Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

teman | sugawara k.

「 teman 」
sugawara koushi x reader

warn : gaje dund

haikyuu © haruichi furudate

.

Saat kau menyatakan perasaanmu kepada seseorang, apa yang ada di pikiranmu saat orang itu membalas dengan perkataan, "Kita temenan aja, ya?"

.

Kedua tangannya menangkup wajah malas. Netranya bergulir tak tenang, bergerak ke mana saja-asal jangan papan tulis.

Pikirannya masih tidak jernih. Maka dari itu penjelasan guru di depan sana tidak bisa diolah dengan baik. Daripada setengah-setengah, lebih baik tidak sama sekali, bukan?

Kriiing-

Bel panjang berbunyi, pertanda kelas bubar. Sensei undur diri, diikuti beberapa siswa yang langsung berhamburan keluar kelas. Termasuk [name], tentu saja.

Gadis itu tidak ingin bertemu dengan dia, pemuda menyebalkan itu. Pemuda dengan semua sisi yang ia sukai. Bahkan, ketika pemuda itu menolaknya.

Kakinya melangkah cepat, sedikit bersyukur tidak melihat keberadaan Sugawara. Sudah cukup ia ditolak dengan kata-kata 'kita temenan aja', ia tidak mau melihat senyum pemuda yang mampu membuatnya jatuh kembali.

Hampir keluar dari gerbang, sebelum tangannya ditarik tanpa persetujuan. Sumpah serapah nyaris lolos dari bibir mungilnya, sebelum sadar yang menariknya itu ... Sugawara.

Malu, sedih, dan senang bercampur menjadi satu.

'Aduh Sugawara sayang, jangan tarik-tarik begini, dong. Akunya jadi berharap, tahu!' batin [name] sambil tersenyum pahit.

Tidak lama, mereka berdua berhenti di dekat gimnasium sekolah.

"Uh, Sugawara? Ada apa?"

Sugawara tertawa kecil. Telunjuknya menggaruk pipi yang tak gatal. Bibirnya membuka, lantas berucap, "Yang tadi, jangan salah paham dulu."

Alis [name] bertaut, heran. "Maksudnya?"

"Aku belum selesai bicara, tapi kau main kabur begitu saja," ucap Sugawara diiringi tawanya yang tawar.

"Ha?"

Sugawara mengambil tangan [name] lalu menggenggamnya cukup erat. Kedua matanya menatap serius wajah [name]. Senyumnya melebar, walau telinganya sudah memerah. Ah, kondisi yang sama juga terjadi pada gadis itu.

"Aku maunya kita temenan aja," ucap Sugawara, "tapi temenannya sampai ke pelaminan." Lantas, setelah mengucap itu Sugawara tertawa-menutupi kecanggungannya.

Gadis itu? [name] terdiam, tidak bergerak. Tampak ruh imajiner melayang dari tubuhnya.

Sugawara panik, lantas mengguncang tubuh [name]. "A-Astaga, [name]!"

Ya, gadis itu pingsan dalam keadaan berdiri.

「finish」

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro