[6]

Oleh
kesinikesana

•

Scarlett ingin berteriak pada langit
Ingin berteriak pada sang Proctor
Ingin berteriak pada angka 500 Allot berwarna merah yang memelototinya

Namun dengan melakukan semua itu, tuntaskah masalahnya?
Pikirannya berkecamuk tentang keselamatan bayinya dan Marlina
Baginya, Marlina lah yang pertama, yang lainnya ialah yang kedua
Ia ingin tertawa pada logika ini, dan ia pikir ia ilmuwan yang cukup 'logis'
Memang cinta merusak segalanya

Mengambil scalpel yang tergeletak di meja, ia memandang awas pada sang dokter
Sang dokter yang akan merebut bayinya,
Sang dokter yang akan memberitahukan hal ini pada sang Proctor
Dan sebelum sang dokter akan merebut semua yang berharga darinya
Ia mungkin perlu merebut nyawanya dahulu

Namun sepertinya, takdir memutuskan bahwa untuk saat ini,
Takdir Scarlett bukanlah sebagai pembunuh
Kaki sang dokter tiba-tiba terangkat di udara
Sesuatu yang tidak kasat mata seperti mencekiknya

Pikirannya yang kacau menjadi semakin kacau begitu 1 siluet muncul di jendela
Siluet itu terlihat meregangkan tangannya ke arah sang dokter
Sebelum akhirnya, bunyi yang membuat ia dan istrinya meringis masuk ke telinganya
Bunyi dari dentuman tubuh yang tak sadar dengan lantai

"Ia hanya pingsan," ucap sumber suara
Ia adalah perempuan dengan rambut panjang bewarna merah
Senyumannya seperti tidak akan lepas dari wajahnya

"Siapa kalian?" ucap Scarlett awas. "Dan apa itu tadi?"
"Udara yang dikendalikan, cukup mudah." ucap si lelaki
Dan seakan ia memberikan penekanan, barang-barang di seluruh ruangan melayang sejenak

Scarlett ingat ini
Ini adalah kemampuan dari para manusia yang seharusnya 'tidak ada' berabad-abad lalu
Windmaker, para pengendali udara

"Kalian adalah... penyihir?"

•

BERSAMBUNG