33 ☠ Shocking News in Middle of Party
•
•
•
Kirei tidak tahu sejak kapan ia sudah berdiri di tengah lantai dansa bersama Davin yang kini menatapnya dengan intens. Seingatnya, ia sedang berbincang-bincang dengan Louis dan kedua orang tua adik tingkatnya itu. Akan tetapi, Davin tiba-tiba saja sudah menariknya pergi tanpa sepatah kata apapun. Sehingga mengharuskan ia meminta maaf pada Keluarga Scorpius tersebut karena sikap kurang sopan Abryan Davin.
Kirei juga tidak tahu sejak kapan topeng merah yang ia pakai sudah terlepas dari wajah cantiknya, dan mereka berdua menjadi pusat perhatian para tamu di lantai dansa sekarang.
"Bisakah kamu berhenti membuatku malu?"
Davin tersenyum miring seolah menantang, dan menarik pinggang Kirei agar semakin mendekat padanya. Membuat Kirei jadi memutar bola mata bosan melihat respon laki-laki itu.
"Memangnya aku berbuat apa?" tanya Davin tanpa menghentikan pergerakan langkah kakinya dengan mata yang tak pernah lepas dari netra kecoklatan yang dihiasi eyeshadow merah bergradasi hitam tersebut.
"Mengambil dan membuka topeng yang sudah susah payah aku pakai agar tidak menjadi pusat perhatian."
Abryan Davin spontan dibuat terkekeh dengan jawaban penuh kekesalan dari gadis di depannya. "Percuma. Karena di manapun kau berada, kau akan selalu menjadi pusat perhatian, Kirei. Jadi, terimalah saja."
Bibir Kirei maju beberapa senti. Gadis itu sudah dalam mode merajuknya, dan Davin tidak peduli. Karena membuat Kirei merajuk adalah kesenangan sendiri baginya.
Kedua sejoli itu tetap melanjutkan dansa mereka. Dunia seolah milik berdua. Baik Davin maupun Kirei juga menikmati momen dansa mereka kali ini. Kirei tampak menawan malam ini, begitu juga dengan Davin.
Banyak para tamu yang dibuat gigit jari karena chemistry keduanya. Terutama Byza yang memang sudah mendukung hubungan keduanya sejak awal. Sahabat Kirei itu sedang mencak-mencak di tempat dengan Jeselyn sebagai saksi mata, kalau Byza benar-benar sudah dibuat gemas oleh interaksi kedua sejoli itu di lantai dansa.
Padahal ini adalah pesta ulang tahun Louis, tapi justru Kirei dan Davin yang menjadi pusat perhatian saat ini.
Louis yang tidak mau kalah, kini malah mengajak Hazell untuk berdansa dengannya. Begitupun Arlen yang malah mengajak Cavin berdansa dengan alasan kalau ia bosan jika tidak melakukan apapun. Sementara Jeselyn, Raffael, Zen, Caldera, dan Byza hanya menjadi penonton saja. Para member PE juga tidak lupa dengan misi yang tengah mereka jalankan. Sejauh ini, pesta berjalan dengan lancar tanpa ada halangan.
Hingga sampailah di puncak acara. Yakni tiup lilin dan pemotongan kue yang dilakukan oleh Louis dengan didampingi sang kedua orang tua. Loren Scorpius menyampaikan pidato singkatnya sebagai penyelenggara acara. Barulah setelah itu Louis membuat permohonan dan meniup lilin. Semuanya pun masih berjalan lancar hingga Louis memberikan potongan kue pertamanya pada sang mama.
Lalu kemudian ...
Tep!
... semua lampu seketika padam.
Para tamu dibuat heboh karena kondisi gelap di area pesta. Kirei sendiri langsung merapatkan pegangannya pada bahu Davin yang berdiri tepat di depan gadis itu. Badan Kirei sedikit gemetar, tapi gadis itu tak berkata apa-apa selain cengkraman yang kini Davin rasakan pada bahunya. Hingga mau tak mau, Davin harus menenangkan gadis yang tengah terkejut ini dalam rengkuhannya. Kirei adalah seseorang yang mudah sekali terkejut, jadi efeknya pasti jadi seperti itu.
Namun tak lama, karena tiba-tiba ada cahaya yang menyorot pada layar panggung. Sebuah video diputar, dan isi di dalamnya berhasil membuat sebagian orang kembali dibuat terkejut. Entah siapa yang melakukan ini, sampai-sampai Kirei juga melupakan sedikit rasa terkejutnya.
Karena isi di dalam video tersebut, adalah suatu berita kecelakaan yang baru saja ditemukan oleh media. Berita tentang kecelakaan mobil yang terjadi pada Arial Giovandra dan Alkeanan Gioveraldo. Mobil yang dikendarai keduanya melewati pembatas tebing dan terjun bebas ke laut.
Kirei menatap tayangan video tersebut tanpa berkedip. Gadis itu menutup mulutnya karena terkejut. Netra kecoklatannya tampak gemetar seolah masih tak percaya dengan apa yang dilihat. Bahkan suara pembawa berita terasa berdengung di telinganya. Kirei lemas, dan gadis itu hampir saja jatuh jika Davin tidak bergerak cepat menopang tubuh gadis itu.
"Rei! Sadarlah!"
Davin menepuk-nepuk pipi Kirei, tapi tidak ada respon dari gadis yang masih saja terpaku pada layar putih di atas panggung tersebut. Kirei masih sadar, tapi pikiran gadis itu sudah tidak berada di tempat. Davin yang dibuat gemas segera menggendong gadis yang tampak dilanda syok berat itu keluar dari aula pesta. Terpaksa ia harus membawa Kirei pulang lebih awal sekarang juga.
☠☠☠
Kecelakaan yang terjadi pada seorang ayah dan anak yang namanya cukup terkenal di kalangan para pebisnis.
Alkeanan Gioveraldo dan Arial Giovandra.
Berita tentang Arial Giovandra yang diduga adalah pelaku pembunuh para pejabat daerah setahun yang lalu belum reda, tapi kini berita baru malah kembali muncul.
Ditemukan bangkai mobil Avanza hitam dengan plat nomor x xxx xx yang diketahui adalah mobil pribadi milik Alkeanan Gioveraldo mengapung di perairan laut xxxx.
Para saksi mata di sekitar area mengatakan kalau mobil Avanza yang dikendarai oleh Alkeanan beserta putra bungsunya itu tengah berkejar-kejaran dengan sebuah mobil Sedan hitam hingga membuat sang pengendara Avanza terpaksa harus membanting setir dan menceburkan diri ke laut.
Namun menurut saksi mata lain, diduga kalau mobil Sedan hitam itu adalah milik para polisi yang mencoba menangkap Arial Giovandra yang tengah dibawa kabur oleh sang ayah, Alkeanan Gioveraldo karena kasus pembunuhan sebelumnya.
Ada banyak teori yang disampaikan oleh pembawa berita barusan, dan jika tanpa diselidiki lebih lanjut, kasus ini tidak akan pernah selesai. Alzevin Giordano sudah dihubungi sebagai keluarga satu-satunya korban yang berhak untuk mengusut lebih lanjut kasus kecelakaan ini, juga untuk dimintai keterangan selaku putra sulung Alkeanan.
Namun yang membuat Zevin benar-benar marah adalah, karena adik dan papanya tidak ditemukan di lokasi kejadian. Terlebih lagi, Zevin belum mengetahui apa motif dari mobil Sedan hitam yang mengejar mobil papanya itu dan siapa pengendaranya. Karena menurut keterangan para saksi mata, mobil Sedan hitam tersebut kabur dari lokasi kejadian setelah mobil Avanza milik sang papa menceburkan diri ke dalam lautan.
Sial! Apa yang harus kulakukan sekarang?
Frustasi.
Zevin benar-benar merasa frustasi sekarang. Karena lagi-lagi, semua terjadi begitu saja di luar prediksinya. Ia tidak menyangka kalau papa dan adiknya akan mengalami kecelakaan saat mencoba mengamankan Arial dari kejaran para polisi dan awak media karena kasus pembunuhan yang terungkap sebelumnya.
Belum selesai dengan kasus yang lama, malah muncul kasus yang baru. Entah ke mana Zevin harus mencari kedua laki-laki yang berarti dalam hidupnya tersebut. Akan tetapi satu hal yang pasti, Zevin yakin kalau keduanya selamat. Karena papa dan adiknya bukanlah tipe orang yang akan menyerah pada keadaan. Mereka bukanlah tipe orang yang akan bertindak bodoh dan nekat tanpa banyak pertimbangan.
Jadi Zevin yakin, kalau ia pasti akan menemukan mereka berdua dan menyelesaikan semua masalah yang terjadi pada keluarganya. Sebagai anak sulung, ia memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk itu.
Baiklah. Mari kita lihat apa yang akan kulakukan untuk membalas kalian.
Ya, karena Zevin tahu kalau semua ini pasti sudah direncanakan oleh seseorang.
Seseorang yang sama.
Dalang dibalik semua masalah ini.
•
•
•
Astaga! Padahal masalah sebelumnya belum selesai, tapi udah muncul masalah baru aja🫠
Kasian Keluarga Albercio🥺
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro