Perenungan
Antony menghabiskan hari di rumah sakit dengan merenung belaka. Tidak ada yang dapat dikerjakannya selain tiduran dan nonton TV.
Menjemukan.
Ingin pulang ke apartemennya tetapi tim dokter belum memberi izin pulang. Katanya masih diobservasi.
Diambilnya ponsel dan mulai mencurahkan perasaannya melalui puisi.
Hari terasa sepi
Meski suasana tak lagi sunyi
Sementara aku ditikam kekosongan hati
Riuh klakson di luar sana menjadi teman
Tatkala aku harus menghitung detik waktu yang berjalan
Menanti saat pulang dengan penuh harapan
Meski kesendirian tetap menjadi teman
Menggulung waktu dalam kehidupan
Sambil terus berharap dalam penantian
Akankah aku masih mampu menikmati mentari
Esok pagi
Atau kah aku telah berangkat ke Surga dijemput malaikat pati
Surya Medika Hospital
Kamar 603
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro