1 : My noona!
Matanya bulat dengan sedikit warna coklat di tengahnya, pipi nya sangat tirus walau kadang jika ia tersenyum bagaikan adonan yang mengembang dengan sedikit perpaduan merah muda. Bibirnya.. kadang mampu membuatku ingin segera mencicipinya, sangat mulus berwarna pink, berbentuk hati yang sempurna, sangat pas untuk wajah putihnya.
Dia noona-ku
Sosok malaikat kecil yang selalu bersamaku setiap saat, melihat nya dari dekat saja sudah mampu membuat jantungku berkerja lebih cepat.
Dan.. apakah ini gila!?
Aku bisa menjadi 'kekasihnya' sekarang ini!
Oh ralat,
Maksudnya untuk selamanya.
Jika perasaan ini bertahan lama
Semoga..
|
N
O
O
N
A
!
|
"Noonaa! Bangunlah, aku lapar.."
Kruyukk~~
Jreng!
Jisoo membuka matanya di pagi hari karena mendengar suara yang sangat nyaring tepat di depan matanya sekarang. Ini memang mengesalkan, padahal sedetik yang lalu ia baru saja bermimpi indah
Dan.. kalian mau tau ia bermimpi apa?
Tentu ia bertemu jungkook yang sedang memakai setelan jas lalu mengajaknya makan malam
Ouuh.. romantis bukan?
"Yak! Kau membangunkan mimpi indahku!"
Geram jisoo memukul pelan paha jungkook yang sedang tepat duduk di hadapannya, jungkook tersenyum lucu menampilkan sederet gigi putihnya, kemudian tangannya nakal membelai rambut jisoo yang sedikit kusut karena baru bangun dari tidurnya
"Kau bermimpi apa sampai sampai tidak mau bertemu denganku hm?" Tanyanya sedikit menggoda
Oh.. pipi jisoo memerah sesaat memikirkan jungkook yang baru saja ia impikan di mimpi nya.. sangat menawan sekali!
"Ani..! Kau lapar kan? Awas dulu jika aku ingin memasakanmu sarapan" jisoo mengalihkan topik ketika jungkook yang sudah semakin dekat dan nakal menuju wajah jisoo
Oh ralat,
Kali ini jungkook memang sedikit berani, malah ia menargetkan bibir nya pada bibir pink milik jisoo yang sangat menggoda baginya.
"Kau harus jawab dulu, kau memimpikan siapa? Taehyung? Ah atau Jimin?"
Jisoo langsung berwajah datar, setelah mendengar kedua nama orang itu ia masih terus saja menyimpan memori tentang keduanya. Taehyung.. baru baru ini ia meninggalkan nya.. semakin ia mengingatnya kembali, ia semakin bersalah. Jimin.. lelaki yang pernah mencuri first kiss jisoo, psikopat dan kejam. Tapi mampu membuat hari jisoo luluh
"Aishh mengapa kau ungkit ungkit tentang mereka jungkook? Kau cemburu?!" Dorong jisoo pada kepala jungkook yang sudah sangaaat dekat di wajahnya. Tetapi bahkan kepala jungkook tidak bergerak sedikit pun, dan lagi keadaan mereka sedang di kasur membuat keduanya berdebar debar di hari yang masih pagi ini.
"Aniyo, aku hanya ingin kau menjawab pertanyaan ku saja noona-ku tersayang"
Cup
Kecup jungkook manis di kening milik jisoo, jisoo hanya tersenyum dengan gugup kemudian langsung mendorong jungkook hingga lelaki itu duduk dengan posisi yang benar kembali di kasur, dengan wajah dan rambut khas baru bangun tidur nya jisoo ikut duduk di hadapan jungkook
"Ne.. ne! Aku memimpikanmu, kau puas??" Gadis itu langsung bangkit dari kasurnya setelah mendengar suara kekehan yang nyaring dari arah belakang nya. Buru buru ia berlari ke dapur untuk menghindari jungkook kembali yang suka sekali menggoda Noonanya
"Kkk dia mulai berani rupanya"
Gumam jungkook
_______
"Jungkook, jungkook! Kemarilah makanan sudah siap" teriak jisoo layaknya eomma dari arah dapur, ia memakai seragam sekolah dengan rapi dan rambutnya diurai menunjukkan sisi cantiknya. Jungkook berjalan dari arah kamarnya sambil memakai setelan seragam juga, wajahnya berbunga-bunga ketika mendengar suara Noona nya itu, ia langsung berlari dari belakang layaknya anak kecil dan langsung memeluk pinggang jisoo
"Mwo? Kau memasakananku? "
Ucapnya manja
Aish mengapa ia menjadi sangat manja?
Yap, jisoo heran sekali. Jika bukan jisoo yang memasak untuknya lalu siapa? Oh jungkook sendiri? Bahkan lelaki itu tidak bisa cara memegang pisau yang benar. Pokoknya jungkook tidak bisa apa apa tanpa Noona nya itu
"Ne~ kau tidak mau?" Jawab jisoo ramah sambil meletakkan piring berisi makanan di atas meja makan, tangan kanannya melepaskan tangan jungkook yang berada di pinggang nya, sedikit membatasi pergerakan jisoo untuk beraktivitas.
Jungkook hanya menurut kemudian duduk di kursi makan sambil memerhatikan jisoo yang masih sibuk menata meja makan, kemudian akalnya mulai berpikiran kekanak Kanakan kembali, senyuman licik terukir di wajah tampan nya. Memang jungkook tidak pernah berubah kalau tentang sifat jahil nya itu
Ketika mereka sudah mulai makan, jisoo sudah mulai menyuap tetapi jungkook malah terdiam sambil senyum menatap jisoo, jisoo mengangkat sebelah alisnya bingung
"Mengapa kau tidak makan? Tidak suka?"
Tanyanya
Jungkook menggeleng
"Lalu?"
Lagi lagi menggeleng.
Tetapi satu telunjuk kanannya menunjuk tepat di depan mulut nya
"Suapi~"
Ha?
"Maksudmu? Kau kan bukan anak kecil jeon. Cepatlah sebentar lagi bell berbunyi"
Jisoo menjadi cuek dan kesal ketika melihat jungkook yang sangat manja, entah kenapa moodnya suka memburuk ketika jungkook melakukan sesuatu yang aneh pada Noonanya
Jungkook hanya berwajah datar, dia tidak melakukan pergerakan apapun. Tapi setelah beberapa saat tangan nya bergerak mulai menyuapi dirinya sendiri dengan cuek
"Baiklah, tapi jika nanti pulang bibirmu bengkak jangan salahkan aku"
BRAK!
"YAK! byuntae!!"
Jisoo bangun dari meja makannya tidak peduli dengan makanannya yang belum habis, setelah menjadi kookie yang manja jungkook berubah kembali menjadi jungkook yang byuntae
Ia berlari menuju ruang tengah sambil berusaha membuat pipinya normal kembali, oh.. entah kenapa jantungnya suka berdebar debar ketika jungkook entah mencium atau memeluknya.. dan ia berdebar karena membayangkan nya
Oh ini gila..
Tepuk jisoo pada kening nya.
Sementara jungkook yang berada di rumah makan cuma terkekeh karena sukses membuat Noonanya Salah tingkah kembali. Memang yang tadi itu cuma gertakan karena jisoo tidak mau menyuapinya..
Eh tapi
Setelah dipikir pikir lagi tidak apa-apa jika hal itu benar benar terjadi
Kkk
Jangan salah..
Jungkook menjadi sedikit lebih berani karena jisoo sudah menjadi 'dekat' dengannya. Bahkan bisa bisa kata 'sedikit' itu bisa menghilang seiring berjalan nya waktu
Bisa bisa jisoo memasang gembok di kamarnya jika suatu saat jungkook melakukan sesuatu yang aneh padanya, dari dulu saja ia sudah risih.. dan sekarang ia harus merubah status nya dengan jungkook?
Hufft..
Tapi
Jangan salah
Jisoo menyukai nya ketika jungkook selalu membuat hal yang mendebarkan kepada dirinya.
Grep!
Tiba tiba ia merasakan sebuah tangan yang kekar meraih tangan nya yang menggantung bebas di udara, jisoo menoleh
"Ada apa ny.jeon? Mengapa kau melamun?"
Tanya jungkook diiringi senyuman, ia mengeratkan pegangan tangannya pada jisoo
Jisoo membalas senyum jungkook deangn senyuman yang berkali kali lipat lebih manis daripada gula, kedua pipinya mengembung membuktikan ia tersenyum lebar
"Kkk kau ini-- mmmh.."
Dugh..
Tak disangka sangka jungkook mendorong jisoo ke tembok dengan kedua tangannya yang menjaga sebelah kanan dan kiri jisoo, pria itu sempat mengeluarkan smirk creppy sebelumnya. Bisa jisoo lihat manik matanya yang seolah olah sedang memberi kode kepada jisoo
Salahkan senyumanmu itu jika kau kenapa Napa
Cup~
Jisoo terpejam menerima ciuman dari jungkook, bukan kecupan biasa. Di pagi hari seperti ini jungkook malah menciuminya dengan kasar, dengan kedua mata yang kadang beradu pandang jungkook bisa melihat pipi jisoo yang menyala nyala berwarna merah, gadis itu entah kenapa malu sekali ketika jungkook memperlakukan nya seperti ini.
Walaupun.. kadang ia menyukainya
Tangan sebelah kanannya ia gunakan untuk mengusap ngusap atau membelai rambut jisoo yang terurai bebas, terkadang jungkook melepaskan ciumannya untuk mengambil nafas dan tidak sekali ia menaruh rambut jisoo pada Indra penciuman nya
Baginya wangi rambut jisoo itu sangat memabukkan sekali
Jungkook menyukai nya
"Hhh.. ju-jungkook.. ak--
Jungkook tidak mengizinkan jisoo berbicara kembali, ia kembali meraih bibir manis gadis itu. Sekarang kedua tangannya sudah berani menarik pinggang jisoo untuk mempererat ciuman mereka, oh.. bisa bisa bibir jisoo bengkak hari ini juga
Bruk..!
"Hhaah.. yak! Izinkan aku berbicara dulu bodoh!" Nafas jisoo tersengal-sengal, bagaimana tidak? Jungkook sudah terlalu asik melakukan aktivitas nya itu tanpa memikirkan keadaan jisoo. Padahal dari tadi jisoo sudah sangat sesak nafas sekali.. bisa ia lihat jungkook yang sedang mengelap bibirnya sambil mengeluarkan smirk
"Hm? Mengapa? Bukannya kau menikmatinya juga?" Jawab pria itu dengan wajah polos
Jisoo Malu sekali ditanya seperti itu, ia hanya mempoutkan bibirnya. Karena memang fakta sebenarnya apa yang jungkook katakan tadi, berhubung hari ini mereka tidak libur. Jadinya jisoo takut jika nanti ia terlambat, harus menjawab apa nanti jika ia ditanya oleh guru?
Terlambat karena sehabis berciuman huh?
Bisa mati jisoo kalau begitu
"Aishh lupakan yang tadi! Sekarang ayo. Kita bisa terlambat" jisoo menarik tangan jungkook berjalan mendekati ambang pintu, jungkook hanya berdecih kesal karena tidak bisa melewatkan waktu beromantis yang lebih banyak dengan Noonanya,
Sambil memakai sepatu jisoo melihat raut wajah jungkook yang seperti nya sedang sedih sekali, ia berjongkok di hadapan nya
"Kenapa hum? Kau sedih?"
Jungkook mengangguk sambil mempoutkan bibirnya
"Kita bolos saja mau?" Itulah pertanyaan yang jungkook lontarkan ketika otaknya habis berpikir panjang. Jisoo malah terkejut dengan jungkook
"Mwo? Kau gila, kita sudah banyak izin. Bisa bisa kita tidak naik kelas kalau begitu"
Jawab jisoo sambil terkekeh, jungkook malah menundukan wajahnya kesal. Lagi lagi permintaan nya tidak dikabulkan, siapa saja tolong peluk jungkook agar ia bisa merasa senang. Sepertinya kelinci kecil ini butuh hiburan
"Humph.. aku ingin bisa bersama Noona sepanjang waktu"
Dan
Siapa sangka
Jisoo merasa sangat gemas!
Pria yang Baru saja mencium bibir nya dengan kasar itu sekarang baru saja berbicara seperti itu? Ukh.. jisoo tidak tahan
Jisoo tersenyum kemudian memeluk jungkook dalam pelukan nya
"Ahaha, kau ini.. di sekolah pun nantikan bisa bertemu.. lagian, kita kan tinggal bersama. Kau lupa?" Tanya jisoo mengingat kan
Mengingat kembali bahwa jisoo akan tinggal selamanya di rumah jungkook, senyum jungkook mulai mengembang. Ia langsung berdiri dan menarik jisoo duluan mendahului langkahnya
"Kajja Noona. Aku tidak sabar untuk cepat cepat pulang"
Mendengar nya jisoo di buat terkekeh geli
Dasar..
"Ne kookie-ya."
To be continued...
Setelah berabad-abad akhirnya...
Gimana? Seneng ga? Apa udh pada ilang rasa antusias nya? 😂 Bersyukur aku masih ingat alur buat S2 nya.
Tapi aku rasa chapter nya ga bakal panjang2.. sekiranya ada 20 chap ☺️ atau ga tau juga :v
Disini cara penulisan nya masih belum berubah, jujur aku yang sekarang ini nulisnya jadi agak acak acakan😂 kalo bisa bikin kalian baper berarti Daebak! Untuk chapter2 kedepan nya itu murni tulisanku yang SAAT ini. Aku waktu itu udah nulis 3 chap awal.. jadi wajarin klo cara penulisan nya jadi berubah yak 😉
Gimana? Next ga?
Aku up lagi kalo yg minat masih banyak.. kalo engga? Yaah.. nanti aku kabarin lagi 😂
T h a n k s
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro