Sol 39 : Pers
Media Massa.
Kembali ke Washington. Tepat dimana Ethan mengirimkan sebuah pesan kepada Damian, mengenai tikus itu. Damian yang menerima pesan dari Ethan, langsung menghubungi Megan karena dia dan Alan sedang repot dengan pers. Hari pertama mereka kembali menginjakkan kaki di NASA, sudah di banjiri dengan lautan kamera dan wartawan yang meliput berita. Kabar konspirasi mengenai kematian Ethan bangkit kembali, menarik perhatian publik.
"Darimana kau menemukan ini, Caitlin?!" kata Megan dengan sedikit membentak.
"Asal kau tahu saja, jika Ethan tidak ceroboh meninggalkan peliharaannya di tempat penyimpanan cairan kimia, aku tidak akan menemukannya bodoh!"
"Sekarang aku tahu, semua pertanyaan kalian mengenai tikus ini terjawab oleh hasil lab-ku." lanjut Caitlin.
"Oh ya,? Dan mengapa aku harus mengetahuinya? Kau pikir aku tertarik,?!" Megan secara ingin menyembunyikan apa yang Ethan coba sembunyikan.
"Tak apa, kau bisa menutup telingamu jika tidak ingin mendengarku mengenai hasil lab tikus ini."
"Sebagian besar terdiri dari dua gen African Rat dan Loricifera. Namun bagian anehnya, tikus ini hanya mempunyai 3 jari di kaki bagian depan. Apa ini masuk akal bagimu?" jelas Caitlin.
"Dia Hybrid, bodoh! Tak perlu menganalisisnya karena semua itu sudah jelas!"
"God, seriously? Bagaimana jika direktur tahu ada Hybrid disini?" tanya Caitlin dengan nada terkejut.
"Hanya karena itu kau menghubungiku kesini? Membuang waktuku saja." Megan bergegas pergi menuju lift sebelum Caitlin memanggilnya kembali.
"Megan!"
"Apa?"
"Kau tidak mau membawa hewan pengerat ini? Bukankah ini milik seseorang yang kau sukai dari dulu?" ucap Caitlin sambil menatap jijik tikus yang ada di dalam kotak kaca.
"Jaga bicaramu. Walau itu benar, kau tidak akan membiarkanku membawa hewan itu, Caitlin. Tidak usah mempersulit keadaan, kau tetap saja keras kepala."
"Ngomong-ngomong soal keras kepala, kurasa itu lebih tepat ditujukan untuk Martin. Kemarin baru saja ia lari dari lantai 7 karena takut di anestesi untuk penjahitan luka yang ada di kepalanya. Ia tak fokus dan berlari menabrak vas keramik besar di samping lift. Sayang sekali bukan kepalanya yang pecah, namun vas-nya." kata Caitlin panjang lebar.
(Bayangin aja vas-nya gede, terus di tabrak sama Martin).
"Terserah! Baiklah jika aku tidak bisa membawa hewan itu, jangan sekali-kali memberikan itu kepada direktur. Caitlin, NASA satu langkah lebih maju. River akan diselamatkan, kuharap kau mau membantu. " Megan berlalu.
"OH! BERITAHU MARTIN JIKA IA SUDAH SADAR AKU AKAN MENTRAKTIRNYA SEHARI PENUH!" teriak Megan sesaat sebelum pintu lift tertutup.
Masalah tikus, selesai.
NASA
NASA, Office Centre Johnson, floor 8.
9:04 A.M
Tiga orang berada di dalam kantor, yang tak lain adalah Direktur Johnson sendiri , sekretaris jendral PBB, Antonio Gutteres, dan seorang Inspektur polisi berpangkat AIPTU.
Sudah jelas akan kedatangan mereka, sebuah penginterogasian dan pengusutan kasus proyek illegal MCRA , penyelundupan Vibranium, dan alasan mengapa NASA berulah membuat berita konspirasi mengenai kematian astronot Ethan McCagall yang membuat geger publik. Dan baru-baru ini berita penembakan Damian juga muncul, membuat angka masalah pada direktur bertambah.
Bukan itu saja, hanya Damian yang berhasil masuk diantara kerumunan pers yang memenuhi lantai 1 menuju lantai dimana direktur berada, menjadi saksi untuk astronot River Natheles dan pesawat luar angkasa A-397.
Lantai 8 di penuhi oleh para pengawal sekretaris dan anak buah inspektur. Semua perundingan ini menghasilkan satu jalan keluar, konferensi dalam negeri. Dan jika ada bukti yang kuat atas kasus direktur, maka NASA terancam akan dibubarkan.
(Konferensi Dalam Negeri - AS. Konferensi ini biasa di lakukan untuk perundingan antar organisasi negara seperti NASA, UNICEF, WHO, PBB, APEC, OPEC, dll).
Sebuah rahasia yang merugikan banyak organisasi termasuk China Air Space . Presdir Xi juga harus menghadiri persidangan ini sebagai saksi, atau tidak dia akan menjadi terdakwa kedua setelah direktur.
Alan terjebak oleh kerumunan pers, beruntung beberapa penjaga keamanan segera menghalanginya, namun tetap saja Alan-lah yang harus menjadi narasumber bagi para pers penggila berita hot maupun hoax itu.
(Pers - ilustrasi Alan).
"Mr. Reagan, apa pendapat anda mengenai kasus penangkapan direktur?" ucap salah satu wartawan yang terdorong-dorong oleh wartawan lainnya. Juru kameramen sudah siap sedia merekam apa saja yang akan keluar dari bibir Alan.
"Dia terbukti bersalah. Tak ada alasan lain yang membuatnya keluar dari masalah ini." Alan benci wawancara.
"Lalu, bagaimana dengan astronot Ethan dan astronot River? Apa yang akan pihak NASA lakukan?" kini wartawan lain memajukan microphone-nya sangat dekat hingga hampir menyodok wajah Alan.
"Shit. Perhatikan mic-mu!" Alan memalingkan wajahnya.
"Kami dari CNN, Mr. Reagan. Kapan pesawat luar angkasa A-397 siap?"
"Oh, dia sudah siap sekarang." Alan mengabaikan pertanyaan dari wartawan kurangajar tadi.
"Mr. Reagan, apa saat ini ada komunikasi antara astronot River dengan Bumi?"
"Kalian akan melihat siaran langsung percakapan astronot River dengan pihak NASA yang bekerjasama dengan LAPAN. Permisi, aku harus pergi." Alan mundur perlahan, dan pihak keamanan segera membantunya.
Megan keluar bertepatan dengan Alan.
"Apa urusanmu dengan Damian sudah selesai?" tanya Megan.
Alan mengangguk, "Kau sendiri?"
"Terlalu sulit sebenarnya menghadapi Caitlin, namun aku percaya padanya." Alan mengiyakan.
"Kau tahu, A-397 berada di luar NASA. Dan tentu saja, astronot sukarela yang harus terbang menuju Mars. Apa-" ucapan Alan terpotong Megan.
"Cukup. Kau membujukku agar kembali ke tim baru untuk perjalanan 289 hari ke Mars? Tentu saja jawabanku, TIDAK! Tapi aku bukan Caitlin, aku memikirkan River, so, aku akan bergabung."
"Sebenarnya, A-397 hanya membutuhkan 168 hari saja untuk sampai ke Mars."
"Lalu, siapa saja astronot sukarela itu?" Megan bertanya.
"Sejauh ini, hanya aku, kau, astronot Luis yang besok sore turun dari ISS, dan Ethan." jawab Alan.
"Damian dan Moris?"
"Mereka tinggal. Kondisi Damian tak memungkinkan untuk perjalanan ini. Sementara kita butuh Moris untuk berkomunikasi dengan River. "
Megan hanya diam.
NASA
"Dante?"
River tak habis pikir, berulang kali ia mengecek secara detail tubuh Dante. Sama saja, Dante mempunyai gigi tikus berbentuk persegi panjang seperti pada umumnya. Kaki kanan bagian depan memiliki 3 jari. Titik masalah berada pada kaki kirinya, ia mempunyai 4 jari di sana.
River mengacak rambutnya. Jujur saja, dari ketiga Hybrid yang ia pelihara, River lebih menyukai Dante ketimbang Dunhl dan Doris. Tapi, ia mendapat ide lain. Kenapa ia tak memancing semua Hybrid yang tersebar di planet ini? Ada beberapa spesies Hybrid yang harus di bawa ke Bumi, dan ia akan melakukan itu.
Setidaknya hal ini membantunya untuk mencari Dante yang baru.
NASA
Entah mengapa ku capek sendiri nulis bagian Alan diwawancarai sama Pers, pasti kewalahan banget.
Bocoran judul bab selanjutnya : Sol 40 - Live from ISS (Siaran langsung dari Stasiun Luar Angkasa).
Target vote for next : 100+
Sol 39 : Pers.
1023 words.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro