Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🍒 MSE ( 6 )🍒

Seperti janji sebelum nya setelah vote ke 50 akan di lanjut kan.Bagi yang baru mulai membaca jangan lupa untuk tekan tombol bintang di kiri bagian bawah yah.

Kali ini mungkin aku agak liat vote nya sebanyak apa ...

Happy Reading 🍒
.
.
.
.
.
.
.

Persekian detik kemudian, Xiumin membeku saat melihat shadow yang sedang di bawa oleh dahyun menerjang tubuh mungil dahyun dan membuat dahyun pingsan seketika dan kuda hitam tersebut berlari sembarangan seperti nya tadi kuda tersebut merasa terganggu dengan banyak nya penonton yang mengkrubungi stadion tersebut.





"Dahyun.........."

.
.
.
.
.

Hinggar binggar yang terjadi lenyap seketika saat kuda di tunggangi oleh Dahyun menjatuhkan tubuh gadis itu dari kursi pelana dan Dahyun terpental agak jauh dari kuda nya dan seekor kuda yang di dekat dahyun karena kaget menendang tubuh gadis itu hingga jatuh pingsan.

Xiumin refleks berlari mendekati Dahyun yang jatuh sedangkan orang-orang sibuk mengamankan kuda yang berada di arena balapan. Para penonton yang tadi sibuk mencoba mengabadikan momen indah Shadow berlarian menyelamatkan diri ketakutan.

Jungkook hanya bisa menatap dari kejauhan, ia ingin menolong tapi melihat Dahyun jatuh dan terluka hatinya juga senang karena tanpa capek dia membalaskan dendam hyungnya Dahyun sudah terluka sendiri.

Jungkook rasa dewa keberuntungan memang di pihak nya atau arwah wonwoo hyung juga turut andil dalam situasi tersebut. Bagaimana naas nasib gadis itu di jatuhkan oleh peliharaan kesayangan nya dan di tendang oleh kuda lain nya.

Tapi kemudian hati nya jungkook tergerak 'ini belum waktu nya' dan mendekati kerumunan orang tersebut.

"Pelan-pelan, bisa jadi ada tulangnya yang patah" ujar Jungkook yang jadi geram sendiri melihat orang yang mau menolong Dahyun tapi malah akan membuat gadis itu akan menjadi lebih parah, paling tidak sewaktu sekolah dulu ia pernah mengikuti perkemahan dan tahu bagaimana mengatasi kejadian seperti saat ini.

Jungkook membelah jalan yang menutupi jalan nya yang ingin melihat keadaan Dahyun.

Jungkook melihat darah mengalir di pelipis Dahyun dan Jungkook menutupi pelipis Dahyun dengan saputangan nya agar darah yang mengalir terhenti, Jungkook melepaskan sweather tebal yang ia gunakan lalu mengangkat kepala Dahyun secara perlahan. Melihat reaksi Dahyun dengan sigap pun
Jungkook mengendong Dahyun dan membawanya segera ke klinik terdekat bersama Xiumin dan beberapa orang yang khawatir dengan Dahyun.

Selama dalam perjalanan yang lebih terlihat kesakitan adalah Xiumin daripada Dahyun yang terluka.

Xiumin bersikeras tidak mau meninggalkan dahyun akhirnya duduk di belakang sebagai senderan Dahyun. Sedangkan Jungkook mengambil alih tempat duduk kemudi dan hanya bisa menatap penuh arti saat melihat perlakuan Xiumin pada Dahyun.

Sesampai nya di klinik Xiumin layaknya orang gila yang hanya bisa berjalan mondar mandir, sedangkan Jungkook duduk bersama dengan yang lainnya.

Jungkook hanya menyesali mengapa ia mau membawa Dahyun padahal seharus nya ia biarkan saja gadis pembuatan onar itu kesakitan.

"aish, gadis nakal ini sehari saja tidak membuat jantung orang berdetak lebih cepat seperti nya tidak senang yah!" ujar Bambam salah satu korban pembully an Dahyun beberapa hari yang lalu tampak khawatir dengan teman nya tersebut.

"Kalau tidak begitu, bukan Dahyun nama nya" timpal salah satu pria yang juga yang ikut dalam rombongan mengantar Dahyun ke klinik.

"Aduh hyung, kamu lihat lah cinta pertama mu tuh selalu saja membuat mu khawatir" ujar pria yang lain nya pada Xiumin hingga Jungkook menatap kearah orang yang berbicara untuk melihat pria mana yang di maksud sebagai orang yang menyukai Dahyun dan Jungkook akhirnya mengetahui bahwa pria yang di maksud adalah Xiumin.

"Minggyu, apa mulut mu tidak bisa kamu jaga?" ujar Xiumin tampak geram dengan pria yang berbicara sebelum nya.

"Apa yang aku katakan memang benar, Dahyun kan memang gadis yang sangat kamu cintai kan. Kenapa kamu takut orang lain mengetahuinya, heum!!"tantang pria berkulit sedikit gelap yang di panggil oleh Xiumin sebagai Minggyu.

"Sekarang Dahyun adalah adik ku bisakah kamu diam saja gyu"

Jungkook sekarang mengetahui bagaimana seorang Xiumin dapat bersifat berlebihan seperti itu kepada Dahyun.

Ternyata Xiumin menyukai Dahyun selama ini, ohh bukan menyukai tapi mencintai lebih tepatnya. Pantas saja semua kelakuan buruk gadis itu seperti di tutupi oleh Xiumin.

Tapi apa maksud nya dahyun telah menjadi adik nya.

"Xiumin, apa yang terjadi pada adik mu heum?" ujar eomma Dahyun yang baru datang dengan appa dan eonnie serta jaehyun setengah jam kemudian dengan penuh kekhawatiran khas orang tua.

"Eomma, maafkan Xiumin tidak bisa menjaga Dahyun. Tadi secara tidak terduga dahyun dijatuhkan oleh kudanya dan tertendang oleh kaki kuda lainnya" ujar Xiumin menerangkan kejadian yang terjadi pada Dahyun.

"Huuh,eomma...sejak kapan ia jadi keluarga kita ? beraninya dia memanggil eomma dengan sebutan eomma dan apa juga eomma katakan kalau Dahyun adalah adik nya?" ucap Esom ketus membuat Jungkook semakin jijik dengan tingkah kakaknya Dahyun yang sangat sombong.

"Dan kamu pelayan jangan pernah kamu panggil eomma lagi. Kamu tidak pantas" Esom termasuk gadis yang sombong dan sarkas sekali menurut Jungkook mungkin semua wanita yang selama ini bersama jungkook jika berada dalam keluarga nya akan berprilaku layak nya Esom yang sombong sekali dan kasar.

Dan aneh nya Jaehyun sebagai tunangan sama sekali tidak menegur ucapan Esom tersebut.

"Diamlah Esom dan berdoalah untuk keselamatan adik mu yang sedang berjuang di dalam" ujar Tuan Kim yang nampak sangat mencemaskan sang putri bungsunya yang masih di dalam ruang operasi.Jaehyun juga sama khawatir nya dengan keluarga dahyun sementara esom hanya sibuk dengan ponsel nya.

Hampir sejam berlalu tapi operasi belum juga selesai membuat keluarga Kim minus Esom sangat cemas. Sementara Jungkook hanya bisa melihat apa secepat ini?  pembalas dendamannya saja belum selesai mengapa secepat ini Wonwoo mengajak Dahyun pergi bersama nya.

"keluarga nona Dahyun?" ujar seorang pria berumur sekitar 40 tahunan bersama seorang perawat.

"Nona Dahyun saat ini masih dalam keadaan tidak sadarkan diri, selain hal itu semuanya baik-baik saja. Kami harapkan untuk beberapa saat ini jangan biarkan nona Dahyun melakukan kegiatan yang berat-berat" ujar sang dokter memperingati sang keluarga Kim.

'Gadis yang kuat, ternyata takdir mu memang harus aku yang tentu kan' batin Jungkook dengan senyum aneh nya.

.
.
.
.
.

"Dasar pembuat onar yang menyusahkan, kamu selalu saja membuat susah"ujar Esom dalam kamar Dahyun yang baru tersadar.

Ketepatan saat itu hanya ada Esom sedangkan yang lain nya kembali ke rumah untuk mengambil perlengkapan Dahyun untuk di rumah sakit.

"Eonnie tak perlu menjagaku, aku bisa sendiri" Dahyun dan Esom yang tidak bisa pernah satu dalam ruangan memulai menunjukkan rasa tidak suka nya.

"Cih, dasar anak kecil tidak tahu terima kasih. Kamu tahu aku sebenarnya tidak sudi untuk menjagamu tapi mau bagaimana lagi" Esom mengambil sebuah apel lalu memakan nya sambil menaikkan kedua kaki nya di meja yang ada dalam kamar Dahyun tersebut.

"Kalau begitu pergi saja. Aku bisa menjaga diriku" umpat Dahyun kesal dengan sikap eonnie nya tersebut.

Esom yang juga membenci Dahyun segera bangkit dari tempat duduknya lalu mendekat kearah tempat tidur Dahyun lalu menarik alat pernafasan Dahyun dan meninggalkan Dahyun.

Dahyun yang masih sulit bernafas menjadi seperti akan mati seketika alat bantu pernafasan nya di lepaskan Esom dengan sengaja.

Dengan kondisi badan yang penuh dengan luka sehingga sulit bergerak dan bernafas dengan sulit Dahyun meronta mencari sesuatu untuk dapat menggapai bel emergency.

Dengan sisa tenaga yang ada Dahyun mencoba menggapainya sehingga barang-barang di meja sebelah nya jatuh berserakan dan seketika itu juga Xiumin dan Jungkook masuk ke dalam.

"Dahyun~ah...tenang lah oppa sudah datang" ujar Xiumin terkejut saat melihat Dahyun tercengap-cengap kekurangan oxygen.

Xiumin segera membenarkan alat pernafasan Dahyun sedangkan Jungkook memanggil dokter.

Langkah kaki Jungkook reflex tanpa di sadarinya karena merasa kasian melihat Dahyun yang tersiksa. Jungkook juga masih punya dendam yang harus ia selesai kan, dia tidak ingin dendam nya hanya sementara karena jungkook yakin hyung nya begitu menderita.

Sesudah Dahyun merasa lebih baikan, Xiumin bertanya mengapa alat pernafasan tersebut lepas pada Dahyun.

Dahyun hanya menjawab dengan santainya bahwa malaikat jahat mencoba membunuhnya, Xiumin menganggap bahwa ada yang di tutupi oleh Dahyun tapi Xiumin tidak mau melanjutkan bertanya pada Dahyun.

Seminggu berada di rumah sakit dan kini telah kembali ke rumah nya membuat seorang gadis pembuat onar seperti Dahyun menjadi sangat membosankan setelah berada di rumah sendirian niat Dahyun untuk keluar berjalan-jalan timbul.

Ketepatan sekali kakaknya Esom telah kembali ke kota untuk kuliahnya, Xiumin sedang ada pekerjaan penting di perkebunan begitu dengan appa dan eomma nya. Jadilah Dahyun di kamarnya sendirian memikirkan bagaimana caranya keluar dari rumah tersebut.

Dengan bantuan dari para beberapa asisten rumah tangga Dahyun telah duduk di teras depan rumah nya, melihat ke arah kandang kuda nya yang sudah seminggu lebih tidak ia tunggangi.

Melihat keadaan leher dan tangan yang masih di gifts tidak mungkin rasa nya untuk berkuda tapi keinginan berkudanya sangat kuat untuk saat ini.

Perlahan tapi pasti Dahyun mendekati kandang kuda, kearah shadow kuda kesayangan nya tapi kuda nya tersebut tidak berada di kandangnya.

"Paman, shadow di mana?"tanya Dahyun khawatir sekaligus kehilangan kuda kesayangannya.

Jangan bilang appa nya telah membunuh shadow karena telah membuat dahyun terluka. Jika sampai itu terjadi maka Dahyun tidak akan pernah memaafkan orangtua nya.

"Oh tuah Kim tadi memberikan izin pada tuan Jeon untuk melatih shadow sepertinya kuda mu masih sedikit liar nak" ujar paman park jungsoo sang pelatih kuda.

"Iya hyun, tuan Jungkook melatih shadow mu di tempat biasa. Shadow sungguh luar biasa tapi dengan gampangnya kuda liar mu itu di kuasai oleh tuan Jeon. Ayo sini aku bantu agar kamu melihat shadowmu sudah menjadi penurut"

Kangin yang juga merupakan salah satu mandor di keluarga Kim membantu Dahyun mencapai tempat melatih kuda-kuda yang masih liar nampak dari kejauhan orang-orang bertepuk tangan.

Dahyun melihat kuda hitam nya shadow telah menjadi kuda penurut yang di tunggangi oleh lelaki perkasa.

Lelaki kota menyebalkan itu berpakaian denim jeans dan 2 kancing dibagian atas nya di buka menampilkan dada pria tersebut dan memakai topi lebar ala koboi membuat Dahyun terpanah apalagi di tambah ia menaiki seekor kuda jantan perkasa yang gagah seperti Shadow.

Dahyun mendekati arena latihan di mana orang ramai melihat cara Jungkook sedang melatih seekor kuda liar.

"Selamat pagi Nona Dahyun, maafkan karena saya melatih kuda anda. Saat anda terjatuh dari kuda ini, saya yakin kuda ini masih memiliki sifat liar yang harus di kendalikan. Apa anda mau mencoba kuda ini? aku rasa untuk saat ini shadow sudah tidak terlalu liar" ujar Jungkook turun dari kuda itu mendekati Dahyun yang berdiri diluar pagar arena lapangan.

"Aduh kook, Dahyun masih belum sembuh benar sudah kamu suruh berkuda apa kamu tidak melihat gifts di lehernya. Walaupun anak ini nakal tapi kami sangat menyayanginya" ujar paman jungsoo sambil tertawa dan memanggil kook sebagai panggilan santai nya.

"Tenang paman bahkan anak bayi pun akan aman bersama kuda ini. Aku akan menuntun nya, apa nona Dahyun mau mencoba nya?" tanya Jungkook jelas memiliki maksud tertentu.

Beberapa detik setelah berpikir Dahyun menerima tantangan tersebut toh dia juga sedang sangat bosan dan merindukan shadow kuda yang ia temukan di dalam hutan sedang tersesat.

Jungkook menaikkan Dahyun keatas shadow lalu Jungkook pun ikut naik.

Dahyun merasa sedikit risih berbagi kuda dengan seorang pria yang baru di kenalnya. Seolah menjadi musuh dari dirinya sendiri Dahyun menikmati sensasi duduk berdekapan dengan pria kota ini.
Beberapa karyawan keluarga kim tersenyum saat melihat momen manis tersebut dan memperhatikan sikap Jungkook yang berhati-hati membawa Shadow dan Dahyun.

Disisi lain Dahyun mencium aroma tubuhnya Jungkook membuat Dahyun seperti akan mabuk kepayang, dadanya terasa kokoh saat kuda tersebut sudah berjalan.

Padahal jika di lihat sekilas pria itu terlihat sangat kurus tapi ketika dalam pelukan pria itu dahyun merasa pria itu sangat kokoh sekali. Dahyun sangat nyaman dalam pelukan pria kota tersebut.

"Maaf jika kita harus sedekat ini, aku rasa kamu sedikit tidak nyaman yah?" tanya Jungkook yang posisinya memeluk Dahyun dari belakang dan kedua tangannya memegang tali kekang kuda tersebut.

"Tidak kok, mungkin karena leher dan tangan ku masih di gifts makanya aku kesusahan dan terlihat sangat kaku"
Dahyun hanya diam saja dan berpura-pura sedangmenikmati perjalan yang sedang mereka lakukan.

TBC...

Hayooo loh dahyun dahyun dedek dahyun lagi di peluk2 kookie berkuda serasa hutan milik berdua yeee...ingat hyun ingat mas jaehyun ...jangan ke enakan di peluk ama kookie,pria masa depan mu itu jung jaehyun loh 😂😂😂

Oh yah ini yang mau liat kulit putih mulus dan wow kayak nya baru kali ini kita melihat banyak kulit dahyun yang terpampang nyata yeee...

https://youtu.be/eGqKXDXUPlc

Ini juga hayo kata nya viewers juga nentukan tingkat kemenangan jadi di streaming yah banyak2...

https://youtu.be/vTpkY2MBy8I

Banyak yang bilang dahyun kayak Queen Elsa frozen benar sih tapi menurut ku juga dahyun mirip putri Jasmine nya Aladin.

Terus kan tuh babang Jaehyun nyanyi ' a whole new world' berasa benar dong jasmine ama Aladin 😘

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro