One Chance All Change #1
WARNING!!
TYPO DIMANA-MANA; LUBANG PLOT; CRACK PAIR; OOC; PEMERAN NOVEL INI HANYA MILIK MXTX
.
.
.
#1: SI GILA MO XUANYU
Sebelumnya:
"Er-ge tidak perlu khawatir, jangan terlalu emosi" sahut pemuda mungil itu setelah meminum sedikit araknya, sambil tersenyum kecil dan membuka matanya pelan dengan sorot mata teduh nan lembut dari iris abu-abunya yang indah.
<>
"Bukan begitu.." balas pemuda dengan hanfu biru langit berpadu dengan biru gelap, Song Lan dengan nama kehormatan Song Zichen.
Song Lan menatap adik dan kakak seperguruannya.
"Xingchen, Xiaoyu-didi.. ayo kita pindah ke tempat yang lebih sepi dan tidak banyak manusia penggosip" lanjutnya masih dengan wajah memelas.
"Ini sudah ke-enam kalinya kita berpindah tempat hanya untuk makan, a-Lan bisa menutup telinga dan habiskan makan malam" jawab pemuda disebelahnya, mengenakan hanfu hitam putih layaknya perpaduan yinyang, Xiao Xingchen dengan gelar kehormatan Daozhang.
"Didi~ ayo bujuk a-Chen agar kita pindah tempat" rayu Song Lan pada pemuda mungil di depannya. Sementara Xiao Xingchen hanya menggeleng kepala maklum melihat tingkah sahabat serta adik seperguruannya itu.
"Kita sudah dekat dengan desa Mo, berpindah hanya akan membuang waktu er-ge" ucap pemuda mungil berpakaian hanfu putih dan abu-abu perak, Xiao Xianyu, nama panggilan Xiaoyu dan panggilan khususnya a-Xian.
"Kalau begitu langsung saja ketempat keluarga Mo itu!, jangan membuang waktu" balas Song Lan kesal karena permintaan yang ditolak langsung oleh Shidi kesayangannya. Xiao Xingchen hanya tertawa pelan sementara, Xiao Xianyu hanya hanya tersenyum kecil dan melanjutkan makan malamnya.
"Makanlah, setelah ini kita akan bergegas ke desa Mo, kita harus sampai sebelum ritual pemuda Mo itu selesai" ucap Xiao Xingchen seraya memberikan beberapa helai daging yang telah matang ke mangkuk Song Lan dan Xiao Xianyu.
"Tidak perlu. a-Xian akan ke desa Mo lebih dahulu dengan Huichen Mei" membersihkan minyak dari mulutnya dengan kain kecil, Xiao Xianyu menatap kedua kakak seperguruannya.
"Istirahatlah Da-ge Er-ge, kalian tidak perlu terburu-buru, jika terjadi sesuatu aku akan memberi sinyal" lanjutXiao Xianyu diakhiri dengan senyum lembut dan tatapan teduhnya, ia sangat mengetahui bagaimana protektifnya kedua kakak seperguruan di hadapannya sekarang, tersenyum seperti ini satu-satunya jalan untuk membujuk mereka.
"Jika sudah tersenyum seperti itu, apakah kami bisa menghentikanmu?? hanya berhati-hatilah karena jalanan masih gelap" balas Xiao Xingchen, Xiao Xianyu membungkuk hormat kepada dua kakaknya itu.
Setelah memakai jubah dan menutupi kepalanya, Xiao Xianyu menggoyangkan sedikit untaian tali-tali halus Bu Jie, dan muncul lah Huichen Mei yang sudah siap untuk di gunakan. Berbalik sebentar melihat kedua kakaknya, lalu ia berangkat.
"Haaaa, Xianyu bukan lagi anak kita yang manja~~" tiba-tiba Song Lan berbicara dengan nada malas.
"Uhuk.. uhuk.. makanlah dan jangan banyak bicara a-Lan" Xiao Xingchen tersedak akibat ucapan Song Lan sambil memasukkan sayuran kecil ke mulut Song Lan.
"Hehe, ya baiklah Chen-gege~" jawab Song Lan dengan seringai usilnya.
~~~
Sementara Xiao Xianyu.
Sudah 30 menit dia sampai di Kota Mo, Kota itu terlihat sepi. Mungkin karena waktu menunjukkan pukul 3 dan langit masih gelap. Hanya terlihat beberapa penduduk di kedai arak atau di rumah kecantikan yang ramai dengan nyanyian, godaan dan orang-orang mabuk di dalamnya. Lalu, Xiao Xianyu memasuki salah satu kedai arak yang cukup sepi menurutnya.
"Ah..selamat malam tuan, anda ingin pesan apa?" tanya salah satu pelayan di kedai itu dengan ramah.
"Siapkan 3 kendi arak terbaik di kedai ini" jawab Xiao Xianyu lalu pergi menuju tempat kosong di pojokan, duduk dengan nyaman tanpa melepaskan penutup kepalanya.
'Tidak terlalu ramai dan tidak banyak wanita disini' batin Xiao Xianyu senang, walaupun dia menyukai arak, Xiao Xianyu tidak menyukai wanita atau kebisingan orang-orang mabuk.
Selang beberapa saat, pelayanan tadi datang dengan 3 kendi arak di nampan bawaannya, lalu menuangkannya ke cangkir kecil dihadapan Xiao Xianyu.
"Anda... kalau saya boleh tau, anda siapa dan ada urusan apa datang ke desa Mo kami yang kecil ini??" tanya sang pelayan, berusaha sesopan mungkin.
"Aku kultivator pengembara dan kebetulan lewat" jawab Xiao Xianyu singkat. Sang pelayan mengangguk paham, namun dengan wajah tidak percaya.
"Ah, jadi ini pertama kalinya anda ke desa ini. Tapi dari yang saya lihat, anda bukan seperti kultivator pengembara pada umumnya... aura kehadiran anda terasa berbeda dari yang sering saya temui belakangan ini" ucap pelayan itu, seraya melayani Xiao Xianyu.
"Begitukah?" sahut Xiao Xianyu, lalu meneguk arak di gelas kecil itu sampai habis.
"Iya! saya tidak berbohong" ucap si pelayan sungguh-sungguh. Lalu mendekatkan dirinya sedikit ke arah xiao Xianyu.
"Belakangan ini banyak kultivator-kultivator yang mendatangi desa kami, beberapa kabar mengatakan kultivator itu datang untuk menangkap mayat ganas yang menyerang desa, namun sebagian juga mengatakan bahwa mereka datang untuk menekan kultivasi iblis pemuda dari keluarga Mo, dan aura mereka sangat berbeda dengan anda" bisik pelayan itu.
"Ahh begitu, lalu... siapakah nama pemuda itu??" tanya Xiao Xianyu yang tertarik dengan ucapan si pelayan.
'Mencari informasi sangatlah mudah, walaupun aku sudah tau, mendengar cerita-cerita penduduk desa sungguh menghibur' batin Xiao Xianyu sambil tersenyum tipis di balik penutup kepala jubahnya.
"Ma-aaf tapi s...saya tidak berani untuk menjawab ini, yang saya tau... semua lidah akan terkutuk setelah menyebut namanya, dia anak haram dari Jin Guangshan yang menganut kultivasi iblis... seperti Yiling Laozu yang menjijikkan dan penuh trik jahat" jawab si pelayan takut. Xiao Xianyu memutar mata malas mendengar kalimat itu
'Yiling Laozu lagi, memang salah ku apa hingga semua perbuatan jahat dikaitkan dengan gelar ku.. hei!! itu gelar terhormat tau' batin Xiao Xianyu kesal. Ia mengeluarkan satu kantong kecil berisi beberapa keping logam emas kepada si pelayan.
"A-ah... itu, nama tuan itu Mo Xuanyu!!, iya dia Mo Xuanyu anak haram yang tinggal dengan kepala desa Mo kami yang murah hati, namun dia menjadi gila setelah di usir dari Lanling Jin, bahkan tidak malu membuat keributan di desa! " ucap si pelayan dengan suara yang cukup lantang, sampai beberapa pelayan dan pelanggan kedai memperhatikannya. Tapi pelayan itu tidak peduli, bahkan tangannya sekarang bergetar memegang kantong pemberian Xiao Xianyu.
'Pertama kali menyentuh kepingan emas?? dasar manusia' batin Xiao Xianyu sambil menggelengkan kepala pelan.
Tak lama, 2 orang pelanggan mendatangi meja Xiao Xianyu.
"Hei... kau tidak tau jika menyebut pemuda Mo itu akan membawa sial?" tanya salah satu pelanggan yang tubuhnya cukup kurus, hanya penduduk desa biasa.
"A-ah maaf kan saya, tapi saya hanya menjawab Tuan ini" jawab pelayan itu takut dan menundukkan kepalanya.
"Ooh jadi kau pendatang baru, kultivator dari sekte mana?" pelanggan satunya bertanya pada Xianyu, terlihat dari pakaiannya yang berasal dari sekte Jiang.
"Hanya kultivator biasa yang sedang mengembara tuan-tuan" jawab Xiao Xianyu.
"Begitukah cara mu menjawab pertanyaan ku??, harusnya kau menjawab lebih sopan dan membuka penutup kepala mu, apakah kau harus ku ajari!!, jika sekte Jiang memiliki kultivator seperti mu, sudah pasti kau akan di cambuk zidian setiap hari oleh pemimpin sekte Jiang!" bentak si kultivator karena tidak Terima di perlakukan remeh.
'Heh!.. aku bahkan besar di sekte itu dan sangat mengenal betul bagaimana pemimpin mu yang sekarang, ck ck kasian harus di bentak dan dipukuli setiap hari. Apalagi jika a-Cheng tau sifat mu seperti ini, kau yang di cambuk habis-habisan' batin Xiao Xianyu, kata-kata ini harus ditahannya, atau dia akan mempermalukan guru dan kakak seperguruannya.
"Lalu..." Xiao Xianyu membuka penutup kepalanya menunjukkan wajahnya yang sangat menawan, mereka yang ada di hadapan Xiao Xianyu terdiam beberapa saat.
"... Harus bagaimana saya menjawab pertanyaan dari anda, tuan kultivator terhormat?" tanya Xiao Xianyu balik, dengan suara lembut. Sedikit membungkukkan tubuhnya, lalu menatap teduh orang-orang dihadapannya.
"A-ah!! ekhem!!! tidak perlu dijawab, yang tadi itu hanya omong kosong ku saja, jangan terlalu di ambil hati" ucap kultivator tadi setelah kesadarannya kembali, lalu membungkuk tanda meminta maaf. Diikuti pelanggan di belakangnya.
"Bisakah ambilkan lagi kami beberapa kendi arak dan cemilan?" tanya sang kultivator dari Jiang tadi.
"B-baiklah!! akan saya ambil" ucap pelayan itu dan pergi.
Xiao Xianyu menatap kearah pelayan itu pergi, dan menatap dua orang di hadapannya. Orang yang ditatap tersentak kecil.
'Sungguh indah dan anggun' batin keduanya.
"Ah.. perkenalkan sebelumnya, aku Zhou Hen, salah satu kultivator baru dari sekte Jiang dan ini kenalan ku dari desa Mo, Xing Feng" ucap sang kultivator, memperkenalkan diri.
Setelah menghabiskan satu cangkir arak lagi, barulah Xianyu menjawab.
"Xiao Xianyu, kultivator pengembara" balas Xiao Xianyu sambil menuangkan lagi arak ke cangkirnya.
"Hmm.. namun jika dilihat lagi, anda bukanlah kultivator biasa, apakah guru anda adalah seseorang yang hebat??" tanya Xing Feng, walaupun dia hanya warga desa biasa... dia yakin aura kultivasi orang yang ada dihadapannya ini berbeda dari kultivator yang sering dijumpai.
"Ya, kurang lebih seperti itu" satu senyuman kecil sebagai penambah dari jawaban Xiao Xianyu, sebagai tanda dia tidak ingin ditanyakan lebih lanjut.
"Namun mengapa anda tertarik singgah ke desa ini?? apakah karena mayat ganas yang belakangan ini menyerang penduduk? atau anda ingin menekan kekuatan iblis dari keluarga Mo??" tanya Zhou Hen.
Menggeleng pelan sebagai jawaban, lalu Xiao Xianyu balik bertanya.
"Mn.. memang apa yang terjadi dengan desa ini?"
"Banyak hal yang terjadi sejak kedatangan Mo Xuanyu setelah diusir dari sekte Lanling Jin, Mo Xuanyu itu mempelajari ilmu terlarang dan menjalani kultivasi iblis, bahkan desas-desus bahwa banyaknya mayat ganas yang muncul, itu karena ulahnya. Hanya karena kultivasinya lemah, dia benar-benar gila sampai berkultivasi iblis, bahkan beberapa sekte mengirimkan bantuan kemari hanya untuk menekan energi kebencian Mo Xuanyu, bisa saja kekuatan iblisnya bukan hanya menarik mayat ganas, Jendral hantu bahkan Yiling Laozu pun bisa hidup kembali" penjelasan Feng Xing yang cukup panjang, membuat Xiao Xianyu sedikit mengerti, kenapa gurunya bercerita bahwa Mo Xuanyu adalah wadah yang cukup bagus untuknya di kehidupan sebelumnya.
"Bukankah pengusiran dan pengasingan lebih baik" ucap Xiao Xianyu.
"Pemimpin sekte Jiang menolak hal itu, dia mengatakan... pengasingan hanya akan membuatnya mirip seperti Yiling Laozu, dan beliau tidak ingin ada Yiling Laozu yang lain... Pemimpin sekte Gusu Lan juga setuju akan hal itu" sahut Zhou Hen.
Setelah cukup lama berbicara dengan Zhou Hen dan Xing Feng, akhirnya Xiao Xianyu mendapatkan beberapa informasi yang masuk akal daripada gosip mengenai dirinya saat menjadi Yiling Laozu dulu.
"Emn.." Xiao Xianyu berpikir sejenak, lalu menatap para pelayan yang diam-diam menatapnya juga.
Tersenyum kecil, yang membuat orang-orang disana mendadak bersemu ria. Lalu pelayan yang melayaninya tadi, mendatangi mejanya.
"... apakah di sekitar sini ada penginapan yang nyaman dan tidak ramai tamu??" tanya Xiao Xianyu lembut, dengan senyuman kecil yang tetap tersemat di bibirnya.
"I... itu, kalau anda ingin, ada penginapan khusus wanita, tidak akan ada pria mesum yang berani masuk, tidak jauh dari sini, hanya jalan kaki sebentar. S--saya bisa antarkan jika nona mau" jawab si pelayan canggung dengan rona di wajahnya yang sangat kelihatan. Setelah mendengar itu, senyum Xiao Xianyu menjadi sedikit dipaksakan.
Xiao Xianyu menggelengkan kepala pelan dan menghela nafas sebentar. Menatap si pelayan serius.
"Aku pria" ucap Xiao Xianyu.
Mendadak Zhou Hen tersedak arak yang di minumnya, sementara Xing Feng hampir jatuh dari tempat duduknya, reaksi mereka seakan-akan tidak Terima bahwa Xiao Xuanyu adalah seorang pria.
'KAU?!!! jika saja aku bisa memukul kepala mu sekarang, pasti akan ku pukul!! dan apa reaksi mereka itu.. tidak bisa lihat kalau aku ini pria tulen!' rasanya Xianyu ingin teriak saja di depan semua orang-orang asing yang dia temui. Kenapa mereka selalu meragukan gendernya?!.
"APAAAA?!!! ah maksud saya, anda... itu, wajah anda, tubuh an-" ucapan si pelayan terpotong dengan ucapan Xing Feng
"Saya bisa antarkan, ada penginapan yang cukup sepi tapi harganya sangat mahal, karena biasanya penginapan itu hanya menerima kultivator kaya" dan Xiao Xianyu mengangguk pelan sebagai jawaban. Sama seperti Xing Feng, Zhou Hen juga merasakan aura intimidasi orang dihadapannya berbeda dengan para kultivator jaman sekarang, apalagi saat lelaki itu terlihat marah karena dianggap wanita, benar-benar menyeramkan!.
~~~
Sesampainya Xiao Xianyu di kamar penginapan, dia merebahkan tubuhnya sebentar, mengangkat Bu Jie setinggi pengelihatannya, membiarkan ujung tali-tali itu menyentuh pucuk hidungnya.
"Wenhe Yin belum menunjukkan tanda ritual itu terjadi" ucap Xiao Xianyu pelan, Bu Jie sudah berubah bentuk menjadi seruling giok putih yang indah dengan hiasan yg sama dengan Bu Jie, ia memainkan seruling itu di tangannya.
"Haaa, guru tidak memberitahu kapan Mo Xuanyu memanggilku di kehidupan sebelumnya, hanya menyuruhku untuk menemuinya sebelum ritual itu selesai, untuk menekan jiwanya agar tidak terlepas dari raga dan terkena kutukan..." Xiao Xianyu terdiam sebentar. Membalikkan tubuhnya diatas ranjang menyembunyikan wajahnya di bantal.
"Menyebalkan!" teriakan Xiao Xianyu teredam oleh bantal, jika benar dia berteriak tidak jelas, bisa saja gurunya tiba-tiba muncul dan mengingatkannya seharian penuh tentang peraturan yang dibuat gurunya itu.
Xiao Xianyu beranjak dari ranjang, Wenhe Yin sudah kembali ke wujud Bu Jie. Melepaskan pakaiannya dan mengganti dengan pakaian yang biasa dia pakai untuk tidur, lalu memasukkan semua pakaiannya kedalam dimensi Bu Jie dan memasuki alam mimpi.
~~~
Sudah tiga hari, tapi tanda-tanda Mo Xuanyu melakukan ritual, sama sekali tidak terdeteksi. Menghela nafas pelan lalu menatap kearah pasar yang akan dia masuki,
'Apa badai besar baru saja terjadi??' pikir Xiao Xuanyu. Baru saja ia memasuki pasar, dan terlihat keadaan pasar cukup berantakan, seperti baru saja terjadi bencana.
Sambil menyusuri pasar itu, terlihat penduduk dan beberapa kultivator disana sedang membantu membereskan kekacauan itu.
"Si gila itu berulah lagi"
"Selalu begini seharusnya sejak dulu diusir saja, benar-benar tidak waras"
"Astaga dagangan ku hancur semua"
Yahh begitulah ucapan-ucapan pedagang dan penduduk di sana, membicarakan seseorang yang menjadi alasan pasar ini menjadi sangat kacau, siapa lagi kalau bukan si gila Mo Xuanyu.
Tertanda
Bynni
18/9/21
[...] [...] [...]
Bynni lil note:
Uwaah akhirnya chapter pertama selesai
/usap keringat dulu ('༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ ')ᕗ
padahal baru aja awal, tapi ceritanya udah terasa bosenin bgt ya, maafin bynni... walaupun gtu, tetap aja bynni ketik, mohon maklumi otak absurd bynni ini ya readers hehe.
Ah iya.. Zhou Hen dan Xing Feng itu adalah character tambahan dari bynni aja untuk membantu alur cerita.
Makasih udah baca fanfic bynni, semoga kalian suka dan tetap nungguin cerita selanjutnya, jangan lupa krisar di kolom komentar dan bintang sebagai suplemen semangat bynni ><~~ sampai ketemu lagi di chap 2.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro