Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1. Failed Confession

“Urata-san. Besok malam bisa bertemu denganku di taman kota?”

“Besok itu … malam tahun baru, ‘kan? Ada apa, Maashi?” sahut si penerima telepon di seberang.

“Aku ingin mengatakan sesuatu.”

“Tidak bisa lewat telepon saja?”

“Maaf, tapi harus kukatakan langsung.”

Aku merasa nyaman bersamanya selama ini. Selanjutnya aku tinggal menyatakannya saja saat malam tahun baru.

Tapi kecelakaan malam itu merenggut satu-satunya kesempatanku.

...

Mereka bilang, aku koma selama setahun sejak kecelakaan itu.

Tapi … yang benar saja,

“APA-APAAN?! Setahun apanya- aku melewatkan hidup selama setahun, bagaimana bisa aku tenang!?“

Pekikanku meramaikan kembali suasana kamar yang sudah sepi selama setahun.

“Kau pasti syok—“

“SUDAH PASTI!” potongku lagi. Teman-teman SMP-ku yang datang menjenguk hanya sweatdrop. Entah bagaimana mereka bisa berkumpul menjengukku begini, padahal bertemu saat reuni saja sulit.

“Tapi ini keajaiban, kau bisa sadar," celetuk salah seorang temanku.

“Haah?”

“Wataru-san menyelamatkanmu. Dia yang menelepon ambulans, kalau tak salah kau ada janji bertemu dengannya saat malam tahun baru, ‘kan?"

“Entah apa yang akan terjadi kalau ia tak di sana dan menghubungi kami,” sambung temanku yang lain.

Ah … benar juga. Aku berencana mengutarakan perasaanku pada Urata saat itu.

Sejak ia bekerja sambilan di live café keluargaku, kami saling mengenal. Berawal dari yang hanya saling tahu nama, lama kelamaan menjadi akrab.

Awalnya tidak ada perasaan apa-apa yang kumiliki tentangnya.

Sebagai cafe singer, tentu aku akan dekat dengannya yang juga bekerja di sana.

Mentraktirnya segelas kopi usai jam kerja, mengobrol santai dengannya yang rupanya memiliki banyak kecocokan denganku, hingga kebiasaan jalan-jalan bersama setiap akhir minggu.

Begitu kusadari, seperti sesuatu yang alami,

….Tenyata aku menyukainya.

Ya, sesederhana itu, sesingkat itu.

...

Selama sebulan kujalani perawatan intensif untuk mengoptimalkan kerja organ tubuhku lagi. Berat memang, tapi tentu saja banyak bagian dari tubuhku yang kaku usai tertidur selama itu.

Dan setelah mulai lancar berjalan lagi, kuputuskan mendatangi SMA Urata. Aku tahu dari kartu tahun baru yang rutin ia kirim pada keluarga kami.

Sepertinya sudah jam pulang sekolah. Aku datang tepat waktu, kalau begitu.

Mataku memperhatikan tiap-tiap siswa yang keluar dari gerbang, hingga sebuah suara yang familiar menyambut indra pendengarku.

“Maashi?”

Kutolehkan wajahku ke sumber suara, kudapati sosok lelaki berseragam gakuran yang sedikit berantakan itu. Ah, sudah lama sekali aku tak bertemu dengannya.

“Kau … sudah siuman,” ujarnya yang masih dengan tatapan tak percaya padaku.

“Oh? Kau, ‘kan.…—”

.
.
.
-Kuharap ia tak kemana-mana,
kuharap ia tetap di sana,
ditempat yang sama yang ingin kutemui,
saat aku kembali-
.
.
.
-TO BE CONTINUED-

Ichika's note :
Timeline ku sepi.
Jadi aku bakal publish ulang fanfic cinta segi empat ini. Selamat membaca (◍•ᴗ•◍)❤

Ichika
16.12.18

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro