Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

ーPerfume。

Monthly Prompt Idea © SFragment

Nakanohito Genome © Osora
Onigasaki Kaikoku × OC
Story © Nikishima Kumiko
#FragmentsPrompt
.
.
.

[Parfum]

"Ngomong-ngomong, Kumiko."

"Hm?"

Gadis bernama Kumiko yang memiliki helaian biru muda tersebut menoleh, iris birunya yang bulat nan besar menatap seksama seorang pemuda. Kaikokuーpemuda ituーmenghela napas kasar, diangkatnya tinggi-tinggi sebuah botol parfum lavender. Dahi Kaikoku mengerut seraya melemparkan pertanyaan melalui tatapan.

"Dapat dari mana?" tanyanya dengan hati-hati.

Kumiko mengerjap, lalu tangannya menepuk pelan. Ia menengadah sembari memegang pipinya sendiri, "Itu parfum milik Karirin! Dia memberikannya padaku dua hari yang lalu!"

Kaikoku menghela napas lega lalu menaruh kembali botol tersebut. Ia menghempaskan diri di kursi lalu menyandarkan kepalanya dengan malas. Iris hitam pekat itu menatap lekat sang gadis yang hanya kembali bermain game.

"Baguslah, kupikir kau mengambilnya secara sembarangan."

"Maaf?! Aku bukan anak kecil yang akan mengambil sesuatu yang terlihat menarik?! Lagipula, aku tidak terlalu suka parfum," gerutu Kumiko tidak terima. Ia menaruh console game di atas lantai, lalu mengerecutkan bibirnya tak suka.

Kekehan kecil hanya diberikan oleh Kaikoku sebagai balasan. Ia pun mengacak helaian biru halus itu dengan lembut, lantas duduk melantai tepat di samping sang gadis.

Kaikoku mengambil console game tersebut lalu memainkannya tanpa niat, "Yah, daripada memakai parfum, aku lebih suka sabunmu."

"Hehe, benar kan! Sabunku harum, tentu saja baー"

"Harum susu, seperti anak kecil."

Hentakan pelan bunyi dari belakang kepala pemuda berambut hitam tersebut. Kaikoku mengaduh kesakitan tapi tak marah atas pukulan pelan dari pasangannya itu. Wajah Kumiko terlihat makin terlipat, ia pun bangkit lalu meninggalkan Kaikoku sendirian di ruangan.

Gelengan pelan Kaikoku berikan sebagai respon. Tanpa Kumiko ketahui, pemuda itu tengah menyeringai dengan wajah memerah. Lengan Kaikoku menutupi wajahnya, menertawakan kelakuan menarik sang gadis yang benar-benar seperri anak kecil.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro