Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🍒 MSE ( 23 ) 🍒

Aku update walopun belum vote nya sampai di angka 50,karena yah MAMA malam ini ntah lah yang hanya aku suka part dahyun yang slut drop dan jangan tanya gimana senang ga bangtwice nih...kaga tau entah jiwa bangtwice aku udah terbang lama banget dan kalo di liat2 malam ini kayak nya jihyo yang lagi sedih,dahyun juga kurang semangat dan kurang gimana dan kayak nya ga ada yang spesial2 amat di mama kali ini.Entah lah yah.
Selamat buat BTS yang ngeborong tropi,dan twice dapat 4 tropi.Lah apa hubungan nya ama cerita ini,yah kaga ada yang ada karena aku lagi badmood yah aku lanjutkan lah ini cerita.Tapi untuk next cerita nya aku akan tetap menanti kalian di vote di angka 50 yah,baru aku lanjutkan.

Happy Reading 🍒

Saat ini dahyun dan jungkook sedang berdiam diri dan duduk berhadapan.

"Aku tidak yakin"ucap dahyun tegas.

"Terkadang keyakinan bisa saja salah dahyun~ah, bukti nya keyakinan aku akan kebodohan atas perbuatan ku sebelum nya. Aku selalu yakin bahwa aku tidak salah tapi ternyata aku sangat salah dan menjadi pria brengsek"
Dahyun terus melihat wajah jungkook yang memang terlihat sangat kacau dan tidak terurus.

Dahyun bagaimana pun masih mencintai pria di hadapan nya tersebut. Tapi rasa sakit yang masih dahyun rasakan tidak mungkin bisa di pungkiri.

"Kau tau, rasa nya sangat sakit. Semua nya aku rasa kebahagian yang kau berikan bisa di hitung jari di bandingkan dengan rasa sakit yang kau berikan tuan jungkook" jungkook perlahan mendekatkan duduk nya dan mengambil sebelah tangan dahyun.

Mengenggam tangan dingin dahyun.
Awal nya dahyun meronta mencoba melepaskan tangan nya dari genggaman jungkook.
Tapi kekuatan dahyun tidak lah sebesar kekuatan jungkook.

"Tatap aku dahyun, lihat mata ku. Kali ini aku sungguh ingin meminta maaf pada mu atas semua kesalahan ku. Dan aku ingin agar kita memulai dari awal, bisakah?" tanya jungkook masih memegang tangan dahyun dan menatap mata dahyun dengan penuh keseriusan.

air mata dahyun menetes begitu saja, bagaimana diri nya begitu lemah hanya dengan kata-kata pria di hadapan nya. Mengapa hati dahyun tidak bisa menolak pria itu, pria yang menyakiti nya.

"Kau, membunuh anak ku"tangis dahyun, jungkook juga merasakan sakit. Mengingat anak itu adalah darah daging nya juga yang sempat tidak di percayai nya.

"Aku tahu, aku pembunuh. Aku kejam, aku jahat, aku juga tidak pantas meminta maaf pada mu sebenar nya dahyun. Tapi aku tidak bisa, aku harus meminta maaf pada mu. Bahkan aku akan menyerahkan nyawa ku jika itu bisa membuat mu memaafkan ku"jungkook kini memeluk dahyun, berusaha meredakan tangisan wanita di hadapan nya.

Benar yang Jinan kata kan, dahyun wanita itu keras di luar tapi sebenarnya sangat rapuh.
Jungkook memeluk erat tubuh dahyun,membiarkan wanita itu menangis sekuat dan sepuas nya.

Kali ini kedua orang tersebut sama-sama menangisi kepergian anak yang bahkan bentuk nya masih berupa janin dalam kandungan dahyun.

Setengah jam penuh mereka menangis,dan setengah jam itu pula dahyun masih betah dalam pelukan suami nya.

Hingga tubuh nya merasa lelah dan tertidur. Jungkook mengangkat tubuh dahyun dan membaringkan nya di tempat tidur kamar tersebut, Jungkook telah menghubungi Jinan dan meminta Jinan untuk tidak kembali ke apartemen karena jungkook masih ingin berlama dengan dahyun.

Jungkook telah memberikan tempat lain bagi Jinan untuk menginap dan tentu saja Jinan menerima nya dengan senang hati karena diri nya tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak untuk bisa menginap di tempat super mewah yang ada di paris tersebut. Dan berharap dahyun akan mendapat kebahagian nya.

Jungkook menukar pakaian dahyun dan menyelimuti tubuh dahyun. Mata nya menitikan airmata mana kala melihat beberapa luka masih terlihat nyata di tubuh istrinya itu. Begitu kejam nya dirinya pada wanita yang tengah tertidur ini.

"Kook, jangan siksa aku lagi..."lirih dahyun kala jungkook sibuk mengganti pakaian nya dahyun.

Tangan Jungkook berhenti, dada nya sangat sakit mana kala Dahyun sangat ketakutan seperti saat ini. Sepertinya Dahyun berada di ambang kesadaran dan ketakutan nya pada dirinya.

"Tidurlah lagi, kau pasti sangat lelah. Aku hanya mengganti pakaian mu saja agar kau bisa leluasa saat tidur. Aku akan menjaga mu dan tidak akan pernah lagi menyakiti mu" dahyun entah karena lelah selama perjalanan atau karena diri nya sudah memberi maaf pada suami nya yang pasti saat ini dahyun sedikit tenang karena tidur nya di temani oleh jungkook yang perhatian bukan jungkook yang menyakiti nya.

"Jangan sakiti aku lagi, aku mohon" sekali lagi Dahyun bergumam membuat jungkook miris mendengar permintaan dahyun tersebut, jungkook berjanji pada diri nya dia akan bekerja keras agar dahyun percaya pada nya dan tidak takut lagi.

Jungkook sesekali mengelus sudah rambut dahyun dan mengecup kening wanita nya,istri yang telah dia sakiti.

"Aku berjanji akan menjaga mu, tidak akan menyakiti mu"

"Aku hanya perlu kau membuktikan nya" begitu kalimat terakhir itu di ucapkan, dahyun langsung tertidur dan jungkook hati nya tersengat.

"Jimin~ah, kau harus selesaikan kasus wonwoo hyung. Pastikan kau mendapat kan bukti untuk menghukum yang telah membuat hyung ku kehilangan nyawa nya"ujar jungkook perlahan tidak mau menganggu tidur dahyun.

Jungkook sendiri duduk di samping dahyun, sebelah lengan nya memeluk bagian kepala dahyun sambil terus membelai surai rambut halus dahyun. Entah mengapa jungkook sangat suka dengan situasi ini, seandai nya saja tidak terjadi kesalahan fatal itu mungkin jungkook akan bersedia menjadi tawanan cinta dahyun langsung.

Jungkook sangat yakin, diri nya akan sangat mudah mencintai istri yang ada di sebelah nya ini. Bukti nya saja saat ini jungkook tidak ingin melepaskan dahyun.

"kau tahu, mencintai mu pasti akan sangat mudah. Aku yakinkan itu, kau adalah wanita yang menarik. Kau akan dengan mudah mencuri hati ku, maafkan kebodohan ku. Aku yakin kan pada mu Nyonya Jeon, hati ku, cinta ku akan aku pastikan menjadi milik mu seorang" jungkook mengecup kembali kening dahyun dan menyelimuti tubuh mereka berdua.

Memeluk dahyun ,memberikan istri nya kehangatan. Setidak nya malam ini tubuh mereka perlu istirahat untuk sejenak.

Jungkook terbangun lebih dahulu dari dahyun dan itu sudah waktu nya untuk makan malam, awal nya jungkook ingin memesan makanan tapi tidak , jungkook akan memulai untuk menjadi suami yang baik untuk dahyun.

Jungkook merapikan selimut dan kepala dahyun pada bantal nya agar tidur nya lebih enak melakukan kembali kebiasaan baru jungkook yakni mencium kening dahyun dan pergi ke dapur.

Melihat apa yang bisa di masak oleh jungkook untuk di persembahkan bagi dahyun tapi yang ada jungkook binggung. Karena selama hidup nya,jungkook tidak pernah berurusan dengan dapur. Yang terjadi selanjutnya adalah suara bunyi nyaring karena setiap benda yang dipegang jungkook akan jatuh ataupun berserakan ke bawah.

"Apa yang sedang kau lakukan? kau ingin membunuh kita berdua? " tanya dahyun sakartis yang muncul tiba-tiba dengan rambut khas orang bangun tidur nya.

"Aku mencoba untuk membuat makan malam untuk kita, tapi aku...."jungkook mengeluarkan muka sok imut nya yang menurut dahyun semakin menyebalkan.

"Tapi memasak air pun pasti gosong, itu maksud mu kan"ujar dahyun lalu melangkah kan kaki nya ke arah dapur.

Dan melihat apa yang ada di lemari es, sedangkan jungkook mengekor kemana pun dahyun berjalan.

"Hey, duduk lah disana. Aku jadi semakin pusing melihat mu selalu mengikuti kemana pun aku"ujar dahyun jengkel.

Jungkook terkekeh tapi tetap tidak mau berjauhan dari dahyun.

"Aku akan membalas dendam ku pada mu dengan cara membuat mu mencintaiku" ujar dahyun dikala diri nya memulai memasak. Jungkook melihat dahyun dan tersenyum.

"Bagaimana aku begitu bodoh selama ini, kenapa aku tidak bisa membedakan nya yah. Aku sudah bilang,mencintai mu akan terasa sangat mudah. Bahkan aku merasa saat ini aku mulai mencintai mu nyonya jeon" ucap jungkook kembali mendekati dahyun dan menciumi rambut belakang dahyun.

Awalnya Dahyun berjingkat kaget atas perlakuan Jungkook tersebut. Dahyun ketakutan akan perbuatan Jungkook tersebut.

"Aku sudah bilang kan aku tidak akan pernah menyakiti mu lagi, tolong hapus lah kenangan buruk kita yang lalu" Jungkook menenggelamkan wajahnya pada rambut harum dahyun sembari memeluk pinggang Dahyun dengan sangat pelan.

"Akan aku pastikan kau akan mencintaiku sangat dalam bahkan sampai kau tidak akan mau berpisah dengan ku" ujar dahyun masih tetap memasak.

Mendengar itu jungkook mematikan kompor elektrik tersebut, membalikkan tubuh dahyun menghadap nya.

"Aku bilang, aku sudah mulai mencintai mu Nyonya Jeon. Aku pasti tidak akan bisa berpisah dengan wanita sebaik, setulus dan semenawan diri mu" jari jungkook bermain di wajah dahyun hingga berakhir di bibir dahyun.

"Kau tahu, selama aku bercinta dengan mu aku seperti orang yang kerasukan yang tidak puas akan tubuh mu. Kelakuan ku yang buas itu adalah salah satu bukti aku tidak bisa berpisah dengan mu"ujar jungkook mesum dan mencium bibir dahyun.

Awal nya hanya ciuman ringan, kemudian lumatan yang dalam hingga terjadi peperangan lidah antara kedua orang itu.

Ciuman itu berlangsung cukup lama hingga dahyun menjauhkan tubuh jungkook karena merasa diri nya kehabisan nafas.

"Dasar mesum! bagaimana jika Jinan oppa datang dan melihat kita. Dia akan menghabisi mu"ujar dahyun pura-pura kesal.

"Oppa mu sudah aku  berikan fasilitas mewah sehingga dia tidak akan mau meninggalkan tempat nya saat ini. Jadi, mau kah kau melanjutkan malam pertama kita istri ku Jeon dahyun?"

Dahyun mengernyitkan kening nya, malam pertama. Apa maksud jungkook tersebut.

"Iya kita mulai dari awal, apartemen ini adalah milik mu tapi aku menyarankan kita tinggal di rumah kita saja mulai besok. Kita akan mulai dari awal dan mulai belajar bersama untuk saling melengkapi. Dan karena ini adalah awal bagi kita, tentu ini adalah malam pertama kita. Kita akan membuat kenangan yang tidak akan terlupakan dan membuat perut mu ini terisi dengan calon bayi kita yang lain" ujar jungkook membuat dahyun ingin mentertawakan diri nya yang sangat mudah luluh dengan setiap ucapan pria di hadapan nya.

"Malam pertamamu, bahkan aku belum memutuskan kita sudah berbaikan atau belum. Jika pun kita berbaikan, kau harus tahu.Kedua orangtua ku dan Xiumin akan menjadi beruang ganas ketika mereka tahu kau berada di dekat ku. Aku tidak yakin dengan apa yang sedang terjadi sekarang"ujar dahyun yang memang berpikir bahwa jika diri nya pun memaafkan jungkook masih ada orangtua nya yang masih marah dengan jungkook.

Dahyun adalah anak yang patuh dan akan mendengarkan semua perintah orang tua nya. Dan tidak mungkin dahyun akan melawan, tapi di satu sisi diri nya masih mencintai pria bodoh di hadapan nya tersebut.

Jungkook juga berpikir dan sedikit tersenyum miris saat mengingat bagaimana diri nya habisi di pukuli xiumin dan orang suruhan tuan kim ketika jungkook ingin menemui dahyun. Bukan nya jungkook tidak bisa melawan tapi jungkook tahu diri nya bersalah.

"Aku tahu, orangtua mu dan Xiumin akan menjadi masalah bagiku. Tapi aku akan berusaha meluluhkan hati mereka sama seperti aku meluluhkan hati nya Nyonya Jeon ini"ujar jungkook masih tetap menggoda dahyun lalu bibir nya kembali mengecup bibir mungil dahyun.

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro