Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Caitlin's Army


"Stop, it, Megan! Kau menggangguku!" Caitlin menggebrak meja.

"Apa? Aku hanya memotong kuku." Ucap Megan tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Kau memotong kuku menggunakan gigimu! Aku tak habis pikir, kau jorok, tetapi masakanmu enak." Caitlin meremehkan.

(Ilustrasi Megan).

"Enjoy your life. Kau harus coba ini, kau tak akan bisa melakukannya saat di Mars nanti." Kata Megan, sementara Martin, Alan, dan River menatapnya horor.

"Sepertinya lututmu yang berpikir kali ini." Sela Alan sambil menggaruk kepalanya.

"Hentikan, kalian semua. River, what are you doing for?" Tanya Martin kepada River yang sedari tadi sibuk memainkan ipod-nya.

"Aku perlu menambah wawasan." Ucap River sambil menunjukkan artikel terbaru dari NASA.

" Aku ingin tahu, kau ahli botani, apa kau bisa menumbuhkan sesuatu disana?" Martin kini menghadap River.

" Disana? " River menggeleng, tak mengerti.

"Mars. " Kata Martin.

"Coba kupikir, tanah Mars adalah tanah terkering yang pernah kutemui dari sampel di lab, dan juga merah, keras, dan tak ada zat apapun didalamnya kecuali, atom." Kata River penuh penjelasan.

" Lalu? " Martin penasaran.

" Lupakan Martin. Kau bodoh dalam bidang ini. Sama saja, kalian berdua bodoh. Tanah Mars, elektron terkuat bagi Megan." Tambah Caitlin.

"Oh, tentu. Kau tahu, Martin? Mars adalah Atom. Mars adalah Atom. Mars adalah Atom. Aku akan mengambil lagi beberapa plastik nanti, sebagai uji coba untuk anak didikku nanti." Kata Megan sambil menggigit kukunya.

" Lalu? " Tanya Martin, lagi.

" fools " Desah Caitlin.

" Artinya, mustahil menumbuhkan sesuatu disana. Kau bagaikan menanam sebuah batu diantara pasir, tak ada perubahan apapun. " Jawab Alan.

" Dan kau, anak Sungai. Aku ingin memberi misi khusus padamu. Temukan kemungkinan apa saja yang kau jalani sesuai bidangmu. Di Mars, nanti. " Kata Caitlin sambil berjalan meninggakan ruang tengah menuju ruang kendali.

"Why it just me? " Tanya River yang dibalas dengan kacangan ketiga temannya.

NASA

"3878 kilometer. Masih 269 hari lagi." Desah Alan setelah menyilang kalender menggunakan spidol merah.

"Aku rindu apartemenku dan kasurku tentunya. " Kata Megan.

" Hei, lihat. Markas, angin bergerak ke arah yang berlawanan. Hanya diarea itu saja." Caitlin menunjuk layar sensor yang berkedip di markas.

"Perputarannya spiral, beraturan. Hei, mereka berpindah ke timur." Kata Martin.

"Terlihat kecil, mini. Mungkin itu angin sepoi-sepoi, atau ada AC yang bocor disitu." Celetuk Megan yang langsung mendapat deathglare dari Caitlin.

"Kurasa itu bukan masalah." Kata Alan, menenangkan.

"Lagipula masih lama kan waktu kita tiba?" Kata River.

Dan lagi, tak ada jawaban.

NASA

"Menikmati perjalanan, eh?" Suara Megan mengkagetkan River.

" Darisini, aku melihat bumi, so clear. Aku tak habis pikir mengapa pendapat bumi itu datar masih dipertahankan? Lelucon basi, menurutku." Kata River sambil menatap bumi yang semakin menjauh, dan menjauh.

"Filosofi bumi. Bumi itu bulat. Sudut pandang mempengaruhinya. Kau tak melihat garis gravitasi yang membelah langit dan tanah. Mereka menyimpulkan hasil pikiran, bukan logika." Kata Megan.

" NASA. Mereka hebat, ya? "

"Seperti itu. Kadang NASA tak sehebat apa yang kau kira." Jelas Megan.

" Maksudmu? "

" Sebelum kau masuk tim, Damian disini."

" Lalu? Mengapa keluar? "

"Tidak ada. Hanya masalah kecil." Kata Megan sambil menyesap kopinya.

NASA

2:30 PM, NASA.

" Direktur! Anda perlu menyetujui berkas ini. Karena anda yang paling berpartisipasi untuk Helliot A-937." Ucap Ron, staf bagian antariksa.

"Kau bisa pergi sekarang." ucap Direktur.

"Damian." Panggil Direktur setelah Ron pergi.

"Yes, sir? "

"Pantau Mars. Jangan ada yang terlewat sedetikpun. Dan sembunyikan apa yang harus kita sembunyikan. You-know-that-mean. " Kata direktur sambil berdehem.

"Seharusnya kita beritahu misi yang sebenarnya kepada Hermes, direktur." Damian menambahkan.

"No! Sampai itu terjadi, mereka tidak aman. Ethan tertinggal disana. Dan semuanya kacau! " Amuk Direktur.

NASA

Satu bulan berlalu, Hermes bagaikan kapal yang tak bertujuan ; lama sekali untuk sampai.

"C'mon guys! Let's we have a dinner! " Teriak Megan dari ruang makan.

"Kami akan segera kesana!" Kata Caitlin.

"Oh? Aku akan menyusul." Kata River yang masih berada diruang kendali.

"Beritahu aku jika direktur menghubungi." Caitlin lalu meninggalkan River.

"Lassagna, pizza, Chicken filled, wow! Kita akan mabuk wine malam ini? " Martin tak percaya jika Megan akan menyuguhkan wine itu, walau direktur melarangnya.

(Lassagna).

(Kalo yang ini sih udah pada tau ya 😂).

" Kupikir, kita harus sedikit bersenang-senng disini. " Sahut Alan.

Sementara diruang kendali...

Messages from Damian,

Megan Carpenter.

Important, secret document.

"Damian? Megan? " Kata River hendak memanggil Megan, namun ia mengurungkan niatnya dan membuka dokumen Megan. Apalagi tertera tulisan penting dan rahasia disitu, membuat rasa penasarannya bertambah.


Input your password.

"Password? Megan pernah memberitahuku, 5208114." Eja River.

Berhasil!

"Megan, aku mendapatkan pergerakan baru Ethan. Kau serius akan melakukannya? Dia baru saja di housecuff dan angin yang kau lihat berasal darinya. Direktur melarangku untuk memberitahu ini. Tapi, kupikir kau harus mengetahuinya. Beruntung masih ada persediaan makanan dimarkas sampai kau datang nanti. Mars menakutkan. Kau tahu, Ethan tidak sendiri disana.

You know that mean.

Gunakan 111936 untuk akses satelit Ethan, kau bisa memantaunya seperti aku memantaunya. "

Damian

"Pantas rahasia! " Umpat River. Apakah ia harus memberitahu Caitlin tentang ini? Tentu saja tidak.

River menyalin barcode yang Damian kirim, menyimpannya. Lalu ia mengembalikan pesan itu sama seperti ia menerimanya.

Hanya satu nama yang dipikirkannya saat ini,

Ethan.

NASA

Hell-o!

Vote komen, sukarela aja :)

(Info, pizza sama lassagna diatas bentuk awalnya kek gini. Dalam bentuk kemasan, dikeringin. Semua bumbu dapur : garam, merica, gula, dst itu bentuknya pasta, bukan butiran-butiran yang biasa kita pakai. Karena makanan astronot diluar angkasa beda sama makanan kita di Bumi.)

Happy next chapter!

836 words.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro