Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

02|| permainan

☢play game☢

°

°

°










"apa ini?" Tanya Tiara saat melihat di luar rumahnya yang seperti di tempat lain.

Hero yang berada di samping Tiara pun melirik tempat di depannya. Ia mendengus pelan saat melihat para ghost mini bersembunyi di sela-sela beberapa tempat berniat menyerangnya jika pemainnya pergi.

"Menyebalkan." Gumamnya pelan.

Ia melirik Tiara yang tampak gemetar melihat semua tempat berubah pupil merahnya tampak bergetar.

Hero menarik Tiara untuk masuk ke dalam rumah tak lupa ia juga mengunci pintu agar para ghost mini tidak memaksa masuk kedalam.

Mereka duduk di kursi tempat makan dengan Tiara yang masih berpikir.

"Ini bukan dunia ku?" Tanya Tiara sambil menatap Hero.

Hero yang sedang bermain main dengan gelas dan sendok pun mengangguk.

"Terus aku di mana? Ayah pasti khawatir. Apa aku di culik?" Tanya Tiara beruntun.

Hero menatap Tiara malas. Kenapa ia mendapat Pemain yang telmi?

(Telmi= telat mikir/lelet)

"Baiklah biar aku jelaskan secara singkat. Ini adalah dunia paralel dan bukan dunia mu. Di sini kau menjadi pemain yang bertugas melindungi Target mu agar tetap hidup sampai akhir game." Jelas Hero panjang lebar.

Tiara tampak memahami perkataan Hero lalu bertanya "dan target ku adalah kamu?"

Hero mengangguk sebagai jawaban.

"Apa yang di maksud dengan melindungi? Bukannya sekarang kita aman-aman saja di rumah? Kalau begitu kita tak perlu keluar sampai batas waktu kan?" Tanya Tiara heran.

Hero yang tadinya sedang bermain main pun berhenti dan menatap Tiara serius.

"Tempat ini tak aman. Aku yakin para lawan yang lain akan menyerang kita harus segera pergi." Jelas Hero.

Tiara tampak serius menanggapi perkataan Hero lalu bertanya "Bagaimana caranya aku melindungi mu? Dan kapan batas waktu permainan berakhir."

"Kau akan melindungi ku dengan item dan batas waktu permainan itu satu bulan." Jelas Hero.

Tiara tampak mengangguk tanda mengerti. Ia melirik layar hologram kecil yang selalu mengikutinya.

Ia menekan tanda dengan penjelasan kata store itu dan menekannya.

Tiba-tiba di depannya ia melihat berbagai bentuk item mulai dari senjata sihir hingga pakaian.

"Jadi di sini aku bisa mendapatkan item kan?" Tanya Tiara sambil menatap Hero.

Hero berdiri dari duduknya "akhirnya kau mengerti." Ucapnya sambil mengelus pelan rambut Tiara.

Tiara sendiri sedang menatap layar di depannya. Ia masih tak percaya bahwa ini dunia lain tapi ia juga tak bisa menyangkal melihat hal-hal aneh di sekitarnya. Secara terpaksa ia harus memainkan game jika tak ada pilihan lain.

Ia melirik Hero yang setia dengan cengiran anehnya. Awalnya bisa saja ia berpikir bahwa Hero adalah musuh yang menyamar menjadi target. Tapi melihat Hero yang hanya memakai kaos hitam bercorak garis orange dan celana hitam panjang tanpa membuat apa-apa membuat ia percaya bahwa Hero adalah targetnya.

"Semua item ini harus ku beli dengan poin?" Tanya Tiara.

"Yap dan tadi kau sudah mengalahkan satu ghost dan mendapat satu poin." Jawab Hero santai.

Tiara melirik layar di depannya dan melihat setiap harga senjata di sana hingga ia menemukan senjata dengan  harga 1 poin.

Ia menekan beli pada item bom itu. Lalu tiba-tiba dari layar di sodorkan bom itu pada Tiara. Tiara yang mengerti pun mengambil bom kecil itu lalu menatapnya lekat.

"Aku tidak percaya aku bisa memegang granat asli." Ucapnya pelan.

Tiara memegang granat itu erat. Benar, sekarang ia harus berubah. Ia tak bisa selamanya menjadi penakut dan selalu bersembunyi.

"Hero ikuti aku." Tiara menarik tangan Hero lalu membuka pintu.

Ia mendorong Hero hingga berada di tengah pintu dengan Tiara yang bersembunyi di balik pintu.

Para ghost yang menyangka Hero sendirian mulai mendekat berniat menyerang bersamaan. Hero sendiri panik ia kira ia akan di tumbalkan oleh pemainnya. Hingga Tiara muncul dan melempar granat yang sudah aktif lalu menarik Hero ke dalam.

Duar!

Terdengar ledakan di balik pintu. Tiara perlahan membuka pintu memeriksa rencananya. Ia tersenyum senang saat para ghost mini itu mati dengan poin yang berada di sekitar mereka.

+1 poin
+2 poin
+1 poin
+1 poin
+2 poin
+1 poin
+2 poin

Poin terus bertambah di atas kepala Tiara. Di sana tertera 10 poin.

Tiara tersenyum senang saat rencana kecilnya berhasil. Yaitu menggandakan dari satu poin menjadi sepuluh poin. Ia memandang Hero dengan senyumnya berbanding terbalik yang memandangnya horor.

"Kau kejam membuatku ketakutan." Sinis Hero sambil memandang Tiara kesal.

Tiara sendiri terkekeh pelan melihat ekspresi Hero. Ia pun duduk memilih duduk di kursi dan menatap Hero.

"Hey apa aku masih perlu makan di sini?" Tanya Tiara.

Hero sendiri tampak berpikir "ya kau perlu makan namun secukupnya saja sih untuk tetap membuat powermu tetap ada."

Tiara sendiri memilih melihat lihat tempat membeli item. Ternyata di sana ada makanan yang bisa ia makan dan pakaian. Untuk sekarang Tiara akan bersembunyi di rumahnya sampai setidaknya ia sudah mengumpulkan persiapan.

"Hah...sekarang masih pukul 8 pagi dan aku sudah mengalami hal aneh." Gumam Tiara pelan.

Hero sendiri duduk di depan Tiara dan menjawab "yah...terima saja nasibmu."

"Hey apa kau pernah menjadi target orang lain?" Tanya Tiara.

Hero sendiri tampak diam sesaat matanya tampak kosong "entah-."

BRAK!!

pintu tampak di gedor dari luar. Hero dan Tiara yang panik segera berdiri dan berlindung di bawah meja makan.

"A-aku akan membeli item!" Ucap Tiara sambil memilih senjata yang cocok.

Hingga ia melihat senjata yang harganya cukup untuk poinnya sekarang.

╔════════════════════╗
           
                Bubble shooter
Tembakan yang mengeluarkan
Bola-bola yang memiliki fungsi
               Masing-masing

╚════════════════════╝

Tiara membeli item itu dan mengambil tembakan dengan warna pink itu.

"Kenapa harus pink?" Tanya Hero heran.

Tiara tersenyum pada Hero "karena aku perempuan."

BRAK!

Pintu terbuka dan menampilkan sesosok tengkorak dengan balutan jubah hitam yang compang camping juga melayang masuk ke dalam ruangan.

Tiara bersiap dengan senjata di tangannya Hero sendiri diam sambil menutup mulutnya.

"HOAARRRRGGG!!!" Tengkorak itu melempar meja dan membuat Tiara sekaligus Hero panik.

Tiara segera menyetel senjata nya menjadi bubble green dan menembaknya pada tengkorak itu.

DOR!

Bola keluar dari mulut pistol itu dan mengeluarkan cairan lengket pada tengkorak itu yang membuat tengkorak itu menempel pada dinding.

Tiara mengambil pisau lalu melemparkannya pada kepala tengkorak itu hingga mati dan berubah menjadi poin.

+10 poin

"Jadi semakin kuat lawannya semakin besar poin nya ya." Gumam Tiara pelan.

Hero sendiri tampak menatap Tiara berbinar dan berkata "keren.." sambil mengacungkan jempolnya.

Tiara melirik pintu yang sudah rusak dan menarik tangan Hero.

"Bersiaplah hari ini kita akan kabur."

●๋ P̸l̸a̸y̸ G̸a̸m̸e̸ ●๋

Holla semua~

Masih ada yang baca gak sih?

Gak ada? Oke

Sorry gak bisa banyak basa-basi ya:'D

Pye-pye!

Salam hangat
      Author

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro