Behind the Stage
Halo! Author di sini!
Ini pertama kalinya aku menulis cerita seperti ini sooo....
Bagaimana pendapat kalian?
Di sini aku akan memberi sedikit funfact dan detail kecil dalam cerita ini, just for funsies...
Let's get into it!
■■■
The Universe
Buku ini ada di Alternate-Universe dari bukuku yang lain, Local Shaman. Seperti yang sudah di tulis di notes awal, ada sedikit perubahan untuk Reina. Di buku yang itu, Reina adalah gadis 15 tahun asal Indonesia yang tergeret ke masalah di Dunia Jujutsu.
Silahkan baca Local Shaman untuk petualangan lengkapnya. :D
■■■
The Point of View
Aku menulis dengan 'Third Person Limited Point of View'. Yang berarti, aku menulis dalam sudut pandang orang ketiga, namun hanya terfokus pada satu karakter. Yaitu Gojo. Jadi aku menuliskan luar dalam soal pikiran dan pendapat orang itu saja.
Berbeda dengan 'Third Person Omniscient Point of View', yang mana penulis serba tahu soal semua yang ada di cerita.
■■■
Mice and Eagle
Di awal, Reina sempat disamakan oleh tikus. Itu karena Gojo belum kenal dan tidak tahu siapa dia. Dia mangsa. Orang yang lebih rendah.
Barulah, setelah mereka saling kenal, dan Gojo lebih mengerti gadis itu. Gojo sadar bahwa mereka ekual. Sama-sama elang.
Oh, dan aku suka analogi elang untuk Gojo. Elang itu kadang disebut raja para burung. Dia juga menyimbolkan kekuatan. Dan tahu apa? Elang punya mata yang bagus.
Oh, dan elang juga hewan suci dari Zeus, raja para Dewa. Ini tidak terlalu nyambung. Tetapi author suka mitologi. So i just want to add that, lmao.
■■■
Danaus Plexippus
Nama latin dari kupu-kupu monarki. Kalian pasti pernah lihat. Yang bewarna oranye hitam. Kalau belum pernah lihat, silahkan cek google.
Salah satu fakta menarik tentang kupu-kupu itu adalah mereka bermigrasi. Belum ada yang tahu pasti kenapa. Namun, ilmuan punya beberapa teori. Salah satunya adalah karena tumbuhnya sumber makanan utama mereka, pohon milkweed.
Ada juga yang berkata bahwa migrasi mereka dikarenakan sistem imun. Sonia Altizer, seorang ahli ekologi, menemukan bahwa kupu-kupu monarki dewasa yang terinfeksi oleh semacam parasit protozoa yang disebut Ophryocystis elektroscirrha, tidak bisa terbang lama. Jadi, migrasi itu dilakukan untuk mengeliminasi kupu-kupu yang sakit dari populasi mereka.
Nah, author, yang baru membaca itu dari website NatGeo, langsung tertarik.
Reina pergi di sini mirip dengan kupu-kupu yang 'membuang penyakit'-nya. Dia terlalu lama di Dunia Jujutsu. Jadi dia 'bermigrasi' ke Indonesia.
Itu sebabnya kenapa dia membahas kupu-kupu monarki saat bersama Gojo. Dan Gojo melihat kupu-kupu yang sama ketika sang gadis kembali.
Oh, sedikit info, kupu-kupu monarki tidak terancam punah, namun, salah satu jenisnya spesifiknya yang bermigrasi, Danaus plexippus plexipus sudah semakin sedikit di alam. Itu membuatku agak sedih.
Dari semua ini, ketauan sekali ya author paling suka pelajaran apa kalau dalam bidang IPA? Hehehe...
■■■
Alice and Mad Hatter
Oke, author sangat suka cerita klasik dari barat. Dari H.G. Wells, Shakespeare, Jane Austen, sampai Edgar Allan Poe.
Dan Alice Adventure in Wonderland serta sekuelnya, Through the Looking Glass and What Alice Find There adalah dua buku klasik yang aku paling suka. Itu comfort read-ku. Aku sudah membacanya berulang-ulang.
Itu sebabnya, setiap aku lihat kesempatan untuk memasukan analogi dari buku itu, you bet I will!
Reina di sini seperti Alice yang jatuh ke lubang kelinci. Dia masuk ke Dunia Jujutsu tanpa persiapan apapun. Dan harus beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Sementara Gojo adalah Mad Hatter. Dia sudah menjadi bagian dari dunia aneh itu dari kecil. Dia mungkin agak miring di otak juga sama seperti Mad Hatter. Entahlah.
Nah, kalau kalian familiar dengan cerita Alice, kalian pasti tahu the tea party scene. Adegan pesta teh. Disana, Alice dan Hatter bertemu.
Jika Reina itu Alice dan Gojo itu Mad Hatter. Maka Dunia Jujutsu adalah 'pesta teh' mereka.
Btw, kalau kalian suka karya klasik dan belum pernah membaca dua buku yang tadi kusebut, tolong coba baca!
Aku sendiri sangat menikmatinya. Lebih daripada filmnya (kartun Alice in Wonderland tahun 1955 masih oke untukku. Tapi aku tidak suka live-action tahun 2010 dan 2016).
Oh, dan kalau bisa, baca yang bahasa Inggris. Banyak puns dan permainan kata, serta puisi yang menurutku terdengar lebih cantik di bahasa aslinya.
■■■
Myosotis
Seperti yang sudah disinggung di cerita, Myosotis itu adalah genus dari bunga Forget-me-not. Atau bisa disebut juga Scorpion grassess.
Aku mengambil makna Forget-me-not awalnya dari Victorian Floriography, yang biasanya menjadi basis Language of Flowers-ku. Ya, bahasa bunga itu ada macam-macam. Contohnya, Victorian Floriography berbeda dengan Hanakotoba.
Intinya, makna Forget-me-not di Victorian Floriography adalah forget me not (duh), remembrance, dan true love.
Lalu aku mencoba mengecek Hanakotoba, ternyata Forget-me-not (atau Wasurenagusa) juga berarti true love.
Ternyata arti bunga yang satu itu lintas bahasa.
Pada awalnya, jujur, aku bingung tanaman apa yang cocok. Akhirnya aku memilih itu karena memiliki arti yang berlapis. Jadi, selain 'jangan lupakan aku' (yang dipakai saat Reina pergi), Forget-me-not disini juga lambang cinta dan kasih sayang.
Oh, dan nama latinnya terdengar keren.
Dan mungkin karena aku kebanyakan mendengarkan Elsa's Song (Bukan, bukan Let it Go) dari group The Amazing Devil.
Oke author ngelantur.
Funfact, aku lebih akrab dengan Victorian Floriography daripada bahasa bunga yang lain, dan oooh boy disana arti bunga yang jelek ada beberapa (cocok kalau kau buat buket dan diberikan ke musuhmu >:D). Walau yang bagus masih lebih dominan, sih. Beberapa bunga juga punya arti yang panjang. Sampai satu kalimat.
Mau tahu bunga yang artinya nyelekit dan panjang?
Rhododendron.
I ne'er shall look upon the likes of him again.
■■■
The Genre
Menurut kalian, genre cerita ini apa?
Mungkin sebagian besar kalian menjawab romance, dan tenang saja, itu tidak salah.
Tapi, sebenarnya saat aku menulis ini, aku agak kesulitan. Aku jarang menulis cerita cinta. Tapi setelah dipikir-pikir, konsep cinta itu... juga rumit.
Maksudku, orang Yunani kuno bahkan punya banyak konsep cinta (Agapé, Philia, Storge, Eros, Ludus, dan sebagainya)
Aku geli saja, saat orang lain berkata soal cinta, love, yang muncul selalu gambaran sepasang kekasih.
Cinta itu gabungan dari berbagai perasaan, kan? Gabungan dari peduli, hormat, sayang, pengertian, ketulusan dan masih banyak lagi.
Jadi, bagiku cinta itu bisa ada di mana-mana. Bisa ada di fistbump antar teman, atau di lagu pengantar tidur dari Ibumu, dan tentu di mata dua sejoli baru.
Jadi, agar lebih memudahkanku, aku tidak menulis dua orang yang jatuh cinta.
Aku menulis dua orang yang memiliki banyak perasaan diantara satu sama lain. Respek, peduli, sayang, dan lain sebagainya.
Ya, kalian bisa melihat cerita ini tentang sepasang kekasih. Namun, hubungan Reina dan Gojo juga bisa platonik. Seperti keluarga atau teman. Dan kupikir semua itu masih bisa masuk.
Itu sebabnya, ketika Gojo ditanya siapa Reina, jawabannya selalu berubah. Dan yang terakhir, jawabannya rancu.
"Orang yang berharga untukku."
Kuserahkan semuanya pada imajinasi kalian, hehehe :D
■■■
Err, oke! Segitu saja! Terima kasih sudah membaca cerita pendek ini!
Oh, dan karena author baru pertama kali menulis romance(?), saran dan komentar kalian akan sangat membantu author berkembang!
And as always...
Thank u for reading! :D
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro