Senyummu membangkitkan semangatku. Ketika berpapasan di lorong itu dan kau tersenyum padaku. Ah bodohnya Aku malah mengalihkan pandanganku. Tapi apa jadinya Aku jika Kau melihat semu merah pada wajahku? Memalukan sepertinya. Tapi sesalku kini senyum itu tak lagi untukku.

Uh bisakah Kau memahamiku? Aku itu perempuan! mana mungkin Aku terlalu menunjukkan perasaanku?

Temanmu itu berkata padaku bahwa sebenarnya Kau juga merasakannya. Lalu Ia teruskan, Aku ini terlalu cuek, laki-laki mana yang tahan kalau Aku terus begitu?

Benarkah? Ibuku bilang, jangan mau sama lelaki yang mudah berpindah hati, kamu contohnya. Buktinya Aku cueki saja Kamu berhenti berjuang.

Eh terdengar seperti Aku ingin sekali diperjuangkan ya? Yaiyalah mana ada perempuan yang mau dibiarkan begitu saja?!

Tunggu, kalau begitu mana ada pula laki-laki yang mau dibiarkan begitu saja, padahal sudah beri perhatian. Ditanggapi saja tidak.

Memang ya kata orang cinta itu rumit.