Tak Sebiasa Itu
aku pernah terengah...
lalu kuingin dunia tau,
aku pernah penuh luka
lalu kukabarkan pada semesta...
aku kabarkan apapun, yang kurasa...
dengan berpuisi...
kuperindah dengan diksi-diksi
kupermanis dengan metafora...
kuperparah lukanya dengan ironi...
hingga aku sadar,
puisi tak semurah itu...
tak seremeh rasa yang berubah-ubah...
tak segampang merindu ketika hujan
lalu abai ketika cerah,
tak sebiasa itu...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro