Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Pertama


Aku melihatnya—Aida. Sangat bersyukur sekali masih bisa melihat siluet dan senyumnya, menghirup udara yang sama, dan juga menjadi saksi setiap harinya. Sosok seseorang yang kuinginkan menjadi teman sehidup semati.

Seseorang yang tak akan pergi meski diriku dalam kesulitan.

Seseorang yang tidak akan tertawa meski aku menderita.

Dan menjadi seseorang yang senantiasa mendukung juga mendoakan untuk kebaikan bersama.

"Akhirnya, sampai juga," ucap Aida ketika berdiri dengan mantap di pelataran masjid megah. Tinggi bangunannya sudah pasti belasan meter. Pun dengan luasnya. Aku pun berdecak kagum dan lagi-lagi bersyukur bisa berkunjung bersamanya.

Perempuan berjilbab modern itu pun tiba-tiba saja menggenggam tanganku. Kemudian diajaknya menjauh dari tempat semula. Seakan-akan tidak sabar untuk segera menunaikan ibadah salat asar.

Satu lagi, seulas senyum hampir tak pernah tak ditunjukkannya dalam sehari.

Senyuman andalannya: memabukkan dan tak pernah tak menghipnotisku. Selalu saja menenggelamkanku dalam lautan pesonanya.

***

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro