Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#BehindChara: Claire Andrews

Selamat datang lagi di Ragnarökr Cycle: Myth Jumpers – Behind the Characters! Kali ini, aku akan membahas soal adik kesayangan kita semua: Claire Andrews.

Yang membuat #BehindChara berbeda dengan artikel karakter di The Ragnarökr Cycle Encyclopedia adalah karena #BehindChara akan memuat data trivial soal karakternya: apa saja hobinya, apa yang dia sukai, apa yang tidak dia sukai. Beserta sejarah penulisannya, tentu. Namun untuk bagian sejarah karakter, itu untuk The Encyclopedia dan beberapa seri cerita pendek atau komik yang mungkin akan kubuat.

Claire adalah tokoh baru. Di versi Myth Jumpers yang asli, Claire tidak ada. Bahkan karakter serupa Claire, atau di peran Claire, atau bernama Claire, juga tidak ada. Pada masa itu Luke, Laura, dan James semuanya adalah anak tunggal, dan berhubung petualangan mereka langsung dimulai di bab pertama, jadi tidak ada tempat untuk karakter seperti Claire.

Ingat lagi bahwa Myth Jumpers versi itu adalah dari masa memalukanku dulu.

Aku pertama memperkenalkan Claire pada versi Myth Jumpers berikutnya. Waktu itu Claire adalah seorang gadis berumur lima belas tahun dengan rambut pirang lurus sahabat Laura Walter.

Begini. Di versi Myth Jumpers yang original, tidak ada Fimbulwinter. Ya, anggap saja kesalahan teknis yang sangat fatal karena aku kekurangan riset. Di versi berikutnya, aku memperkenalkan Fimbulwinter dalam prolognya, diikuti sambangan ke rumah Luke oleh Thor, yang memaksa Luke untuk pergi keluar dan mengabaikan ancaman para penjarah yang berkeliaran, untuk bertemu lagi dengan Thor bersama orang-orang lain yang Odin 'pilih'. Kata Thor ada delapan, tetapi yang datang hanya empat: Luke, James, Laura, dan Claire.

Claire pertama kali dikenali oleh James, yang berlindung di bayang-bayang. Di versi Myth Jumpers yang ini—kita sebut saja versi reboot—Thor dan Odin meminta Luke dan yang lainnya berkumpul dulu di sebuah taman sebelum mereka pergi ke Asgard. Elemen ini masih kupertahankan di Myth Jumpers [Archived]. Di versi reboot, Luke mengenali James dan ikut berlindung di bayang-bayang sebelum Claire tiba.

Setelah itu barulah Laura tiba, dan Claire mengeluarkan senjatanya karena kaget—sebuah pistol racun, dart gun. Kemudian Thor dan Odin tiba untuk menjelaskan semuanya ketika tiba-tiba mereka diserang oleh sekawanan svartulf—bahasa Nordik artinya serigala hitam, istilah yang kubuat sendiri karena waktu itu aku belum tahu bahwa mereka sebenarnya punya nama varg atau warg—dan mereka baru bisa selamat berkat akal Laura.

Kemudian, Odin dan Thor membawa mereka semua ke Asgard, ke istana Valaskjalf. Di sana Odin pertama memperkenalkan diri, Thor juga, sebagai Guardians. Aku bahkan membuat dialog panjang soal Odin menjelaskan mengenai keberadaan para dewa kepada Luke yang seorang agnostik (yang kalau dipikir-pikir sebenarnya sangat payah, aku sendiri malu membacanya sekarang). Barulah Odin dan Thor menugasi mereka berempat sesuai misi dari versi Myth Jumpers yang original: hentikan Kur dan peringatkan pantheon dewa-dewi lainnya.

Mereka membagi tugas jadi dua tim: Claire dan James yang pergi dalam misi diplomatis, sementara Luke dan Laura yang mencari cara menghentikan Kur. Saat itu barulah James dan Luke diberi Restu Odin dan Thor, dan James diberi pinjam Sleipnir—kuda Odin yang berkaki delapan. Claire menyebutkan bahwa ia suka kuda poni pada titik ini.

Mereka lalu pergi, sementara aku mengikuti petualangan Luke dan Laura.

Ideku soal Claire waktu itu melibatkan mitologi Aztec. Berhubung Myth Jumpers original dan Myth Jumpers reboot adalah cerita fantasi, bukan sci-fi, manusia tidak butuh Restu untuk bisa berada di wilayah para Penjaga. Aku terpikir adegan James dan Claire bertemu dengan Tezcatlipoca (Dewa Malam, Jaguar, dan Perang rakyat Aztec), dengan James sebagai diplomat dan Claire sebagai penenang—yang akhirnya berujung dengan Tezcatlipoca bersahabat dekat dengan Claire, bahkan mereka saling bantu di masa mendatang. Ide ini tidak kuwujudkan di kedua versi Myth Jumpers berikutnya.

Di versi [Archived]—ketika Myth Jumpers akhirnya menjadi cerita sci-fi—aku mengubah peran Claire dari sahabat Laura menjadi adik Luke, karena akhirnya aku bisa memutuskan bahwa Luke butuh motivasi. Ya, setelah dua kali menulis Myth Jumpers, aku baru sadar soal itu. Alfi kurang minum air.

Claire versi [Archived] ini sudah cukup mirip dengan Claire versi sekarang. Perbedaannya sedikit, sangat sedikit. Keduanya sama-sama memiliki tampang bocah, berambut cokelat gelap, bermata warna kenari yang turun dari ayahnya, jago judo, dan sangat-sangat suka memeluk Luke. Mungkin beberapa perbedaannya melibatkan sejarah mereka dalam berteman.

Aku sempat mendeskripsikan Claire [Archived] sebagai seorang yang cuek dalam hal berteman. Ia tidak benar-benar butuh teman atau merasa butuh teman. Ia cuma tahu bahwa oke, mungkin ia butuh teman pada suatu titik, tapi ya sudah. Aku bahkan ingat menggambarkan Claire yang ini sebagai gadis yang cukup berani membanting seorang diva Queen Bee menyebalkan di sekolahnya karena mengganggunya hingga ia disoraki semua murid. Luke, yang datang menjemput Claire dan tidak kaget saat hadir di tempat kejadian perkara, cuma memberinya bro-fist.

Ah, aku jadi ingat. Claire Kecil—sejumput rambutnya yang membandel dan selalu turun ke sisi wajahnya berapa kali pun dirapikan—sudah ada di versi ini, tetapi belum ada nama akrabnya. Oh, dan, ia ditakuti seantero sekolah dan jadi ikon perlawanan terhadap bullying semenjak peristiwa pembantingan di depan publik itu.

Claire pada masa [Archived] juga punya takut berlebih: ia takut pada perubahan. Bukan setiap perubahan, bukan. Ia takut apabila ada yang mengganggu kestabilan keluarganya, dan persis itu yang dilakukan oleh Fimbulwinter. Keluarganya hancur berantakan. Ibunya sudah punya episode agresif Fimbulwinter dari sejak versi ini, dan Claire tidak tega menggunakan ilmu bela dirinya pada serangan ibunya. Jadi, di versi ini, Claire memulai dengan pingsan dihajar wajan hingga luka yang nantinya jadi infeksi.

Di versi [Archived] hingga sekarang, Claire adalah motivasi awal bagi Luke untuk akhirnya menerima tugas dari Thor. Claire adalah yang pertama tahu soal sejarah para Leluhur, bahkan soal Peringatan, dan soal Ragnarok, karena Thor sudah menunjukkan semuanya padanya via mimpi-dari-telepati ketika Claire pingsan dihajar wajan. Claire versi [Archived] tidak pernah digambarkan tidur sekasur dengan Luke, tetapi ia punya gestur bersahabat dengan kakaknya: saat ia sedang merasa sangat rentan dan lemah, dan sangat membutuhkan bantuan, ia suka menyentuh dagu Luke dengan lembut. Claire—di semua versinya, dari sejak sahabat Laura hingga yang sekarang—tidak suka meminta bantuan, jadi Luke selalu tergerak oleh gestur ini.

Nah, khusus di kedua versi terakhir Claire, titik lemahnya adalah Luke. Claire percaya pada Luke sampai titik darah penghabisan. Ketika ia tidak bisa bercerita kepada siapa-siapa, ia akan mencari Luke. Apabila ia benar-benar butuh bantuan, orang pertama yang akan dimintainya—selain seorang yang ahli, jika ada—ialah Luke. Jujur, aku tidak pernah membuat sejarah spesifik Claire yang [Archived] (tidak seperti versi sekarang yang sejarahnya bersama Luke kubongkar habis-habisan), tetapi mereka sama-sama dekat dengan kakaknya dan sama-sama seorang petarung. Mungkin bedanya secara garis besar ... apa ya? Claire yang [Archived] lebih free-spirited, sementara Claire yang sekarang lebih usil dan grounded. Sama-sama nyentrik dan bernyali, cuma level kenekatannya jelas beda dan masing-masing untuk alasan yang sama-sama bagusnya.

Oh, iya. Ada yang bertanya kepadaku soal bagaimana jika Claire ikut petualangan Luke dari sejak awal ... well, di versi reboot dan [Archived], Claire ikut, kok. Bedanya, di versi [Archived], infeksi lukanya jadi sangat parah hingga ia harus dirawat dulu setelah Odin menugasi mereka berempat—termasuk Luke dan kawan-kawan—di Asgard. Claire menghabiskan sisa ceritanya di Asgard, dan seperti sekarang, hanya muncul di belakang saja.

(Sejujurnya, revisi ending nanti juga akan mengubah itu sedikit.)

Jadi, itu dia perjalanan panjang seorang Claire Andrews. Apa saja hobinya? Claire senang sekali berusaha menggambar. Garis bawahi berusaha. Ia suka mencoret-coret kertas seenaknya, dan gambar hasilnya selalu payah. Ia tidak terlalu suka membaca, berbeda dengan kakaknya, dan agak keras kepala; tetapi mengesampingkan itu semua, ia selalu siap membela mereka yang ia sayangi. Kepribadiannya juga jenis yang menarik dan endearing—apa ya, bikin cepat sayang?—walaupun temannya tidak terlalu banyak karena ia dianggap nyentrik. Belum lagi karena reputasi kakaknya yang tidak terlalu populer. Kasihan juga, sebenarnya.

Yang ia sukai? Cokelat hangat, terutama buatan Luke. Anak anjing, terutama yang jenis golden retriever karena mereka sama-sama tidak bisa diam dan sangat suka bermain. Warna jingga cerah, seperti daun yang baru saja hendak beranjak tua sebelum jatuh dari pohon di musim gugur. Kaus yang agak renggang karena ia suka bisa bebas bergerak. Oh, dan tentunya, memeluk kakaknya, karena cuma di saat itu ia bisa merasa aman. Ia juga pernah suka James ... apa ini termasuk di daftar ini?

Yang tidak ia sukai? Banyak. Perempuan yang ke sekolah mengenakan make-up salah satunya (ini hint kepada sejarahnya dari versi [Archived] soal peristiwa ia membanting diva angkatannya dan membuat clique diva itu takut setengah mati). Mengerjakan PR (sumpah, ia tidak suka mengerjakan PR). Gambarnya sendiri. Ia juga tidak suka Luke, terutama jika Luke sedang menyebalkan. Yah, kau tidak mungkin hanya suka pada keluargamu, 'kan?

Ini ilustrasi Claire yang kudasarkan pada foto Ciara Bravo. Selamat menikmati!

***

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro