part 3
Rasa ini muncul begitu saja
❣️
Kini pak retakk'ka dan gempa menuju ke kelas 11-ipa-1.
Saat sampai di tempat tujuan, langsung saja pak retakka mencari perhatian anak didiknya
"ekhem, permisi anak anak!"
"Iya pak!", Ucap semua murid
"Hari ini kalian mendapatkan teman baru, silahkan gempa memperkenalkan diri" perintah pak retakka
"Baik pak", gempa mengangguk kecil dan langsung memperkenalkan diri
"Assalamualaikum semuanya perkenalkan saya gempa rasya athlas bisa dipanggil gempa saya pindahan dari bandung, salam kenal semuanya"
"Salam kenal!" jawab mereka semua
"Baik gempa kamu sebangku sama taufan ya, taufan angkat tangan kamu!"
"Saya pak" jawab taufan sembari mengangkat tangannya
"Baik gempa kamu sekarang duduk ya pelajaran akan segera dimulai"
"Baik pak", gempa langsung menuju bangku nya dan duduk disana samar samar terdengar bisikan
"Sumpah dia ganteng banget"
"Anak Bandung memang ganteng²ya"
"Kayaknya aku jodoh dia deh"
"Deketin akh"
Ya begitu lah kata kata bisikan para syaiton, ekh- mksdnya ciwi ciwi di kelas 11-ipa-1
Pelajaran pun dimulai, pelajaran hari ini adalah pelajaran b.inggris yg dimana itu adalah salah satu pelajaran kesukaan yaya. Yaya mah suka semua pelajaran
~∆~
Bell berbunyi 3x yg menandakan sudah jam istirahat
"Baik sekarang sudah jam istirahat,silahkan kalian makan dan sampai jumpa hari kamis wassalamualaikum" pamit pak retakka
"waalaikumsalam"
Para murid berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka yg keroncongan
Sedangkan taufan and the gang, masih ada di dalam bersama gempa juga tentunya
"Hai gem kenalin gua taufan" kata seorang pemuda yg menggunakan topi miring berwarna biru dengan corak berwarna putih yang bernama taufan
"Hai salam kenal"
"Salam kenal juga"
"Woy pada kesini napa kenalan kek sama anak baru" tambahnya
"Sabar napa angin ribut gua lagi ngeberesin buku nih"-kata pemuda yang menggunakan topi kedepan dan sedikit keatas yg bewarna jingga dan berlambang api yang bernama blaze
"Hooh dah"-taufan
"Salken gem gua fang" kata pemuda yg memiliki rambut berwarna ungu
"Iya salken"
"Woy gledek kenalan napa ama dia!" kata taufan sambil berteriak
"Diem! Berisik tahu gak! Tanpa disuruh juga gua ngerti buat kenalan ma dia"
"Salken gua hali"-kata halilintar (author males nulis ciri cirinya)
"Iya salken"-gempa
"Ekh bentar yang lain kemana dah?"-taufan
"Lah mana saya tahu saya kan ikan🐟" jawab blaze asal
"Orang keracunan tik tok be like"-kata pemuda bertubuh besar yap itu adalah gopal
"Ya udh lah yuk kita ke kantin aja mungkin yg lain udh pada ke kantin, gempa lu ikut kagak?" ajak taufan
"Gak usah deh gua disini aja", gempa merasa malas untuk ke kantin, karena ia yakin pasti ada banyak orang disana
"Oh ya udh kita duluan ya" Kata taufan sembari melambaikan tangan
"Iya". lalu mereka menuju kekantin dan meninggalkan gempa
Tanpa gempa sadari ada seorang gadis yang menghampirinya dan berkata
"Hai gempa, ketemu lagi nih", katanya yg sambil mendudukan bokongnya ke bangku fang, karena bangku fang berada di depan bangku gempa (bayangkan saja)
"Hai ya" sapa gempa
"Ekh gem mau gak ikutan jadi anggota osis?, angkatan kita kekurangan orang nih, mau gak?" tawar yaya
"Em... Aku kan anak baru ya" gempa merasa tidak yakin
"Ya gak apa apa, mau anak baru atau enggak kalo bisa mah, pasti bisa jadi anggota"
"Hm... Pikir pikir dulu deh"
"Ya udh tapi jangan lama lama mikirnya"
"Iya... "
"Hoy yaya! Ayok kita ke kantin!"
Dua sejoli itu menengok bebarengan dan terlihat lah seorang gadis keturunan Cina. Rambutnya yg dikuncir, kacamata nya yg bulat, dan jas kuningnya (author lupa apa namanya intinya tuh kayak seragam yg ying pake) yang menambahkan kesan imut pada dirinya
"Iya iya, bentar ying!"-yaya
"Ya udh aku ke kantin dulu ya" pamit yaya
"Iya"
"Dah gempa" Kata gadis itu dan langsung keluar kelas
"Dah" gempa melambaikan tangannya dan tanpa ia sadari terbentuklah senyum tulus dan manis di wajahnya yg membuat ciwi ciwi klepek klepek:v
Sedangkan dua Y itu...
"Ya itu siapa doi kamu ya?"Kata ying dengan nada menggoda
"Ikh apaan sih" ucap yaya sambil menyenggol ying
"Canda canda ekh entar kamu piket osis kan sekarang?"
"Enggak aku mah hari kamis"-yaya
"Ouh terus kamu udh dapet anggota pengganti yura belum?"-ying
"Tadi aku ke gempa nanyain itu"
"Lah anak itu? kan itu anak baru" ying merasa tidak yakin dengan anak baru, terlebih lagi gempa baru saja masuk di sekolahnya
"Iya memang anak baru, gak boleh ya kalo anak baru?"
"Ya boleh aja sih tapi dia mampu gak?" Ying butuh kepastian //plak
"Semoga aja mampu"
~∆~
Bell telah berbunyi tiga kali yg menandakan sudah waktunya pulang
(Note:bell istirahat, masuk kelas, dan pulsek sama ya bellnya 3x)
"Baik anak anak sudah waktunya pulang, maka pelajaran ibu telah selesai, silahkan ketua kelas memimpin doa" kata guru itu sembari menunjuk ke Ketua kelas
"Baik bu, berdoa sesuai kepercayaan masing masing berdoa mulai! " lalu setelah itu semuanya menunduk dan berdoa meskipun sebagiannya hanya menunduk tidak membaca doa
"Berdoa selesai, ucapkan salam!"
"Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh" salam semua murid kompak
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarakatuh" lalu guru itupun keluar kelas dan murid berhamburan keluar kelas juga
Tetapi tidak halnya dengan gadis dan pemuda yg satu ini
Gempa menghampiri yaya dan bertanya "ya, kamu gak pulang?" gempa heran dengan yaya yg sedari tadi tak kunjung pulang
"Oh aku pulang kok tapi agak telatan soalnya takut ada info kumpul osis"
"Oh gitu ya udh aku pulang duluan ya, dah" pamit gempa
"Dah👋🏻" ucap yaya sembari melambaikan tangan
Lalu gempa keluar kelas dan menuju ke rumahnya, tapi sebelum itu ia terfikirkan sesuatu
'Bentar kok perasaan ku gak enak ya"-batin gempa
~∆~
Kini ia sedang menunggu informasi dari sang ketua osis sambil bermain ponselnya, di karenakan setiap hari selasa bisa saja ada perkumpulan osis seperti halnya hari jum'at.tetapi hari jum'at itu wajib sedangkan selasa kurang wajib mungkin bisa dikatakan sunah:v
"Duh ini mau kumpul gak sih?"-kata yaya geram sendiri karena tak kunjung mendapat informasi
"Ekh yaya kok masih disini?"-kata sang ketua osis atau bisa dipanggil razka. Kebetulan ia sedang lewat
"Lah kan aku lagi nunggu informasi bakal kumpul osis atau enggak kak"-yaya
"Oh sekarang gk kumpul kok kamu pulang aja ya"-kata sang ketua osis
"Oh iya kak makasih, kalo gitu yaya duluan kak permisi assalamualaikum"-yaya
"Waalaikumsalam"-jawabnya lalu yaya keluar kelas dan menuju rumahnya
Tanpa disadarinya sang ketua osis atau razka itu tersenyum, lalu ia melanjutkan patroli nya
~∆~
Yaya sedang menuju ke rumahnya tetapi ada yang aneh seperti...
Ada yg mengikutinya lalu ia berbalik tetapi tak ada seorang pun disana dan kebetulan juga ia sekarang sedang berada di gang kecil yg menuju ke rumahnya
Tiba tiba saja ada yg menggenggam tangannya
"Ekh" Yaya terjekut
"Halo neng, mau kemana? Mau pulang kah? Mau di anterin gak?"-katanya
Yaya yg menyadari bahwa lelaki itu bukan orang baik langsung menjawab
"Gak aku mau pulang sendiri" ucap yaya dengan senyum terpaksa
"Kok gitu sih sini main dulu sama abang dan temen temen abang"-kata preman itu lalu muncul 2 orang laki laki dari belakangnya
"Eleh eleh masa cantik cantik di ajak main gak mau sih" ucap salah satu orang lelaki
"Gak lepasin gak", yaya berusaha memberontak tapi gagal
"Hey lepasin dia!"
Setelah mendengar itu, yaya dan ketiga preman itu menengok bersamaan dan terlihat seorang pemuda yg yaya kenal lalu berteriak
"Gempa!"
"Lepasin dia gak"
"Dih lu siapa bocah"
"Kalian gak perlu tahu pokoknya lepasin dia atau kalian terima akibatnya"
"Masih bocah udh ngancem ngancem kayak yg kuat aja" ujar salah satu preman dengan nada merendahkan
Gempa geram karena temannya itu tak kunjung dilepaskan, lalu ia mendekat dan refleks ia menonjok preman yg memegang yaya. Preman itu mengadu kesakitan
"Akh, sialan serang dia cepat!"
Tetapi sebelum mereka menyerang gempa menarik tangan yaya dan berlari meninggalkan mereka, tetapi sialnya preman tersebut masih mengejar mereka. Dan sialnya lagi mereka bertemu dengan jalan buntu
"Sial!"-gumam gempa
"Mau kemana lagi lu bocah"
"Kalian mau apa hah?!"
"Ya kita mau dia lah" kata salah satu preman sembari menunjuk yaya
"Dan mau ngehajar kamu!" tambahnya
"Gak akan aku serahin dia ke kalian!"
"Dasar bocah sialan!" katanya sembari meninju gempa tetapi gempa sudah menangkisnya terlebih dahulu lalu menghajar kedua preman itu
Bugh
Bugh
Bugh
Sampai akhirnya kedua preman itu babak belur dan langsung saja GemYa itu berlari dan akhirnya sampai kedepan rumah yaya
"Akhirnya bisa kabur juga" ucap gempa sembari mengambil nafas
"Iya" kata yaya sambil berkacak pinggang
"Bentar ini rumah kamu ya?" Gempa bertanya
"Iya ini rumahku"
"Berarti kita tetangganya donk"
"Hah tetanggaan?" Yaya heran
"Iya, rumah ku di sebelah kamu tuh yg warna putih" kata gempa sambil menunjuk rumahnya
"Lah yg itu kukira yg pindah orang lain"
"Ya udh kamu mau masuk dulu gak?" tambah yaya
"Gak usah aku langsung pulang aja, assalamualaikum ya" Pamit gempa
"Waalaikumsalam"
Langsung saja gempa menuju rumahnya dan mengganti baj
TBC
Dah lah see you next time
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro