Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Mampir

Mona menggosokkan kedua tangannya, rasa hangat kecil mulai muncul sesuai yang diinginkan. Duduk berselimut sambil menatapi laptop, Mona sedikit bergetar setelah melihat video bencana alam yang terputar di laptopnya.

"Oi, Baa-san, aku mampir-- ah. "

Pria berambut hijau gelap yang baru saja memasuki ruang tamu mengerjap. Retina Yamato menangkap sahabatnya itu sedang berselimut walau sedang duduk manis di atas sofa, menatapi laptopnya yang masih menyala.

' Yang benar saja, padahal diluar cuacanya cerah, ' batin Yamato sembari melangkah menghampiri Mona.

Semakin dekat, semakin Yamato paham bahwa Mona sedang ketakutan. Yamato mengernyit, mengintip apa yang sedang dilihat Mona.

"Mona. "

Pundak Mona menegang, wajah yang waspada terlihat. Kepala ditolehkan, embusan napas lega terlepas menyadari siapa yang datang. Mona menampar lengan Yamato dengan tidak elitnya.

"Ossan mah ngagetin, ya. Kapan datangnya, pak? "

Yamato meringis, mengelusi lengannya yang pasti ia kira sedikit memerah karena tamparan Mona tidaklah lembut.

"Barusan. Kamu ya orang nyapa malah ditampar, Onii-san salah apa? " Rengekan Yamato membuat Mona mendengus geli.

"Dibilangin bikin orang kaget, kok. " Mona menurunkan sedikit selimutnya hingga menyentuh pundak, terlihatlah rambutnya yang sedikit acak-acakan.

Yamato duduk di samping Mona, ikut melihat apa yang sebenarnya Mona tonton hingga membuat sahabatnya yang berani ini ketakutan. Terpampanglah video yang sudah selesai diputar dengan judul yang sangat berlebihan.

'SEREM BANGET!! DETIK-DETIK TSUNAMI DI INDONESIA'

Tangan Mona menggerakkan mouse dengan gemetaran, niat ingin mengganti video terbatalkan akibat tarikan Yamato. Dengan cepat, rambut hitamnya sudah menyentuh dada Yamato yang terbaluti pakaian.

"Sini, jangan dipaksakan. Kalau mau nangis, nangis aja. Onii-san bisa jadi tempat bersandar yang baik, kok. "

Mona merengek, namun menggerakkan kepalanya bersandar di dada Yamato.

"Dih, siapa juga yang mau nangis, Ossan sok care. "

"Tapi gitu pindah di sini, dasar Monatsun, " cibir Yamato sambil mengelus kepala Mona.

'Pindah' yang dimaksud leader IDOLiSH7 itu adalah posisi Mona yang sekarang duduk di pangkuannya.

"Minta anu, Ossan. Entar gantinya Mona beliin bir, deh. "

"Gak usah. Cukup kamu tenang, Onii-san senang kok. "

"Gombalnya dikondisikan, Ossan. "

Dingin, tapi Yamato tahu Mona sedang tsun-tsun.

Sore itu, yang awalnya Mona ingin mengajak Yamato makan bersama idol OrionEnt lainnya tergantikan dengan adegan romantis bak shoujo manga.

"Entar malem makan-makannya disini. "

"Onii-san laki sendiri, dong. "

"Ih, itu Ashuu-san, Satsuki-san, dan lainnya kan ada. Momo juga, loh. Ikut aja, dong. Ngenes aku tuh ga punya kenalan cowok yang bisa dipamerin kaya mereka. "

Yamato mendengus geli. Keluar kan sifat anunya.

"Lah, aku terus siapamu, emang? "

Pipi Mona Yamato tarik, sedikit gemas karena jarang wanita satu ini meminta tuk menenangkannya. Mona malah semakin mengeratkan diri, menggerakkan kepala menjelajahi dada Yamato untuk mencari spot yang nyaman setelah elusan dan pelukan.

"Kamu? Anuku."

Omake

"Permisi, Mona-nee-tan~"

Pintu terbuka, Alisa yang sengaja datang lebih awal tiba-tiba terdiam. Tangan yang cekatan memakai ponsel, mengabadikan momen langka dari idol tertua di OURIS bersama leader IDOLiSH7 yang sudah tertidur pulas tanpa mengubah posisi mereka.

Alisa has send a photo.

Alisa : Hari ini kita pindah makan-makannya di restoran, ya! Alasannya tuh diatas (shy)

Kumi'-')/ : Baiklah.
Kumi'-')/ : Btw
Kumj'-')/ : Pemandangan yang bagus (good job) (shy)

Aguri Hana: Lis, dpt dri mana? (haha)

Alisa : Ya dari tkp dong (shy)

Alisa has unsend a message


Such a good memories.

© oc-oc yang muncul selain Mona kepada emak-emaknya uwu)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro