Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

― 1 ―

Cosmic Production, agensi dimana Eden berada. Seharusnya, seorang gadis bermahkota biru muda berada di New Dimension karena ia adalah produser dari Knights. Tapi, sepertinya kebiasaannya untuk mengunjungi Hiyori dan Jun―Eve yang ikut bergabung dalam Eden―belum juga hilang.

Kumiko, nama gadis itu. Netra biru tuanya mencoba mencari di seluruh sudut ruangan, berharap lekas menemukan apa yang ia cari. Dan belum berselang beberapa menit, irisnya tersebut menangkap kedua sosok familiar dan satunya lagi sosok unfamiliar. Ia bertanya-tanya siapakah pria tinggi yang tengah bersama Hiyori dan Jun.

Mencoba menghilangkan rasa penasarannya, Kumiko segera berjalan dan menyapa Hiyori.

"Ohiisan!" panggil Kumiko. Hiyori menoleh, mengenal dengan jelas siapa sang pemilik suara. Dengan wajah riang, pemuda bermarga Tomoe itu melambaikan tangannya, memanggil si gadis.

"Kumi-chan! Ayo sini! Dan coba lihat Jun-kun, hmph! Membungkuk pada orang lain. Sikap seperti itu belum pernah kulihat sebelumnya," gerutunya diselipi dengan nada cemburu.

Mengikuti arahan dari Hiyori, Kumiko memperhatikan Jun dengan pria berambut hijau susu tinggi. Sepertinya mereka berdua sangat menikmati obrolan mereka. Benar saja, Jun membungkuk seakan sangat menghormati sosok di hadapannya. Obrolan mereka pun diselingi senyum dan tawa. Membuat Kumiko ikut risih seperti yang Hiyori rasakan.

Hah?! Jun-kun senyum dengan orang itu? batin Kumiko tak percaya.

Bukan, ia bukannya tak pernah melihat Jun senyum. Ia bahkan sering melihat pemuda berambut biru tua itu tersenyum padanya―tapi, bukan senyum tulus nan hangat melainkan senyum meremehkan. Dirinya sering sekali menjadi korban usil Jun. Padahal, Kumiko sering sekali mem-bully Hokuto, Subaru dan sanbaka. Entahlah, mungkin saja ia mendapat karma karena sering sekali memalak jajanan pada para korbannya.

Oh, apakah dirinya sekarang merasa cemburu? Benar sekali, diri kecilnya tersebut ingin juga diperlakukan sama seperti sosok itu. Tapi, meskipun ia mengatakannya ... akankah sosok itu melakukannya dan tidak meledeknya? Sudah tentu dugaan itu salah besar.

"Ah! Sepertinya Jun-kun dan pria itu sudah selesai ngobrolnya!" ujarnya Kumiko ketika menatap Jun yang mulai berjalan ke arah mereka.

Mendapati Kumiko yang berada di samping Hiyori, Jun mengerutkan dahinya. "Kumiko? Sejak kapan kau di sini?"

"Dari tadi, huh! Jun-kun masa tidak lihat?" gerutu Kumiko sembari mengerucutkan bibirnya kesal. Hiyori yang melihat ini pun, hanya bisa ikutan kesal.

Jun menghela napas. Yah, seharusnya Jun bersabar menghadapi kedua sosok kekanakan yang tengah ngambek ini dan menenangkannya. Bukannya malah menepuk kepala Kumiko dan tersenyum remeh padanya. Sepertinya berniat untuk melanjutkan pertanyaan yang dilontarkan sebelumnya.

"Habisnya ... kau kecil sekali."

Perempatan imaginer muncul seakan pertanda bahwa gadis itu mulai naik pitam. Jun memperbaiki kamejanya yang sedikit berantakan, lalu mengajak Hiyoru untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju tujuan.

"Ohiisan, ayo cepat," ujarnya sedikit risih. Mengabaikan Kumiko yang tengah emosi akan sikapnya. Hiyori, masih dengan sikap ngambeknya―mengikuti Jun, meninggalkan si gadis sendirian.

"Pokoknya harus!"

"Liat saja, Jun-kun akan kubuat tersenyum seperti tadi―eh, tapi nama orang itu ... siapa, ya?" Kumiko mencoba mengingat-ingat kembali. Otaknya yang kecil itu mulai merencanakan sesuatu.

"Oh ya, Tatsumi-san!" pekik Kumiko di depan elevator sendirian.

Sekarang, Kumiko akan mencari tau apa hubungan antara Jun dan Tatsumi hingga pemuda berambut biru tua itu sampai tersenyum begitu hormat dan tulus. Ia harus mendapatkannya, lalu membuat Jun sadar dan bersikap seperti itu padanya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro