Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Scaramouche

"Heh, sudah ratusan tahun berlalu sejak itu, dan kau masih saja menjadi boneka dari wanita bodoh itu?"

Ketika kamu baru saja keluar dari Tenshukaku, di pinggiran kota Inazuma yang sepi kamu bertemu dengan laki-laki yang mengenakan topi lebar. Kamu tidak terlalu mengenalinya–oleh sebab pakaiannya tidak biasa. Ia tak terlihat seperti samurai Shogunate, juga bukan pula terlihat seperti warga sipil Inazuma.

Netramu memandang laki-laki berperawakan kecil itu dengan heran. "Apa maksudmu ... tuan?"

Laki-laki itu terdiam sejenak dan menarik napas, dan sedetik setelahnya ia tertawa mendengar ucapanmu. Ia kemudian mengangkat topinya sedikit, memperlihatkan wajahnya. "Ahaha! Apa kau sudah melupakanku? Teganya kau, (Name)~"

"Ah!" Tentunya kamu langsung mengenali wajah itu, sebab, ratusan tahun lalu kalian 'diciptakan' bersama-sama, dengan kekuatan dari sang archon electro yang agung. Netramu membulat lebar tak percaya, sebab–laki-laki itu menghilang sejak sekian ratus tahun yang lalu. "Kau ... Kunikuzushi–niisama?"

"Bagaimana bisa ... kau ada di sini? Bukankah kau sudah meninggalkan Inazuma sejak lama sekali?" Kamu mengerjapkan mata berkali-kali, mendapati sosok yang sudah hilang sejak lama itu.

"Hee? Bagaimana ya?" Scaramouche–laki-laki itu terkekeh kecil melihat kebingunganmu. Di matanya, kamu masih sama seperti dulu, berbeda dengannya yang telah banyak berubah terutama setelah ia bergabung dengan Fatui. "Aku bisa menjelaskannya padamu, (Name). Tetapi, tidak di sini."

"Ikutlah denganku ke pulau Yashiori, akan kujelaskan semuanya padamu."

"Aku tidak diizinkan keluar dari kota Inazuma oleh Ei-sama. Lagipula–kenapa aku harus mengikuti niisama, yang telah mengkhianati Ei-sama dan bergabung dengan Fatui?"

Scaramouche menghela napas panjang, dan kemudian memandangmu dengan tajam. "Bukankah kau yang bertanya padaku?"

"Memang benar. Tapi, aku tidak punya kewajiban untuk mengikutimu, niisama."

Kamu berkata dengan nada tidak senang, dan Scaramouche mencerna perkataanmu. Memang benar, sejak mendengar berita bahwa Scaramouche direkrut oleh Fatui, Raiden Shogun mulai mengekangmu–dan tidak mengizinkanmu pergi dari kota Inazuma tanpa pengawasannya.

Entah Ei yang tidak ingin kamu menempuh jalan yang salah seperti Scaramouche–atau Raiden Shogun tidak menginginkanmu berkhianat dan menjadi pengacau.

Scaramouche kemudian membuka mulutnya untuk bersuara, "Kau–"

"(Name)-sama! Siapa laki-laki yang bersama Anda?!"

Perkataan Scaramouche disela oleh salah seorang samurai, dan kemudian ia mengangkat tombaknya. (Name) melangkah mundur dan menjauhi Scaramouche, mendekati para samurai. "Bukan siapa-siapa ... tolong tangani dia."

Scaramouche memandang remeh samurai itu, dan kemudian menyeringai lebar. Ia menahan tawanya mendengar perintahmu–apa kamu yakin kalau mereka bisa menyaingi Scaramouche?

"Kau pikir aku masih seperti dulu?" Scaramouche tertawa meremehkan dan menurunkan topinya.

"Apa maksudmu?" tanyamu dengan nada meninggi, seraya memandang Scaramouche dengan penuh tanda tanya.

Scaramouche hanya tersenyum tipis, kemudian ia pun kemudian mulai menyerang samurai itu.

***

Semuanya terjadi begitu cepat, kakakmu berhasil menghabisi samurai Shogunate dan bala bantuannya. Hanya dalam sekejap mata, begitu kejam dan tanpa ampun. Darah terciprat ke pakaianmu, dan kamu jatuh terduduk dan bersandar di dinding batu.

Melihatmu yang gemetar, Scaramouche mengeluarkan seringai kemenangan, ia perlahan mendekatimu dengan langkah berat. Kakimu mati rasa–tak kuasa menerima 'tekanan' yang terpancar dari Scaramouche.

"Kau lihat? Kekuatanku yang disegel wanita itu telah kembali seutuhnya." Scaramouche berlutut di hadapanmu yang masih terduduk.

Tangannya tergerak untuk menyentuhmu, cepat-cepat kamu menepisnya. "Jangan sentuh aku!"

"Ei-sama pasti akan membunuhmu–setelah melihat apa yang niisama lakukan ini!"

Tawa sarkas Scaramouche merendahkanmu, tawanya semakin geli ketika melihat ekspresi wajahmu yang semakin emosi. "Hahaha! Kau pikir wanita itu akan melakukannya?"

"Wanita itu takkan mempedulikan apapun selain untuk kepentingannya sendiri, (Name)!" seruan Scaramouche memprovokasi dirimu, kamu memandangnya dengan penuh kebencian. "Bahkan–jika aku membunuhmu sekarang pun, ia takkan datang, ataupun memikirkan kematianmu, (Name)~"

Scaramouche berbisik di telingamu dengan nada meremehkan, emosimu semakin tersulut karenanya. Dengan seluruh tenagamu, kamu mendorong paksa Scaramouche untuk menjauh. Sepasang netramu bernyala-nyala penuh kemarahan. "Apa maksudmu?! Ei-sama menyayangiku ... jika niisama sampai membunuhku, aku yakin kau pasti mati dengan musou no hitotachi!"

"Ehh? Bagaimana bisa kau seyakin itu?" Scaramouche menyeringai lebar dan memandangmu rendah. "Apa kau masih terjebak dalam fantasi bodohmu itu, adikku?"

"Pernahkah kau berpikir–kalau wanita itu tidak pernah menganggapmu sebagai ciptaannya yang terkasih?"

"Tutup mulutmu! Kau tidak tahu apa-apa tentang Ei-sama!" Kamu berteriak dengan penuh kemarahan, beranjak dari posisimu dan berlari menuju ke arahnya.

Kamu melayangkan pukulan pada kakakmu, yang berakhir dengan kegagalan. Scaramouche menghalau seranganmu dengan mudah, dan ia kemudian memukul perutmu. Kamu meringis pelan, dan ia lanjut dengan menendangmu hingga terpental.

"Ugh!"

Malangnya nasibmu, sejak Ei menyegel kekuatanmu, kamu tak pernah ada niatan untuk belajar bela diri–dan fisikmu semakin 'melemah' seiring waktu berjalan. Hidup penuh damai di Tenshukaku, membuatmu terlena dengan kenyamanan–sehingga kamu kesulitan jikalau berhadapan dengan situasi seperti ini.

Scaramouche melangkah mendekatimu yang duduk di atas tanah dan memegangi perutmu. Ia menyeringai dan mengangkat dagumu dengan tangan kirinya. "Kau lihat? Itulah perbedaan antara kau dan aku. Kau hanyalah boneka bodoh yang terjebak dalam bayang-bayang si Raiden Shogun."

"Sejujurnya–membunuhmu adalah hal yang mudah," kata Scaramouche dengan senyuman licik yang terulas di wajahnya. "Tetapi, aku punya tawaran menarik untukmu, (Name)."

"Bergabunglah dengan Fatui. Setelah segel kekuatanmu dilepas nanti, kau akan lebih berguna di dunia ini."

Kamu mendelik tajam dan memandang lurus Scaramouche. "Aku memilih mati daripada harus mengkhianati Ei-sama."

"Aku tidak sepertimu, niisama. Aku takkan membuang 'cinta' yang telah diberikan Ei-sama untukku."

Scaramouche bergeming dan menatapmu heran. Ia terkekeh geli melihat kenaifanmu itu. Ia menepuk dahinya sendiri dan tertawa merendahkan. "Hahaha! Kau pikir dia menyayangimu?!"

"Kalau dia menyayangimu, ia takkan menyegel kekuatanmu!"

Kamu mendecak kesal atas pernyataan Scaramouche. "Semua dilakukan demi kebaikanku!"

"Kalau dia menyayangimu, ia akan segera menghampirimu, sekarang. Bukankah 'ia' mengawasi kota Inazuma dari Tenshukaku sana?"

"..."

"Kenapa diam? Hei–(Name) adikku yang bodoh. Kau tidak mau menyangkal?"

Emosimu semakin tersulut, dan kamu berusaha melayangkan pukulanmu lagi padanya. Ia tak menghindar, sengaja membiarkanmu memukulnya.

"Hahaha! Dengan kekuatan seperti itu kau mau menyerangku?" Scaramouche meremehkanmu dan menahan kasar lenganmu. Ia kemudian menarikmu untuk mendekatinya, ia berbisik pelan di telingamu, "Coba kau sangkal perkataanku ini."

"Kalau ia menyayangimu, kenapa bukan kau yang menjadi 'Raiden Shogun'? Kenapa ia justru membuat boneka lain untuk menggantikan posisi itu?"

Kamu bergeming, perkataan itu sungguh mengenai hatimu. Selama ini kamu berusaha tidak memikirkan itu–tetapi ... perkataan Scaramouche membuatmu tersulut. Napasmu terasa sesak, seluruh memori terputar dalam benakmu. "Diam ... diam ... diamlah!"

Napasmu semakin tak beraturan memikirkan perkataan Scaramouche. Apakah 'cinta' seorang Ei yang diberikan padamu hanyalah kepalsuan semata? Napasmu semakin sesak ketika memikirkannya. Sebulir air mata mengalir di pipimu, merasa 'terkhianati' oleh sosok yang selama ini sangat kamu hormati.

"Aku ... aku–" Kamu tak kuasa melanjutkan perkataanmu. Tangismu pecah ketika Scaramouche berhasil menghancurkan keyakinanmu.

Scaramouche hanya tersenyum melihat tangisanmu. Ia mengambil kesempatan ini untuk memelukmu. Ia menahan tawanya, dan mengusap-usap punggungmu, membiarkan kamu menangis di dalam pelukannya. "Tidak apa-apa, (Name). Meski semuanya berkhianat darimu, aku di sini bersamamu."

"...."

Ketika kamu menengadahkan wajah, Scaramouche mengusap air matamu dengan jemarinya. Ia mengusap pucuk kepalamu pelan. "Maaf karena telah menyerangmu tadi–aku hanya ingin menyadarkanmu."

"Saa, ikutlah denganku. Fatui akan melepas segel kekuatanmu, dan kau akan belajar bertarung denganku. Lalu kita akan hidup bersama-sama lagi."

Scaramouche mengulurkan tangannya dan kamu meraihnya, masih dengan posisi duduk kamu memeluknya erat-erat. "Aku ... akan pergi. Aku akan bergabung dengan Fatui."

"Pilihan yang tepat. Bersama-sama, kita bisa membalas dia yang telah membuang kita ... (Name)."

Scaramouche membalas pelukanmu. Kamu tidak menyadari ada seringai puas yang terulas di wajahnya. Dalam hati, kakakmu itu menahan tawa. Memang benar, perasaan seseorang paling mudah 'dimanipulasi' ketika ia sedang berada di posisi terlemahnya.

'Bagus, semuanya berjalan sesuai rencanaku.'

End of Scaramouche's Part

Halo! Rashi update book ini!

Gimana buat part Scaramouche? Gak sad ending sih, tapi bukan happy ending juga uhuk. Di chapter Dainsleif kemaren banyak yang komen nanyain kenapa gak sad end, ini Rashi tes dulu end gak terlalu happy kayak gini

Siapa tahu ke depannya Rashi bikin sad ending uhuk

Terima kasih banyak udah mampir ke book Rashi ini! Jangan lupa tinggalkan jejak, vote atau komen sangat Rashi hargai! Dua-duanya lebih bagus hehe

Kalo ada yang mau request karakter boleh komen di sini yaaa

See ya!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro