Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

4 : Very spoiled

Pukul 16.15

"Woaahh, hari ini melelahkan sekali" tentu saja melelahkan, dihujani oleh kata kata kebencian di sepanjang jalan bahkan ada yang meneror jisoo dengan meletakkan pisau berlumuran darah palsu dibawah kolong mejanya. Tapi jisoo tidak peduli, begitu bodoh mereka? Mereka pikir jisoo akan ketakutan begitu? Yaakk dia punya Jungkook! Nyonya jeon! Jadi apapun hal buruk yang menimpa jisoo, dia bisa saja langsung melapor pada Jungkook jika benar benar hal itu sudah keterlaluan

Dan yaah baru saja jisoo menyimpan sepatu nya di rak, dua tangan kekar beralih memeluk pinggang jisoo tepat dari belakang. Suara hembusan nafasnya menerpa leher jisoo dingin.. sikap yang kekanakan ini.. tentu saja jeon Jungkook!

"Tubuhmu bau jeon Jungkook!! Awas saja jika berani memelukku lagi!"

Brukk!

Dan tepat saja jisoo tidak tahu ragu mendorong pria bergigi kelinci itu hingga terhempas menuju pintu, Jungkook hanya terkekeh lalu mengikuti jisoo yang sedang berjalan cepat menuju ruang tamu

"Memang kenapa jika tubuh ku bau? Toh Noona kan pernah bilang, aku ini masih kecil! Sudah sepantasnya kan jika anak kecil tubuh nya bau?" Teori macam apa itu, jisoo memang seringkali menggoda Jungkook dengan cara berbicara seperti itu. Jungkook awalnya kesal! Dia ini bukan anak kecil dan dia sudah dewasa!

Lihat buktinya sekarang kan? Dia mampu membuat hati Noona nya luluh hingga bisa merubah status mereka saat ini. Tapi Jungkook juga cerdas, ia menggunakan serangan balik kepada Noona nya atas perkataan nya di masa lalu.

Aish lihatlah wajah nya yang tersenyum bak seorang bayi yang habis mendapat mainan baru! Ekspresi wajahnya sangat meluluhkan jisoo, bahkan tanpa sadar kini jisoo mulai mendekat pada bayi yang terperangkap ditubuh namja berbadan kekar itu

Ia putar putar pipinya seolah olah sedang mengaduk adonan yang siap panggang. Tekstur nya lembut juga wangi.. benar! Bukan wangi parfum atau wewangian sejenisnya.. tapi ini bau khas yang dimiliki jeon Jungkook

Tunggu---jisoo bilang wangi??
Berarti sekarang....

"Noona~ katanya tubuhku bau? Kau sudah mulai berani ya sekarang. Sini biar kookie cium"

Damn, tadi---dia bilang kookie?? Panggilan mereka saat masa kecil yang sudah hampir jisoo lupakan dari ingatan nya. Dan sejak kapan bibir jisoo menempel pada bibir milik kelinci yang ukurannya lebih tinggi dari tubuh nya? Dasar kelinci rakus! Bukankah kelinci hanya memakan sayuran saja?

Aishh jeon jungkook adalah kelinci yang spesial, jisoo tidak menolak ketika Jungkook memulai ciuman yang memabukkan nya itu. Lagian.. salah jisoo juga tanpa sadar setelah ia mengkhayal tidak jelas pada ingatannya, dia menempelkan bibir mungilnya pada pipi Jungkook. Seolah olah tertarik dengan aroma khas itu, Jungkook tentunya dibuat kaget dengan tingkah laku noonya yang berbeda drasstisss dari dulu

Yah lagian tidak apa, Jungkook lebih suka Noona yang ini. Nakal namun imut hihi, tipe ideal Jungkook!

"Nghh.. dasar kau ini!! Kupikir hanya sebentar tapi----aish.. sudahlah lupakan"

Bagaimana bisa..?
Aku kira dia hanya sekedar menempelkan bibir saja tanpa melakukan sesuatu. Tapi---akh!! Ini memalukan sungguh.. baru pertama kali aku melihat smirk di wajahnya setampan itu membuat kesan seksi pada dirinya. Aku tahu dia ini seperti anak kecil!! Tapi mana ada anak kecil senakal dia?

Hhh..

Dasar, kau membuatku semakin tergila gila padamu jeon Jungkook.

Seperti tersengat listrik dengan berkekuatan tinggi, wajah jisoo bersemu merah kala namja itu melepaskan ciumannya. Gigi kelinci itu berderet rapi ketika ia tersenyum nakal sekaligus merasa gemas melihat Ekspresi wajah Noona nya

"Kenapa? Tapi Noona suka---

"Su-sudahlah! Ayo cepat mandi ishh!" Dasar.. jisoo memang tahu bahwa Jungkook sengaja mengulur ulur waktu agar mereka bisa bercanda, hingga jisoo melupakan tugas nya untuk menyuruh jungkook mandi. Tapi untung jisoo dengan cepat mengingat nya setelah melihat Jungkook yang masih memakai pakaian sekolah

Jisoo tahu betul bahwa namja itu benar benar pemalas.. apalagi soal mandi

Jika mereka masih meneruskan itu tadi.. lagian bisa saja kan eomma atau appa jungkook pulang lebih awal? Mereka bisa malu jika ketahuan dengan posisi seperti itu. Matilah jisoo!

***

Srek

"Ah.. segar nya.." wangi lavender yang semerbak bersamaan dengan seorang yeoja yang sudah mengenakan piyama bercorak polkadot hitam. Wangi lavender sangat membuat mood nya naik 100% seolah olah merilekskan otaknya

Jisoo berjalan menuju ruang tengah dan terlihat lah seorang pria memakai kaus oblong berwarna putih, suara kripik yang terdengar nyaring membuat jisoo ingin mengisengi nya

"DARR!!!"

"AHH!"

dan kripik kentang yang berada di tangan jungkook pun melayang jatuh tepat di atas karpet. Jisoo tertawa terbahak bahak puas melihat kelinci nakal itu terkejut, rasakan! hahaha

"Aish noonaa??? Kau ini jahil sekali dasar!"

"Kalau jahil memang kenapa? HAHAHA, seperti nya kau terkejut sekali hahah"

"Aigoo dasar, sini kookie cium!"

Cup!

Bibir kelinci yang bertaburan dipenuhi bumbu kripik itu pun melekat dengan sangat erat pada kening mulus jisoo

"Jangan cium! Bibirmu kotor, aku baru selesai mandi hush!" Oh dan lihat apa yang jisoo lakukan selanjutnya? Dia mendorong kepala jungkook tanpa ragu ragu, jungkook kini yang bingung. Sebenarnya ini betul Noona yang ia cium dengan mesra tadi??

"HAHAHA. Kau menarik, ayo sini duduk. Temani aku menonton" dan sekarang entah sejak kapan jisoo sudah berada di sofa lengkap dengan sebelah tangan. Jungkook yang menggandeng pundak nya

"Hmm kau sedang menonton apa? Kelihatannya seru" tanya jisoo mencari topik pembicaraan. Entah kenapa ia selalu gugup ketika sedang berdua dengan Jungkook

"Avangers end game! Woah Noona tidak tahu ya ini film favorit yang kutunggu tunggu sepanjang masa" jawab jungkook penuh semangat tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi, bahkan ia tidak menatap jisoo sedikit pun. Jisoo sedikit dibuat cemburu oleh tv

"Tentang apa?" Apalah daya jisoo yang kurang menyukai film bergenre fantasi, dia hanya menyukai film romance dan komedi.

"Aish pokoknya seru sekali. Kau harus menonton nya mulai dari film film lamanya dahulu, baru kau bisa menonton infiniti war. Di serial end game ini adalah akhir misi malawan thanos, dan kau tahu?? Aku sedih ARGGHH.. iron man jagoan kesukaan kookie mati ishh!! Avangers tanpa iron man tidak akan lengkap!" Jelas Jungkook panjang lebar. Jisoo tidak menyangka anak ini bisa cerewet juga seperti perempuan, seperti nya dia sangat excited menonton film ini walau jisoo tidak tahu sama sekali alurnya. Walau ia tahu film ini selalu booming setiap keluar dengan tema yang berbeda

Tapi, tunggu.. sudah berapa kali Jungkook menyebut dirinya kookie? Jisoo tersenyum menyaksikan anak itu yang sedang dalam masa manja nya "aigo, mengapa kau menyebut dirimu sendiri kookie? Hahah, kiyowoo" jisoo mencubit pipi Jungkook sambil tersenyum manis walau pria itu tetap tidak peduli lantaran film yang sedang ditontonnya. tidak ada jawaban sama sekali membuat jisoo melengkungkan bibirnya lalu melepaskan tangannya dari pipi Jungkook, setelah itu dia pergi ke kamar tanpa sepengetahuan jungkook yang masih asik dengan tontonan nya

***

1 jam kemudian....

"Arrggh... Ini sangat menyenangkan sekali. Aku akan menonton nya kembali besok!" Jungkook meregangkan badannya setelah 3 jam duduk pada sofa itu tanpa melakukan aktifitas lain, bibirnya terus tersenyum kala terus memikirkan film avangers yang berakhir happy ending. "Hoahhmm.. Noona terimakasih sudah menemaniku, sudah malam ayo kita tidur" niat jungkook ingin merangkul jisoo tetapi... Sret! Hanya ada angin yang ia rasakan

Hah? Dimana Noona?

Oh jadi ia berada di ruang tengah selama satu jam sendirian? Berarti sedari tadi Jungkook hanya mengoceh seorang diri? Hah ini memalukan!

"Nooonaa? Kau dimanaaa??" Dia mematikan televisi dahulu dan melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 20.00 ... Aigo ini waktu yang lama..

Jungkook menghampiri kamar jisoo alias kamar jungkook yang sedang dipakai Noona nya dalam jangka waktu tertentu.dia melihat kamar itu masih menyala seorang diri dengan terang, di tengoklah seorang perempuan yang sedang terbaring membelakangi pintu. Oh ini mengingat nya pada kejadian menyedihkan beberapa bulan yang lalu...

Di kala petir dan geluduk menghiasi malam yang suram, jungkook memeluk dan menemani jisoo pada hari itu. Musibah yang menimpa keluarga nya membuat semua hidup jungkook serasa di reset dari awal. Jisoo mulai tinggal di rumah nya sejak hari itu eomma dan appa mengajukan diri untuk mengambil hak asuh jisoo, dan sejak itulah hubungan mereka semakin dekat hingga sampai saat ini

"Noona? Sudah tidurkah?" Jungkook mengusap rambut jisoo dengan lembut

"Noona? Bukankah waktu itu kau bilang tidak akan memanggil ku Noona lagi?" Tidak jungkook duga ternyata jisoo belum tertidur sama sekali, jisoo duduk lalu menghadapkan dirinya sejajar dengan Jungkook. Mereka sama sama duduk di kasur

"E-eh? Aku tidak tahu.. sepertinya sudah terbiasa. Mianhe"

Benar juga yaampun

Ketika jisoo mengatakan itu, kepala jungkook seperti amnesia sebelum nya. Tetapi jisoo tidak kesal sama sekali dan tertawa renyah kala melihat tingkah laku Jungkook yang gelagapan

"Tidak apa. Kau bebas memanggil ku, aku menyayangimu kookie" peluk jisoo malu malu hingga membuat jungkook terjatuh akibat pelukan jisoo yang erat, Jungkook membulatkan matanya. Aish lucu sekali Noona nya ini, semakin hari tingkah lakunya semakin manja. Apa ia sedang buruh perhatian?? Jungkook memeluk jisoo balik hingga pandangan keduanya saling bertemu

Bersyukur lah jisoo memiliki kekasih tampan dan pengertian seperti Jungkook, dia sangat peka ketika jisoo sedang membutuhkan perhatian darinya. Jisoo memeluk dada Jungkook manja, mulutnya tak henti hentinya tersenyum sedari tadi lantaran bahagia mendapat service spesial dari Jungkook

"Kau tahu jungkook. Mungkin kau ini kekasih pria yang pertama bagiku, aku harap kau milikku selamanya. Aku ingin kau menjadi yang pertama dan terakhir bagiku, aku.. aku betul betul bersyukur pada Tuhan karena sudah dipertemukan dengan pria sebaik kau. Aku yang sekarang ini mungkin hanya gadis yatim piatu biasa, semenjak kedatangan mu pada hidupku.. aish.. aku tidak tahu harus bagaimana mengungkapkannya.. aku sungguh mencintaimu. Cinta! Sangat cinta!"

Blushh

Gadis mungil ini sudah gila rasanya, bagaimana bisa ia mengatakan itu dengan sangat menggemaskan?? Jungkook tidak mengerti lagi, pipi nya pun memerah lantaran ucapan jisoo yang berlebihan. Dia terlalu cantik dan menggemaskan ayolah! Siapa yang tega melepaskan pelukan mereka? Jisoo bahkan menyembunyikan wajah nyabyang memerah seperti kepiting rebus di dada Jungkook. Ia terlalu malu bertatap mata dengan Jungkook ayolah.. ia sangat ingin mengatakan hal ini dari dulu dan menunggu waktu yang pas. Dan sekarang waktunya itu!

Jungkook terdiam tidak tahu harus membalas apa, pikiran nya kosong seketika mendengar ucapan jisoo yang bisa membuat nya salah tingkah. Arghh!! Kepala nya serasa akan meledak!

"Jungkook" ucap jisoo tiba tiba, membuat pria itu tersadar

"N-ne?" Jawabnya gugup

"Berjanjilah.. mau tidak akan meninggalkan ku.. oke?" Dia mengangkat kepalanya dan menunjukkan ekspresi memelas pada jungkook, membuat pria itu kembali gelagapan "kenapa..?" Tanya nya

"Aku hanya merasa.. lambat laun kau akan melupakan dan berpaling dariku. Itu tidak akan terjadi kan..?"

Tes...

Air mata gadis itu menetes secara tidak sadar pada pipi Jungkook, entah kenapa jisoo ingin menangis saat ini tanpa alasan yang jelas. Ia terus membayangkan ketika jungkook meninggalkan suatu saat kemudian.. dia memiliki seseorang yang lebih baik dari jisoo entah siapa itu. Kumohon itu hanya hayalan semata! Oh.. kau menyedihkan Kim jisoo.. jika kau ditinggal Jungkook satu satunya orang yang menyayangimu sepenuh hati.. lalu siapa yang akan mengisi hatimu selanjutnya? Taehyung? Jimin? Mereka tidak ada.. jungkook satu satunya lah harapan dia. Dia benar benar mencintai jungkook melebihi apapun, Jungkook segalanya.

Jungkook bangun lalu menggendong Noona nya agar duduk di pangkuannya hingga mereka saling berhadapan. Jisoo terus terisak, karena semakin ia menatap Jungkook hatinya semakin takut untuk kehilangan dirinya.

Jungkook mengusap air mata jisoo, ini lucu.. dia menangis karena merasa akan kehilangan dirinya suatu saat nanti? Jangan bercanda! Justru Jungkook lah yang selalu berpikir seperti itu sepanjang waktu.. "aku berjanji, kau adalah kekasih pertama dan terakhir ku Noona. Aku mencintaimu juga sayang, jangan menangis eoh? Kau boleh menonjokku hingga kau puas jika aku mengkhianati mu suatu saat nanti. Saranghae"

Kecup jungkook untuk terakhir kalinya pada hari ini mencium bibir jisoo, jisoo mengangguk sambil tersenyum, dia memeluk Jungkook manja lalu menjatuhkan tubuhnya hingga membuat jungkook ikut terjatuh "ayo tidur sudah malam, kkk" kekeh jisoo

"Ne, selamat malam Noona. Semoga mimpi indah, jangan bersedih oke? Aku mencintaimu sepanjang waktu sayang" Jungkook hendak bangun dari kasur tapi jisoo menahan nya dengan tatapan bingung "mau kemana?" Tanyanya

"Kemana? Ke ruang tengah. Kemana lagi? Tidak mungkin jika kita tidur berduakan?" Jisoo malah menggeleng sambil tersenyum

"Temani aku. Aku takut sendirian" Jungkook membulatkan matanya, aish Noona nya ini betul betul manja seperti nya. Jungkook pun langsung menarik selimut dan melingkarkan tangannya pada pinggang jisoo sambil tersenyum "dasar kau putri manja. Baiklah, jeon Jungkook akan membuat mu bermimpi indah kkk. Selamat tidur~" Jungkook mengusap rambut jisoo sebelum memejamkan matanya. Tapi..

"Jungkook. Bolehkah besok kita berziarah ke makam keluarga ku? Sudah lama aku tidak kesana.. aku merindukan mereka" mengapa jisoo harus bertanya? Bukankah sudah sepastinya jika ia merindukan keluarga nya? Jungkook mengangguk sambil tersenyum

"Tentu boleh sayang. Istirahatlah dahulu.. agar energi mu terisi penuh untuk besok oke?"

"Hmm okee. Terimakasih"

Sesudah itu mereka berdua memejamkan matanya

***

















Cung yang kaget ama judul 🌚
































2041 word
Seneng ga lu pada!? :v
Btw karena hari ini bertepatan dengan hari raya idul Fitri author meminta maap sebesar besarnya jika ada salah, mau itu typing yang buat hati kalian sakit, dan ngaret update :v 🙏

Heuheuu yang mudik semoga selamat sampai tujuan yaa

Saya selaku istri jjk rl pamit undur diri wassalam 🙏

Jgn lupa tinggalkan jejaq zheyenk

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro