06|| end
DOR!.DOR! DOR!
Tiara menembaki para ghost juga skeleton yang tiba-tiba muncul mengelilinginya.
Dia berusaha kabur dari sana namun selalu gagal. Dia tak bisa melihat keadaan Hero yang sedang bertarung dengan 001. Tempat mereka berguncang hebat membuat mereka tak bisa bertarung dengan fokus.
"Akh!"
Tiara mengerang sakit saat tangannya tergores senjata yang di bawa skeleton. Dia masih bingung dengan layar yang banyak bermunculan di sekelilingnya yang mengatakan 'Error'.
"Hero!!"
Hero mengayunkan pedangnya, 001 yang menyangka ayunan pedang itu akan di sisi kanan badannya refleks mundur namun dia salah prediksi.
Pedang Hero menembus perutnya, tidak ada darah yang keluar dari sana tapi badan 001 mulai menghilang.
"Kau—"
"Mata di balas mata, lidah di balas lidah, dan tusukan ku balas dengan tusukan!"
TRANG!
kepala 001 terlempar dari tubuhnya saat Hero memotongnya dengan cepat, menggelinding dan akhirnya menabrak batu yang ada di sana. Tak ada darah sama sekali.
Hero menoleh ke belakang melihat Tiara yang di kelilingi oleh monster dan ghost aneh. Dia berlari dan menebas semua kepala pada monster itu.
Tiara yang kaget hampir saja melesetkan tembakannya, dia lebih kaget lagi saat Hero menggendongnya secara tiba-tiba.
"Hero!! Apa yang kau lakukan!!?" Teriak Tiara saat Hero menggendongnya tiba-tiba.
Hero berlari mendekati air terjun, ghost dan skeleton semakin banyak berlari mendekati mereka. Hero mengigit bibirnya pelan, dia berharap informasi yang dia dapat benar.
Dia mencuri informasi dari 001 bahwa portal agar bisa kembali ke dunia nyata adalah di air terjun ini. Hero sudah pernah mencoba masuk namun gagal karena 001 membuat peraturan sesuai game.
Yang bisa keluar hanya pemain, dan Hero sudah bekerja sebagai 'Target'.
Hero tidak melukai Tiara, dia ingin Tiara bebas seperti dia dulu. Dia yang mendengar kisah hidup Tiara membuatnya semakin merasa bersalah karena di suruh 001 untuk membunuh Tiara.
Tapi dia menolak dan ini hasilnya.
Hero menurunkan Tiara dan memeluknya erat, Tiara yang kage hanya diam memperhatikan apa yang Hero lakukan.
"Di sini adalah portal agar kau bisa kembali ke dunia mu, aku tidak yakin akan selamat namun ku harap kau Tiara...kau bebas."
Tiara kaget saat melihat mata Hero, mata yang menatapnya senang seperti sedang berbahagia. Tapi kenapa Hero bahagia? Padahal kan Hero mungkin akan selamanya terjebak di sini.
"Apa maksudnya?! Kenapa kau mengatakan hal seperti itu?!"
Tiara kaget saat Hero mendorongnya secara tiba-tiba, membuatnya terdorong ke belakang dan jatuh ke dalam air.
Hero hanya menatap Tiara dari atas sana, melihat tubuh Tiara yang mulai menghilang kembali ke dunia asalnya.
Dia tersenyum sesaat sebelum tangan skeleton menembus perutnya, dia juga di keroyok para ghost yang mulai menggigit daging badannya.
'bebaslah Tiara'
*****
"HERO!!"
Tiara terbangun dari tidurnya nafasnya memburu dengan wajah yang pucat, dia mengusap pelan wajahnya mengingat apa yang terjadi sebelumnya.
Tiara menolehkan kepalanya ke sekelilingnya, mencoba mencari Hero. Dia tersadar bahwa sekarang dia terbangun di kamarnya yang dulu, dia tak bisa menemukan Hero.
"Hero!! Kau di mana?!"
Tiara mengelilingi kamarnya berusaha mencari Hero. Namun nihil.
Ayah Tiara yang kaget dengan teriakan Tiara membuka pintu kamar putrinya dan melihat Tiara yang berkaca-kaca menahan tangis.
"Tiara kamu kenapa nak?"
Tiara langsung memeluk ayahnya, dia menangis kencang dan memeluk erat ayahnya. Ayahnya Tiara yang bingung dengan tingkah putrinya yang tiba-tiba itu hanya mengelus pelan rambut Tiara.
"Kenapa nak? Kok kamu nangis, ayo cuci muka ada teman yang menunggu mu loh di ruang tamu..."
Tiara menatap ayahnya bingung, siapa yang menunggunya? Tiara yakin dia tidak punya teman.
Setelah menenangkan diri Tiara membasuh wajahnya di WC dan berjalan ke ruang tamu, matanya membulat saat melihat Hero yang sedang duduk di sofa dengan nyaman.
"Hai Tiara! Aku menyusulmu loh, beri aku pujian!" Ucap Hero dengan riang.
Tiara menatap tak paham, Hero bisa bebas? Dia menatap ayahnya yang menatapnya lembut.
"Ayah yang mengeluarkannya...sekarang para 'pemain' yang berubah menjadi 'Target' sudah bebas." Ucap ayahnya.
Tiara semakin bingung, sebelum tangan Hero yang memegang tangannya pelan sambil tersenyum membuyarkan lamunannya.
"Aku Kembali Tiara.."
*****
Ada yang bingung dengan endingnya? Kasian :v
Intinya bapak Tiara yang menciptakan game itu, Hero selamat setelah mendapat pesan dari ayahnya Tiara yang meretas kembali game nya. And...Tiara dan Hero pacaran :v
Awokawokawok bye
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro