Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🍒 MSE ( 7 ) 🍒

Sebelum melanjutkan jangan lupa vote dan komen nya di tunggu yah,
Apalagi terkadang komen kalian yang paling aku tunggu,satu komen lucu,komen membangun di mana letak kesalahan.
Kalo masalah typo itu sudah menjadi suratan takdir para penulis yang keburu-buru up seperti aku jadi maklumi saja yah 😘

Happy Reading 🍒
.
.
.
.
.
.
.

Setelah tiba di sebuah padang rumput yang luas yang agak sedikit jauh dari kawasan keluarga Kim, Jungkook pun turun dari atas kuda hitam tersebut menyisakan dahyun di atas kuda sendirian.

Jungkook melihat dahyun, benar saja gadis itu terlihat sedikit ketakutan atau trauma akan kejadian beberapa minggu yang lalu pada nya.

"Coba lah shadow!" dahyun menatap binggung Jungkook yang menyuruhnya berkuda dengan kondisi dirinya seperti itu.

"Dia sudah sangat jinak sekali. Kamu pasti sangat rindu berkuda kan?"

Dahyun hanya mengangguk dan mengelus surai rambut kuda hitam itu tapi masih sedikit was-was.

Bagaimana pun sebelum nya dahyun hampir setiap hari bersama shadow di dalam kandang untuk membangun ikatan batin antara diri nya dan shadow jadi dahyun ingin kembali mempercayai shadow tidak akan pernah melukai nya.

Sementara Jungkook tersenyum dengan arti yang sulit di artikan dan sedikit bergerak ke arah yang dahyun tidak bisa lihat kemudian sebelah tangannya menepuk bokong kuda tersebut dan segera kuda itu membawa Dahyun seperti kuda kesurupan.

"Nona Dahyun...Dahyun...hentikan kuda mu....apa yang kamu lakukan!!" teriak Jungkook berpura-pura kaget dan seolah mengejar dahyun padahal nyata nya jungkook hanya berjalan sedikit lebih kencang dari jalan normal nya bukan berlari.

"Tolong...aku tidak tahu ada apa ......aaaa" jerit Dahyun terhenti saat kuda itu menjatuhkan nya ditengah padang rumput.

Melihat Dahyun yang jatuh senyum Jungkook mengembang lalu ia pura-pura berlari kearah Dahyun dengan wajah yang di buat khawatir sedemikian rupa.

Terlihat Dahyun meringis kesakitan dan dahinya berdarah akibat mengenai lahan yang berbatu .

"Tolong ini sangat sakit sekali".

Dengan cepat Jungkook mengambil sebuah sapu tangan dari kantong celana nya lalu menutup luka nya Dahyun.

Hal yang di takutkan dahyun terjadi.

Padahal rasa sakit dan perih atas kejadian yang lalu saja belum sembuh total tapi saat ini dahyun kembali merasakan sakit yang luar biasa kembali.

"sakit sekali jungkook ssi" ucap dahyun merasakan sakit di bagian leher dan juga perih di tangan nya dan lutut nya yang berdarah telah di perban dengan saputangan jungkook.

Jungkook membantu Dahyun memapah ke shadow yang telah kembali ke arah mereka.

Dahyun menolak menaiki kuda tersebut. Rasa percaya Dahyun pada Shadow sedikit menurun lalu pria itu ingin dirinya menaiki Shadow kembali dengan luka yang di alaminya sekarang.

"Dia mungkin kaget dengan apa yang kamu lakukan, kamu akan aman bersama ku percayalah!"

"Kamu mau kan percaya pada ku?" tanya jungkook pada dahyun.

Agak sedikit lama dahyun menatap ke arah mata jungkook mencoba mempercayai ucapan pria tersebut.

Dahyun dengan gampangnya takluk dengan ucapan Jungkook dan mau saja di naikkan kembali ke kuda hitam perkasa bernama shadow tersebut.

Jungkook membawa kuda itu dengan perlahan, "ada apa dengan shadow mengapa dia seperti ini!" ujar Dahyun itu bukan pertanyaan melainkan hanya sebuah gumaman kebinggungan dengan tingkah kudanya yang katanya sudah jinak tapi masih liar ini.

"Maafkan aku! Seharus nya aku tidak mengajak mu.Lihatlah sekarang kamu terluka lagi, maafkan aku sekali lagi dahyun ssi"ujar jungkook dengan suara dibuat seakan diri nya prihatin padahal ini adalah sebuah langkah awal perjalanan nya membalas dendam pada dahyun.

Sesampainya dirumah Kim, Jungkook dengan sigapnya membantu Dahyun keatas di bantu beberapa pelayan lalu membantu Jungkook untuk membersihkan luka nya.

'Itu belum sesakit yang Wonwoo rasakan, itu masih permulaan Dahyun..permulaan...Kim Da...Hyun'' batin Jungkook.

Dendam yang di bawa seorang Jeon Jungkook bukan dendam yang biasa, ia harus rela melepaskan beberapa pekerjaan pentingnya di seoul demi ke pedesaan ini untuk bertemu dengan wanita yang menjadi alasan sodara satu-satunya Wonwoo melepaskan kehidupan nya akibat stress.

Flash back

"Kookie ah, aku ingin bebas untuk beberapa waktu" Wonwoo sengaja mengangkat telpon dari adik nya  setelah panggilan telpon tersebut mungkin sudah 20x dan Wonwoo sudah setengah dalam perjalanan nya menuju ke desa boseong.

"ya, apa hyung tidak bisa duduk tenang dan bersantai di rumah. Apa yang hyung rasa kurang, katakan agar aku bisa menyediakan nya"Jungkook yang saat itu sedang meeting di LA memang sangat marah karena tidak pernah Wonwoo biasanya yang tenang dan menikmati harinya di rumah yang di sediakan Jungkook dengan fasilitas lengkapnya melarikan diri seperti saat itu.

Hampir semua kebutuhan Wonwoo telah disiapkan oleh Jungkook karena jungkook merasa bahwa dirinya belum bisa menjadi adik yang baik dan berguna untuk wonwoo yang selalu meninggalkan woonwoo sendirian di korea sementara jungkook harus sering keluar negri mengurus perusahaan nya.

Jungkook tumbuh menjadi sosok pria yang penuh dengan tanggung jawab besar di pundaknya, jungkook dan wonwoo tumbuh tanpa kedua orangtua. Sementara wonwoo sendiri memiliki riwayat penyakit bawaan yang membuat diri nya di usia muda pun tidak mampu bekerja dengan capek jika tidak ingin pingsan. Jungkook kecil tumbuh dengan baik karena wonwoo berhasil mengurus peninggalan orangtua nya dan menghasilkan sebuah perusahaan kecil. Sementara wonwoo banting tulang dari pagi hingga pagi lagi, jungkook berkeras untuk menjadi pengganti hyung nya ketika ia besar dan membuat hyung nya lebih banyak istirahat karena jungkook tidak mampu melihat hyung nya selalu kelelahan dan bahkan beberapa kali pingsan di hadapan nya.

"Kookie ah, terima kasih atas semua fasilitas yang kamu berikan setelah orang tua kita tiada. Hyung itu juga manusia normal, seharusnya hyung juga memiliki kehidupan seperti mu dan berinteraksi dengan orang lain. Aku ingin menjadi Wonwoo, tanpa embel-embel marga Jeon. Karena marga 'Jeon'terlalu banyak orang yangmenjadi terlalu dekat dengan ku dengan kepura-puraan mereka. Aku tahu kamu ingin menjodohkan aku dengan salah satu anak dari klien kita, tapi tahu kah kamu kook. Gadis itu, saat aku belum tiba sedang berbincang dengan seseorang di ponsel nya dan mengatakan betapa menjijik kan nya aku yang punya penyakit dia hanya ingin mendekati ku karena marga ku 'Jeon' dan berharap setelah menikahi diriku akan cepat mati dan dia mendapatkan harta warisan milik ku. Harta warisan ku hanya dirimu kook, hanya diri mu selebihnya adalah milik mu. Kamu adik terbaik yang aku miliki, walaupun kita tidak sedarah"

Jder,rasa nya halilintar sedang menyerang Jeon Jungkook walaupun sebenarnya tempat ia berdiri saat ini sangat cerah.

"apa maksud mu Wonwoo hyung? "nada suara Jungkook seawalnya keras berubah menjadi sangat lemah.

"Sejak aku berumur 6 tahun aku tahu kita tak sedarah. Walaupun begitu kamu selalu merawat ku dan membuat ku bagaikan boneka porselen yang tidak bisa di jamah orang ketika vonis penyakit itu keluar. Kamu adik terhebat yang pernah ada tapi aku merasa aku bagaikan pajangan dalam istana yang kamu ciptakan dan tidak ada yang mau berteman dengan ku karena semua fasilitas dan bodyguard yang kamu suruh mengawasi ku. Kali ini biarkan aku keluar sebentar saja menjadi seorang Wonwoo saja, aku ingin memiliki hari ku sendiri sebagai diriku dan bekerja. Jadi tetap sehatlah ketika kita bertemu dan berjanjilah kau juga akan menikmati hidup mu. Hyung sudah cukup tua, harusnya hyung mencari pendamping bukan nya membuatmu mengurusku. Dirimu juga perlu pendamping, jadi nikmati lah waktu kita saat kita berpisah ini yah kookie ah" Wonwoo manja berubah menjadi dewasa ketika semua rahasia yang selama ini terbentang di hadapan Jungkook dan dirinya terungkap.

Wonwoo tidak menginginkan dirinya menjadi seorang penghambat bagi kebahagian adiknya.

Dan selama berbulan lama nya Jungkook tidak dapat menghubungi Wonwoo kecuali hyung nya yang menghubungi diri nya terlebih dahulu, Wonwoo kembali ke seoul dan berubah menjadi sangat pendiam.

Dengan segala upaya Jungkook lakukan agar membuat Wonwoo kembali menjadi bawel mulai dengan memanggil teman-teman Wonwoo di kota membelikan nya mobil terbaru, bahkan membelikan sebuah peralatan games yang hanya ada satu di dunia tapi tidak ada perubahan. Niat makan Wonwoo pun yang sangat banyak sejak pulang dari boseong malah berkurang drastis.

Sehari-harinya Wonwoo hanya di kamar. Ketika siang tiba ia akan duduk di taman sambil memegang sesuatu saat Jungkook mendekati Wonwoo dan mencari tahu ada masalah apa Wonwoo hanya diam saja. Dan menyembunyikan sesuatu yang di genggam nya.

Jungkook sangat yakin Kim 'D' siapa lagi kalo bukan Kim Dahyun, sayang nya untuk membuktikan hal tersebut ketika jungkook mencoba untuk menghubungi nomor gadis bermarga Kim itu telah mati. Jungkook juga menemukan banyak foto wonwoo yang tampak gembira di padang kebun teh dan satu hal yang membuat jungkook semakin yakin adalah wonwoo berfoto dengan shadow di kandang keluarga Kim. Sayang nya tidak ada satupun foto kebersamaan hyung nya bersama gadis tersebut tapi jungkook cukup yakin karena beberapa kali nama wonwoo disebut dahyun lah yang menjadi penuh dengan amarah dan menilai tidak banyak orang yang bisa mendekati shadow tanpa izin dari dahyun.

Flash back end

Berbekal bros 'D' Jungkook bertekad akan mencari tahu siapa yang membuat hyung kesayangannya itu berbuat bodoh, Jungkook sangat yakin ini adalah masalah percintaan dan mungkin saja wonwoo hyung di campak kan seorang wanita ketika wonwoo berada di Booseong. Dan betapa takdir itu sangat baik terhadapnya, begitu tiba di boseong Jungkook di pertemukan dengan tuan tanah di boseong. Dan salah satu anak dari keluarga Kim tersebut bernama Dahyun.

Jungkook juga pernah mendengar Xiumin menyebut nama Wonwoo semakin membuat Jungkook yakin bahwa gadis nakal bernama Dahyun ini adalah yang membuat Wonwoo meninggalkan nya.

Jungkook kembali memfokuskan dirinya pada rencana balas dendam nya, awal yang sangat bagus ketika melihat gadis benggal itu jatuh dari kuda kesayangan nya.Jungkook berjanji di makam Wonwoo bahwa orang yang membuat wonwoo bunuh diri yang di lakukan  Wonwoo, perlahan tapi pasti akan membuat gadis itu menyesali apa yang di perbuat dan mungkin akan berakhir seperti Wonwoo juga.

"Tuan, Nyonya Kim maafkan aku. Shadow sudah sangat jinak sekali tadi,tapi entah mengapa kuda itu menjadi liar kembali ketika di tunggangi oleh nona Dahyun" ujar Jungkook menjelaskan pada tuan Kim ketika mereka tiba di rumah Dahyun. Jelas saja Tuan dan Nyonya Kim sangat khawatir karena dahyun juga belum sembuh benar malah sudah terluka kembali.

Xiumin yang baru masuk ke dalam rumah keluarga Kim mengambil alih dahyun dari gendongan jungkook.

Xiumin dengan cekatan nya membawa Dahyun keatas dan mengobati luka Dahyun, sementara itu Jungkook memperhatikan sikap Xiumin yang sangat berlebihan jika statusnya hanyalah seorang pekerja biasa walaupun sudah di anggap keluarga oleh keluarga Kim.

"Hyung, terima kasih telah menjagaku selama ini"

"oppa, oppa...tidak dapatkah kamu memanggil ku oppa heum" ujar xiumin geram tapi sekaligus gemes dan mencubit pipi gembul dahyun hingga menjadi sedikit memerah.

"Appo hyung,,,upsss oppa...saranghae" tentu xiumin langsung melepaskan cubitan di pipi gembul dahyun dan mengelus pipi yang sudah sedikit agak memerah tersebut.

"Nado saranghae dahyunie"

Jungkook merasa jijik mendengar pembicaraan kedua orang di dalam kamar itu, antara jijik dan cemburu itu perbedaan nya sangat tipis tapi Jungkook buru-buru menilai itu adalah sangat menjijikan bukan cemburu.

"luka mu sudah oppa obati kamu harus beristirahat. Ucapkan selamat malam pada tuan penyelamat mu" ujar Xiumin sebelum keluar dari kamar Dahyun bersama dengan jungkook.

Dahyun memperhatikan Jungkook tapi penglihatannya berubah menjadi gelap seketika ketika melihat jungkook pria itu tersenyum tapi senyumnya berbeda seperti sedang merencanakan sesuatu.

"Oppa, kenapa kamu matikan lampu nya..aku tidak bisa melihat, oppa kamu di mana?" jerit Dahyun histeris dan membuat Xiumin dan kedua orang tua nya datang ke kamar dahyun setelah mendengar teriakan Dahyun langsung mendekati Dahyun.

"Oppa, cepat ambilkan lilin..Oppa,ini sangat gelap. Aku sangat benci dengan gelap"

"nona, lampu tidak mati. Ada apa denganmu?" Tanya Jungkook ikut binggung, Nyonya Kim hanya bisa menutup mulutnya dan mengeluarkan air mata.

"eomma, eomma....apa aku kembali buta ?eomma...." jerit Dahyun dan mencari tangan eomma nya melihat kesakitan dan penderitaan sang putrinya nyonya Kim yang lemah malah pingsan.

'Kembali buta?apa maksud gadis ini' benak jungkook kembali di hantui banyak pertanyaan.

Jadi benar selama ini dugaan nya yang mengarah ke dahyun adalah benar, gadis itu lah penyebab nya.
Dia kemungkinan bisa dapat melihat setelah melakukan operasi pencangkokan .

Ini semua pasti karena Dahyun, setelah akhirnya dirinya dapat melihat dan mengetahui penyakit kakaknya Dahyun berkhianat pada Wonwoo. Meninggalkan wonwoo hingga membuat Hyung nya sangat menderita.

Mata jungkook terus menatap tidak percaya dengan adegan di hadapan nya saat itu.

Tujuan nya sekarang semakin jelas dan pembalas dendam an nya pun sedikit telah berjalan pada Dahyun yang seperti nya mengalami kebutaan kembali pada dirinya.

'Wonwoo Hyung pasti turut serta membantu ku" pikir Jungkook dalam hati senang.

TBC.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro