Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 5

Draken menatap Mikey dengan tatapan sangat kesal. Kenapa ia tiba-tiba terlihat sangat marah?

"Menjauhlah darinya!" seru Draken.

Mikey pun melepaskan genggaman tangan Draken yang menarik kerah bajunya secara paksa.

"Apa-apaan kau ini?!" balas Mikey.

"Kau ini ketua Touman! Tidak sepantasnya kau malah bermain-main bersama seorang gadis disini!"

"Memangnya kenapa kalau aku disini bersama (y/n)-cchi?!"

Entah mengapa begitu mendengar nama panggilan tersebut, Draken tiba-tiba terlihat sangat kesal.

Draken tahu Mikey hanya memberi nama panggilan kepada orang yang menurutnya spesial. Itu berarti, Mikey menganggap (y/n) juga spesial. Hal tersebut membuat Draken merasa kesal.

"(Y/n)-cchi? Panggilan bodoh macam apa itu?"

"Apa katamu?!"

Mikey pun berjalan mendekati Draken sambil mengangkat kepalanya. Menandakan bahwa ia sedang menantang Draken.

"Aku bilang panggilan bodoh macam apa itu? Apa kau tuli, hah?!"

"Hah?! Apa maksudmu, keparat?! Kau mau berkelahi di sini, hah?!" seru Mikey.

Dengan cepat, (y/n) berdiri di antara mereka berdua sambil mendorong tubuh Mikey dan Draken agar saling menjauh satu sama lain.

"Kalian berdua, hentikan!" seru (y/n) melerai mereka berdua.

"Jangan mengganggu, (y/n)-cchi!" balas Mikey sambil tetap menatap Draken dengan tatapan tidak suka.

"Majulah kalau kau berani, Mikey!"

Karena menghalangi jalannya, Mikey tiba-tiba mendorong tubuh (y/n) sehingga (y/n) terjatuh ke lantai.

Bruk!

"Aduh!"

Dengan cepat, Draken langsung mengayunkan sebelah tinjunya kearah wajah Mikey.

Spontan, Mikey langsung menangkisnya dan membalasnya dengan menendang perut Draken dengan cukup keras.

"Uhuk!"

Draken pun mundur beberapa langkah sambil memegangi perutnya yang terasa sakit.

Tak lama kemudian, Mikey langsung berlari mendekatinya untuk memukulnya sekali lagi.

Mikey pun melayangkan sebelah tinjunya kearah wajah Draken. Namun, Draken berhasil menangkisnya.

Dengan cepat, Mikey langsung mengayunkan kepalan tangannya yang satunya lagi untuk memukul Draken.

Duak!

Karena pukulan tangan Mikey yang cukup keras mengakibatkan Draken terjatuh ke lantai.

Perlahan, Draken berusaha untuk bangkit kembali.

Mikey sudah bersiap untuk kembali memukul Draken dengan sebelah kepalan tangannya.

"Inilah akibatnya bila kau mengganggu waktuku dengan (y/n)-cchi, Kenchin"

Tiba-tiba,

(Y/n) menahan sebelah tangan Mikey agar Mikey tidak memukul Draken.

Spontan, Mikey pun menoleh kearah (y/n).

"(Y/n)! Apa yang kau-"

Plak!

Tiba-tiba, (y/n) menampar sebelah pipi Mikey dengan cukup keras.

"Sudah cukup, Mikey! Kau sudah keterlaluan!" tegur (y/n) tegas.

Mikey pun memegangi sebelah pipinya yang seketika berubah menjadi kemerahan.

Dengan cepat, (y/n) langsung berjalan menghampiri Draken.

"Kau tidak apa-apa?" tanya (y/n) sambil membantu Draken untuk berdiri.

Draken menoleh kearah wajah (y/n). Ia memandangi wajah (y/n) yang terlihat khawatir akan keadaannya.

"U...um. Arigatou" ucap Draken sambil berusaha berdiri.

(Y/n) memandangi sebelah wajah Draken yang memerah karena pukulan tangan Mikey tadi. Tanpa ia sadari, (y/n) pun mengelus-elus sebelah pipi Draken tersebut.

Draken bisa merasakan sentuhan lembut tangan (y/n) menyentuh sebelah wajahnya. Diam-diam, ia merasa nyaman berada dalam sentuhan tangan (y/n) yang lembut.

Mata (y/n) dan Draken saling menatap satu sama lain. Entah mengapa, hal tersebut membuat jantung Draken tiba-tiba berdegup sangat kencang.

Setelah sadar dengan apa yang ia lakukan, (y/n) pun segera melepaskan tangannya dari wajah Draken.

"A! G...gomen! Aku tidak bermaksud... etto..." ucap (y/n) kebingungan mencari alasan.

Sontak wajah Draken menjadi sedikit memerah. Seketika ia menjadi tersipu malu karena perlakuan (y/n) kepadanya. Dengan cepat, ia pun memalingkan wajahnya agar (y/n) tidak bisa melihat wajah malunya.

Di sisi lain, Mikey yang melihat hal tersebut merasa sangat kesal. Hatinya seketika terasa panas. Ia tidak suka melihat (y/n) yang lebih membela Draken dibanding dirinya.

Tiba-tiba, Mikey berjalan mendekati (y/n) dan menarik kepala (y/n) kearah dadanya agar ia bisa memeluk (y/n).

"Jangan dekati (y/n)-cchi. Aku tidak suka melihat (y/n)-cchi dekat-dekat dengan lelaki lain, termasuk sahabatku sendiri" ucap Mikey dengan wajah yang menyeramkan menatap mata Draken dalam-dalam.

"Cih! Apa maksudmu, keparat?" ucap Draken sarkas.

Dengan cepat, Mikey pun menarik sebelah tangan (y/n) dan mengajaknya pergi meninggalkan Draken di dalam showroom.

"Ayo, (y/n)-cchi!"

"Eh? C...chotto, Mikey-san!" seru (y/n). Ia pun menoleh sebentsr ke arah Draken. Ia melihat wajah Draken terlihat sangat marah.

Akhirnya (y/n) dan Mikey pun pergi dari showroom motor tersebut.

Sedangkan di dalam showroom, Draken masih mematung di tempat ia berdiri saat ini. Ia lalu menyentuh dadanya yang sedari tadi tak mau berhenti berdegup kencang. Entah mengapa di dalam pikirannya selalu terbayang wajah (y/n).

Deg... deg... deg...

Perasaan apa ini? Konyol sekali!, gumam Draken.

***

Mikey dan (y/n) berjalan di tengah trotoar di malam hari.

"Lepaskan, Mikey-san!" seru (y/n) yang mencoba melepaskan genggaman tangan Mikey.

"Tidak akan!" jawab Mikey sambil tetap memandang ke depan sambil berjalan cepat.

"Kau mau membawaku kemana? Aku mau pulang! Oi, Mikey-san!" seru (y/n).

Namun sayangnya Mikey tidak mendengarkan perkataan (y/n) tersebut.

Karena merasa sangat kesal Mikey mengabaikannya. (Y/n) pun terpaksa menghentikkan langkahnya.

Spontan, Mikey pun menoleh kebelakang.

"Kenapa kau tiba-tiba diam?!" tanya Mikey.

Tiba-tiba, (y/n) menarik secara paksa sebelah tangannya yang digenggam erat oleh Mikey.

"Aku sudah muak dengan sikap egoismu itu!"

"Apa maksudmu?"

"Draken-san itu 'kan temanmu sendiri! Kenapa kau bisa-bisanya menyakitinya seperti itu?"

"Itu salahnya sendiri karena tiba-tiba marah kepadaku"

"Tapi kau tidak perlu sampai memukulinya seperti itu, bukan?"

Tiba-tiba, Mikey merasa agak kesal dengan pembicaraan ini.

"Kenapa sekarang kau malah membela Kenchin?!"

"Aku hanya membela apa yang menurutku benar!"

"Apa maksudmu?"

(Y/n) pun menghela nafas panjang.

"Orang egois sepertimu tidak akan pernah mengerti!"

"..."

"Dan lagi, berhentilah memperlakukan aku seperti milikmu! Aku ini bukan kekasihmu atau semacamnya!" seru (y/n). Ia kelihatannya sudah muak dengan perilaku Mikey.

Mikey pun seketika terdiam.

"Kau tidak punya hak untuk mengaturku. Sekarang, tinggalkan aku sendiri!" ucap (y/n) lalu ia pergi begitu saja meninggalkan Mikey.

Entah mengapa, perasaan Mikey mengatakan bahwa ia ingin mengejar (y/n). Namun kedua kakinya menolak untuk bergerak. Kelihatannya ia sedang merenungkan perkataan yang dilontarkan (y/n) tadi tentang dirinya.

Semakin lama, punggung (y/n) semakin menjauh dari pandangan Mikey.

Mikey hanya bisa menundukkan kepalanya.

Kenapa (y/n)-cchi bersikap seperti itu padaku? Aku tidak mengerti dimana letak kesalahanku?

Jangan-jangan...

Apakah (y/n)-cchi sebenarnya, menyukai Kenchin?

~Bersambung

−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−

Uppuppupu~

Hwaa minnaa

Yokatttaaaaa

Akhirnya Yami bisa melewati masa2 writer block Yami di book ini(≧▽≦). Semoga seterusnya halunya Yami di book ini bisa lancar teros ya awoakwoakowk

Emang sih belakangan ini book Yami keknya sepi viewers. wkwkwkw. tp Yami ngerti kok, ini pasti karena para reader-chan setia Yami dah mulai luring kan? pasti banyak tugas kan? Gabisa rebahan lagi kan? wowkwowk.
Yami tau soalnya Yami juga bentar lagi kuliah oplen_(_^_)_

Okedeh mungkin segitu dulu yaa up dari Yami buat kali iniii

Semoga suka sama update-an nya yaaa

Jyaneee

uppuppuppu~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro