ーThe Moon。
Monthly Prompt Idea © SFragment
.
Twisted Wonderland © Disney, Aniplex
Malleus Draconia × OC
Story © Nikishima Kumiko
#FragmentsPrompt
.
.
.
[Bulan]
Seorang gadis dengan helaian rambut berwarna baby blue menengadah, menatap bulan yang saat ini purnama. Di sampingnya, sosok tinggi berambut hitam seleher dan memiliki tanduk, juga ikut memperhatikan benda yang ditatap oleh sang gadis, Emily namanya. Mereka berdua saat ini tengah berada di atas atap dorm Ramshackle.
Senandung pelan sesekali ke luar dari bibir kecil Emily, tak lupa pula kekehan yang menandakan betapa gembiranya ia. Malleus, pemuda itu melirik ke arah Emily.
"Apa yang membuatmu begitu senang?" tanya Malleus sedikit kebingungan.
Telunjuk milik Emily mengarah ke bulan, senyuman lebar ia perlihatkan seraya bangkit dari duduknya, "Bulannya! Bulannya indah sekali, bukan? Jarang-jarang aku bisa melihatnya lebih lama seperti ini! Riddle-ryoucho sih, sering mengomeliku untuk tidur cepat."
Senyum milik Malleus ikut melebar ketika mendengar penuturan sang gadis. Pasalnya, baru saja Yuu memberi tahu ia bahwa kalimat, 'the moon is beautiful, isn't it?' adalah ungkapan lain seseorang untuk mengatakan 'i love you' dalam sebuah literatur buku di dunia Yuu.
Malleus bersyukur kalau memang benar gadis di hadapannya ini tak membenci dirinya sama sekali.
"Tsunotaro-senpai, ada apa?" tanya Emily polos. Iris biru tuanya tersebut menatap Malleus dengan lekat. Malleus menggeleng kecil, seringai kecil ia pamerkan.
"Hm, hanya hal kecil yang menarik perhatianku. Tapi, tak perlu kau hiraukan."
"Eh, masa begitu? Aku juga penasaran!" rengeknya tak terima. Belum sempat sang gadis mengutarakan keluh kesahnya lebih lanjut, posisinya telah berada tepat di atas pelukan Malleus. Ia mengerjap, sedikit terkejut akan tindakan pemuda tersebut yang terlalu tiba-tiba.
Malleus mengangkatnya, lalu turun perlahan dari atas atap dan membawanya ke kamar. Ia nampak begitu hati-hati, memperlakukan Emily bagaikan barang rapuh yang dapat hancur begitu saja jika tidak lembut. Pemuda berambut hitam itu pun menurunkan Emily dari pelukannya, lantas mengelus helaian baby blue tersebut.
"Tidur yang tenang."
Malleus tersenyum. Emily diam, masih memproses, tak sadar jikalau pemuda itu telah pergi dan menghilang dari hadapannya. Butuh waktu beberapa lama, hingga sang gadis sadar kalau rona merah telah memenuhi pipinya.
"Damage-nya Tsunotaro-senpai tidak main-main!"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro