiao Xingchen memperkenalkan diri dengan sopan, diikuti Song langsung di sebelahnya.

"Saya Song Zichen, adik seperguruan Xiao-dashixiong. Salam kenal" ucap Song Lan dan tersenyum tipis sebentar. Para murid Gusu Lan tidak bisa menyembunyikan wajah terkejut dan bahagia mereka. Mereka juga sering mendengar kabar mengenai tiga Daozang yang mengenakan jubah dan selalu memberi banyak pertolongan, jangan lupakan wajah tampan dibalik jubah mereka. Benar-benar sebuah keberuntungan mereka bisa bertemu.

"Senang bertemu dengan Xiao-daozhang dan Song-daozhang, saya Lan Jingyi murid yang berasal dari klan Lan, Gusu Lan" teman di sebelah Sizhui lebih dahulu memperkenalkan dirinya karena sangat bersemangat melihat dua Daozang hebat di hadapannya.

Dan ruang pertemuan sejenak menjadi ruang perkenalan antara murid Gusu Lan dan murid Baoshen Sanren. Lalu, pintu ruang pertemuan kembali terbuka, seorang pelayan masuk membungkuk mempersilahkan seseorang berjubah putih masuk ke dalam.

"Ah!! Daozhang sudah selesai?? ayo duduk, anda pasti lelah" sambut Tuan Mo. Sebelum beranjak masuk, lelaki itu memberi salam kepada orang-orang yang ada di dalam ruangan tersebut dan membuka penutup kepalanya.

"Salam Tuan dan Nyonya Mo, para kultivator muda Gusu Lan" ucap sang pemuda itu, siapa yang menyangka.. walaupun tubuhnya sedikit mungil, wajah pemuda yang mereka lihat itu sangat muda dan indah seperti giok putih, sekilas terlihat seperti seorang wanita karena sangat anggun.

Song Lan dan Xiao Xingchen tersenyum menerima salam adik kesayangan mereka. Lalu Xingchen berbicara, memperkenalkan adiknya.

"Dia adik sedarah serta adik seperguruan saya, Xiao Xianyu dan sering dipanggil Xiaoyu" ucap Xiao Xingchen dan dibalas senyum serta anggukan kepala kecil Xianyu sebagain ucapan terimakasih.

"Salam Xiao-daozhang" sambut para murid Gusu Lan.

Seperti yang sudah diperhitungkan, jubah putih berpadu biru terang, sabuk menjuntai, jangan lupakan pita dahi putih selebar jari dengan motif awan. Xianyu sangat familiar dengan cara berpakaian orang-orang Gusu Lan, sangat suci dan penuh pertahanan diri. Jika dia masih menjadi Wei Wuxian, mungkin dia akan mendecakkan lidah kesal, itu bukan pakaian suci melainkan pakain berkabung, sangat jelek dan tidak ada seni sama sekali. Tidak perlu mengingatkannya bagaimana dengan kehidupan lalu, karena tanpa diingatkan juga dia sangat hafal hubungannya dengan orang Gusu Lan tidak pernah baik, mungkin Hanguang-jun menjadi pengecualian di kehidupan pertamanya sebagai Xuanyu.

"Terimakasih, cukup panggil aku Xiaoyu" ucap Xiao Xianyu dengan senyum lembut yang senantiasa terukir. Ya, dia bukan lagi Wei Wuxian ataupun Mo Xuanyu, dia adalah Xiao Xianyu yang berharap tidak lagi memiliki ikatan terlalu dalam, terutama dengan orang-orang Gusu Lan.

"Baiklah Xiaoyu-Zhenbei" ucap Lan Sizhui.

Setelah duduk ditempat masing-masing, pembicaraan mulai cukup serius.

Xiao Xianyu memilih untuk mendengarkan daripada harus menjelaskan. Lan Sizhui yang berada tepat di sebelah Xiao Xianyu, sedikit-banyak terus memperhatikan Xiao Xianyu, Lan Sizhui sendiri merasa sangat familiar dengar orang yang ada disebelahnya. Sementara yang ditatap hanya tidak terlalu peduli, Xiao Xianyu lebih tertarik dengan hal yang di jelaskan oleh Kakaknya, Xiao Xingchen.

"Kejadian seperti ini memang tidak umum terjadi??" tanya Tuan Mo.

"Ya, pengumpulan energi negatif dalam waktu singkat bisa dikatakan untuk memanggil sesuatu yang sangat kuat dan melakukan pengorbanan, tapi tidak sedikit pengguna kultivasi iblis mengumpulkan energi negatif dalam jumlah besar untuk meningkatkan kultivasi" jawab Xiao Xingchen.

"Jadi... jika mengumpulkan energi negatif untuk pengorbanan, apakah para mayat ganas yang ada di sekitar desa ikut terlibat??" kali ini Lan Sizhui yang bertanya. Song Lan maupun Xiao Xingchen terdiam cukup lama, melihat hal itu akhirnya Xiao Xianyu pun berbicara.

"Terkadang namun umumnya tidak" jawab Xiao Xianyu lalu tersenyum kecil, dia memang hanya berniat untuk menjawab, bukan menjelaskan.

"Hm.. Xiaoyu-Zhenbei, kenapa seharusnya tidak??" Lan Jingyi bertanya penasaran. Xiao Xianyu meminum sedikit tehnya, sepertinya dia memang harus menjelaskan.

"Karena memanfaatkan energi kebencian dari orang mati yang dihidupkan kembali merupakan hal yang menguras 2 kali energi spiritual, umumnya pengguna kultivasi iblis yang sekarang tidak ada yang terlalu pintar memanfaat hal merepotkan ini, mereka lebih memilih jalur alternatif yaitu memupuk energi kebencian dari diri mereka sendiri, semakin besar energi yang dibentuk maka semakin besar kemungkinan setelah kematiannya akan menjadi mayat ganas tanpa harus dibangkitkan" jawab Xiao Xianyu, tapi melihat guratan tidak paham diwajah para murid Gusu dan pasangan Mo- itu.

"Yiling Laozu sering menggunakan metode itu untuk mengumpulkan energi kebencian dalam waktu singkat, dia tidak memiliki keinginan menjadi mayat ganas, jadi raganya tidak bisa dibangkitkan kembali menjadi mayat ganas" akhirnya Xiao Xianyu membawa kisah dirinya yang dulu, agar dia tidak repot menjelaskan hal ini lebih lanjut.

"Ah... jadi seperti itu" ucap Lan Jingyi, walaupun dia masih kurang paham namun saat mendengar nama Yiling Laozu dia tidak akan bertanya lebih lanjut, karena sudah menjadi perbincangan umum bahwa Yiling Laozu selalu melakukan sesuatu yang awalnya mustahil menjadi mungkin dan Jingyi merasa itu bukanlah hal yang harus dipertanyakan lagi.

"Kau akan lebih paham jika bertarung langsung dengan beberapa mayat ganas, semakin kuat kebenciannya maka semakin sulit untuk dikalahkan" Xiao Xianyu menatap kearah Lan Jingyi lembut, dia paham bahwa memang banyak metode gila yang selalu dia coba dahulu dan sampai sekarang masih sulit untuk diterima akal pikiran kultivator lain.

"Namun setiap manusia memiliki kebencian dan dendam, bahkan jika sangat sedikit akankah ada kemungkinan untuk di bangkitkan??" kali ini murid Gusu yang lain bertanya. Xiao Xianyu membuat kontak mata dengan Song Lan, sementara Song Lan yang mendapat sinyal itu berdehem sebentar dan mengangguk.

"Tentu ada, bahkan sekecil apapun rasa benci dan dendam itu... namun mayat yang seperti itu tidak bisa digolongkan dengan mayat ganas, mereka hanya bisa menganggu dan tidak dapat melukai fisik secara fatal" jawab Song Lan. Xiao Xingchen dan Xiao Xianyu terlihat bangga dengan jawaban Song Lan, ya bukan hal yang harus dibesar-besarkan... namun saat Baoshen Sanren menjelaskan tentang mayat ganas, Song Lan pasti akan menggerutu dan melayangkan ucapan 'bosan' yang selalu dihadiahi pukulan sayang dari bambu oleh Baoshen Sanren.

Sementara itu, keadaaan dihalaman kediaman Mo cukup kacau dengan kegilaan Mo Xuanyu dan kepanikan  Mo Ziyuan yang menghadapi sepupunya itu. Dengan tergesa-gesa Mo Ziyuan berusaha mencari kedua orang tuanya, dia tidak ingin berurusan dengan si gila Mo Xuanyu, benar-benar tidak ingin. Dia juga sudah lelah kejar-kejaran dengan Mo Xuanyu, namun kelihatannya Mo Xuanyu tidak kelelahan justru sangat menikmati kejar-kejaran mereka.

"IBU!! IBUU!!!!" teriakan Mo Ziyuan terdengar jelas dan semakin jelas mengarah ke ruang pertemuan, terlihat Mo Ziyuan yang masih terus berlari memasuki ruangan. Tak menghiraukan tamu Mo Ziyuan justru merengek layaknya anak kecil. Beberapa pasang mata menatap Mo Ziyuan seperti pengganggu yang sangat berisik, bahkan ekspresi Lan Jingyi tampak sedikit kesal. Berbanding terbalik dengan Lan Sizhui yang terlihat tenang, sama halnya dengan Xiao Xingchen dan Song Lan yang menonton keributan itu dengan senyum tipis sama sekali tidak merasa terganggu. Xiao Xianyu memilih menyesap pelan tehnya daripada harus menonton adegan familiar itu, membosankan dan dia ingin terlihat keren saja dengan bersikap setenang air, padahal dia hampir lepas kendali ingin memaki Mo Ziyuan yang sangat berisik.

"A-yuan apa yang sedang-"

"Si gila itu.. Mo Xuanyu!! dia menggunakan trik kultivasi yang dipelajarinya untuk membuliku!!! Ibu harus memarahinya dan memukulnya untukku!!" Mo Ziyuan yang tergesa-gesa hampir saja terjatuh dan langsung di raih oleh Nyonya Mo.

"Apa?!!! dia memukul mu?? apa kau terluka??" tanya Nyonya Mo dengan wajah yang khawatir, melupakan bahwa dia menaikkan nada bicaranya dihadapan tamu. Menyadari tatapan tidak enak dari tamunya, Tuan Mo akhirnya berbicara.

"A-ah maafkan kami untuk sedikit gangguannya Tuan kultivator, hal seperti ini cukup sering terjadi saat anak dari kakak ipar ku mengusili anak kami" ucap Tuan Mo dengan wajah canggung, Nyonya Mo yang mendengar ucapan suaminya mendadak teringat dan kembali dengan nada bicaranya yang lembut.

"Yang dikatakan suami saja benar, anak-anak jika sudah saling menganggu memang begini tuan-tuan" Nyonya Mo tersenyum. Xiao Xianyu yang mendengar hal itu meletakkan cangkir tehnya, mendadak moodnya buruk mendengar ucapan Nyonya Mo.

'Anak-anak apanyaaaa!! Ziyuan bahkan sudah cukup dewasa untuk menghamili wanita yang ditidurinya!!' batin Xiao Xianyu kesal, walaupun begitu Xiao Xianyu tetap mempertahankan ekspresi wajahnya.

"Hei!! hei!! kau tidak boleh masuk!!"

"Keledai gila siapa ini, dilarang masuk ke-kediaman keluar Mo!!"

"Hentikan dia!! hentikan!!"

"Hahaha ayo tangkap aku, ayo tangkap!!" Xuanyu berlari dengan sangat lincah, mengerjai para penjaga.

"Tunggu!! berhenti kau orang gilaa!!"

"Tidak mau tidak mauuu!! aku ingin bermain, aku tidak akan pergi!" rengek Xuanyu.

"AAA!! ahahahaha" Xuanyu tertawa heboh, sementara para penjaga keluarga Mo terlihat kelelahan mengejar Xuanyu.

"Tangkap aku! ayo tangkap!!, ahaha eihhh tidak kena ahahaha" Xuanyu berbelok memasuki ruang pertemuan, membuat para penjaga bertabrakan satu sama lain. Saat berlari dengan semangatnya, Mo Xuanyu lupa jika pintu didesain khusus dengan kayu bagian bawah lebih tinggi sebagai jebakan mayat ganas dan sayangnya jebakan itu membuat Mo Xuanyu kehilangan keseimbangan larinya. Ia hampir terjatuh menyentuh tanah jika saja tidak ditangkap dengan baik oleh Lan Jingyi.

"Bodoh" gumam Xiao Xianyu pelan disertai senyuman tipis, Xiao Xianyu sendiri tidak tertarik untuk membantu dan hanya melihat Mo Xuanyu, rasanya dia sedang menonton dirinya sendiri.

"Eehehehe kau... " Mo Xuanyu tiba-tiba mendekati Lan Jingyi dan membuat Lan Jingyi kaget, terburu-buru memberi batas antar wajah mereka.

"Apa kau yang menyembunyikan barang-barangku??" tanya Mo Xuanyu dengan senyuman lebar di wajahnya.

"Le-lepaskan tangan mu dari ku!" ucap Lan Jingyi panik. Nyonya Mo yang melihat kelakuan Mo Xuanyu, langsung memanggil para pelayan untuk membawa Mo Xuanyu keluar, sementara Tuan Mo hanya menghela napas melihat kekacauan yang terjadi. Sayangnya Mo Xuanyu tidak ingin pergi, justru melompat ke arah pilar ruangan dan memanjat layaknya monyet. 

Tertanda

Bynni

24/10/21

[...] [...] [...]

Bynni lil note:

Hai hai, ketemu lagi nih kita hehe. Gmn kabar para readers?? semoga selalu sehat ya,, amin. Makasih bgt untuk kalian yang tetap nungguin dan baca fanfiction ini. Sesuai janji Bynni di chap sebelumnya, Bynni harap kalian ga bosen dgn ketikan penuh uneg-uneg ini.

Btw, gmn pendapat kalian tentang chapter kali ini... yaa pastinya cukup membosankan krn di chapter ini terlalu banyak dialog. Emn,, alasannya memang chapter kali ini khusus untuk keluarga Mo. Mengenai keluarga Mo yang bukan keluarga kultivasi, jadi Bynni lbh bnyk mengetik dialog yang sebisa mungkin Bynni benar-benar arahkan mengapa keluar Mo ini menjadi alasan terbesar Mo Xuanyu melakukan ritual pemanggilan Wei Wuxian, walaupun ga terlalu dapat feelnya, namun Bynni harap kalian suka.

Dialog yang Bynni ambil jg kebanyakan dari donghua, krn Bynni cukup mudah memvisualisasikan keadaannya, beberapa campuran dengan LA dan juga Danmei tentunya hehe. Dan untuk kalian yang nungguin Papi Wangji, chapter selanjutnya bakalan muncul kok, klo kelamaan ga muncul yg ada Bynni di tebas Bichen.

See ya next chap semuanya~~, jangan lupa tombol bintang untuk penyemangat Bynni dan kolom komentar untuk membantu peningkatan Bynni. Salam sayang.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro