Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Mozaik 19 : Terpikat


‘Darah manis yang mampu memikat.’


Teaser FMV Dreamcatcher – Silent Night (OST Part.1 [NEO] Twilight)
Ada di IG: neoctory_

[NEO] TWILIGHT
Rabu, 05/05/2021


Pengawal kerajaan yang ditugaskan mengawasi Heejin dan Jaemin menghadap raja untuk melapor. Dia terburu datang ke ruang kerja raja setelah memastikan kedua remaja yang dibuntutinya aman di area kastel. Tidak akan ada yang berani menyakiti keturunan kerajaan, apalagi di  Kastel Neomertanz yang dijaga puluhan penjaga.

"Hari ini pangeran meminta bantuan Tuan Muda Jeno agar mengantar Nona Heejin pulang, tapi di tengah perjalanan pangeran muncul. Saya rasa pangeran khawatir terjadi sesuatu pada Nona Heejin.”

Raja Yesung mengangguki seadanya, cukup puas dengan laporan yang didapat. Mungkin putranya akan segera menyukai Heejin.

“Selain itu, sepertinya Tuan Muda Jeno mulai menyukai Nona Heejin," tambah Sehun.

"Tidak kusangka pemilik darah keabadian begitu cepat memikat vampir di dekatnya," kata Raja Yesung tampak memasang wajah serius. “Pesona Jeno tidak bisa diremehkan, dulu karena Donghae aku hampir gagal menikah dengan istriku.”

Sehun cukup mengetahui ayah dari Lee Jeno yang terkenal dengan kehebatannya dalam bidang medisᅳdirektur Rumah Sakit Neohealtezᅳitu memiliki wajah rupawan, berjiwa besar dan sangat disukai banyak wanita. Namun, Sehun tidak tau kalau ratu pernah menyukainya juga.

"Yang Mulia benar, Tuan Muda Jeno sepertinya akan menjadi saingan terberat. Tapi tenang saja, aku rasa Pangeran Jaemin mulai goyah, dia bahkan meninggalkan pacarnya demi menyusul Nona Heejin dan Tuan Muda Jeno."

"Jaemin punya pacar?!" pekik Yesung.

Ye (Ya), Yang Mulia,” balas Sehun, menyayangkan kebodohannya karena melupakan laporan terpenting.

“Yoohyeon dan Jisung tidak pernah memberitahuku soal itu.” Yesung harus lebih perhatian kepada anak-anaknya, perlu meluangkan waktu untuk bercengkrama dengan mereka. “Kwon Yuri kapan kau pulang, aku tidak bisa mendidik anak-anak sendirian tanpamu,” lanjutnya menerawang jauh.

Sehun jadi ikut sedih, pasalnya beberapa hari ini ia belum pulang ke rumah. “Yang Mulia sebelumnya maaf atas kelancanganku, kapan aku bisa pulang? Istriku akan segera melahirkan.”

***

Minju menendang kerikil di jalan utama. Dari tempatnya ia dapat melihat rumah berloteng dengan sedikit jendela. Bola matanya bergulir malas ketika mendapati seorang laki-laki berdiri sambil bersandar di dinding pagar di samping gerbang besi yang menjulang setinggi tiga meter.

“Taeyong Sunbae, sedang apa kau di sini?” Minju bertanya dengan enggan, sebenarnya ia hanya ingin mengabaikan teman sekelasnya itu.

Taeyong mengarahkan pandangan ke arah kedatangan Minju dan tetap tidak menemukan sosok pangeran. "Rupanya tidak diantar sampai rumah," katanya mengundang dengusan sebal dari Minju yang kembali melangkah. "Na Jaemin masih belum mengatakan apa-apa padamu?"

"Sebenarnya apa yang mau kaukatakan?!" seru Minju, menghentakkan kaki sembari berbalik menatap jengkel Taeyong.

"Hanya ingin bilang, kau harus berhati-hati agar pacarmu tidak diambil wanita lain." Setelah mengatakan hal yang semakin membuat Minju gusar, Taeyong pergi begitu saja.

***

Esoknya di Neoskhole. Murid-murid tersebar di setiap penjuru sekolah. Menghabiskan waktu istirahat dengan sebaik mungkin. Begitu pula Minju yang sedang mengobrol bersama teman-temannya.

Hyunjin terus saja menanyakan bagaimana kencan Minju kemarin. Mau tak mau Minju berbohong. Dia tidak mungkin mengatakan kalau Jaemin meninggalkannya di tengah jalan, atau sampai menyebut nama Heejin sebagai penyebab kepergian Jaemin.

"Kim Minju!" panggil Jaemin.

“Baru dibicarakan dia sudah datang,” ujar Ryujin, pamit meninggalkan Minju diikuti Hyunjin, Yeji dan Lia. Mereka berempat cukup sadar diri, dan memilih pergi lebih dulu sebelum diminta.

"Maaf soal kemarin, aku takut terjadi sesuatu pada Heejin, makanya tidak mengantarmu sampai rumah." Baguslah ada gurat penyesalan di wajah Jaemin, jika saja tidak ada Minju akan sangat kecewa.

"Aku tau, lain kali kalau masih mengkhawatirkannya, kau saja yang antar dia pulang, jangan suruh Jeno." Minju tidak sepenuhnya mengusulkan hal itu.

"Siapa yang khawatir padanya?!” sanggah Jaemin buru-buru menambahkan, “Aku hanya tidak ingin mendapat hukuman, kau sendiri tau kalau ayah sudah marah, dia mampu menghancurkan kastel."

"Kemarin siapa yang bilang, ayah tidak akan terlalu kejam pada anaknya...," kata Minju teringat perkataan Jaemin kemarin sore.

Jaemin tersenyum, mengaku salah. "Aku berjanji tidak akan mengulanginya."

"Tidak usah berjanji kalau tidak bisa menepatinya."

"Kamu kalau marah makin cantik, ya."

Selalu saja kalimat berbau pujian itu meluluhkan kemarahan Minju. Pada akhirnya ia tidak marah lagi. Lihatlah Jaemin sangat menyukaiku, dia tidak mungkin meninggalkanku demi wanita lain. Minju akan menunjukkannya pada Taeyong, sebesar apa Jaemin menyukainya.

***

"Kekuatan fisikal vampir sangat luar biasa, apa itu artinya kau juga bisa mengangkat tubuh manusia desawa?"

Selesai pelajaran terakhir, Heejin tidak ada habisnya bertanya mengenai pelajaran Fisikalisasi Vampir yang diajarkan Cho Kyuhyun. Gurunya itu menunjukkan beberapa kekuatan yang dimiliki vampir dan bagaimana mengembangkan bakat dari kelebihan tersebut. Sebagai contoh ada sekitar satu sampai lima murid lulusan Neoskhole yang menjadi petinju.

“Kalau kamu mau lihat, aku bisa mengangkat Guru Cho.” Nakyung terkekeh geli.

"Aku sangat ingin melihatnya, di pelajaran selanjutnya coba kamu angkat dia,” gurau Heejin, mengetahui ucapan Nakyung hanya sebagai guyonan, mana berani Nakyung mengangkat sang guru.

“Oh, itu dia ruang klubnya!” tukas Nakyung bersemangat, memicu langkah semakin cepat. “Kita tidak terlambatkan.”

“Nakyung, tunggu aku.” Heejin tidak mau tertinggal dan terlambat sendirian. Nantinya akan sangat memalukan.

Dari arah berlawanan tampak wanita berpakaian serba lembayung muda membuka pintu terlebih dahulu. Nakyung bersiap menyunggingkan senyum ramah, tapi wanita itu melengos memasuki ruang klub dengan angkuhnya.

“Issh, aku berani jamin kalau dia dari kelas vampaneze,” tebak Nakyung yang lalu memasang senyum ramahnya untuk semua anggota klub yang telah berada di dalam. “Annyeong, aku Lee Nakyung dari kelas Salvatyorie. Dan ini Jeon Heejin, si Penakluk Darah Pilihan."

Semua pasang mata tertuju kepada kedatangan Heejin. Mereka yang bertanya-tanya akan kebenaran bergabungnya Heejin dalam Klub Idol telah yakin setelah melihatnya secara langsung. Gahyeon dan Wonyoung hampir mendongkol karena terus ditanyai, kapan Penakluk Darah Pilihan datang? Kalian yakin dia bergabung dalam klub?

***

Sementara itu di lapangan sekumpulan murid berbaris, menunggu namanya diabsen guru sekaligus pelatih Boqquickent, Lee Eunhyuk.

"Lee Haechan!”

“Selalu hadir, Pak Pelatih!” seru Haechan, mengangkat tangan tinggi-tinggi maklum dia berdiri di belakang ketua tim yang tubuhnya lebih tinggi darinya.

“Baiklah, Tim Dhampire hadir semua di hari pertama latihan setelah berlibur. Lucas, pertahankan kinerjamu sebagai pemimpin tim dan pastikan memenangkan pertandingan semester ini,” tutur Eunhyuk membuka lembar absen selanjutnya.

Sekali lihat pun Eunhyuk sudah mengetahui anggota dari Tim Vampaneze sama lengkapnya. “Jaehyun… Yuta…” dua Pitcher Vampaneze menyahut dan Eunhyuk melanjutkan, “Ten!”

“Ada,” kata Ten, laki-laki asal Thailand itu hampir tidak mengeluarkan suaranya karena terlalu malas. Sudah tau anggota timnya datang semua, kenapa masih diabsen, buang-buang waktu saja. Kiranya begitulah yang di pikirkan Ten.

“Shin Ryujin juga ada,” kata Eunhyuk seolah menangkap pemikiran Ten, sehingga ia mempersingkat dan memberi arahan, “Karena Taemin sudah lulus, Tim Vampaneze perlu merekrut satu pemain lagi. Lee Taeyong jangan lupa beritahu aku kalau sudah menemukan penggantinya.”

Taeyong mengangguk melirik barisan Tim Salvatyorie yang ketiga anggotanya tidak hadir. Jelas saja membuat Eunhyuk kecewa sekaligus menyalahkan ketuanya.

“Kapten Salvatyorie, di mana anggota timmu? Hari pertama sudah malas berlatih, apa kalian meremehkanku!”

"Mereka... Yoohyeon di mana adikmu?" Johnny menyikut si putri kerajaan vampir.

"Mana aku tau,” balas Yoohyeon.

"Maafkan aku Pak Pelatih, pertemuan selanjutnya akan aku pastikan mereka hadir!" kata Johnny dengan suara lantang.

***

Sementara itu tiga anggota tim boqquickent yang tidak hadir dalam latihan memasuki sebuah ruangan. Kedatangan mereka mengejutkan semua orang yang berada di dalamnya, kecuali Wonyoung.

"Kalian benar-benar datang!" kata Wonyoung setengah mengeluh, tidak ingin klubnya menjadi tempat bermain-main.

Berbeda dengan respon Nakyung yang kelewat senang. "Lee Jeno kenapa tidak memberitauku kalau mau ikut klub idol juga."

"Aku kalah jadi harus ikut," ujar Jeno, keputusannya diambil dari permainan kertas-gunting-batu.

"Dia menyeretku," pasrah Renjun sambil melirik Jaemin.

"Jaemin Hyung, ngapain kamu ke sini. Jangan bikin susah Wonyoung," timpal Jisung setidaknya mengetahui kakaknya tidak serius mengikuti klub.

"Ketua klub telah menerima kita dengan senang hati." Jaemin mengarahkan pandangan laser ke Heejin, memperingati kalau dia akan terus mengawasi gerak-gerik Heejin di mana pun. “Jung Sungchan kau di sini juga,” ia menambahkan saat dilihatnya Sungchan berdiri di sebelah Heejin.

"Wonyoung, benar begitu?" tanya Jisung, tidak mungkin Wonyoung menerima Jaemin dan kedua temannya yang tidak ada bakat menari maupun menyanyi masuk klub.

"Aku menolak dengan keras keputusan ketua klub."

"Loh kok, bukan kamu ketuanya?"

"Bukan."

"Lalu siapa?" Nakyung mengedarkan pandangan ke seluruh anggota yang telah hadir.

"Sunbae, kau sudah datang… kami menunggumu." Gahyeon yang pertama melihat kedatangan ketua klub berbicara.

"KUN SUNBAE!" pekik Renjun dan Nakyung hampir bersamaan.

"Iya, aku... Qian Kun, ketua klub idol. Dan Jang Wonyoung wakilku, dia akan fokus pada latihannya sehingga tidak bisa menjabat posisi ketua."

"Kalian tau sendiri aku seorang trainee, aku sibuk dengan pelatihan di agensi, tujuanku mendirikan klub ini karena aku butuh ruangan untuk melatih diri mempersiapkan debut. Begitulah aku menyerahkan posisi ketua pada Kun Sunbae," terang Wonyoung.

***

Don’t forget for vote, comment and share 💞

Ini dia dua kapten tim boqquickent selain Taeyong!
Mana jagoanmu?


Kira-kira Kun Sunbae punya rencana apa, sampai masuk klub idol, ya?

SEE YOU

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro