Bab 10
Quest Type C
Quest 14 : Lanjutkan quest yang kemarin. Pemberian nama bab terserah dan jangan lupa ketentuan yang berlaku.
====##====
“Rindu ini bagai api yang membara, membakar jiwa tanpa ampun.”
***
Maudy hanya bisa memutar bola mata. Entah apa yang dilakukan Amanda kini terhadapnya.
“Diam aja. Aku bakal bikin kamu secantik Raline Syah,” ujarnya.
Maudy merasakan kuas makeup menyapu wajahnya, ia pasrah saja. Pikirannya lalu melayang ketika mengobrol santai dengan Brian di kafe Camboddia.
“Hei, tak terasa di luar sudah gelap. Mau kuantar pulang?”
Maudy mengangguk, tak lama kemudian mereka sudah berada di jalanan menggunakan mobil Maudy. Brian di tempat kemudi membuka percakapan setelah mereka terlibat perang bisu selama beberapa menit.
“Jadi, kamu belum menjawab pertanyaanku tadi. Kenapa dulu kau tak jadi masuk ke ruanganku di rumah sakit?”
Maudy menggenggam rok pendeknya, jantungnya kini berdebar kencang, rasanya seperti tertangkap basah karena melakukan kesalahan. Ia tetap membisu.
“Apa benar dugaanku karena Febby? Kau belum pernah bertemu dengannya. Iya, kan?”
Maudy tetep membisu.
“Hei, apa kau mengira dia adalah kekasihku?”
Oh, kini Brian tepat sasaran.
“Mod?”
Masih tak ada jawaban.
“Mod? Kenapa kau tak menja-“
“Iya! Benar!”
Brian terhenyak, tak menyangka dengan Maudy yang menjawabnya setengah berteriak.
“Benar. Aku mengira Febby kekasihmu dan aku hampir gila karenanya. Aku lari karena hatiku sakit ketika melihat Febby memelukmu. Apa jawaban ini memuaskan rasa penasaranmu?”
Brian membisu selama beberapa detik, kemudian menepikan mobil Maudy di tengah jalan yang kebetulan sepi.
“Tak hanya menjawab rasa penasaranku, tapi jawabanmu juga membuatku yakin satu hal.” Brian menatap Maudy dalam, “bahwa kau mencintaiku.”
Detik itu pula Maudy merasakan sesuatu yang hangat menyentuh bibirnya. Ia memejamkan mata, membiarkan bibir mereka berdua bertemu dan berpagutan mesra.
Maudy terkesiap ketika mendengar suara Amanda, membuatnya membuyarkan lamunan.
“Jadi, bagaimana hasil permakku?” tanya Amanda.
Maudy melihat di cermin yang dibawa Amanda. Ia seperti bukan melihat dirinya di pantulan cermin. Ia melihat sosok lain.
Maudy sang desainer.
=====##======
Jumlah kata = 291
luminousliahvk
wga_academy
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro