part 4
"Assalamualaikum ma"
"Waalaikumsalam"
"Yaya udh pulang"
"Iya udh ma, mm ini siapa ya ma?" tanya yaya, Ia kebingungan melihat seorang wanita paruh baya yg sedang duduk berhadapan dengan ibunya
"Oh yaya kenalin ini sara sahabat mama waktu SMA, ayo salim"-wawa
"Iya ma" lalu yaya menghampiri keduanya dan menyalimi ibunya terlebih dahulu lalu menyalimi sahabat ibunya
"Assalamualaikum tante saya yaya" Yaya memberi salam
"Waalaikumsalam, yaya jangan panggil tante ya panggilnya bunda saja oke"
"Oke tan- ekh bunda maksudnya, ya sudah yaya keatas dulu ya permisi" Setelah mengucapkan itu yaya langsung bergegas ke kamarnya
"Iya"
"Anak kamu baik ya" Puji sara
"Iya dia memang baik"
°°°
Gempa sudah mengganti pakaiannya dan menghampiri ayahnya yg sedang minum kopi dan membaca koran
"Ayah bunda kemana?" Tanya gempa
"Oh bunda..., dia lagi ke rumah temennya, tetangga sebelah" Tomato- maksudnya Amato memberi tahu
"Oh oke" ucap gempa seraya ingin kembali ke kamarnya lagi
"Ekh gempa mau kemana?"
"Mau ke kamar"
"Ekh jangan dulu kamu diusuruh mama kamu ke rumah temennya"
"Rumahnya dimana yah?"
"Itu tetangga sebelah yg rumahnya warna putih biru" ucap amato sembari meminum kopi nya
"Oh ya udh gempa kesana dulu,assalamualaikum ayah" Pamit gempa sembari menyalimi ayahnya
"Ya waalaikumsalam"
Tanpa basa basi gempa langsung ke rumah tetangga sebelahnya
Tetapi gempa heran, bukannya itu rumah temannya, tetapi gempa tidak menghiraukannya. Setelah ia berada di depan rumah, gempa mengetuk pintu berwarna coklat terang itu dan mengucapkan salam
Tok tok tok
"Permisi assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, ekh itu suara anakmu bukan sar?" Wawa bertanya
"Iya itu suara anakku"
"Oh ya sudah sebentar ya" Wawa langsung membuka pintunya dan terlihat seorang pria remaja
"Assalamualaikum tante"
"Waalaikumsalam, kamu gempa anaknya sara kan?"
"Iya tante saya gempa" ucap gempa sambil tersenyum manis banget ampe pabrik gula bangkrut
"Jangan panggil tante panggilnya mama aja oke"
"Oke ma...ma?"
"Ya sudah masuk ibu kamu ada di dalem kok"
"Iya ma"
"Sara ini anakmu"-wawa
"Ekh iya, gempa sini nak" Ucap Sara sembari menepuk kursi disebelahnya
"Iya bun" Gempa meng-iya-kan ajakan ibunya
Semuanya pun larut dalam pembicaraan mereka
Sedangkan Yaya sedang bergelut dengan tugas yang gurunya kasih
Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro