Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

⚫ONE⚫


🎈 ONE 🎈

Suga masuk kedalam ruang kerja Appanya.

Ia berniat untuk menanyakan sesuatu,

"Yak! Appa. Apa maksudmu menyuruhku menikah dengan gadis seperti dia? Apa appa tidak memiliki selera yang lebih bagus?" Ucap Suga dengan tatapan tegas.

"Beraninya kau berbicara seperti itu didepan appa mu ini!" Bentaknya dengan nada yang tinggi.

Ia mendekat kearah Suga, " Apa ini yang kau pelajari selama bersekolah? Lagipula kenapa dengan Wendy? Dia cantik dan baik. Sepertinya kamu yang tidak pandai memilih wanita!"

"Sekolah? Apa yang appa ketahui tentang sekolah? Apa appa selalu hadir jika ada undangan untuk datang kesekolah? Apa appa tahu jika aku menjadi juara kelas? Tidak kan?" Ucap Suga dengan penuh kesal.

Plak.

"Pergi kamu dari sini! Kamu memang anak yang tidak tahu bersyukur! Jika kamu ingin memegang saham, ikuti perkataan appa. Tapi kalau tidak, terserah apa yang ingin kamu lakukan!"

Suga keluar dengan hati yang kecewa. Dia bingung. Sampai kapan appa nya akan berubah.

Suga merebahkan tubuhnya diatas sofa. Mencoba menenangkan pikirannya yang sedang kacau.

🌾🌾🌾🌾
Wendy sedang asik berjalan- jalan melihat sekeliling rumah Suga yang sangat mewah ini.

Ia bingung kenapa keluarga Suga tidak takut jika ada maling yang masuk kedalam rumah ini. Ia tahu jika ada satpam yang menjaga diluar. Tapi kita juga tidak tahu apa yang akan dilakukan maling jika ia berencana masuk. Itu tidak akan terpikirkan.

Wendy mencoba melihat apa saja fasilitas yang ada. Ternyata disini sudah terpasang banyak kamera CCTV yang ditaruh sengaja tersembunyi disetiap sudut ruangannya.

Saat Wendy sudah puas melihat rumah Suga.

Ia terkejut saat melihat Suga yang sedang merebahkan dirinya diatas Sofa.

Suga terlihat sedang tidak baik, dari wajahnya saja sudah terlihat ia sedang marah.

"Ada apa dengannya? Kenapa wajahnya terlihat seram seperti itu? Tapi percuma jika aku menanyakan apa yang sedang terjadi. Dia pasti tidak akan menjawab pertanyaanku."

"Tapi, kenapa aku begitu penasaran? Aish! Sekarang apa yang harus kulakukan? Aku harus mendekat atau tidak?"

"Tapi aku harus tetap mendekat. Aku harus mencoba mengenalnya lebih dekat lagi. Karena dia akan menjadi pendamping hidupku. Dan aku harus tahu apa yang ada dipikirannya sekarang."

Wendy meniatkan sepenuh hatinya untuk berani mendekat kearah Suga. Walaupun ia tidak terlalu yakin dengan tindakannya ini.

"Hey, apa yang sedang kamu pikirkan? Apa kamu sedang memikirkan pernikahan kita yang tinggal 1 minggu lagi? Itu tidak perlu dipikirkan. Aku tahu jika kamu pasti gugup karena melihat orang banyak yang menyaksikan pernikahan kita. Tapi kurasa kamu harus mengurangi wajah serammu itu. Kamu harus banyak tersenyum. Agar orang yang melihatmu tidak takut. Sejujurnya akupun juga takut saat melihat wajahmu seperti itu." Ucap Wendy dengan suara gugup.

Suga pergi meninggalkan Wendy begitu saja. Tanpa menjawab sepatah katapun.

"Hey apa kamu mendengar perkataanku tadi? Dasar laki- laki dingin. Benar juga ternyata dugaanku kalau dia akan mengabaikanku begitu saja. Tapi kamu lihat saja nanti."

Tiba- tiba Wendy kebelet ingin buang air kecil, " Yaampun dimana kamar mandinya?"

Wendy mencari kamar mandi dari satu ruangan keruangan lainnya. " Rumah macam apa ini? Kenapa tidak ada kamar mandinya?"Ucap Wendy kesal.

Ia buru- buru pergi kekamar Suga.

Tok! Tok! Tok!

"Hey Min Yoongi cepat buka pintunya! Aku hampir mati!"Teriak Wendy memelas.

Suga membuka pintu kamarnya, ia bingung melihat Wendy yang berdiri didepan kamarnya dengan wajah pucat.

Wendy melihat ada pintu, seperti itu kamar mandi. Tanpa basa basi ia langsung saja masuk kedalam kamar Suga.

Ia menerobos Suga yang sedang berdiri dihadapnnya.

"Hey! Apa yang kamu lakukan? Masuk kekamar orang tanpa seizinnya."

"Maaf aku sudah tidak bisa menunggu!"

Tidak lama kemudian, "Hey dimana klosetnya? Aku ingin buang air kecil! Tolonglah aku. Cepat!" Ucap Wendy sambil menahan air kecil.

"Didalam? Apa sudah pindah?" Ucap Suga bingung.

"Ayo cepatlah! Aku sudah tidak bisa menahannya! Dimana? Didalam hanya ada tempat duduk."

"Hey bodoh memang itu klosetnya. Itu kloset duduk."

Wendy langsung masuk kedalam lagi. "Bagaimana cara fungsinya? Apa ini harus dibuka?"

Ia segera membukanya. Dan dia ingat apa kata Suga, kalau itu kloset duduk. Berarti jelas ia harus duduk.

"Ah..... Lega."

"Bagaimana aku menyiramnya? Disini tidak ada kerannya atau gayung?"

"Selang apa ini? Apa ini kerannya?"

"Tapi bagaimana cara menggunakannya?"

Wendy menekannya tepat diwajahnya.

Srot.....

"Ahhhhhhh!!!!!!"

"Ada apa dengannya? Kenapa dia berteriak seperti itu? Dasar wanita aneh!" Ucap Suga.

Saat pintu kamar mandi terbuka, Suga terkejut dengan wajah,rambut dan baju yang basah.

"Apa yang kamu lakukan? Apa kamu baru saja mandi? Kamar mandi ada disana bukan disini." Ucap Suga bingung.

"Aku tidak tahu cara menggunakannya. Dan lihat sekarang!"

"Dasar anak kampung! Norak sekali kamu rupanya."Ucap Suga dengan wajah mengejek.

"Beraninya kamu berbicara seperti itu!"Ucap Wendy dengan tatapan tajam.

"Lagipula, kenapa kamar mandi mu seperti ini?"

"Kenapa? Kamu tidak suka? Jika kamu tidak suka kamu bisa pergi kan dari rumah ini. Apa susahnya." Ucap Suga santai.

"Dasar laki - laki es!"

Langkah Suga terhenti.
"Apa maksudmu itu? Coba ulangi lagi!"

"Ya laki - laki ES. Laki - laki yang gak punya hati dan dingin sepertimu! Kau ini tidak sama dengan keluargamu yang baik."Ucap Wendy memanaskan hati Suga



"Cepat pakai ini! Nanti kamu bisa sakit kalau kelamaan."

Suga melempar handuk untuk Wendy.

"Lagipula kenapa kamu harus datang kekamarku ini HAH?"

"Aku tidak tahu diamana letak kamar mandi."

Suga menggeleng," Kamar mandi ada disetiap kamar!"

"Maaf aku tidak tahu. Karena aku belum mengecek kamarku."

"Yasudah jika masalahmu sudah selesai. Sebaiknya kamu cepat pergi, karena aku ingin tidur!"

"Baiklah. Maaf aku mengganggumu. Terima kasih."

Wendy segera keluar dari dalam kamar Suga.

Ia terkejut dengan sikap Suga, ternyata ia baik.

"Ternyata selama ini kamu menyembunyikan rasa pedulimu! Kamu sangat manis Min Yoong!"

==========

Congrats! Bangtan yang menang BILLBOARD dengan kategori "TOP SOSIAL MEDIA ARTIST"

GAK NYANGKA AKU, jadi terharu.

Semoga kedepannya lagi kalian lebih jaya lagi yak!!!! Semangat

To be countinue.............

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro