Terima kasih untuk komen dan vote nya yah,semakin kalian rajin komen dan vote semakin rajin aku meng up semua cerita ku.
Sebelum lanjut membaca ayo bantu ngevote yah dan juga lupa komen nya di tunggu.Makin banyak vote dan Komen semakin aku cepat up up up nya...
Happy Reading 🍒
.
.
.
.
.
"Xiumin ayo bawa bibi ke kamarnya. Tolong panggilkan dokter,aku akan menjaga nona Dahyun"perintah jungkook karena semua hampir tidak tahu harus melakukan apa karena melihat dahyun yang begitu histeris.
Mendengar eomma nya yang pingsan di gotong, Dahyun semakin histeris.
"Hey, hey tenanglah..bibi baik-baik saja. Dokter akan segera datang"
"Bagaimana aku bisa tenang, eomma ku pingsan dan aku tidak dapat melihat" kembali Dahyun menjadi histeris dan berusaha turun dari tempat tidurnya tapi malah menabrak meja di sebelah tempat tidurnya dan membuat gelas pecah dan mengenai kaki nya.
"Dasar gadis keras kepala! lihat apa yang kamu perbuat. Kamu tenanglah, lihat lah bibi pingsan dan kamu membuat masalah lagi. Lihat kaki mu berdarah" Jungkook mengenggam erat tangan Dahyun tapi tetap saja Dahyun berusaha untuk keluar dari kamarnya tanpa merasakan sakit pada kakinya yang terkena pecahan kaca.
"Ku bilang tetaplah di ranjang mu gadis nakal" Jungkook yang memang memiliki dendam pribadi pada Dahyun pun menjadi kasar pada seorang gadis.
Jungkook mendorong kasar badan gadis itu hingga jatuh ke tempat tidur.
"Ku bilang, diam atau aku akan membekap mulut mu. Kamu sungguh menyusahkan sekali seharusnya kamu lebih kuat jika ingin melihat bibi juga sehat"
"Tuan Jeon, aku takut. Sangat takut dengan kegelapan ini" Dahyun yang panik berubah menjadi penakut.
Jungkook mendekati Dahyun menarik pundak Dahyun dan meletakkan kepala Dahyun ke pundak nya. Mengelus surai lembut rambut panjang berombak blonde Dahyun hingga membuat Dahyun sedikit tenang.
"Aku akan mengambil obat untuk kaki mu.Maukah kamu berjanji menuruti ku? Kamu tidak sendiri, Xiumin akan kembali dengan dokter setelah mengantar bibi ke kamarnya"mendapat anggukan dari Dahyun.
Jungkook sengaja berlama-lama mengambil obat luka agar membuat Dahyun merasakan betapa pedihnya dalam kegelapan dan kesendirian.
Jungkook melihat Dahyun yang terisak kecil di atas tempat tidurnya dan melihat Dahyun sesekali mengeluskan tangan nya kearah kakinya yang patah karena jatuh dari kuda dan kena pecahan kaca gelas.
Walaupun kejam tapi mendengar isakan Dahyun, Jungkook pun tidak sampai hati dan mendekati Dahyun.
"Anak baik! Kamu tidak sendirian lagi sekarang. Tahan sebentar aku akan mengobati luka mu"
"ini akan sedikit perih karena pecahan nya menusuk agak terlalu dalam, bertahan lah" ujar jungkook padahal menurut penglihatan orang biasa bahwa pecahan itu tidak terlalu dalam.
Tapi jungkook malah seolah menekan pecahan kaca itu semakin masuk dan membuat dahyun semakin meringis kesakitan.
"auhhh sakit, tolong aku jungkook ssi" dahyun kesakitan dan dia tidak tahu bahwa jungkook sedang berusaha membuat nya merasakan sakit yang lebih lagi.
"Maaf, tapi ini memang menyakitkan. Aku sudah berusaha sepelan mungkin tunggu sebentar yah. Kaca nya sudah keluar, aku akan membersihkan dan memberikan obat pada luka mu ini"
Percayalah saat ini di dalam diri jungkook sedang bersemayam setan jahat.
Dengan begitu perlahan nya jungkook menyiramkan alcohol ke arah luka dahyun mengakibatkan dahyun menjerit kesakitan dan jungkook malah menggenggam kuat kaki dahyun yang patah.
"Jungkook ssi, tolong hentikan ini sangat sakit"
Setelah merasa sedikit lebih senang, jungkook segera memberikan obat pada luka kaki dahyun dan membalut kaki nya dahyun yang terluka.
Dahyun kembali tenang ketika Jungkook selesai mengobati luka nya hingga Xiumin datang dengan dokter keluarga Kim.
"Tuan, Dahyun sepertinya mengalami shock trauma mengakibatkan dia tidak dapat melihat. Ini tidak permanen tapi Dahyun harus banyak istirahat dan jangan biarkan dia banyak keluar dan menangis. Kalau tidak ingin kehilangan penglihatan nya" ucap sang dokter setelah memeriks Dahyun dan membantu untuk memeriksa luka yang di alami Dahyun apakah sudah benar di obatin oleh jungkook.
Xiumin mendekati Dahyun yang sudah tenang dan menggenggam tangan mungil Dahyun membuat Jungkook gerah sendiri.
"Oppa, maafkan aku tidak dapat menjaga mata Yeji. Aku berjanji jika dapat melihat lagi akan menjaga mata Yeji dengan sangat baik" Dahyun memeluk Xiumin sedangkan Xiumin menenangkan Dahyun dan menyuruhnya berhenti menangis karena tidak bagus untuk kesehatan matanya saat ini.
Xiumin memeluk Dahyun,menepuk halus punggung dahyun yang terus menangis dan menyuruh Dahyun agar beristirahat dan lebih tenang jika ingin penglihatan kembali seperti yang telah di sarankan oleh dokter.
Tuan Kim membawa Jungkook dan dokter keluar dari kamar Dahyun, walaupun Jungkook tidak rela meninggalkan Dahyun bersama dengan Xiumin yang masih setia berpelukan.
Seharus nya saat ini waktu yang tepat untuk Jungkook bisa membalaskan dendam nya pada Dahyun.
"Maafkan kami nak Jungkook, harus nya kamu menikmati liburan dan sekarang malah susah dengan masalah keluarga
kami"
"Tidak paman aku sudah menganggap keluarga Kim adalah keluarga ku juga. Tapi kalau boleh tahu, apa yang di maksud nona Dahyun dengan mata Yeji?"Tanya Jungkook penasaran.
"Dahyun kami dulu nya mengalami kebutaan karena sebuah kecelakaan dan Yeji adalah adik Xiumin dan juga sahabat dekat Dahyun sedari kecil dan ketika sebuah kecelakaan menyebabkan kematian pada Yeji, Xiumin pun menyumbangkan mata Yeji pada Dahyun dan sejak saat itu Xiumin bukan hanya teman Dahyun melainkan oppa nya. Xiumin datang ketika Dahyun sedang dalam masalah terbesar dalam hidupnya dengan seorang pria berasal dari Seoul. Xiumin hadir di saat yang sangat di butuhkan, makanya jika kamu orang luar akan berpikir mereka layaknya seperti pasangan yang tidak terpisahkan. Dahyun menjadikan Xiumin sebagai tameng sebagai pegangan untuk bangkit setelah pria dari kota itu menjadi sosok penyemangat dahyun menghilang" Appa Dahyun menjelaskan dan membuat keyakinan Jungkook tentang pria seoul yang bermasalah dengan Dahyun adalah Wonwoo .
"Sebaiknya kamu beristirahat nak, kamu bisa memakai kamar tamu yang sudah di siap kan"
"baiklah paman selamat istirahat dan pastikan bibi juga meminum obatnya"
Di dalam kamar tamu yang di sediakan, Jungkook mulai kembali menjadi si iblis.
'Dahyun, kamu memang wanita jahat. Aku pastikan kamu akan bernasib sama layaknya hyung ku, kamu akan merasakan apa yang nama nya sakit'
Jungkook yang berencana memulai pembalas dendaman nya pun bangun sangat pagi sekali, berjalan kearah kamar Dahyun dan Jungkook sangat beruntung karena Dahyun masih tertidur.
Perlahan tapi pasti Jungkook mendekati Dahyun yang masih tertidur dengan pulas nya.
Jungkook mengambil bantal dan berusaha untuk membekap Dahyun. Bantal yang telah di siapkan Jungkook arahkan ke wajah Dahyun sayangnya keberuntungan Jungkook hanya sampai disitu karena appa Dahyun masuk dan menyela.
"wah nak Jungkook, betapa baiknya kamu pada keluargaku. Bahkan sepagi ini kamu sudah melihat keadaan Dahyun" Jungkook menoleh kearah tuan Suho, appa Dahyun lalu jungkook bersandiwara sedang memperbaiki bantal untuk di kepala Dahyun.
"Oh paman, aku khawatir dan merasa sangat bersalah bagaimana pun aku yang mengajak Dahyun untuk kembali berkuda kemarin dan semalaman aku memikirkan keadaan Dahyun jadi begitu pagi menyambut aku langsung ingin melihat keadaannya dan melihat dia tidak menggunakan bantal di kepala nya aku bermaksud untuk memberikan bantal paman" sandiwara Jungkook berhasil mengelabui appa Dahyun, yang sebenarnya maksud hati adalah untuk membekap Dahyun hingga mati.
Appa Dahyun tertawa pelan lalu duduk di sisi putrinya yang masih tidak bergeming bangun dari tidur nya walaupun Tuan Kim mengelus dan memperbaiki letak bantal di kepala dahyun.
"anak ini posisi tidurnya memang sangat berbeda nak Jungkook, ini sudah mulai agak baik. Biasanya tidak ada satu pun yang betah di atas tempat tidur nya. Begitu pagi menyapa baik bantal, selimut bahkan seprai nya pun sudah melayang entah kemana terkadang malah anak ini pun akhirnya juga jatuh dari tempat tidur nya. Kami terkadang terkejut ketika membangunkan nya kamar nya seperti kamar yang habis perang dan terkadang kami menemukan dahyun sudah tidur di bawah kolong" Paman suho menceritakan tentang anaknya sambil mengelus rambut panjang Dahyun dengan penuh kasih sayang.
"oh yah nak, bisa kamu temani Dahyun dulu. Aku mau membangunkan bibi mu,sebentar lagi juga Xiumin akan kesini melihat adik nakalnya ini" ujar appa Dahyun sambil berjalan keluar dari kamar Dahyun.
Setelah merasa aman dari appa Dahyun, Jungkook pun kembali ke rencana awalnya. Kembali kali ini kedua kali nya Jungkook gagal membunuh Dahyun, karena Xiumin datang dan menyapa Jungkook dan sandiwara mengenai membenahi bantal Dahyun pun Jungkook layangkan kala Xiumin bertanya mengenai bantal yang di pegang Jungkook.
Xiumin duduk di dekat Dahyun, mengelus kembali surai rambut Dahyun kemudian Xiumin mendekatkan wajahnya ke wajah Dahyun membuat Jungkook greget setengah mati ntah mengapa rasanya Jungkook ingin menoyor kepala Xiumin.
Ternyata Xiumin ingin membangunkan Dahyun dengan sangat lembut Xiumin membangunkan Dahyun.
"Dahyun~ah, bangunlah sayang" bisik Xiumin sangat halus untuk membangunkan dahyun yang masih dapat di dengar Jungkook.
"pagi oppa..."Dahyun akhirnya terbangun dari mimpi nya padahal Xiumin membangunkan nya dengan sangat pelan tapi Dahyun bisa terbangun sedangkan pembicaraan singkat antara Jungkook dan appa Dahyun dengan nada yang sedikit lebih keras tidak dapat membangunkan Dahyun.
"apa yang kamu inginkan sekarang dahyun?" Tanya Xiumin dengan sangat lembut.
Merasa bagaikan orang ketiga yang tidak di ketahui keberadaan nya Jungkook pun duduk di sofa dekat pintu kamar Dahyun.
"Eomma apa sudah lebih baik kan?bisa kah oppa membawa eomma ke kota sepertinya appa memiliki jadwal ke luar juga. Jangan hiraukan aku, aku kan pernah mengalami hal seperti ini bahkan dalam jangka waktu yang lama aku sangat takut dengan kesehatan eomma" mohon Dahyun.
"hhm..hmmm...maaf aku menyela..Xiumin ssi hari ini aku juga tidak ada urusan. Kalau tidak keberatan kamu bisa mempercayakan Dahyun kepada ku untuk hari ini" ujar Jungkook di tengah pembicaraan.
"Heum,,ehhh tuan Jungkook ada di sini rupa nya yah...maaf aku tidak mengetahui kehadiran anda lihat oppa aku sudah memiliki teman. Pergilah bawa eomma tapi sebelum nya ingatkan appa untuk pergi ke pertemuaan itu,oppa tahu kan pertemuan itu sangat penting"ujar Dahyun menyuruh Xiumin untuk membawa sang eomma periksa kesehatan nya di kota.
Akhirnya dengan bujukan dari Dahyun, Xiumin pun mau juga meninggalkan Dahyun dengan Jungkook.
Yang tidak di sadari Dahyun adalah bahwa ia berada di bawah pengawasan yang salah.
"Hari ini cuaca nya sangat indah nona Dahyun" ujar Jungkook setelah mereka selesai sarapan. Dahyun yang memang tidak betah berdiam diri pun meminta sesuatu pada jungkook.
"Jungkook ssi, mau kah tuan menemani saya ke sungai. Saya ingin mengambil bunga dan membuat sebuah rangkaian untuk eomma sebelum dia kembali?" Tanya Dahyun menawar pada Jungkook ketika mereka sedang sarapan dan para pelayan mendengar penolakan dari Jungkook karena merasa takut kesehatan Dahyun.
"Nona, kesehatan mu juga belum baik. Bagaimana nona bisa mengajak tuan jungkook keluar"ujar salah satu pegawai rumah tangga dahyun.
"bibi Jung, tolong sekali ini saja. Dahyun tidak akan jauh, dahyun hanya ingin mengambil bunga untuk eomma. Dahyun janji, tuan Jungkook tidak akan kesusahan dalam mengurus dahyun kok. Hanya menemani dahyun saja" ujar dahyun memohon membuat bibi jung salah satu asisten rumah tangga keluarga Kim pun tidak bisa berkata tidak pada dahyun jika sudah begini.
Kembali Dahyun memohon dan kali ini pada jungkook yang menolak tapi kemudian nampak nya Jungkook sudah bersiap untuk melakukan sesuatu kembali pada Dahyun.
Dan tentu nya tidak akan ada yang curiga karena hal ini adalah permintaan Dahyun sendiri.
Jungkook dengan sikap nya layak seorang malaikat saat di lihat oleh asisten rumah tangga keluarga Kim membantu Dahyun untuk duduk di kursi roda nya dan mendorong kursi roda itu menuju tempat yang menurut Jungkook sepi.
Jungkook membawa Dahyun ke pinggiran sungai yang ada air terjun nya dan membantu mendudukan Dahyun pada sebuah batu besar lalu permisi sebentar untuk mengambil beberapa bunga di sebrang sungai.
Beruntunglah Dahyun ternyata tidak manja dan berkata pada Jungkook dia akan baik-baik saja selama Jungkook ke sebrang untuk mengambil bunga yang di minta oleh Dahyun. Dahyun bermaksud merangkai bunga untuk sang Eomma dan bunga yang sering menjadi incaran Dahyun ada di sebrang sungai.
Ternyata rencana Jungkook membiarkan Dahyun sendirian di pinggir sungai itu bermaksud meninggalkan Dahyun di situ tapi ternyata rencana nya di permulus dengan hadir nya Esom yang mengikuti mereka.
Jungkook melihat Esom mengendap lalu mendorong Dahyun ke dalam sungai lalu berlari meninggalkan adik nya yang tenggelam.
Bahkan seorang kakak pun melakukan hal keji seperti itu,berarti Dahyun memang seorang gadis yang sangat keterlaluan hingga kakaknya saja tega berbuat seperti itu pikir Jungkook.
Jungkook hanya diam diri melihat Dahyun yang berusaha menyelamatkan diri nya hingga naluri lain nya berkata bahwa ia harus menyelamatkan Dahyun karena harusnya di tangan nya Dahyun merasa sakit bukan orang lain.Jungkook berlari dan terjun guna menyelamatkan Dahyun yang mulai tenggelam.
"Nona Dahyun,ayo sadarlah...nona"Jungkook berusaha menolong Dahyun dan memberikan pertolongan pertama dan memberikan nafas buatan hingga Dahyun mengeluarkan air dari mulutnya.
"Jungkook ssi, aku takut"Dahyun menangis sesegukan dan berusaha memeluk Jungkook dengan penuh ketakutan.....
"Percayalah Kim Dahyun, ketakutan dan sakit mu ini belum ada apa-apa nya di banding rasa kehilangan ku atas hyung ku. Bersabarlah, aku akan menunjukkan pada mu arti ketakutan dan sakit yang lebih lagi nanti"
TBC
Kurang greget yah cerita nya...hmmm...
Dahyun aku butuh asupan dahyun x idol ini...kemarin ada secuil benaran secuil banget waktu dahyun ngasih trofi untuk mingyu seventeen ... Senang dong hanya gitu doang,aku berharap aduh dahyun x jaehyun dong.Ntah jadi mc bareng,iklan bareng ato nikah benaran 😂
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro