≡ Pekan ujian.
ㄧ
ㄧ
[ NOVATURIENT ]
ㄧ
ㄧ
"wah parah, walaupun mirip-mirip sama yang kita pelajarin kemarin tapi tetep susah".
(Name) dan Kuuya saat ini sedang berjalan menuju rumah masing-masing sehabis sekolah.
"baru juga hari pertama, udah ngeluh aja. masih empat hari, jangan lesu gitu" ucap Kuuya sambil terus memandang lurus kedepan.
"meskipun gitu tapi kan emang kenyataannya susah" (Name) melirik Kuuya sambil mempoutkan bibirnya.
"mau belajar lagi dirumahku?" tawar Kuuya yang menoleh ke arah (Name).
"dirumahku aja, gantian" jawab (Name).
"oke"
.
.
.
"ini pakai rumus ini 'kan?" (Name) menunjuk suatu rumus yang tertera dibukunya.
Kuuya mengangguk "udah paham 'kan, caranya"
"udah dong, kalau gak lupa sih"
Kuuya memutar bola matanya malas sementara (Name) kembali sibuk dengan coretan rumusnya.
"tuh 'kan, waktu itu dibilangin hitung bagian ini dulu, (Name)" Kuuya menunjuk coretan yang (Name) buat.
"oh, oke"
'aku disini mau nyelesain misi cui, bukan terlibat dengan rumus rumus mempersulit hidup kayak begini' batin (Name) 5L.
Kuuya memperhatikan (Name) yang raut wajahnya datar kala melihat rumus-rumus yang ada dibuku pelajaran maupun yang ia tulis, Kuuya menghela nafas.
"oke, cukup matematika nya. kita beralih ke pelajaran sejarah, raut wajahmu seperti sudah tak terlolong, tau" ucap Kuuya sembari mengeluarkan buku pelajaran sejarah.
mendengar itu (Name) sontak bersemangat dan langsung memasukkan buku pelajaran matematikanya, karena (Name) disini lebih menyukai pelajaran sejarah daripada hal yang bersangkutan dengan angka dan rumus-rumus yang membuat otaknya ngebul mikirin jawabannya.
.
.
.
"memang sudah dasarnya lelah, masih saja dipaksa. suka heran sama manusia satu ini, tingkah lakunya terlalu absurd" gumam Kuuya selepas ia menggendong (Name) ke kasurnya karena tadi ditengah-tengah Kuuya menjelaskan, (Name) dengan enaknya tertidur pulas dengan kepalanya yang ditidurkan diatas meja belajar.
selepas Kuuya merapihkan buku-buku serta alat tulis yang ia gunakan tadi selama belajar, ia keluar kamar (Name) dan menemui ibunya (Name).
"ara.. sudah selesai belajarnya, Kuuya-kun? dimana (Name)?" tanya ibu (Name) begitu Kuuya menghampirinya.
"iya, bu. (Name) sedang berada dialam mimpinya, kalau begitu saya pamit pulang, terimakasih bu" ucap Kuuya dengan sedikit menunduk sebagai rasa terimakasih.
"bukan masalah Kuuya-kun, ibu juga berterimakasih sama kamu. hati-hati dijalan" balas ibu (Name) dengan senyuman tipis.
"iya, bu"
ㄧ
ㄧ
[ NOVATURIENT ]
ㄧ
ㄧ
waktu terasa begitu cepat. rasanya baru juga hari kemarin ujian dilaksanakan, sekarang sudah hari terakhir ujian.
bagaimana kah kabar otak (Name) beberapa hari kemarin ujian dan akhirnya hari ini adalah hari terakhir??.
"aku oke, apalagi otakku, pasti oke banget. benar gak, Yakamashi?" tanya (Name) pada Kuuya yang duduk dihadapannya sedang sibuk berkutat dengan makanannya.
"benar sekali. tetap menyerah, jangan semangat" jawab Kuuya lalu menyendok makanannya.
(Name) menatap Kuuya datar, "curhat sama kamu malah bikin otakku tambah pusing tau gak sih"
Kuuya yang mendengar itu hanya tertawa kecil, "ayolah, ujian tinggal satu kali lagi dan kau masih mengeluh seakan ujian ini akan terus menghantui otakmu" ucapnya.
"baiklah, ayo kerahkan seluruh tenaga yang tersisa untuk ujian terakhir ini!" seru (Name) berusaha menyemangati diri.
"ya, semangat" balas Kuuya.
.
.
.
ujian terakhir setelah istirahat sedang berlangsung, para murid dengan sepenuh tenaga mencoba menjawab soal per soal yang diberi.
begitu pula dengan (Name) dan Kuuya.
Kuuya mengerjakan soal ujiannya dengan santai tanpa adanya batin yang tertekan, sedangkan (Name) otaknya hampir mengebul saking lelahnya berpikir.
'gak tau anjir gak lagi lagi saya masuk ke dunia animek kalo ada kayak beginiannya' ,terlihat sangat menikmati, bukan?
"kalau hampir putus asa, ingat saja tujuan awalmu berada didunia ini" suatu suara muncul ditelinga (Name) yang reflek membuak (Name) tersentak dan menoleh kesampingnya.
"tidak ada yang mendekatiku tuh.." gumamnya bingung.
"jangan bilang kau melupakanku, jahat sekali" ucap suara tadi dramatis.
(Name) kembali tersentak, 'ini siapa sih?!' batinnya teriak.
"seseorang berjubah putih" jawab suara itu singkat.
"jubah putih.. oh!" gumam (Name) mengingat siapa suara itu.
"tolong jangan mengagetkanku seperti ini, aku sedang ujian.." gumam (Name) lelah.
"terdengar seperti mengusirku, tidak mau dibantu, nih?" tanya suara itu.
"yang mengusir siapa, lagipula lebih bagus kamu membantuku menjawab soal soal ini" bisik (Name) lagi.
"tapi sayang sekali, itu tindakan curang" suara itu membuat (Name) ingin menghajarnya meskipun tidak tahu suara itu berasal darimana.
"tolong ya, kalau gak niat bantu gak usah nawarin dari awal" gerutu (Name).
terdengar kekehan dari suara itu, "sudah-sudah, fokus kembali pada soalmu, kawan. aku akan muncul lagi ketika kau sedang luang, sampai nanti" suara itu perlahan menghilang meninggalkan rasa penasaran (Name).
"sungguh, kau itu berasal darimana sih.."
.
.
.
"bagaimana ujian tadi, (Name)?" tanya Kuuya yang kini sedang berjalan dengan (Name) menuju rumah masing-masing.
"bagus untuk membuat otakku ngebul, ditambah ada seseorang yang membuatku jengkel dikelas tadi" jawab (Name) yang otaknya sudah lelah.
"hm, siapa yang membuatmu kesal? aku?" Kuuya bertanya kembali.
"bukan kamu, tapi ada seseorang" jawab (Name).
"baguslah kalau bukan diriku" ucap Kuuya.
"sebenarnya kamu bikin aku sedikit kesal sih, tapi tak apa" ujar (Name).
"memangnya aku berbuat apa?"
"tidak ada, hanya merasa sedikit kesal saja"
ㄧ
ㄧ
[ NOVATURIENT ]
ㄧ
ㄧ
-✰ғʙʏʀᴀʏ81.
801 word.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro