🍒 MSE ( 27 ) 🍒
Jungkook masih bertahan dengan rasa kesemutan di bagian tangan nya asal kan Dahyun tetap berada disisi nya saja Jungkook rela merasakan apapun itu.
Banyak sekali hari yang di lalui oleh Jungkook dengan terus merasa bersalah dan merindukan Dahyun dan saat ini wanita yang di cari nya malah dengan entengnya tertidur di pundak nya tanpa tahu hari - hari kesepian yang di hadapi Jungkllk selama ini.
Tak henti - henti nya Jungkook memainkan jemari munggil milik Dahyun tapi sayang nya cincin pernikahan mereka tidak lagi menghiasi jari tersebut. Cincin yang di selalu di simpan oleh Jungkook yang suatu hari nanti akan kembali di sematkan di jari Dahyun.
Jinhwan memulangkan semua barang pemberian nya pada Dahyun termasuk cincin pernikahan.
Dalam surat yang Dahyun tinggalkan sebelum meninggalkan rumah nya tertulis Dahyun ingin meninggalkan semua luka yang sangat sakit itu selama nya. Semua barang yang Jungkook berikan mengingatkan diri nya akan siksaan yang Dahyun harus alami.
"Sekarang yang akan ku janjikan adalah kebahagian untuk mu bahkan jika bahagia mu harus tanpa ada aku disisi mu aku rela" Jungkook mengecup sebelah tangan Dahyun yang terus di genggam nya sejak tadi takut semua yang di rasakan nya saat ini hanyalah sebuah ilusi.
Penerbangan yang cukup mulus dan penuh kebahagian di rasakan seorang Jeon Jungkook apalagi sosok wanita putih dengan pipi gembul, kelopak mata yang indah serta bibir indah yang senantiasa tertidur di samping nya.
Melihat betapa lelah nya Dahyun hingga penerbangan pun selesai Jungkook tidak ingin membangunkan nya. Menyuruh Jimin menyiapkan kedatangan nya dan menjemput langsung di sisi pesawat sementara diri nya mengangkat tubuh yang terlihat munggil tapi ternyata berat milik Dahyun turun dari pesawat.
"Selamat datang kembali Jeon Jungkook. Loh bukan nya ini...."
Jimin heboh kala melihat atasan sekalian teman dekat nya itu mengendong seorang wanita yang selama ini di cari mereka.
"Jangan bawel nanti Dahyun terbangun" sewot Jungkook tidak ingin Dahyun tidur nya terganggu sedikitpun. Jimin hanya mencebikkan bibir bebek nya.
"Wanita ini sangat cantik sayang sekali dulu kau menyakitinya. Seandai nya aku melihatnya duluan akan aku lindungi dia dengan jiwa raga ku walaupun dia bersalah" ujar Jimin turut masuk serta ke dalam limousin yang telah menanti.
"Rrrrrrhggggggg" jungkook mendesis pelan lalu menunjang tulang kering Jimin yang duduk di hadapan nya membuat jimin berteriak kesakitan.
Tubuh Dahyun menggeliat dalam pelukan Jungkook yang makin membuat jungkook menatap tajam jimin yang kesakitan.
"Kita sudah sampai yah, maafkan aku karena merepotkan mu" tutur dahyun masih terlihat sangat mengantuk.
Jungkook menarik kepala dahyun kembali ke dalam dekapan nya dan menepuk - nepuk halus punggung Dahyun. "Tidurlah lagi perjalanan kita akan memakan waktu lagi"
Jimin mendecih melihat aksi sok manis di hadapan nya apalagi di tambah dengan rasa sakit di kaki nya.
"Jimin ssi, maafkan Jungkook tapi kalau dia berbuat kekerasan lagi bekerja lah dengan Jinhwan Oppa...dia tidak akan pernah menyakiti mu" jungkook memberhentikan tepukan halus di punggung dahyun dan merasa dahyun masih memiliki kenangan buruk yang tersimpan karena ulah nya dahulu.
Jimin hanya tersenyum saat mendengar ucapan Dahyun yang malah terlihat sangat menikmati acara tidur dalam pangkuan Jungkook.
"Maafkan aku! Beribu kali kata maaf mungkin tidak bisa menghapus luka mu, janjiku hanya akan selalu membahagiakan mu" ucap Jungkook sepelan mungkin di kuping Dahyun.
Tarikan nafas kuat dahyun dapat di rasakan Jungkook menandakan Dahyun masih belum tertidur dan mendengar ucapan nya.
Rasa bersalah pada Dahyun sudah di rasakan nya bertahun - tahun dan berjanji akan mencari penyebab pembuat masalah nya.
Sementara Jungkook masih terbang dengan pikiran nya, jimin sibuk dengan pekerjaan nya dan bahkan tidak melihat apapun di hadapan nya saat ini.
Kedua tangan Dahyun merangkul pinggang ramping Jungkook. Kepala nya semakin di tenggelamkan dalam pelukan hangat Jungkook.
Jungkook terkejut dengan reaksi dahyun yang memeluk nya sangat erat tersebut membuat sebuah senyum terpampang di bibirnya.
Kembali jungkook memeluk tubuh dahyun dan sebelah tangan nya mengelus pelan punggung dahyun membiarkan Dahyun menikmati tidur nya selama perjalanan.
Merasa Dahyun sudah jatuh dalam tidurnya, karena Jungkook sangat hapal. Dahyun sosok wanita yang sangat gampang tidur dan juga tidak akan mudah terganggung dengan hal kecil membuka pembicaraan dengan jimin kembali.
"Jinhwan Hyung dia memberikan informasi bahwa anggota nya menemukan jejak Jaehyun dan Desom berada di Busan. Menyewa sebuah apartemen dan saat ini anggota nya dan anggota kita sedang mencari tahu. Aku juga sedang mengumpulkan bukti - bukti percakapan Desom dan juga Wonwoo Hyung"
"Oh yah kata Jinhwan Hyung sebaik nya kau membiarkan Dahyun istirahat yang baik dulu sebelum membawa nya kembali ke rumah orangtua nya, selama 2 tahun ini Dahyun menjalani hidup nya mungkin dengan sangat sederhana. Masalah Desom dan Jaehyun biar kami yang tangani. Kau menangkan saja hati Dahyun dan semoga kau bisa melingkarkan kembali cincin pernikahan kalian di jari Dahyun. Kalian pantas berbahagia" ucap jimin membuat Jungkook sangat tersentuh.
"Karena kau berkata sangat bijak hari ini pergilah berlibur beberapa hari dan gunakan fasilitas keluarga Jeon sepuas mu. Setelah nya kembali beraktifitas seperti semula hingga dua manusia jahat itu bisa di temukan"
Perjalanan dari bandara menuju rumah Jungkook sebenarnya sangat panjang tapi terasa sangat singkat karena Dahyun yang tidur dalam pelukan nya.
Sesampai nya di rumah milik Jungkook pun Dahyun masih setia tidur.
"Kalian sudah tiba? Dahyun pasti kelelahan, sebelum berangkat aku baru mengetahui bahwa Dahyun bekerja di sebuah tempat kejam. Dia membuat Dahyun bekerja selama 24 jam penuh tanpa istirahat karena Dahyun memutuskan untuk berhenti bekerja karena ingin kembali ke Korea"
Kening Jungkook mengkerut heran dengan ucapan Jinhwan dan melihat menyadari bahwa tangan Dahyun sedikit lebih kasar daripada dulu.
"Dia bekerja keras selama ini menghidupi dirinya! Seandai nya aku bisa menjaga nya dulu mungkin dia tidak perlu bekerja sekeras itu" kembali Jungkook di bebani sebuah rasa bersalah karena Dahyun kabur darinya pasti dengan alasan masih takut dengan perbuatan nya.
"Terima kasih sudah menemukannya dan aku berjanji akan menjaga nya dari sekarang"
"Akan aku ingat janji mu, sehelai saja rambut Dahyun hilang aku akan mengejarmu bahkan jika itu harus ke neraka" gertak Jinhwan membuat Jungkook meringis kembali membayangkan semua perlakuan kasarnya dulu pada Dahyun.
"Aku juga terluka sangat dalam atas perbuatan ku dulu Hyung bahkan kami sama - sama kehilangan calon anak kami"
"Tapi kenapa harus naik pesawat biasa? Kenapa hyung tidak memberitahuku terlebih dahulu dan memberikan penerbangan terbaik untuk Dahyun"
"Aku baru menemukan jejak nya ketika Dahyun telah berada di bandara. Aku bahkan harus membayar mahal untuk memindahkan penumpang yang seharus nya duduk di samping Dahyun. Aku harus memberikan pengertian pada Dahyun bahwa kau sangat kehilangan diri nya dan terus merasa bersalah hingga akhirnya Dahyun memperbolehkan aku untuk membiarkan mu duduk di samping nya"
Jinhwan menceritakan bagaimana susah nya diri nya menemukan Dahyun dan entah mengapa saat tahu Jungkook memutuskan untuk kembali ke Korea Jinhwan akhirnya memutuskan mencari Dahyun dengan menggunakan nama Jeon Dahyun dan dengan mudah nya segera menemukan Dahyun yang bekerja sebagai salah satu pekerja di sebuah perusahaan gila yang memaksa pekerja nya membayar uang ganti rugi karena kontrak kerja yang Dahyun batalkan demi untuk kembali ke korea karena mengetahui sang ayah jatuh sakit.
Awalnya Dahyun terkejut saat mengetahui Jinhwan menemukannya di bandara. Dahyun mendapat kabar dari salah satu teman nya bahwa ayah nya jatuh pingsan oleh sebab itu Dahyun memutuskan kembali ke Korea.
Dan kejadian setelah Jinhwan memberitahukan bahwa Jungkook selama ini mencari dan merasakan penyesalan terdalam membuat Dahyun akhirnya menyetujui permintaan Jinhwan.
Sesampai nya di rumah Jungkook mata Dahyun terbuka dan menatap heran rumah yang mereka datangi.
"Ini di mana?" tanya Dahyun masih dalam pelukan Jungkook di dalam mobil.
"Ini rumah kita"
Seingat Dahyun ini bukan lah rumah yang pernah Dahyun datangi dulu.
"Rumah itu sudah aku berikan pada Jimin, disana banyak kenangan buruk. Aku membuat rumah ini sambil memikirkan mu jika suatu hari nanti kita bertemu dan kamu memaafkan ku"
Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro