Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#BUCINNYANAGA || SATU

Naga, Jangan Bucin!
a novel by andhyrama

IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama// Shopee: Andhyrama [an Online Bookshop]

Instagram Naga: @nagaputramahendra

(。♥‿♥。)

Absen dulu! Mana yang #DiRumahAja?!

Mana yang kangen keluar rumah?

Mari berdoa semoga wabah COVID-19 ini segera selesai, Aamiin!

Pemenang Giveaway Testimoni di Epilog!

[1]

Cerita ini sangat komplit! Menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, aku sampai gemes sendiri, senyum-senyum kayak orang gila, atau tiba-tiba nangis sampai ingusan. Tapi dari Naga, kita bisa belajar arti sesungguhnya tentang persahabatan, cinta, dan keluarga.

Nama: Dyana Rochmatul Nuraini

Instagram: @di_naa26

Wattpad: Dyana13_

Silakan DM aku di-Instagram ya untuk hadiahnya!

Yang belum ikutan masih bisa ya karena ada 4 pemenang lagi yang belum dipilih!

Akan diumumkan seminggu sekali dalam seri #BucinnyaNaga ini!

Sebelum baca cerpennya, kita flashback lagi yuk sama tokoh-tokoh cerita ini! Sebelumnya sudah pernah di bagian ALUR tapi pasti pandangan kalian ke setiap tokoh udah beda kalau sekarang.

Kalau ketemu tokoh-tokoh ini, kalian pengin ngomong apa ke mereka? Komen inline ya!

Naga Putra Mahendra

Bima Angkasa Rajo

Gadis Kirana

Maya Purnama Warni

Gema Putra Mahendra

Gemi Putri Mahendra

Agum Tenggara

Jendral Satya Atmaja

Kevin Alvaro Oktavian

Petro Vincent Hardian

Erza Miller Pambudi

Muhammad Fariz Indra Giri

Citra Purbasari

Tiara Zubir Darsono

Alfa Dwilingga

Jessica Baby Jenner

Dinda Ayu Ramdani

Mahendra Adi Perkasa

Maharani Dewi Kumala

Mahendra Beni Perkasa

Galuh Cantika Putri

Dani Putra Mahendra

Mita Putri Mahendra

Parno Steven King

Albi Putra Tunggal Wangsa

Doni dan teman-temannya

Para #BucinnyaNaga

Para #RakyatnyaBima

Para #Gadisisme

Di bawah ada pengumuman untuk maskot #Gamaverse lho!

(灬♥ω♥灬)

Happy reading, don't forget to vote , comment, and share!

(。♥‿♥。)

Keyra Zie

Cerpen ini ditulis oleh : Alvi Lailatul Fitriyah

Wattpad: Alvilailatul_fitr

Instagram: @Alvilailatul_fitr

Dieditori oleh Andhyrama

(。♥‿♥。)

(Difoto dari mana aja, gue tetep aja ganteng!)

"Nuski Hitz Radio di sini! Oke guys, bareng lagi sama gue, Keyra Zie. Kita akan membahas tentang kindness nih. Oh iya, sebelumnya buat kalian yang mau kirim salam dan request lagu. Bisa kirim langsung ke e-mail kita ya!"

Aku tarik napas sebentar untuk mengambil jeda.

"Sambil nunggu e-mail dari kalian, gue mau cerita nih. Jadi gini, sepulang dari rumah paman gue semalem, ada kecelakaan tunggal yang benar-benar terjadi tepat di depan mata gue. Sebenernya bukan kecelakaan besar dan luka korban juga nggak parah, tapi yang bikin miris adalah dari sekian banyak pengendara yang lewat nggak ada satu pun yang berhenti kecuali gue sama cowok yang sangat peduli sama orang lain itu."

Aku tersenyum kecil saat mengingat tindakan dia malam itu.

"Kenapa gue bisa bilang dia sangat peduli? Karena nggak cuma sekali ini gue lihat dia sedang nolong orang. Dia nggak bertindak keren layaknya superhero, hanya tindakan sederhana sesuai apa yang dia bisa. Tapi jangan dipandang remeh, karena kita nggak pernah tau kepedulian sekecil apa pun akan sangat berharga buat seseorang.

"Sepertinya di zaman individualis kayak gini, rasa saling menghargai dan peduli benar-benar harus ditingkatkan. Dan yang perlu diingat adalah kepedulian bukan hanya tentang perkataan, tapi juga tindakan. So, kita harus bisa membedakan apakah kita sudah benar-benar peduli atau hanya seolah peduli."

Kling!

Suara notifikasi e-mail berbunyi.

"Yep, ada satu e-mail masuk dari [email protected]." Aku berdecih membaca alamat surelnya. Pede banget jadi orang!

Aku mulai membacakan isi e-mail itu. "Siang, Kak. Gue mau request lagu Cantik dari Kahitna dong! Lagu ini khusus buat cewek yang lagi duduk di teras dengan senyum manis yang tak pernah lepas. Kakak tau, nggak? Dia itu cewek yang luar biasa. Dia baik, pintar, banyak memberikan positive vibes buat orang di sekitarnya, dan yang jelas dia berhasil merenggut seluruh hati dan fokusku dari apa saja. Apalagi saat dia sedang fokus bermain dengan alat make up yang membuat wajahnya semakin terlihat cantik. Tapi bukan hanya wajahnya, setiap kata yang dia ucapkan benar-benar menunjukkan kecantikan hatinya. Itu membuat seakan tidak ada hal yang layak kuperhatikan kecuali dia."

Aku tersenyum membaca e-mailnya. Andaikan saja aku yang berada di posisi cewek yang aku yakini itu Kak Gadis—ini bukan e-mail pertama darinya. Andaikan saja ada seseorang yang menyukaiku sedalam itu.

"Wow! Oke, aku akan puterin satu buah lagu buat gadis seberuntung kamu, sekaligus sebagai salam penutup kebersamaan kita hari ini, Kahitna-Cantik. So, take your time, guys. Bye-bye!"

Aku tekan tombol play dan meletakkan headphone pada tempatnya. Huft, akhirnya selesai juga.

Di luar sudah ada Kevin yang berdiri sambil memegang dua botol air minum.

"Tau aja kalau gue lagi haus," ucapku seraya mengambil salah satu botol yang digenggamnya.

"Siaran lo keren," ucapnya.

"Yep, gue sadar."

"Naga nggak pernah bosan ya jadi topik siaran lo, ya?"

Kevin selalu tau sesuatu tanpa perlu aku cerita apa-apa. Cowok peduli yang aku ceritakan tadi memang Naga.

"Haha, apaan sih, Vin?"

"Zie, sampai kapan lo mau jadi penggemar rahasianya Naga?"

"Hei, gue bukan penggemar dia ya."

"Jadi koleksi merchandise yang semuanya berkaitan sama Naga di kamar lo itu apa?"

"Ayolah, itu cuma iseng."

"Iseng? Heh, Yakin cuma iseng? Bukannya lo cinta ya sama dia?"

Aku menoleh ke arah Kevin. Apa maksud dari perkataannya itu? Oke, memang selama ini hanya Kevin yang tau kalau aku menyukai Naga. Dia temanku dari SMP sekaligus teman sekelasku dan Naga. Jadi bukan hal yang aneh jika dia mengetahui sesuatu. Tapi bukan berarti dia bisa berkata seperti itu.

"Lo kok nyebelin sih, Vin?!"

Tanganku ditahan saat aku hendak melangkah. Aku berbalik kemudian melepas genggamannya. Raut muka Kevin terlihat cemas.

"Bukan gitu maksud gue, Zie. Ada sesuatu yang nggak lo ketahui soal Naga. Gue cuma mau lo berhenti sebelum terlalu jauh buat jatuh."

Dia pergi begitu saja setelah mengucapkan kalimat itu.

"Woy, Vin! Kenapa jadi gue yang ditinggalin, sih?!" sungutku.

(。♥‿♥。)

Sampai saat ini, aku masih memikirkan perkataan Kevin. Apa yang tidak aku ketahui soal Naga? Apa maksudnya aku harus berhenti? Ah sudahlah.

Aku berjalan menghampiri Mara yang sedang duduk di depan kelas.

"Hei, lagi ngapain, Ra?"

"Eh, kamu, Key. Ini lagi nulis surat buat Mas Fariz. Hehe."

"Ha, buat apa?"

"Nggak buat apa-apa, nanti kalau aku sudah berani akan kukasih ini ke Mas Fariz. Biar dia tau kalau aku menyukainya," ucapnya sambil nyengir.

Ya, Mara adalah salah satu orang yang menyukai Fariz. Katanya, Fariz itu emas yang tersembunyi di tengah zaman pengejar kepopuleran ini. Menurutku, Fariz memang mempunyai daya tarik tersendiri. Jadi wajar kalu Mara menyukainya.

"Emang nggak apa-apa kayak gitu?"

"Ya nggak apa-apalah, Key. Kalau kamu lagi suka sama seseorang coba deh ungkapin, lewat apa aja bebas, kok. Pasti bakal ada perasaan lega yang kamu rasain."

Apa iya aku harus bilang sama Naga kalau aku menyukainya? Aku bukan tipe cewek yang akan mengejar mati-matian cowok yang aku suka. Lagian, tidak semua cowok suka dikejar bukan? Jadi apa ini wajar? Tidak-tidak, Aku takut Naga akan risih kalau aku berbuat seperti itu.

Kriiing!

Bel masuk berbunyi. Aku duduk di bangku belakang bagian barat.

Bagiku mencintai seseorang dalam diam adalah tindakan paling nekat yang pernah aku lakukan. Bagaimana tidak? Aku bisa hancur sendiri kalau saja rasa ini terlalu berlebihan. Karena menurutku, rasa yang dimulai tanpa adanya kesepakatan adalah rasa yang paling rawan.

"Key, gue boleh duduk sini?"

Deg.

Aku mendongak untuk memastikan pemilik suara itu.

"Bo-boleh kok."

Aku bergeser, memberi ruang Naga untuk duduk. Ya Allah, demi apa? Aku beneran duduk sebangku sama Naga?!

"Udah gue duga. Siapa sih, yang nggak mau duduk sebangku sama makhluk seganteng dan se-hot gue?"

"Hilih. Eh, lo kok pindah ke sini?" tanyaku yang heran.

"Ngantuk. Lagian si Kevin juga lagi diskusi sama Citra."

"Kok bisa ngantuk?"

"Ya bisalah, Key! Walaupun ganteng bagai malaikat, gue juga masih manusia."

"Dih."

Naga itu menyebalkan, songong, bego lagi! Tapi entah kenapa, aku malah menyukainya.

"Gue belajar bikin kue buat adik gue semaleman. Jadi ngantuk deh." Naga menguap, matanya juga tampak memerah. "Udah ya, Key gue mau tidur."

Tanpa butuh waktu lama, Naga sudah terlelap. Aku amati raut mukanya, dia seperti anak kecil saat tidur. Lucu.

Seperti dalam kebudayaan Tionghoa, Naga merupakan lambang dari kebaikan dan kemakmuran. Di luar segala kekurangannya, Naga memiliki kebaikan, ketulusan, dan kasih sayang yang besar. Rasa kepedulian dia terhadap orang lain--terutama keluarganya, membuat aku menyukainya. Naga tidak akan sungkan untuk memberikan bantuan apa pun untuk orang yang membutuhkan. Apalagi jika itu berupa materi.

Pandanganku tidak lepas sedikit pun dari Naga. Kapan lagi bisa melihat fenomena semenakjubkan ini? Pipinya ya ampun kok bisa gemes banget?! Ingin kucubit-cubit rasanya.

Tanganku sudah terulur untuk menyentuh wajah halusnya. Tapi urung ketika Naga bergerak dan mengusap-ngusap hidungnya.

Aish! Kuacak-acak poniku frustrasi. Ya Tuhan, gimana caranya gue bisa lupain lo, Ga?! Ah, Bodo amatlah!

Plek. Tangan Naga tiba-tiba berpindah tepat ke atas tanganku. Aku melotot kaget, wajahku memanas. Hua, jantungku! Gimana ini, aku bahkan tidak berani berkutik sedikit pun. Tapi tak berselang lama tangannya sudah kembali pindah. Aku jatuhkan kepalaku ke atas meja. Bisa gila aku kalau setiap hari dekat sama Naga.

(。♥‿♥。)

Setelah aku pikir dengan matang, mungkin ini memang saatnya aku bilang ke Naga, kalau aku menyukainya. Aku tidak peduli dia akan terima atau tidak.

Semalam, aku benar-benar tidak bisa tidur karena memikirkan surat ini. Apa wajar seorang cewek mengungkapkan perasaannya duluan?

"Kasih nggak, ya?"

Aku benar-benar ragu. Bagaimana kalau setelah ini Naga merasa jijik sama aku?

"Udahlah nggak apa-apa. Setidaknya, gue bisa lega walaupun nggak diterima."

Aku melihat Naga di depan kelas, seperti sedang terburu-buru.

"Naga?!"

Dia berhenti dan menoleh ke arahku.

"Ada apa, Key?"

"Nggak, ini ada titipan."

Dengan menyembunyikan rasa gugup, kuulurkan sebuah cokelat dengan sepucuk surat yang menempel di atasnya.

"Dari siapa?"

"Ada yang nitip tadi."

"Dari tadi ada aja yang nitip gituan. Nggak heran sih gue kan ganteng. Ehm, yang ini buat lo aja deh, Key, gue buru-buru. Lagi ditungguin sama seseorang."

"Siapa?"

Rasa ingin tahuku menggebu. Rasanya ada sesuatu yang patah saat dia menolak pemberianku. Apalagi setelah tahu fakta bahwa ....

"Tuh!" Belum sempat aku mengikuti arah pandangnya dia sudah kembali berkata, "Oh iya, Key, lo tau nggak gue itu si Makhluk tuhan Paling Tampan yang selalu kirim salam saat lo siaran lho."

Deg. Aku merasa benar-benar hancur saat teringat semua salam yang pernah Naga kirimkan.

"Jadi, lo tau kan siapa dia?" tanya Naga yang melayangkan pandangannya ke sosok yang dikaguminya itu. Sosok yang jauh dari diriku, sosok yang tak sebanding denganku, sosok yang mampu mengalihkan semua fokusnya bahkan bisa membuatnya tidak menyadari bahwa aku masih ada di sini.

Ya, Kak Gadis adalah orang yang selama ini disukai Naga. Semacam ada ribuan anak panah yang menancap di dadaku saat melihat senyum itu, senyuman yang menggambarkan betapa banyak cinta dan harapan yang tersimpan di dalamnya. Andai senyum itu untukku.

"Eh iya. Duluan ya, Key. Bye!"

"Oke. Good luck ya, Ga!"

Jadi ini yang Kevin bilang bahwa ada sesuatu yang tidak aku ketahui soal Naga?

"Sekarang lo tau kan apa alasan gue nyuruh lo buat berhenti?" Suara Kevin membuatku terkejut.

"Lo temen gue, Zie, gue nggak mau lo jatuh hanya karena cinta. Naga juga sahabat gue, gue nggak mungkin halangi apa yang jadi kebahagiaan dia."

Aku menoleh, tersenyum dan mengangguk, kemudian berlalu pergi. Aku genggam coklat dan sepucuk surat ini. Senyum manis yang tadi aku perlihatkan ke Kevin perlahan berubah menjadi senyum miris.

Aku ingin berteriak sekencang-kencangnya. Dadaku sesak.

Kenapa gue bego banget sih? Kenapa gue nggak bisa tau kalo Naga suka sama Kak Gadis?!

Aku remas cokelat ini, rasanya ingin kulempar sejauh mungkin seperti perasaanku untuknya yang harus kubuang jauh. Namun, urung kulakukan. Dengan geram, aku memasukkannya ke saku.

Pukk!

"Woy! Ini kepala ya!"

Ada satu gulungan kertas terlempar ke arahku. Aku mengambilnya lalu kubuka, ada tulisan di dalamnya.

SELAMAT ANDA MENDAPATKAN HADIAH JALAN-JALAN KELILING KOTA!

"Apaan sih? Nggak jelas!"

Tiba-tiba sebuah tangan menarikku, membuatku sedikit berlari untuk mengimbangi langkahnya.

"Hei, ada apa sih, Vin?"

"Lo nggak baca isi kertas tadi?"

Aku membacanya tapi aku sama sekali tidak mengerti maksud Kevin.

"Naik!" ucapnya ketika kami sampai di parkiran.

"Mau kemana?" tanyaku masih bingung.

"Udah naik, Buru!" Tanpa bertanya lagi aku menaiki motor milik Kevin.

Motor ini melesat membelah jalan. Aku tidak tau Kevin ingin membawaku ke mana, tapi angin yang menerpaku sedikit memberiku ketenangan.

"Zie, lo bisa denger gue, kan?"

"Ha? Iya."

"Gue mau lo ikhlasin Naga. Dia lagi ngejar Kak Gadis." Dadaku kembali sesak saat mendengar ucapan Kevin.

"Naga berhak bahagia begitu pun lo. Lo berhak terlepas dari rasa yang bahkan nggak jelas di mana ujungnya."

Sisi lain dalam diriku memberontak. Sakit saat aku disuruh begitu saja melepaskan apa yang selama ini kugenggam. Tapi ucapan Kevin benar, aku tidak mungkin terus menerus menyimpan perasaan ini. Aku harus berhenti sebelum semuanya terlambat.

"Vin, gue boleh teriak, nggak?"

"Sok atuh."

"Aaaaaa!"

Kami tertawa saat melihat orang-orang melayangkan tatapan heran pada kami. Ada perasaan lega yang aku rasakan.

"Makasih, Vin." Dia hanya tersenyum.

Naga, selamat terbang mengejar bahagiamu! Mulai detik ini, aku akan mencoba melangkah tanpa mengharapkanmu. Mungkin di lain waktu aku akan memiliki kesempatan besar mendapatkan lelaki yang mampu mencintaiku sebesar kamu mencintai Kak Gadis. Atau bahkan lebih. Terima kasih sudah mengajarkan arti keikhlasan padaku. 

(。♥‿♥。)

Hai, aku Alvi. makasih ya udah baca cerpenku yang nggak jelas seperti hubungan kelen sama do'i🤣

Makasih juga buat bang Andi yang udah bantu revisi. Ini pengalaman pertamaku yang keren.Sumpah!! nggak nyangka banget bisa terpilih dan nyempil di lapaknya Naga, Jangan Bucin!. Seneng bisa ngrasain revisi yang kadang buat otak ngeblank karna harus mikir ulang beberapa hal yang nggak cocok.

Padahal baru cerpen ya, gimana ceritanya kalau novel?🥴 Hish salutlah sama penulis-penulis. Dan ini ngebuat aku merasa pembajakan emang harus diberantas. Gila! Sumpah capek gais revisi di tengah kesibukan duniawi🤣

(。♥‿♥。)

Tekan tombol kalau kamu suka part ini!

Jangan lupa jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, ya!

Question Time

1. Apa pendapat kalian tentang prolog ini?

Ingin bilang sesuatu ke yang nulis?

2. Bagian paling kalian suka di cerpen ini?

3. Pendapat kalian tentang tokoh Keyra Zie?

4. Pendapat kalian tentang orang yang suka menginspirasi untuk berbuat baik?

Sebutkan coba siapa influencer yang menginspirasi, kalian!

6. Kalian lebih suka influencer yang "apa adanya", maksudnya mereka bersikap bodo amat mau dianggap jelek sama orang nggak peduli atau yang kayak hati-hati mikirin dampaknya--ingin dianggap positif--dulu walau sama aslinya mungkin beda?

7. Penasaran sama cerpen pembaca selanjutnya sembari nunggu Naga versi cetak?

8. Yang nggak sabar komen: Naga, kamu banyak yang bucin!

Sampai jumpa Jumat depan!

(。♥‿♥。)

MASKOT GAMAVERSE!

Dengan ini, aku mengumumkan bahwa Jendral akan menjadi maskot dari seri #Gamaverse. Dengan menjadi maskot, dia akan muncul di seluruh cerita #GAMAVERSE!

Follow Instagram Jendral di @jendraltherapper

Kenapa aku akhirnya memilih Jendral menjadi maskot? Karena dia adalah tokoh yang menjadi moodbooster-ku. Moodbooster kalian juga, nggak?

Pernah nemuin kucing yang aslinya adalah Jendral besar dari dimensi lain yang pinter ngerap dan nge-dance di cerita lain?

Kalau jawab kalian enggak, berarti Jendral adalah tokoh paling unik dan pantas menjadi maskot.

Support Jendral, ya!

Aku bakal banyak share hasil ngerapnya Jendral di Instagramnya. Karena akhir-akhir ini aku lagi suka bikin lirik rap wkwk. Stay tuned!

Timeline #Gamaverse

0.5. Bad Boy Cafe: Milly (@erza_milly)

(Kenapa 0.5? Ya, latar waktu cerita Milly adalah sebelum Naga. Di sini bakal dijelaskan juga lho kenapa Agum putus sama Gadis.)

Aku lagi nulis cerita ini, semoga bisa cepet kelar ya gais!

1. Naga, Jangan Bucin! (@nagaputramahendra)

(Cerita 1, yaitu yang ditulis pertama dan yang idealnya dibaca pertama kali sebelum baca cerita lainnya.)

Masih proses untuk penerbitan. Namun, karena masih ada wabah Covid-19, tanggal terbit masih belum bisa diputuskan. Mohon doanya, ya gais!

2. Bima Angkasa (@bimaangkasarajo)

(Bisa dibilang ini adalah sekuel Naga, tapi dari sisinya Bima yang berlatar di Bataranusa.)

Aku akan kembali ke jalur saat pertama orang-orang kenal aku di Wattpad sebagai penulis sci-fi.

2.5 Maya Purnama (@mayapurnamawarni)

(Kenapa 2,5, karena latar watunya bersinggungan erat dengan Bima Angkasa. Latar tempatnya bakal di dimensi lain lagi. Dijamin epic*!)

*Epic adalah genre fantasi yang mengusung kepahlawanan yang biasanya menggunakan detail latar dan alur yang rumit. Tapi untuk Maya Purnama ini, aku nggak akan buat dia terlalu rumit biar mudah dipahami.

4. Nada-Nada Gema (@gemaputramahendra)

(Latar waktunya paling akhir, akan banyak berisi teka-teki menggunakan lagu, nada, dan instrumen)

 Aku butuh banyak riset untuk cerita ini, doakan ya! Soalnya, konsep ceritanya menantang banget!

Cara kalian agar bisa baca semua ceritanya adalah dengan bantu sukseskan buku Naga kalau terbit nanti ya!

(。♥‿♥。)

Jangan lupa untuk follow:

@andhyrama

@andhyrama.shop

Akun roleplayer:

[Akun roleplayer akan terus aktif, jadi yang sudah follow, jangan di-unfoll ya!]

@nagaputramahendra || @bimaangkasarajo || @gemaputramahendra || @gadisisme || @mayapurnamawarni || @gemiputrimahendra || |@agumtenggara || @erza_milly || @petrovincenthardian || @jendraltherapper

Akun fan page:

@team_nagabima

di Instagram!

(。♥‿♥。)

GRUP CHAT!

#TeamNagaBima

Silakan DM Instagram admin di @team_nagabima kalau ingin join.

(。♥‿♥。)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro