↳ ❝ [Notice me SENPAI 2] ¡! ❞
╭────༺♡༻────╮
Apa pun itu demi
Dirimu Senpai~
╰────༺♡༻────╯

"Lepaskan aku!! Aku tak ingin disini!"

Gadis itu teriak tak ingin tinggal di rumah sakit jiwa, orang tuanya menatap dia dengan sendu

Yup, Boi sekarang berada di rumah sakit jiwa Didaerah jepang, Dia memberontak

"Bunda! Papa! Ochobot! Kenapa kalian diam saja?! Keluarkan aku dari sini!" Bentak boi

"Maaf sayang.." Lirih bunda

Sang papa pun menghela nafas "Bunda, Ochobot, Ayo kita pulang" Ajak papa

"Hm.. Baiklah" Gumam ochobot

Mereka bertiga meninggalkan rumah sakit jiwa tersebut

"K - Kalian jahat!! Bebaskan aku!! Aku membenci kalian semua!! Aku hanya ingin bersama senpai!!" Teriak boi

"Boi.. Senpai kan sudah tiada" Ucap gopal yang masih berada disana

"Tidak!! Itu tidak benar!! Dia masih hidup!" Bentak boi tak terima

"Tidak bisa dibiarkan, Tolong tahan dia" ucap salah satu dokter

Boi pun ditahan secara paksa karna dia memberontak, dokter pun segera memberikan suntikan penenang, Boi perlahan tenang

222

Boi sudah tenang sekarang, dia sedang tidur nyenyak, Dan bermimpi indah

"huh gadis itu merepotkan, Aku kewalahan mengurusnya, Aku menyerah, ganti dokter yang lain saja" Keluh dokter

"Hm.. Baiklah, nanti saya akan menghubungi orang tuanya"

Tiba tiba datanglah seorang lelaki berparas tampan menuju ke sana

"Eum sumimasen, Saya mau daftar kerja disini, apa kah boleh?" Ucapnya

"Oh tentu, kebetulan ada seorang pasien yang membutuhkan dokter, Kuharap kau bisa menjaganya sampai sembuh, Dan silahkan tanda tangan di kertas ini"

"Baiklah" Ucap lelaki itu

"Nama mu siapa?"

"Nama ku fang" Ucapnya

222

Boi pun terbangun dari tempat tidur nya dengan nafas ngos ngosan, dia mimpi buruk

'Aku mati gara gara dirimu tau!'

'kau tidak menyelamatkan ku!'

'Gadis aneh!!'

"AGGHH CUKUP" Teriak boi menutup telinganya agar tidak mendengar suara itu lagi

(Kira kira seperti itu guys, maaf kalo jelek aku gambar, masih pemula😅)

Tiba tiba pintu pun terbuka dan terlihatlah seorang pria yang menggunakan baju dokter dengan kacamatanya itu

"Sumimasen, tadi aku dengar kau teriak sangat kencang, sebab itulah aku kesini" Ucap fang

"Tunggu.. S - Senpai-?!!" Kaget boi namun disisi lain dia senang

"Maaf, aku tidak tau apa yang kau bicarakan" Gumam Fang namun boi mendengar hal itu

"Hiks senpai!! Jahat sekali senpai meninggalkan ku!!" Tangis boi seraya memeluk fang

'Aku faham, dia kehilangan seseorang sebab itu lah dia mengira ku orang itu ' Batin fang

"J - Jangan nangis, senpai ga bakal tinggalin kamu kok" Ucap fang yang berpura pura menjadi orang yang boi maksud, walaupun dia kurang suka dengan hal itu

"Bener ya, janji" Ucap boi

"Ya senpai janji" Ucapnya

"Oh ya maafin boi ya senpai, saking geramnya boi sampai membunuh roy, karna dia yang membunuh senpai waktu itu" Lirih boi

'D - Dia membunuh?!'

"Y - Ya tak apa" Ucap fang sembari tersenyum kaku

Akhirnya fang pun menyuruh boi meminum obat nya itu karna dia disini adalah dokter yang menangani boi

Tanpa basa basi Boi langsung meminum obatnya, dia jadi terlihat lebih sehat dari pada sebelumnya yang entah kenapa membuat fang ini merasa ikut bahagia

Pintu terbuka, dan terlihatlah sahabat si boi yaitu gopal dengan membawakan burger kesukaan boi

"Yey gopal datang!" Senang boi memeluk gopal

Gopal pun tersenyum tipis dan melihat ke arah Dr. Fang dengan tatapan sendu

Flashback

"aku tak bisa membiarkan sahabatku kehilangan.. Tunggu aku bisa saja menghidupkan dia, aku harus membawa mayat kak fang ke dukun" Pikir gopal

Setelah itu, si dukun itu mau menghidupkan si fang, tapi dengan bayaran yang cukup mahal, tapi tak masalah bagi gopal, asalkan sahabatnya bahagia

Ah- sahabat yang baik bukan?

Akhirnya si gopal membawa fang ke suatu tempat yang sepi, sehingga fang sadar, awalnya fang kaget kenapa dia bisa hidup kembali, apakah dia mati suri pikirnya

Fang pun meminta gopal menjelaskan apa yg terjadi, si gopal pun menceritakan hal tersebut pada fang

Sontak fang merasa kasihan pada boi yang kehilangan dirinya, gopal pun meminta fang untuk menjadi dokter di rumah sakit jiwa itu, dan menangani boi

Fang pun mengangguk setuju

Flashback off

Tbc

||----------------------------------------------------||
1.Bagaimana reaction mu ketika Boi bertemu dengan senpai nya itu?

2.Apakah kamu pernah menangisi seseorang?

3.Bagaimana pendapat mu chapter pertama book ini?
||----------------------------------------------------||

Note : Maaf jika pendek, karna author sibuk akhir akhir ini😅