🌸🌙Sekutu🌙🌸
Sebelumnya
Risuko , Kagami , dan Chiharu berhasil mengalahkan Ittanmomen sang makhluk penghuni Hutan Kematian dan membebaskan beberapa Roh yang ada disana
Kemanakah tempat mereka berikutnya?
🌸🌙Night spring floor HAJIMARU🌙🌸
Setelah melewati Hutan Kematian mereka melihat hamparan rumput yang bersih "Oke kita stop dulu disini selagi masih pagi jadi kalian istirahat saja dulu"
Kagami menggelar tikar besar supaya mereka bisa mengistirahatkan diri kemudian dia , Risuko , dan Chiharu pergi memasak
{Beberapa menit kemudian}
"Ini untuk kalian dimakanlah"
"Apa ini?" tanya Shibisu
"Itu adalah Nasi Kare isinya ada Bawang Bombay , wortel , Kentang , dan daging yang diberikan oleh Labyrista" jelas Risuko
"Yaah meskipun hampir saja terjadi bencana , Risuko-dono memotong dagingnya terlalu semangat sampai talenannya ikut terpotong , dan Chiharu-dono menggunakan jurus ninja nya untuk menyalakan api dan hampir saja terjadi kebakaran" yang lain langsung ber sweatdrop ria saat mendengar penjelasan Kagami
"Sumimasen deshita" (maafkan kami) ucap Risuko dan Chiharu sambil menundukkan kepala
"Sudahlah sekarang ayo kita makan ittadakimasu"
Setelah selesai makan yang lain langsung tidur kecuali Risuko dan Bam yang saling berbicara , Chiharu sibuk mengasah kunai dan Endorsi hanya diam saja kalau Kagami? Jangan ditanya dia sedang jadi bantal guling Khun
"Kekuatan yang kau gunakan tadi shinsu apa?" tanya Bam kepada Risuko
Risuko mengernyitkan dahinya "Shinsu? Oh ya kalau tidak salah itu kekuatan yang ada di dunia menara ini yang di jelaskan oleh Kagami-dono"
"Begini Bam kekuatanku itu bukan shinsu tapi itu turun-temurun dari keluarga pemburu iblis namanya jurus pernafasan. Jurus pernafasan itu memerlukan mental dan tubuh yang kuat karena akan memompa darah dengan cepat dan membuat paru-paru sakit , yah jujur saja saat aku mengeluarkan jurus pernafasan ku saat malam tadi Paru-paruku rasanya mau pecah"
Bam langsung terkejut "Jadi sekarang paru-parumu masih baik-baik saja?! Bukannya kau bisa mati jika begitu terus?"
Risuko terkekeh "Aku sudah beberapa kali hampir mati dan satu kali pernah ke alam baka tapi hidup lagi" Bam langsung sweat drop
Chiharu yang sibuk mengasah kunainya tiba-tiba melihat endorsi pergi "Kemana dia?"
Diam-diam dia mengikuti Endorsi berjalan dan Chiharu melihat sebuah gua dan merasakan sesuatu dari sana.
Sebelum Endorsi masuk kedalam gua Chiharu langsung menangkap tangan Endorsi dan memegang kunainya "Siapa yang ada didalam sana?! Tunjukkan dirimu atau kuserang sekarang!"
Seekor kucing besar berwarna belang keluar dari sana "Tolong jangan serang aku nya , aku tidak ada niat jahat nya"
"Kau Maneki Neko?" tanya Chiharu
"Iya benar sekali aku tidak memiliki niat jahat dan aku bersembunyi di gua ini setelah sekian lama nya" ucap kucing yang disebut Maneki Neko itu
Chiharu memicingkan matanya "Kau tidak berbohong kan? Aku agak sulit mempercayai mu"
"Kenapa kau tidak mempercayainya saja dulu?" tanya Endorsi kepada Chiharu
"Bisa saja dia adalah mata-mata musuh yang berpura-pura menjadi sekutu kita supaya bisa mengalahkan kita dengan mudah , orang yang menjadi sekutu bisa saja menjadi musuh"
"Aku bukan mata-mata nya musuh dan aku tidak akan menyerang kalian nya" ucap kucing itu memelas
"DIAM KAU!" teriak Chiharu sehingga Endorsi dan Maneki neko terkejut
"Apa yang terjadi disana Chiharu-dono?" Risuko berlari mendekati mereka dan melihat Maneki Neko
" kau Maneki Neko? Apa yang kau lakukan disini?" tanya Risuko
"Aku bersembunyi disini karena aku takut diserang oleh para Nuppeppo dan Kappa nya"
"Bisakah kau menceritakan lebih jelas kepada kami semua?" Neko itu mengangguk dan pergi bersama Risuko dan yang lain
{Sesampainya}
"Dibagian barat terdapat desa yang ditempati oleh Nuppeppo dan Kappa nya mereka selalu membunuh manusia terutama Nuppeppo dia selalu menjadikan mayat manusia sebagai tubuh tambahannya nya"
"Tubuh tambahan? Seperti apa makhluk yang bernama Nuppeppo itu?" tanya Anaak
"Nuppeppo itu adalah makhluk yang memiliki tubuh yang sangat gemuk dan memiliki banyak lipatan tubuh , wajahnya tidak terlihat jelas dan jalannya mungkin normal meskipun dengan tubuh begitu" Endorsi bergidik geli mendengar penjelasan Risuko
"Di bagian timur ada sebuah desa kecil yang kubuat dengan beberapa makhluk seperti kami yang tidak membunuh manusia nya , kami tidak seperti raja roh dan makhluk lainnya yang membunuh manusia nya"
"Apa omonganmu bukan omong kosong?" Chiharu masih terlihat ketus dengan Neko (Maneki neko ini author singkat aja panggilannya jadi Neko)
"Kalau begitu ayo kita pergi desamu Neko siapa tau beberapa temanmu bisa membantu kami" ajak Kagami
"Baiklah aku akan menunjukkannya nya" Chiharu hanya mendecih dan Yang lainnya pun pergi ke desa Neko dan teman-temannya
{Skip Time}
"Apa kita sudah sampai?" tanya Kagami
"Kita sudah sampai nya itu dia desa-" Neko , Kagami , dan yang lainnya terkejut melihat keadaan desanya sudah porak-poranda
"Tidak ini tidak mungkin! Nya" Neko berlari ke arah desa dan diikuti oleh Kagami dan yang lain dari belakang "Mia! Kau dimana nya? Nii-chan ada disini! Nya"
Neko berteriak memanggil Mia yang adalah adiknya tapi tidak ada jawaban "Minna! Kalian ada dimana nya?"
"Desa ini sudah diserang" Chiharu melompat dari satu puing ke puing yang lain "Semuanya aku merasakan aura sesuatu didalam puing yang ini"
Kagami mengambil kipas dan membuat angin sehingga puing itu hancur dan dibawah situ terdapat sebuah lubang "Siapapun yang ada disitu keluarlah kami tidak akan menyakiti kalian asalkan kalian tidak memiliki niat buruk"
Dari dalam lubang itu keluarlah beberapa makhluk "Lima sachihoko dan delapan Kirin ya , mereka bukan makhluk berbahaya seperti yang ada di cerita mitologi"
"Mereka Manusia yang ada di ramalan yang katanya akan menaklukkan tempat ini!" makhluk itu mengelilingi Kagami , Risuko , dan Chiharu
"Ne apa yang terjadi di desa ini?" tanya Risuko
Wajah mereka terlihat sedih "Nuppeppo dan Kappa disuruh raja roh untuk memusnahkan kami , banyak yang mati karena melindungi kami termasuk Mia yang mengorbankan dirinya"
Neko langsung menangis saat mengetahui adiknya mati dan Risuko terlihat meneteskan air matanya "tidak bisa dimaafkan mereka semua tidak bisa dimaafkan!"
"Risuko-dono tenanglah!" teriak Chiharu "Kau boleh marah tapi jangan terlalu terbawa emosi"
Risuko menarik nafas dan menghembuskan nya "Arigato Chiharu-dono"
"Jadi ayo kita susun rencana untuk mengalahkan Nuppeppo dan Kappa di desa barat!" ucap Chiharu "kita tidak bisa diam saja disini"
"Kami juga ingin membantu ini demi membalas budi para kaum kami yang dibunuh" ucap Kirin dan Sachihoko
"Bagaimana menurut kalian?" tanya Kagami kepada yang lain
"Aku tidak keberatan" -Khun
"Bersama itu lebih bagus" -Kanami
"Tidak apa-apa" -Anaak
"Aku setuju" -Risuko
Chiharu hanya memalingkan wajahnya "Terserah"
"Oke semuanya ayo kita susun rencana!
Malam ini kita akan mengalahkan desa barat"
BERSAMBUNG
maneki neko adalah Kucing pemanggil biasanya bisa memberi keberuntungan
Kirin adalah Naga bertubuh kuda meskipun memiliki tampang yang sedikit seram makhluk ini dikenal pemberi keberuntungan
sachihoko adalah ikan berkepala naga yang biasanya patungnya dijadikan sebagai penolak kesialan atau badai
Kappa adalah makhluk yang selalu hidup di air atau di darat , makhluk ini jarang menyerang manusia tapi dia memiliki kekuatan yang besar seperti pemain sumo
Nuppeppo adalah makhluk yang biasanya membunuh manusia dengan cara menindihnya sampai mati kemudian jasadnya akan dibuat menyatu dengan dirinya (aku agak geli-geli gimana gitu melihat wujudnya)
Jaa Minna Matta nee
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro