Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🍒 MSE ( 25 ) 🍒

Happy Reading 🍒

"Jadi, mau kah kamu makan malam berdua bersama ku?" tanya Mark tuan tanpa perduli dengan status dahyun apalagi perduli dengan sosok pria yang sudah sangat emosi yang duduk berada di sisi Dahyun.

"Hey, apa kau tidak mendengarkan apa yang aku bilang barusan. Dahyun masih istri ku dan akan tetap menjadi istriku dan aku tidak memberi izin kalian makan berduaan saja" ujar jungkook mulai meninggi dan menggebrak meja.

Tampak nya emosi seorang Jeon Jungkook sudah tidak bisa lagi di bendung. Mengingat saat ini diri nya sedang dalam tahap pendekatan dengan sang istri kembali. Namun pria ini seolah menyulut api amarah dirinya.

"Jeon Jungkook, tenanglah. Dahyunlah yang memutuskan apakah dia menerima atau tidak" Jinan berusaha mengingatkan bahwa saat ini jungkook dalam kondisi kurang menguntungkan karena bisa jadi dengan sifat jungkook yang super cemburuan itu mengakibatkan dahyun berpikir untuk tetap melanjutkan perceraian tersebut.

"Dahyun~ah" suara jungkook tercekat tidak ingin memerintah tapi tidak ingin juga dahyun menerima aja ka pria tersebut.

Bisa-bisa nya baru bertemu pria itu mengajak istri nya makan malam bersama berduaan saja. Jungkook menoleh pada pria pucat dengan senyum lebarnya itu tanpa takut dengan tatapan mematikan yang telah Jungkook kirimkan.

Dahyun menoleh dan menatap kedalam mata jungkook yang memohon pada nya.

Sebelah tangan dahyun menggenggam tangan jungkook, menyuruh pria itu duduk kembali. Dan jungkook menurut dengan perintah dahyun tersebut.

"Maafkan aku, saat ini aku tidak bisa menerima ajakan mu. Karena aku masih seorang istri, tidak pantas seorang istri makan malam berduaan saja dengan seorang pria single apalagi kamu adalah Idol nanti kamu akan kena scandal" dahyun mengatakan hal yang sangat di syukurin jungkook dan memberikan senyum senang dengan keputusan dahyun.

"Hmm, aku patah hati di pertemuan pertama. Tapi nanti ketika kamu sudah bercerai dan aku mengajak mu makan malam bersama tidak ada penolakan lagi yah" disini bukan hanya jungkook tapi keenam member lain nya terperangah saat mendengar penuturan dari seorang pria pendiam bernama Mark Tuan.

"Dalam mimpi mu! aku tidak akan pernah menceraikan istri ku. Kita harus kembali" jungkook kesel setengah mati mendengar bagaimana seorang pria terang-terangan mengajak istri nya makan malam.

"Tapi kalian saja belum makan dan aku rasa dahyun juga sudah lapar"ucap Jinan mencegah dahyun dan jungkook keluar dari ruangan makan private tersebut.

"Aku pastikan dahyun tidak akan kelaparan, urus saja bisnis mu. Aku dan dahyun kembali,dan kau yah jika masih ingin group mu tetap bisa bertahan di industri musik jauhkan diri mu dari istri ku. Jika aku mendengar kau menggoda istri ku atau mengajak nya seperti tadi lagi. Aku pastikan, di depan nama mu akan bertambah gelar baru"

Jungkook terlihat sangat marah, Jinan sedikit menyunggingkan senyum nya dan akhirnya membiarkan jungkook membawa istri nya pulang ke apartemen mereka.

Jinan sangat percaya jungkook pasti akan memberi dahyun makan dan menjaga dahyun ketika melihat sikap protektif pria itu pada dahyun,hanya saja waktu dan keadaan mempermainkan nasib jungkook di awal pernikahan nya dengan dahyun.

Dahyun bukan mengikuti langkah karena keinginan nya melainkan karena Jungkook menarik paksa.

Setelah merasa sudah tidak ada orang di sekitar mereka, Dahyun menarik kuat genggaman tangan nya dari Jungkook.

"Sakit!"

Mendengar ucapan Dahyun, jungkook langsung memperhatikan semua tubuh Dahyun memastikan apakah ada yang terluka. Tampaklah bekas kemerahan pada genggaman tangan Dahyun.

"Maafkan aku Dahyun~ah, aku bukan bermaksud menyakiti mu. Aku hanya tidak ingin kau di ambil oleh pria itu. Kau milikku" ucap Jungkook penuh dengan penyesalan.

"Aku bukan barang, aku manusia Jeon Jungkook" bukan hanya rasa takut melainkan wajah pucat pun tampak menghiasi wajah Dahyun yang selalu bersinar di mata Jungkook.

Tubuh Dahyun malah bergetar sangat hebat mana kala menatap Jungkook dengan tatapan antara kemarahan dan takut menjadi satu.

"Aku tidak suka di paksa, aku bukan barang. Aku benci kau Jeon Jungkook" Dahyun histeris hingga mungkin suara nya terdengar hingga kedalam membuat Jinan keluar dari ruangan.

"Dahyun~ah, ada apa baby?" Jinan segera mendekati Dahyun dan memeluknya. Melihat tubuh dahyun yang bergetar, Jinan bertanya melalui pandangan nya pada Jungkook yang juga terlihat sangat shock dengan kondisi Dahyun saat itu.

"Jinani, aku mau pulang"

Jungkook mendekati Dahyun dengan maksud ingin membawa istri nya tersebut pulang, tapi malah di tipis oleh Jinan dengan gelengan kepala.

"Biar aku yang bawa dia pulang, tampaknya Dahyun masih takut sekali dengan diri mu"

Jungkook tentu juga mengetahui hal tersebut, di lihat cara Dahyun yang tidak ingin melihat dirinya dan juga tubuh Dahyun yang bergetar hebat dan sekarang Dahyun menangis dalam pelukan Jinhwan.

"Maafkan aku Dahyun~ah" lirih Jungkook melihat Dahyun yang begitu ketakutan akan dirinya.

Jungkook membiarkan Jinhwan membawa Dahyun pulang dengan syarat assisten nya lah yang mengantar Jinhwan dan Dahyun pulang.

Belum tiba di dalam mobil Dahyun malah pingsan. Jinan dan Jungkook terlihat sama khawatirnya namun dengan bijaknya Jinhwan membiarkan Jungkook lah yang mengendong Dahyun.

"Aku percaya kau akan menjaga adik ku ini, bawa lah dulu Dahyun pulang. Semua obat keperluan nya ada di tas tangan kecil berwarna biru di dalam koper nya. Aku akan menyelesaikan dulu masalah ku di dalam dan segera menyusul kalian. Aku rasa Dahyun hanya sedikit kelelahan dan juga penuh amarah hingga dia pingsan. Biarkan saja Dahyun beristirahat" perintah Jinan pada Jungkook.

"Jaga dahyun, dia adalah sebagian hidupku" Jinan menutup pintu mobil Jungkook dan memukul pelan mobil tersebut agar di jalankan oleh pengemudi nya membiarkan Jungkook menjaga istrinya semana semestinya dan tentu Jungkook akan bertanya-tanya tentang kalimat terakhirnya.

"Cari tahu keberadaan Jaehyun dan Esom. Aku tidak ingin kedua orang itu membuat Dahyun menderita lagi" Jinan memerintahkan pada salah satu assisten nya.

"Pria malang itu harus bisa membuat Dahyun mempercayai nya lagi atau mereka akan berpisah selamanya" ucap Jinan.

Sementara itu di tempat berbeda, Jungkook yang telah tiba di kediaman nya di paris segera membawa Dahyun ke kamar tidur utama. Kamar di mana seharus nya Dahyun berada.

Jungkook merebahkan tubuh Dahyun secara perlaha, melepaskan sepatu dan kacamata dahyun.

Menyuruh beberapa orang membawakan air hangat dan baju ganti Dahyun dan tentu menyiapkan obat keperluan Dahyun.

Bahkan Jungkook sama sekali tidak mau di bantu oleh para assisten nya untuk membersihkan tubuh Dahyun, setelah nya Jungkook mencoba membangunkan Dahyun agar bisa makan dan setelah nya meminum obat nya.

"Dahyun~ah, bangunlah aku tahu kamu sudah sadar sedari tadi. Ayo makan dulu setelah nya minum obat dan kamu bisa istirahat"

Dengan patuhnya Dahyun bangkit karena memang sedari Jungkook membersihkan tubuhnya Dahyun telah bangun.

"Aku minta maaf pada mu dan janji tidak akan membuat mu sedih lagi"



TBC

Untuk next nya yah di tunggu aja yah,
got7 mah cameo yah,jadi dahyun aman untuk sementara.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro