Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Sol 12 : Collision Disaster


Bencana yang bertabrakan.

Penemuan taring itu tentu saja membuat Megan shok, ia mendengar sendiri bahwa Ethan mengatakan, makhluk itu berkembangbiak lebih cepat, dan kalau perkiraannya tidak salah, malam nanti semua sampel itu tidak akan membiarkan Hermes pergi dari Mars.

Megan harus bisa meyakinkan Hermes agar secepatnya pergi, pulang ke bumi. Melihat Caitlin yang keras kepala, dan Martin yang apatis, sepertinya ia harus memulai dengan Alan.

"Caitlin membawa bencana, Alan. Kau harus mendengarkanku, kali ini saja!" kata Megan di kamar Alan.

"Pelan-pelan, kau tahu aku selalu menentang keputusan gila Caitlin? Dia mencoba membawa sampel itu ke bumi!" Kata Alan.

"Apa?! Tidak, Organisme itu berasal dari sini, dan Caitlin tidak boleh membawa apapun yang berasal dari sini!"

"Harus kusebut apa makhluk itu? Amoeba? Kalau di bumi, iya. Tunggu sebentar. Bagaimana kau tahu Organisme itu berasar dari sini?"

Megan menelan ludahnya. Ia keceplosan.

"Kau, tidak memeprcayai teori gila Martin kan? The Alien Big Bang Theory?" Lanjut Alan.

Syukurlah. Megan menghembuskan nafas lega. Alan tidak mencurigainya.

"Ya, sepertinya keadaan membuatku sedikit parno kepada, teori Martin."

"Aku mendengarnya!" Teriak Martin dari arah dapur.

"Keep calm, Martin! Aku hanya memuji teorimu!" Teriak Megan.

Suara derap langkah kaki berlari terdengar. Siapa lagi kalau bukan Martin.

"Are you? Seriously? Kau bilang kau anti dengan teori gilaku?" Kata Martin sambil memegang spatula.

"I'm just kidding. " jawab Megan sambil senyum pepsodent.

"Teman-teman." sela Alan.

"Ada apa?"

"Malam lalu aku melihat, a stranger."

"Maksudmu?"

"Kau yakin tidak ada penyusup di pesawat kita dari bumi kan?" Alan memastikan.

"Penyusup?! Oh, God! Hebat sekali dia bisa bertahan 289 hari tanpa ketahuan!" Puji Martin.

Megan diam. Semuanya diam. Saat Caitlin datang tergesa-gesa dan mengatakan kalau mereka harus pulang, sekarang juga.

"Ada apa?!" tanya Martin.

"Maafkan aku, aku membuat kesalahan besar. Makhluk itu, dia-dia mengerikan! Aku berhasil menguncinya di laboratorium, tidak akan bertahan lama! Pakai space suit kalian dan bergegas ke kab!" Kata Caitlin, panjang lebar.

"What??!" Megan tersentak.

"Ini perintah!" Seru Caitlin.

Terdengar suara gemerisik dari arah laboratorium.

Citt..citt..ciiiittttttt.....

"Suara cicitan tikus?" Tanya Alan.

"Makhluk itu bisa bertransformasi menjadi makhluk yang lebih besar dari keadaan semula! Kita harus pergi!" Caitlin mulai panik.

(Ilustrasi Caitlin).

"Apa yang kau lakukan pada sampel itu, Caitlin?" Tanya Megan, dengan tatapan tajam.

"Aku mengembangbiakkannya."

"APA?!" Seru Megan, Martin, dan Alan.

"Aku tahu, maafkan aku. Evakuasi sekarang juga!"

Perintah itu tak perlu di ulang dua kali. Alan dan Martin segera memakai space suit mereka masing-masing, sementara Megan, menuju kamar Ethan.

"Kita harus pergi. Kembali ke bumi. Makhluk itu, telah menguasai laboratorium." Kata Megan, tenang.

"Kalau begitu tunggu apalagi?! Ayo!" Kata Ethan sambil mengambil helm-nya.

"Kau tidak bisa begitu saja masuk. Ada pemindai di pintu kab." Kata Megan.

"Dalam keadaan darurat ini, tidak akan ada yang menyadari. Masalah itu, aku memakai space suit River sekarang." Kata Ethan santai.

"Dimana River?"

"Lihat itu. Kau tidak akan bertanya lagi siapa yang menghidupkan roket Hermes." Kata Ethan sambil menunjukkan Megan roket mereka yang akan segera lepas landas.

"Baiklah. Segera kesana! River pasti menunggu kita!" Kata Megan.

"Baik."

Megan keluar lebih dulu, sementara Ethan masih di kamarnya. Dia menghampiri salah satu lemari di ujung kamar, dan menarik River dalam yang keadaan terikat keluar dari sana.

"Maafkan aku, teman. Tapi, aku sudah mendapat tiket pulang ke Bumi. Dan terimakasih, space suitmu sangat nyaman." Kata Ethan.

"Lepaskan aku, bodoh! Kau memanfaatkan Megan!"

"Tentu saja. Dia stasiunku untuk pulang ke Bumi. Damian sialan itu meninggalkanku di sini, dan menyesal telah melakukannya. Tapi, aku tidak akan menyesal karena telah meninggalkanmu di sini, River." Kata Ethan tersenyum sinis.

"Hermes pulang ke Bumi tanpa diriku?!" Emosi River tersulut.

"Tidak. Dia tahu kau pulang bersama mereka, dan aku akan menggantikan peranmu. Selamat tinggal." Kata Ethan sambil melepaskan ikatan di tangan River, namun tidak pada ikatan kakinya.

Ethan segera berlari sementara River cepat-cepat membuka ikatan di kakinya, sebelum Hermes benar-benar pergi meninggalkannya.

Ia berhasil keluar housecuff, dengan space suit yang belum sempurna terpakai di tubuhnya. Namun, suara mesin terdengar menyeruakkan telinga, Hermes sudah berangkat.

(Hermes lepas landas.)

River memukul dinding hab yang ada di sampingnya. Ia marah, terlebih ini hanya sebagian dari permainan Ethan. Namun, bukan itu. Masalah utamanya adalah, makhluk kecil yang satu-persatu mulai merayap keluar hab perlahan, tanpa membutuhkan oksigen.

NASA

Goals! I will tag someone who was support this story from first chapter!

NiscalaYudhistira chandhiyaa Gathutkaca01 NovitaSaputri373 and at last, leiteyogaaditya

Fyi, thank you! 😅😅😆😆

Sol 12 : Collision Disaster.

730 words.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro