Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

💙 3/5 💙


Hari Minggu adalah hari yang menyenangkan bagi kebanyakan orang. Tapi tidak dengan [Name] yang sedari tadi kerjanya hanya rebahan di kasur, makan terus scroll Instagram, tak berapa lama [Name] merasa bosan dengan kegiatan tersebut.

Akhirnya, [Name] keluar dari kamar mencari sang kakak untuk diajak pergi bermain.

Sesampainya di lantai bawah [Name] pergi mencari sang kakak di kamarnya, saat [Name] mengetuk pintu kamar sang kakak tidak ada jawaban dari dalam.

"Aahh! Sepertinya Sora-nii lagi pergi keluar," gumam [Name] cemberut kemudian [Name]  memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Sebelum [Name] menaiki tangga  menuju ke kamarnya, tiba-tiba  bel rumah berbunyi dan itu menandakan bahwa ada tamu yang datang. [Name] segera berlari ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang.

Sesampainya di pintu [Name] tidak langsung membukanya tapi mengintip terlebih dahulu siapa tamu yang datang.

Betapa terkejutnya [Name] yang berdiri di depan pintu adalah orang yang sangat ia sukai, itu tidaklah lain adalah Mafumafu.

"Kyaaaa ... Mafu-nii, ada di depan pintu," jerit [Name] dalam hati karena terlalu senang.

Dengan senyuman ala pepsodent [Name] membuka pintu bersamaan dengan jantungnya yang berdetak tak karuan. Setelah membukakan pintu mata [Name] tak sengaja bertemu dengan mata sipit milik Mafu dan itu berhasil membuatnya menggila dan salah tingkah.

"E–Ehh, te-ternyata Mafu-nii yang datang kupikir siapa?" kata [Name] sedikit gugup sambil menundukkan kepala, menyembunyikan wajahnya yang sudah merah padam.

Mafu yang berdiri di depan pintu menatap adik teman satu unitnya itu dengan gemas, sejujurnya ia menyukai tipe gadis yang pemalu seperti [Name], tapi urung ia utarakan karena takut menyingung rekan satu unitnya yang sister complex. Jadi, Mafu hanya bisa menyukai sang adik rekannya secara diam-diam.

"[Name], apakah Sora-kun hari ini ada di rumah?" tanya Mafu sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

[Name] yang melihat Mafu menggaruk-garuk kepalanya bertanya dengan muka polosnya, "Mafu-nii, kutuan?"

"Kagak!" jawab Mafu secara spontan.

"Ketombean?" tanya [Name] lagi.

"Kagak!" kata Mafu, "Aduh, [Name] kok malah jadi ngomongin, Mafu-nii?"

"Abis Mafu-nii dari tadi garuk-garuk kepala mulu," ucap [Name] dengan cengiran khasnya.

Mafu yang melihat cengiran itu pun jantungnya sudah mulai berdegup tak menentu.

'Apakah pagi ini aku salah minum obat?' tanyanya dalam hati sambil memegang dadanya yang berdegup kencang.

[Name] yang melihat Mafu termenung  melambaikan tangannya ke arah Mafu.

"Mafu-nii, ada apa? Kenapa diam saja? Ada yang sakit? Dimana?" tanya [Name] setelah melihat Mafu termenung sambil memegang dadanya seperti kesakitan.

"Di sini," jawab Mafu spontan sambil menunjuk ke arah dadanya tepatnya ke arah jantung.

"Eeeeeee, sepertinya kita harus cepat-cepat pergi ke rumah sakit," kata [Name] panik dan tanpa sadar menarik tangannya Mafu karena perbedaan tinggi sekaligus berat badan [Name] tak sanggup menarik tangannya Mafu sehingga ia hampir saja terjatuh, kalau Mafu tidak segera menarik [Name] kepelukannya.

[Name] yang berada di pelukannya Mafu mencium aroma parfume khasnya Mafu dan itu semakin membuat [Name] ketagihan, sehingga tanpa sadar menciumi leher jejangnya Mafu untuk menghirup aroma parfumnya.

Mafu yang mendapat perlakuan seperti itu pun badannya menegang dan jantungnya semakin berdetak tak karuan dan mulutnya seakan bisu untuk menyuruh [Name] berhenti.

Saat sedang tengah asyik mengendus aroma parfumnya Mafu, tiba-tiba [Name] dikejutkan oleh suara yang mengintimidasi.

"Oii, kalian berdua sedang ngapain di depan pintu?" tanya Soraru.

Soraru yang baru saja pulang dari minimarket dengan barang belanjaan di kedua tangannya. Melihat sang adik yang sangat ia sayangi tengah berada dipelukan teman satu unitnya, ia pun syok berat.

'Ini tidak boleh dibiarkan, emergency tingkat darurat dan sangat berbahaya,' teriak batin Soraru menggila sambil melemparkan barang belanjaannya ke sembarangan arah.

"Oiii, siapa yang ngelempar gue pake daging sapi mentah?" teriak seorang tetangga yang terkena lemparan belajaan Soraru.

Soraru memelototi tetangganya itu dengan kejam seperti mengatakan 'Diam! Bicara lagi lo bakal mati'. Tetangga yang melihat itu pun langsung lari tunggang langgang seperti melihat setan.

[Name] yang mendengar suara sang kakak segera tersadar dan merasakan aura hitam pekat nan berbahaya keluar dari tubuhnya.

"A–Ano, So–Sora-nii, a–aku bisa jelaskan!" kata [Name] gugup sambil melepaskan diri dari pelukan Mafu.

Sialnya, Mafu yang masih termenung memeluk tubuh [Name] dengan sangat erat, sehingga [Name] kesulitan untuk melepaskan diri darinya.

Soraru yang melihat adik kesayangannya berjuang melepaskan diri dari pelukan Mafu pun tak bisa tinggal diam, ia segera menarik paksa tangannya [Name] dan terjadilah aksi saling tarik menarik antara Soraru dan Mafu yang masih termenung seperti kehilangan akal sehatnya.

"Oiii! Mafuu, lepasin adik gue! Kalau gak lo lepas gue jamin hidup lo bakalan menderita plus sengsara seperti masuk ke neraka." Soraru berkata dengan nada malas yang menjadi ciri khasnya dan mengunakan sedikit emosi.

Mafu yang mendengar ancaman Soraru segera tersadar dari lamunannya. Kemudian, ia segera melepaskan tangan [Name] yang sejak tadi berada digenggamannya.

"Aahh, maafkan aku!" kata Mafu sambil nyengir ala kuda seperti minta disliding.

"Adik gue yang cantik, manis dan lucu ini ngapain lo peluk-peluk. Entar kuman yang ada di tubuh lo pindah ke dia," kata Soraru kemudian memeluk [Name] sambil memeriksa dari ujung kepala sampai ke ujung kaki.

[Name] yang berada dipelukan Soraru pun hanya bisa memutar matanya jengah, melihat kelakuan sang kakak yang terlalu over protektif.

"Sora-nii! Aku bukan anak kecil lagi yang masih diatur oleh kakaknya ... aku sudah dewasa yang punya pilihan sendiri," kata [Name] kesal sambil menarik tangan Mafu kemudian membawanya lari.

Soraru yang ditinggal oleh adiknya dan Mafu merasakan patah hati dan frustasi, adik kesayangannya sudah mulai memberontak.

    ____________💙💙💙___________

Hito” to iu moji ga tagai wo sasaeau no nara
Jibun mo shinjirarenai boku wa
Nani ni sugarya iin dayo

Nani yori daiji na mono ga koko ni atta you na
Aa kitto shiranai hou ga ii
Sonna mon wakatteiru sa

Jika karakter dari "manusia" berarti saling mendukung satu sama lain
Lalu bagaimana denganku yang bahkan tidak percaya pada diriku sendiri
Pada siapa aku harus bergantung?

Rasanya seperti ada sesuatu yang lebih penting dari pada lainnya di sini
Aah, tapi akan lebih baik jika aku tidak mengetahuinya
Aku sangat tau dengan kenyataan seperti itu

Mafumafu - Berserk

Update : Minggu, 30 Januari 2022
Jumlah kata : 880 kata
Pict : Pinterest

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro