Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

GULTIK BLOK M PT. 2


Samudra menyisir rambutnya kebelakang sebelum membuka pintu untuk masuk kedalam starbucks.

"Busett muka pada kenapa?" Gilang menaruh tas hitamnya disamping Senja.

Charles menyenderkan badannya.

"Abis putus," Senja menyesap cold brew miliknya.

Gilang menganga, ia lalu memandang Arjuna yang berdiri tepat dibelakang Charles.

"Ah serius?"

Charles menyisir rambutnya kebelakang menampilkan dahinya.
"Ya break sementara sih bang, haha,"

Arjuna menaruh kue nya tepat didepan Charles.

"Selamat,"

Charles membuka matanya, Senja yang tengah asik menyesap kopinya sembari bermain ponsel melirik Arjuna yang kini berkacak pinggang didepan Charles dan dirinya.

"Sekarang semua single kan? Bagus dong?"

Senyuman Charles perlahan terukir, dia meninju paha kokoh milik Arjuna,  "sialan lo bang,"

Senja terbahak, Samudra menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bener juga sih 🤔," Adrian menimbrung.

"Ini hadiah dari gue,  tadinga gue mau kasih selamat buat lo karena lo," Arjuna menunjuk Charles,  "menang kompetisi Barista, dan lo, " Arjuna menunjuk Senja,"menang lomba start up. Tapi gara-gara kotak susu ultra ini habis putus ayo rayain kembali single-nya kita semua," Arjuna tersenyum konyol.

Senja mangut-mangut setuju sembari mengangkat gelas kopi miliknya,  disusul Adrian, Arjuna segera mengambil tumblr hijau miliknya dan Samudra serta Gilang yang kini sudah mengangkat tumblr hitam mereka masing masing.

Charles tersenyum kecil dan mengangkat gelas frappe miliknya.

"Cheers!"

•••

"Eh Adri jangan jauh-jauh anjir nyebrangnya!"

Adri yang kelewat jalan memutar arah dan melihat abang-abangnya masih dibelakang dirinya, ia menyengir dan berlari kecil kembali ke abang-abang kesayangannya itu.

"Gue harus diet nih!" Gilang menepuk-nepuk perutnya yang sebenarnya udah rata.

"Bacot kamu ya sini sini majuin dikit muka," Arjuna mengisyaratkan Gilang untuk memajukan wajahnya.

"Eh main yuk?" Senja menyempil diantara Arjuna dan Gilang.

"Gunting batu kertas, satu piring?"

Samudra mengedikkan bahunya, "nggak masalah,"

Charles membenarkan letak airpodnya. "Nggak masalah,"

"Eh apaan sih kan gue mau diet woy nggak gue nggak mau ikut pokoknya," Gilang misuh-misuh.

"Cemen,"

Gilang seketika mengunci kepala Adrian dengan tangannya.

Percaya atau tidak sebenarnya enam pemuda ini sedari tadi sudah menjadi perhatian warga karena tampang rupawan mereka.

Bahkan ada yang diam-diam memfoto mereka walaupun sebenarnya itu menyalahi aturan.

"OKAY GUE TERIMA TANTANGAN KALIAN SEMUA," Gilang menunjuk satu-persatu sahabatnya.

"Okay," Charles mengangguk-ngangguk, "yang kalah bayar?"

Samudra terbahak seketika, dia suka kekonyolan Charles yang ladang diluar nalar.

Adrian terlihat tidak setuju, "anjir gue gabawa duit dong?"

Charles cengengesan, "boong anjir elah hari ini,  hari patah hati gue, kalian makan sepuasnya, oke?"

•••

Charles menarik salah satu kursi dan melepas kedua airpod miliknya.

"Ah nggak seru kalo yang kalah cuman makan sepiring," Senja mengambil tempat disebelah Charles.

"Pingpong cola!"

"Lo kira ini Amerika apa?" Arjuna menyemprot Gilang.

"Yaudah oneshot cola!" Samudra datang dengan seliter cola, dan tidak lama kemudian ada abang-abang yang datang dengan 6 gelas kosong.

"Gila nggak sehat lo pada," Gilang memangku tas hitamnya.

"Okay okay diem lo pada," Arjuna duduk ditengah-tengah benar-benar niat dengan permainan ini.

"Anjir gue nggak pinter ginian dong TOLONG!" Adrian mulai panik.

"Yang kalah pertama kali HARUS MAKAN PAKE SATU SENDOK SAMBEL!" Gilang berteriak paling kencang.

"Setuju!" Charles ikut menunjuk-nunjuk.

"Gila lo pada, tapi okey, gue terima!" Senja beranjak berancang-ancang untuk memulai gambreng.

"Hompimpa alaiyum GAMBRENG!" Samudra memimpin acara gambreng.

"AHAHAHAHAH!!!!" Arjuna dan Gilang tertawa terbahak melihat Adrian yang kini memandang mereka dengan wajah memelas.

"Aku kalah.." melas Adrian membuatnya terlihat kasian tapi imut secara bersamaan.

"Anjir anjir jangan onsehot kasian nih nak bontot.." Charles mengelus-ngelus pundak Adrian yang kini sudah pasrah.

"Yaudah yaudah,  pemanasan,  satu piring satu sendok sambel," Senja tertawa diikuti Gilang yang kini berusaha menenangkan Adrian.

Biasanya 6 pemuda ini akan memesan porsi yang kecil, permainan ini sudah lama mereka mainkan.

Setiap yang kalah gambreng harus membuka acara makan dengan memakan satu piring diawal.

Dan setiap sekali permainan dilakukan 5 ronde.

Dan biasanya Samudra yang memenangkan permainan ini dengan selalu kalah setiap bermain 😂

"Makan yang banyak ya dek," Gilang mengelus-elus punggung Adrian.

Adrian mulai makan.

"WOY PEDES BANGET LO MASUKIN BERAPA SENDOK SAMBEL BANG?!" Adrian menunjuk Samudra, Samudra tertawa keras.

Senja hanya bisa tertawa manis.

Mampus ganteng banget nggak tuh?

Oke skip.

"ITU UDAH SATU YA!" Samudra membela diri, Adrian dengan cepat mengambil gelas milik Adrian yang sudah terisi setengahnya dengan cola.

"Anjir pedes banget gila!!"

Charles tertawa terbahak.

Walaupun begitu Adrian yang jantan pun akhirnya menghabiskan satu porsi itu.

"Sumpah kalo besok gue nggak masuk kelas semua salah kalian," Adrian mengipas-ngipaskan wajahnya yang memerah. Gilang masih menahan tawa.

"Okay ronde kedua, eh kok lo udah abis aja sih makan!?" Gilang mendelik Samudra yang sudah habis satu porsi.

"Lama nying kalian, gue laper?"

Arjuna menggelengkan kepalanya.

"Yaudah, lanjut?"

•••

Senja mengelap keringat didahinya.

"Wah, tumben lo yang kalah, biasanya Samudera yang kalah?"

Senja tertawa, "mana gue tahu bambank," dia menyesap colanya.

Karena sambal yang kelewat pedas akirnya 6 pemuda itu hanya bermain tiga ronde.

"Eh gue punya ide!" Adrian mengacungkan tangan.



















Kira-kira ide Adrian apa ya?  🤔

Anyway!  Jangan lupa komen!  Hehe aku suka banget baca komen komen kalian 💚🤗🤗🤗💚

By the way!!

Terimakasih yang udah vote! Aku seneng banget kalau kalian suka sama cerita ini, makasih yaaa 🤗💚

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro