Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

6 : Who is the girlfriend?

"Ada urusan apa?" Tatap jungkook sinis, terkejut begitu mendapati Jennie yang sedang menyeruput teh di ruang tengah. Yak eomma menyuruh nya masuk begitu saja? Aishh

"Ahahah kau jahat sekali" kekeh Jennie.
Gadis itu terlihat santai sekali duduk di atas sofa sambil menonton televisi dengan setelan baju yang sangat rapi

"Tidak ada yang lucu tuh? Mengapa kau datang kesini tanpa mengabariku dahulu? Aku tidak suka" gertak jungkook

"Oh hey aku bahkan sudah menyepammu di chat jeon jungkook! Tapi kau hanya membacanya saja aish" Jennie berdiri dari sofa, tangannya mengepal kuat

Apa?

Heran jungkook

"Tapi aku tidak membaca pesanmu satupun tuh?" Apakah Jennie melindur? Setahu dia, dia langsung mengecek handphone nya ketika baru bangun tidur. Dan tidak ada satu notifikasi apapun dari chat

Glek

Jisoo menelan ludahnya lalu spontan bersembunyi di belakang tubuh jeon jungkook. Yak ini salah dia karena seenaknya mengecek isi handphone seseorang, harus ia katakan apa nanti papa jungkook?

"J-jisoo eonnie..? Itu jisoo eonnie..?"
Apa Jennie tidak salah lihat? Sesosok wanita dengan baju piyama sedang bersembunyi di belakang tubuh kekar jeon jungkook. Dan bisa dilihat dari perawakan dan setengah wajah yang nampak jelas.. bukankah itu memang jisoo eonnie?? Mengapa ia ada disini??

"Aa-ahh iya" jisoo pasrah

Mau bagaimana lagi, ia tak bisa menutupi nya Drai Jennie. Ia langsung keluar dari tempat persembunyiannya, tersenyum sekilas pada Jennie sambil menggenggam tangan jungkook erat

"Kenapa eonnie ada disini?" Yang Jennie tahu bahwa hubungan mereka ini sebatas sahabat. Kenapa pakaian jisoo seperti yang habis menginap disini?

"Hm.. aku memang tinggal disini"

"O-oh begitu?" Senyum Jennie tipis

Tapi matanya tidak lepas dari kedua tangan yang saling menggenggam dengan erat itu. Yaampun Jennie sangat iri pada jisoo, bisa tinggal disini dan akrab dengan jeon jungkook sedekat itu. Andai ia ada di posisi jisoo.. Jennie sangat bahagia

Jisoo sedikit terkejut, ia pikir Jennie akan menanyakan alasan mengapa ia tinggal di rumah jungkook. Tapi ternyata ia hanya diam saja dan pandangan nya seperti sedang mengarah ke tangan kanan dirinya.. aish ia baru ingat! Jisoo buru buru melepas genggaman itu

Jungkook mengerutkan alis nya "ada apa?" Tanyanya bingung

"T-tidak apa"

"Jadi.. namamu Jennie hm??" Tiba tiba datanglah Yeon dari arah dapur sambil membawakan beberapa cemilan ringan ke hadapan Jennie. Jennie tersenyuk ramah sambil mencoba membantu membawakan cemilan itu

"A-ah tidak usah repot repot Tante"

"Aish tidak apa apa, kamu duduk saja. Biar Tante yang menjamumu"

"Aku tidak lama lama Tante----

"Ssst.. sudah duduk saja. Aish kamu ini baik sekali hahah, jarang sekali Tante menemukan yeoja seramah dirimu Jen" puji Yein, Yein nampak senang sekali karena Jennie adalah yeoja pertama yang datang ke rumah ini selain jisoo. Bahkan sebelum nya yein tidak mengetahui bahwa jungkook memiliki mantan, karena jungkook sangat menutupinya habis habisan dari eommanya entah kenapa.

Jennie tersipu malu kemudian duduk bersamaan dengan Yein "jarang sekali lho jungkook membawa yeoja chingu nya kesini, Tante sangat senang sekali"

Dheg

A-apa??
Yeoja chingu??

"EOMMMAAA!!"

Aish eomma kebiasaan!!
Bisa bisanya dia berbicara sembarangan seperti itu. Mana mungkin aku berpacaran dengan yeoja gila itu ck

Yein terkekeh kemudian melambaikan tangan kepada jungkook agar duduk disebelah dirinya, jisoo ikut duduk di sofa seberang jennie. Lagi lagi seperti ini, jungkook merasakan firasat buruk yang datang dari eommanya

"Anak eomma sayang, mengapa kau tidak memberi tahu mempunyai yeoja chingu semanis dia? Astaga hahah kau malu ya seperti nya memperkenalkan pada eomma" gila, jungkook hampir saja ingin berkata kasar pada eommanya sendiri. Sudah ia bilang berapa kali bahwa Jennie itu bukan siapa siapanya

"A-ani Tante. Aku hanya teman jungkook hahah, aku ingin mengajak nya jalan jalan hari ini" sebenarnya ada rasa senang dari hati Jennie. Dirinya sudah diakui oleh eomma jungkook, padahal ini pertama kalinya mereka bertemu dan tidak disangka Yein sangat ramah sekali pada dirinya

"Jalan jalan? Tidak bisa" tolak jungkook tanpa basa basi

Ya tentu ia tidak bisa, karena ia memiliki janji terlebih dulu pada Noona nya. Bisa dilihat sorot mata jisoo yang menampilkan kesedihan didalam sana, apakah jungkook akan membatalkan janjinya dan pergi jalan jalan dengan Jennie? Padahal ia sudah menunggu ini sejak dulu..

"Kenapa? Ada pameran lukisan bagus di Gangnam lho? Yakin tidak mau ikut?" Jennie mengeluarkan selembaran kertas dan menyerahkan nya pada jungkook

Dheg

I-ini kan lukisan terkenal yang sering aku lihat di internet! Dan ini gratis! Aish siapa yang tidak tergiur!?

Jungkook menelan ludah nya

Kapan lagi ia bisa mengikuti pameran ini?? Lukisan lukisan itu sangat best seller. Apalagi jungkook itu pecinta kamera dan lukisan, menurutnya seni potret itu sangat indah sekali, sayang sekali untuk dilewatkan

Jennie tahu betul jika jungkook menyukai sesuatu yang berbau kesenian. Jadilah ia memutuskan untuk pergi dengannya, sekalian memperdekat hubungan hehe. Ia yakin 100% jungkook akan senang sekali jika Jennie mengajaknya ke tempat ini

Jisoo nampak tersenyum sedih, ah yah ia kalah.. ia tidak bisa melarang jungkook juga. Ah.. jisoo hanya menjadi pengganggu jika lama lama disini

"Sudahlah jungkook kau ikut saja dengan Jennie. Terlihat dari binar matamu, seperti nya kau sangat ingin ikut kkk" senyum jisoo

Jungkook menatap jisoo yang tiba tiba menepuk punggung nya "t-tidak Noona tidak apa, aku akan ikut bersamamu"

"Aku tidak akan mengekangmu jeon jungkook. Asal kau senang, kau bisa pergi sesuka hatimu" yak ini pahit sekali. Ucapan jisoo seolah olah memperbolehkan jungkook untuk pergi bersama perempuan lain, walau tahu hubungan mereka itu sudah bukan teman lagi. Jennie tersenyum ketika jisoo sudah mengizinkan nya.

"B-benar Noona?" Jungkook ini masih terbilang polos dan mudah terbawa keinginan orang lain. Tipe tipe orang yang susah setia

"Iya" jisoo mengangguk

"K-kalau begitu aku akan pergi bersamamu setelah pulang nan---

"Tidak perlu. Kau bersenang senanglah disana, aku juga akan pergi sekarang ke pemakaman" tolak jisoo berpura pura tegar dihadapan jungkook

Oh yang ia inginkan sebenarnya jungkook itu memaksa dirinya agar boleh ikut bersama. Eh tetapi lelaki itu bahkan tak memiliki rasa bersalah sedikitpun, dia terlalu lugu

"Terimakasih Noona. Kalau begitu aku akan berangkat dengan Jennie sekarang"

"Oh iya, noona tak ikut?" Tawar jungkook, ia sungguh tidak sadar bahwa kekasih dirinya itu Noona nya sendiri. Ia tidak tahu bahwa kepergian nya bersama Jennie dapat membuat Jisoo cemburu

"Tidak usah, kan sudah kubilang aku akan berangkat sekarang juga" jungkook mengangguk

"Yasudah aku akan mendi dulu Jen, tunggu sebentar" seperti anak kecil yang kegirangan, jungkook berlari masuk ke dalam kamar

Jennie terkekeh kecil "ahaha dia sangat excited sekali" balasnya. "Tolong jaga jungkook yang Jen, dan maaf membuatmu repot" ucap jisoo layaknya seorang eomma yang seolah-olah akan melepas kepergian putra semata wayangnya

Ck, sebenarnya siapa yang jadi kekasihnya disini??

Jisoo mengepal tangannya kuat. Mengapa lagi ia harus mengizinkan jungkook!? Oh kau tidak boleh begitu jis, jangan menjadi yeoja yang egois

Ia harus berpikir positif, semoga saja Jennie menganggap jungkook itu sebagai 'teman' nya saja

***

"Aku berangkat yaa"  girang jungkook menyalami tangan Yein, kemudian tersenyum tipis padaku. Begitu juga dengan Jennie disebelah nya

Yaampun hatiku sakit sekali ketika melihat Jennie menggenggam tangan jungkook. Dan anehnya Lelaki itu tidak melawan sama sekali! Hufft.. kau harus bisa lebih sabar jis..

"Hati hati ya" ucap Yein

Bruk

Dan dengan secepat itu mereka sudah meninggalkan rumah ini, aku berbalik badan dan menghela nafas sakit.. seharusnya yang berada di sebelah jungkook itu kan aku, mengapa.. harus Jennie?

"Akhirnya jungkook punya yeoja chingu juga, jadi kau tidak terlalu risih karena jungkook sering sekali menempel padamu jisoo, hahah" eomma menepuk pundak ku dari belakang, aku berbalik menghadap dirinya seraya tersenyum pahit. Dan lihatlah wajah eomma yang terlihat bahagia sekali, dia tidak tahu bahwa kekasih sebenarnya jeon jungkook ada dihadapannya sekarang

Aku jadi semakin takut untuk mengungkapkan kebenaran itu, aku takut jika eomma tidak setuju. Hufft..

"Iya hahah syukurlah, jisoo ikut bahagia hehe" balasku

"Kalau begitu jisoo pergi sekarang juga ya eomma" aku baru ingat bahwa  waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 ini waktunya aku berangkat

Akhirnya setelah sekian lama, aku bisa mengunjungi kalian

Batinku tidak sabar

***

To be continued....


Aye aye up juga :v
Niatnya mo diup tiga hari yang lalu, tapi ada urusan mendadak di rl mianhe 🙏
Dan author jg lagi demam ff ehe :v

T h a n k s


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro