Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

-𝙻𝙴𝙴 𝚃𝙰𝙴𝚈𝙾𝙽𝙶



+



+

Aku berada di sebuah taman yang berada di Seoul, bagaimana keadaanku? Aku cukup baik, aku rasa...

Aku sempat sakit beberapa hari, aku memiliki gangguan kecemasan dan kadang suka sesak nafas saat ada hal-hal yang membuatku terlalu shook

Tapi bersyukurlah, masih ada Renjun yang selalu mempedulikan keadaanku,

"Y/N? Zhao Y/N?"

Aku mengahadap ke asal suara, sepertinya itu berasal dari belakangku,

Dia seorang pria, dia cukup tampan, tinggi dan terlihat sangat mapan, tapi aku tidak mengenalinya,

Walau aku merasa pernah melihat wajahnya

"Anda siapa ya?" Tanyaku dengan penasaran.


Dia tersenyum kemudian berkata "Aku Lee Taeyong, aku mengenalimu melalui aplikasi kencan waktu itu."

"Ah... Astaga aku sudah tidak menggunakan aplikasi itu."

"Aku juga... Tapi senang bisa bertemu denganmu."

"Iya, senang bertemu denganmu juga."

"Kau menunggu seseorang?"

"Ah... Gak kok. Memangnya kenapa?"

"Gak masalah sih, tapi kalau kau ada waktu mungkin kita dapat berbincang, menjadi teman kan?"

Aku menangguk setuju "Baik."

+

"Ah, berapa umurmu... jika aku boleh tau?" Tanyaku untuk sekedar memecah keheningan diantara kami.

"Aku 35 tahun, sudah tua ya? Hehe..."

"Kamu lajang?"

"Menurutmu kalau aku menggukan aplikasi perjodohan, apa aku punya pacar?" Dirinya bertanya balik.

Aku tertawa dengan kebodohanku "Astaga... iya iya."

"Tapi aku sudah pernah menikah."

"Bukan kejutan sih, pasti setidaknya ada satu wanita yang menyukaimu."

"Ya, memang mungkin dia satu-satunya orang yang mencintaiku. Tapi sekarang dia sudah tidak ada... Sayangnya dia meninggal beberapa tahun lalu saat melahirkan anakku."

"Astaga... Aku turut prihatin..."

"Hahh... Sudahlah, itu sudah lama sekali. Lagipula aku sudah menerima kepergiannya. Oh ya... Mmm... Berapa umurmu?"

"Aku 20 tahun, masih terlalu muda ya untuk berkencan? Aku tahu, hanya aku ingin memiliki pasangan."

"20 tahun bukan sesuatu yang masalah, aku rasa."

"Bisa aku bertemu anakmu?" Tanyaku kepadanya.

"Ya, kita naik mobilku saja, kebetulan aku membawanya."

+

Aku membuka mataku dengan lebar karena terpana dengan keelokan rumah yang dimiliki Taeyong,

Sungguh ini rumah yang sangat indah dan mewah, memang benar pasti Taeyong adalah keluarga yang kaya

"Kenapa berdiri disana? Ayo masuk!" Perintahnya padaku.

Aku mengikutinya dan berjalan menyusulnya,

"Jae! Jae! Papa pulang!" Teriak Taeyong.

Jae? Cih... Itu pasti nama anaknya, kenapa sih harus namanya mirip-mirip sama Jaemin gitu? Kan males dengernya

"Papa? Pahhh!"

Tunggu, dia perempuan? Namanya Jae?

"Jae... Ini ada temen papa, namanya tante Y/N, mau kenalan ya?"

Aku membungkukkan badanku sedikit agar bisa menyamai tinggi dari putri lee Taeyong itu, "Hai, sayang."

Dia tersenyum, dan membalasku "Hai tan—!" Ucapnya sambil menyengir.

Kuakui anak itu sangat cantik, tidak heran darimana anak itu mendapat wajah yang cantik seperti itu,

"Siapa nama lengkapmu?"

"Lee Minjae, panggilannya Jae hehe."

Ahh... Minjae namanya, baguslah, tidak terlalu mirip

Aku mengusak kepalanya kemudian berkata "Yaampun kamu pinter banget sihhh."

"Hehe, makasih tante. Ayo masuk! Temenin Jae mainnn!" Dia menarik tanganku.

Aku melihat ke arah Taeyong sebentar, kemudian aku bertanya "Boleh aku ikut?"

Taeyong tersenyum dan mengangguk pelan, "Okay, ayo kita main. Dimana kamar jae?"

Minjae langsung menarik tanganku dengan kencang dan aku dibawa mengikutinya seharian penuh.

Sementara itu Taeyong tersenyum dari belakang dengan gumamnya "Sudah kuduga kau memang Zhao Y/N yang kukenal."

+

Jaemin ingin bunuh diri saja rasanya, dia sudah makan begitu banyak obat tapi tidak ada satupun yang membuatnya sembuh,

Dia heran kenapa dia selalu berfikir negatif, merasa dia tidak bisa melakukan apapun, semua hal yang dia lakukan rasanya hanya sia-sia,

Ya... Jaemin baru putus dengan Jane padahal mereka baru saja berpacaran usai berdansa, baru tiga hari setelah pesta itu selesai dan mereka putus

Arkhhh! Kacau

Jaemin mengambil obat pilnya lagi, sudah terhitung dia makan sekitar lebih dari sebelas pil hari ini, dengan dosis yang tidak diperhitungkan juga,

Kring... Kring...

"S... Siapa...?" Tanya Jaemin dengan sisa tenaga yang dimilikinya.

"Ini ayahmu, anak sialan."

"Apa!? Katanya kau tidak mau mengubungiku lagi."

"Aku mengangkat namamu dari kartu keluarga."

"Hah!? Kau bercanda kan?"

"Jaemin, aku membencimu sudah menghamili anak perempuan yang sudah menjadi mantan pacarmu itu. Aku kecewa, selamat tinggal."

"Tunggu! Halo...? Halo...?"

Telefonnya terputus,

Jaemin melempar ponselnya begitu saja, kemudian menjambak surai hitam miliknya sendiri "Semuanya karena Zhao Y/N sialan itu! Harusnya aku tidak tertarik kepadanya! Y/N bajingan!"

Tapi setelah merasa tenaganya habis, Jaemin langsung pingsan dan terbaring di lantai kamarnya sendiri,

Jaemin rasa ini karma, karma karena telah meninggalkanku, jujur saja... Sebenci apapun dia padaku, dari lubuk hatinya dia begitu menyayangiku...

+

new cast : lee taeyong
episode 8 : finished

renjunya muncul kapan-kapan
dulu yak hehe

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro