🍒 MSE ( 10 ) 🍒
Seriusan deh ini part paling panjang yang pernah aku ketik,jadi mungkin ngebosani.
Dan ada unsur kekerasan dan vulgar.
Mohon maaf atas kata2 vulgar nya yah.Aku mau coba buat adegan NC kok jadi aneh gt.
Kok rasa nya emang ga bakat deh kalo bagian NC,aneh nya luar biasa .
Oh yah,jangan lupa komen dan vote nya yah.
Happy Reading 🍒
.
.
.
.
.
Bagaikan anak berusia 5 tahun yang di berikan permen, Dahyun terlihat sangat senang dengan lamaran dari Jungkook yang bisa di bilang biasa saja tersebut.
Tentu saja ketika Dahyun juga memiliki perasaan yang sama dengan Jungkook dengan keyakinan nya Dahyun menyetujui lamaran Jungkook.
Kedua orangtua Dahyun bahkan tidak kaget saat dahyun memberitahu bahwa jungkook melamar nya karena kedua orangtua dahyun sudah merasa curiga dengan perhatian lebih yang di berikan oleh Jungkook pada Dahyun ketika Dahyun mengalami kebutaan sesaat nya.
Jungkook di terima sangat baik dan bahkan Jungkook jauh lebih di sayang oleh kedua orangtua dahyun karena kepribadian nya yang perhatian bukan seperti calon menantu mereka yang satu nya yang hanya datang ke rumah Kim jika Esom kembali ke perkebunan.
Xiumin pun akhirnya merustui hubungan Dahyun dan Jungkook, sementara Esom sejak mendengar pernikahan yang akan di langsungkan oleh adik nya tidak pernah kembali membantu keluarga mempersiapkan kebutuhan pernikahan Dahyun.
Segala persiapan pernikahan membuat keluarga Kim sangat sibuk hingga sebuah telepon membuat rencana pernikahan tersebut hampir saja batal.
"Dahyun..aku baru mendapat telepon dari seoul. Keuangan ku mengalami masalah dan aku di kondisi yang tidak lagi sama dengan yang lama. Aku rasa aku menjadi tidak pantas untuk berdampingan dengan seorang putri dari keluarga seperti keluarga Kim. Bisa di katakan saat ini aku bang..krut"
Yah dalam makna ucapan Jungkook tersirat bahwa Jungkook sudah tidak memiliki apa pun lagi saat ini dan Jungkook berpikir dia tidak lagi pantas menjadi menantu dalam keluarga Kim.
"Jungkook, kamu tahu aku mencintai mu karena apa adanya dirimu bukan karena ada apanya dirimu. Bahkan hingga saat ini aku tidak tahu bagaimana kehidupan di seoul selama ini. Kamu seorang pria yang sangat tulus sehingga aku tidak mungkin bisa meninggalkanmu begitu saja. Appa apakah appa merasa dia tidak pantas menjadi menantumu?" tanya Dahyun pada kedua orang tua nya,kedua orang tua Dahyun yang juga sudah sangat menyayangi Jungkook pun tidak mempermasalahkan hal itu.
"Walau bagaimana pun setelah menikahi putrimu aku harus tetap kembali ke seoul. Aku tidak mau bergantung dengan kalian aku akan membuktikan pada kalian bahwa aku ini bisa memberikan kebahagian pada putri kalian"
Mendengar janji palsu Jungkook yang sangat manis itu pun membuat kedua orang tua dan juga Xiumin dapat menarik nafas sangat lega. Bahwa mereka akan menikahkan dahyun pada pria yang bertanggung jawab untuk menafkahi istri nya kelak dan tidak mengharapkan kekayaan dari keluarga istri nya. Padahal tuan Kim juga tidak akan mempermasalahkan hal tersebut toh juga warisan ini akan jatuh pada Dahyun yang merupakan putri kandung nya.
Pesta pernikahan putri bungsu keluarga Kim di gelar dengan sangat meriah di kediaman Kim walaupun tidak di hadiri oleh putri bungsu Kim yang beralasan sedang sangat sibuk dengan pendidikan nya di Seoul.'
Janji pernikahan telah mereka ucapkan dan saat ini Dahyun sudah resmi sebagai Ny.Jeon dan langsung di bawa Jungkook ke seoul sehari setelah pernikahan berlangsung.
Jungkook berkata untuk saat ini Dahyun harus bersabar untuk tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil yang jauh dari penduduk pula tapi Dahyun mampu mengatasi hal itu karena Dahyun juga besar di desa yang sepi.
Bukan hanya itu semua urusan rumah tangga juga harus di kerjakan Dahyun seorang diri mulai saat itu. Dahyun berpikir di hari pertama pernikahan mereka ini akan menjadi malam yang sangat special.
Dahyun sangat gugup ketika selesai mandi. 'Apa yang harus Dahyun perbuat. Apakah mungkin Dahyun yang memulainya atau Jungkook?' pemikiran Dahyun yang absurd tentang malam pertamanya pun buyar ketika ia keluar dari kamar mandi dan mendapati bahwa Jungkook tidak ada di dalam rumah tersebut.
Dahyun masih berpikir mungkin Jungkook saat itu sedang mencari sesuatu untuk menjadikan kejutan di malam pertama mereka.Hal-hal romantis dan liar sedang berjalan di pikiran Dahyun ,ia juga merencanakan untuk mengganti piama biasanya dengan lingeri hadiah dari seorang temannya.Saat Dahyun bersiap-siap menggunakan pakaian minim tersebut ponselnya berdering.
"Halo dahyun~ah, maafkan aku. Tadi aku sangat buru-buru ketika mendapat panggilan telepon dari seorang teman yang menawarkan ku pekerjaan di jeju. Kamu tidak mengapa aku tinggalkan selama 2 minggu kan maafkan aku karena tidak bisa melewatkan malam pertama kita. Semua ini aku lakukan demi masa depan kita .."
"tapi kenapa harus malam ini apa tidak bisa kamu berangkat besok saja?" tanya Dahyun sangat kecewa karena Jungkook meninggalkan nya di malam pertama mereka.
"maafkan aku sayang, jika besok aku berangkat besar kemungkinan posisinya akan di ambil oleh orang lain"
Rasa kecewa Dahyun sungguh tidak bisa di tutupi tapi rasa bangga juga tidak bisa diabaikan Dahyun karena Jungkook benaran menepati janji nya untuk secepatnya mendapatkan pekerjaan baru demi membahagiakan Dahyun dan menafkahi Dahyun.
Hari demi hari Dahyun lewati dengan kesunyian ketika Jungkook menelpon hanya sekedar pertanya basa-basi lalu Jungkook berkata harus kembali bekerja. Awalnya Jungkook berkata pekerjaan nya butuh 2 minggu tapi ternyata sudah sebulan Jungkook berada di tempat lain dan Dahyun hanya bisa berpasrah diri. Tidak ada keluh kesah Dahyun lontarkan walaupun Jungkook hanya mentransfer sedikit uang untuk kehidupan sehari-hari Dahyun tetap bersyukur.
Sebenarnya Dahyun bisa saja meminta kepada orang tua nya tapi Dahyun tidak mau membuat Jungkook merasa di rendahkan.
Dahyun berinisiatif pagi-pagi buta ia sudah berjualan ikan segar di pasar yang lumayan sangat jauh dari rumahnya kemudian siang nya ia membantu di tempat pembuatan kimchi dan malam nya Dahyun membawa beberapa jahitan boneka.
Hari-hari yang di lalui Dahyun begitu saja, hingga seorang pria dari masa lalunya datang mengunjunginya.
"Baekie...aku sangat merindukan mu"
"aku juga merindukan kelinci kecilku ini, aku sungguh tidak sanggup melihat kondisi rumah mu saat ini. Aduh,kenapa dengan muka mu itu?" tanya Baekhyun yang datang-datang sudah sangat cerewet.
"sepertinya ramalan cuaca berkata beberapa hari kedepan akan ada hujan lebat dan genteng rumah ini bocor jadi aku mencoba untuk membenarkan nya tapi kamu keburu datang. Jadi kamu saja lah yang membenarkan nya yah"Inilah Dahyun.
Ia masih tetap seperti dulu. Walaupun sudah menikah sifat manjanya dengan orang-orang di sekitarnya tidak bisa di hilangkan. Dahyun sangat tahu jika Baekhyun tanpa di suruh pun akan membantunya sama seperti Xiumin oppa. Dahyun sangat merindukan masa dimana dia dimanja kan.
Baekhyun telah menghubungi dahyun terlebih dahulu sebelum akan ke Seoul, pria manis pendek itu sedang ada urusan sebentar di seoul dan apa salah nya jika ia mengunjungi teman kecil nya itu. Jadi dengan izin dari dahyun, baekhyun tiba di kontrakan kecil Dahyun.
"Semoga suami mu segera mendapatkan uang yang banyak yah, aku benaran tidak tega melihat mu tinggal di rumah seperti ini. Harusnya Jungkook menyuruh mu untuk kembali ke Booseong daripada harus di tempat ini sendirian" ujar baekhyun sangat cerewet sambil membenahi genteng kontrakan dahyun.
"Dia menyuruh ku kembali tapi jika aku kembali jelas sekali aku adalah istri yang tidak setia. Saat suami tengah bekerja keras mencari nafkah, hidup pas-pas an aku tinggal enak di rumah keluarga ku"
Sementara suami nya sekarang sedang sibuk meniti masa depan mereka dan meninggalkan Dahyun di desa terpencil ini untuk menunjukan dirinya adalah istri yang setia. Tidak terasa setitik air mata Dahyun jatuh mengingat tentang masa kebahagiannya dengan Jungkook sebelum dulu menikah.
"Hyun ah, aku mandi dulu yah. Nanti setelah mengepel langsung masak yah aku sudah sangat lapar. Hahahahahah"
"baiklah nyonya byun" ejek Dahyun memanggil baekhyun dengan embel nyonya yang arti nya pria yang sangat cerewet begini lah Dahyun jika bertemu dengan Baekhyun.
Dahyun merasa jika Baekhyun itu sudah seperti Xiumin berbeda dengan Baekhyun yang ternyata memiliki perasaan lain dengan Dahyun.
Tanpa Dahyun ketehaui ada orang yang sedang mengawasi kediaman nya saat Dahyun sedang mandi ada seorang wanita yang berpura-pura menanyakan pekerjaan menjahit boneka Dahyun. Baekhyun keluar dengan menggunakan celana seponggol tanpa baju karena baju nya kotor.
"Maaf, apakah anda suaminya Dahyun yah?"tanya wanita itu penasaran.
"ah bukan saya kenalannya di perkebunan. Dia lagi butuh bantuan makanya saya datang kemari, anda mencari Dahyun yah? Dia sedang mandi" ujar Baekhyun manis.
"Oh kalau begitu besok saja saya berkunjung kembali, saya hanya mau menanyakan pesanan jahitan boneka saja"
Selesai Dahyun mandi ia langsung ke meja makan karena ia sudah sangat yakin, makan malam sudah tersedia di meja makan dengan hanya mencium aroma semerbak seruangan itu. Benar saja Baekhyun sudah duduk menanti Dahyun dengan seporsi makanan kesukaan Dahyun.
"kamu memang selalu yang terbaik dalam memahami selera makan ku" ujar Dahyun tanpa malu-malu memakan masakan Baekhyun tersebut.
Karena baekhyun sangat yakin jika Dahyun yang masak yang ada rumah kecil itu akan hangus karena Dahyun tidak pernah melakukan pekerjaan rumah apapun.
"Oh yah, tadi ada seorang wanita menanyakan tentang jahitan boneka mu"
Dahyun binggung sejak kapan ia punya janji jahitan boneka dengan seorang wanita apa mungkin wanita itu salah rumah? Karena di daerah pedesaan yang sepi ini ada beberapa orang yang bekerja sebagai penjahit boneka seperti nya.
Sehari setelah Baekhyun datang kerumahnya, Jungkook tanpa memberi kabarpun kembali ke rumahnya. Dengan sedikit emosi Jungkook memasuki rumah kecilnya,ini sudah hampir 2 bulan Jungkook tidak bertemu dengan gadis sadis yang mampu membuat Wonwoo kakaknya meninggalkan nya.
Jungkook sangat tahu bahwa gadis busuk itu hidupnya lumayan tertekan dengan kondisi di tinggalkan Jungkook hingga ia mendapat laporan dari seseorang bahwa ada seorang pria sedang berkunjung ke rumah mereka dan saat di jumpai pria itu tidak memakai baju hanya menggunakan celana sedangkan Dahyun nya sedang mandi.
"sayang, kamu kembali tanpa memberi kabar. Aku tidak menyiapkan apa-apa..."ujar Dahyun sangat senang dengan kehadiran Jungkook yang sangat tiba-tiba itu. Amarah Jungkook yang sudah memuncak sedari dalam perjalanan kian meningkat dengan melihat wajah Dahyun yang seperti tidak merasa bersalah.
Entah ungkapan apa yang bisa diutara kan oleh Jungkook karena kekesalannya kepada Dahyun. Jungkook langsung menutup pintu rumah dan membuang kunci rumah tersebut kesembarangan tempat.
"Dasar wanita jalang, selagi aku tidak dirumah beraninya kamu memasuk kan pria lain kerumah kita ini. Apa sebegitu tidak sabarannya kamu untuk di setubuhi?" Jungkook mendorong Dahyun ke dinding dan mencengkram kedua tangan Dahyun.
"Apa maksudmu kook?" Dahyun mulai ketakutan melihat Jungkook yang baru ia temui menjadi sangat kasar.
"Kamu pikir walaupun aku sedang jauh di kota tidak memperhatikan setiap gerak gerik mu di sini, apa yang pria setengah bugil itu lakukan di rumah kita?" amarah Jungkook makin memuncak di campur dengan niat balas dendam lamanya kepada Dahyun.
"Kook kamu salah paham, dengarkan dulu penjelasanku dulu kookie ah....."suara Dahyun terputus sehubung dengan dibekapnya mulut Dahyun oleh bibir Jungkook. Secara membabi buta Jungkook memperlakukan Dahyun dengan sangat kasar.
"karena kamu sepertinya haus akan di sentuh sehingga memperbolehkan pria asing masuk dan setengah bugil berkeliaran di rumah ini kamu terima akibatnya sekarang wanita sial"
Jungkook tidak memberikan Dahyun kesempatan untuk mengucapkan sepatah kata apapun, mulutnya di serang Jungkook dengan kasar hingga sebuh gigitan karena geram di berikan Jungkook di mulut Dahyun sehingga terluka. Jungkook yang kalap pun menampar Dahyun hingga tersungkur jatuh kelantai,Jungkook lalu mengendong Dahyun ke dalam kamar dan Jungkook mulai merobek daster lusuh yang dipakai oleh Dahyun saat ini.
Dengan tidak sabarnya Jungkook merobek celana dalam dan bra Dahyun hingga tidak ada sehelai benang pun menutupin tubuh mulus Dahyun.
"Kamu ingin ini kan, kamu akan merasakan nya. Dan aku pastikan bahwa punya ku berpuluh kali lipat lebih membuat mu akan merasakan nikmat" Jungkook melepaskan dasi yang di pakai nya dan mengikatnya ke tangan Dahyun lalu diikat ke besi tempat tidur dengan maksud Dahyun tidak akan melawan yang sedari tadi meronta meminta tolong agar Jungkook tidak menyakitinya tapi sayangnya setan dalam diri Jungkook telah menguasainya.
Jungkook lalu membuka bajunya sendiri dan mengarahkan juniornya kelubang kewanitaan Dahyun dengan sekali hentakan tanpa memberi aba-aba apapun Jungkook menerobos masuk dan membuat Dahyun mengeluarkan air mata kesakitan.
Dan Jungkook terkejut karena melihat bercak merah pada batang juniornya yang artinya Dahyun masihlah suci.
Setelah Jungkook rasa Dahyun tidak akan berteriak lagi ia membuka ikatan penutup mulut Dahyun. Walapun tahu Dahyun masih suci tapi setan yang masih merasukin Jungkook mempengaruhi Jungkook untuk kembali mengenjot junior nya pada kelubang Dahyun yang basah. Dengan tempo cepat junior Jungkook mengenjot vagina Dahyun dan membuat Dahyun mendesah kenikmatan.
"ahhhhhhhhhhh,kook....."hanya ucapan tersebut membuat gairah Jungkook dan makin mengenjot bagian intim Dahyun semakin kencang. Jungkook tidak mau melepaskan kenikmatan tersebut dan mengeluarkan sperma nya kedalam Dahyun dan seketika juga Jungkook terjatuh di atas Dahyun karena kelelahan.
"Kookie ah..."Dahyun bersuara selang beberapa waktu dan kembali membuat setan kecil dalam Jungkook bangkit.
"Apa?kamu belum puas heum,baiklah.."
"bukan itu, aku kesakitan kook. Tolong hentikan semua ini"isak Dahyun merasa perih di kedua tangan nya dan juga di kemaluan nya.
"Tidak akan sampai aku benar-benar puas dan kamu tidak akan mampu untuk berjalan" Jungkook mulai naik kembali ke atas tempat tidur. Kali ini dia akan membuat Dahyun merasakan bagaimana rasa sakit Jungkook setelah di tinggal oleh Wonwoo .
Ikatan di tangan Dahyun bukannya dilepas malahan makin di perketat dan bagaikan pemerkosa memaksa membuka himpitan paha Dahyun. Pertama-tama Jungkook mengarahkan satu jari keliang kewanitaan Dahyun dan memulai dengan ritme yang sedikit pelan kemudian menjadi kencang, melihat Dahyun bukan nya kesakitan malah menikmati hal itu kembali Jungkook menambah kan dua jarinya untuk memasuki lubang tersebut. Awalnya erangan kesakitan dirasakan Dahyun tapi makin lama Dahyun dapat merasakan kenikmatan.
Kemudian Jungkook merasa hal itu malah membuat nikmat pada Dahyun, Jungkook mengarahkan juniornya ke mulut Dahyun. Perlu usaha Jungkook untuk memasuk kan juniornya kedalam mulut Dahyun yang di tutup sangat rapat, jambakan pada rambut Dahyun pun di sasarkan Jungkook guna menyiksa Dahyun kemudian Jungkook menampar Dahyun dengan sangat keras.
"buka mulut mu wanita jalang" umpat Jungkook,dan akhirnya junior Jungkook pun dapat menerobos masuk ke dalam mulut Dahyun.
Jungkook memaju mundurkan juniornya dalam mulut Dahyun hingga Jungkook dapat melihat bahwa Dahyun tersiksa dan ingin muntah, karena sudah merasa cairannya keluar Jungkook masih mendiamkan juniornya didalam mulut Dahyun. Jungkook dapat melihat air mata Dahyun jatuh karena harus menahan cairan sperma nya di dalam mulut,
"bukan kan itu nikmat Dahyun, cairan itu harus kamu telan baru aku akan melepaskan junior ku ini dari mulut"
Dahyun merasa mungkin takdirnya hidup di dunia ini sudah tidak lama lagi selain mulutnya masih di bungkam oleh junior Jungkook rasa sakit pada tangan dan tamparan keras di pipi nya Dahyun merasa ingin memuntahkan cairan dalam mulutnya tapi jalan satu-satunya agar lepas dari rasa semua itu adalah menelan sperma Jungkook.
Dengan berat hati, Dahyun pun menelan cairan kental tersebut dan kemudian Jungkook pun menepati janji nya melepaskan junior nya dari mulut Dahyun.
Dahyun mengira setelah ini dia akan terlepas dari sakit itu semua tapi ternyata dia salah karena lagi-lagi Jungkook mengarahkan junior nya pada lubang vagina nya dan tanpa ada aba-aba Jungkook langsung mengenjot vagina Dahyun dengan hentakan keras dan menggoyangkan pinggulnya dengan cepat.
Dahyun bisa memprediksi kan mungkin sebelum melakukan semua ini Jungkook telah memakan obat kuat karena Jungkook tidak merasakan lelah dan terus menyerang area intim nya dengan kecepatan yang membuat Dahyun gila.
Belum lagi serangan mulut Jungkook pada nipple Dahyun, sesekali Dahyun dapat merasa nikmat karena hisapan dari mulut Jungkook lalu beberapa saat kemudian giginya pun menggigit putting Dahyun. Sepertinya ujung putting Dahyun akan putus jika Dahyun tidak berteriak sangat kencang karena kesakitan.
Hampir sepanjang malam hingga dini hari Jungkook terus mengenjot Dahyun dan juga memasukan juniornya di mulut Dahyun hingga rasa lelah pun dirasakan Jungkook.
Sebelum Jungkook tertidur ia melepaskan ikatan tangan pada Dahyun, Jungkook sangat yakin Dahyun tidak akan mampu berdiri dengan benar apa lagi berjalan jauh karena ia melihat bagian paha Dahyun sudah sangat merah akibat serangan nya sepanjang hari ini.
Keesokan paginya dugaan Jungkook tentang Dahyun yang masih terkampar ternyata benar, nampak nya Dahyun sudah merasakan sedikit penderitaan yang Jungkook alami setelah kehilangan Wonwoo.
Nampak bekas tamparan di pipi Dahyun dan di sekujur tubuh Dahyun penuh dengan warna merah lebam dan juga di paha Dahyun lecet.
"Wonwoo hyung, pembalas dendaman akan dimulai dari sekarang"
Tapi di satu sisinya Jungkook sangat tidak tega melihat kondisi Dahyun yang bisa dibilang dia perkosa, Jungkook ke kamar mandi mengambil sebuah kain basah. Jungkook terlebih dahulu membuka ikatan pada tangan Dahyun dan terlihat lebam pada pergelangan tangan Dahyun. Lalu Jungkook membersihkan area vagina Dahyun yang digempurnya beberapa jam semalam.
Merasa ada yang menyentuh nya Dahyun terbangun, melihat sikap Jungkook yang sedang membersihkan area vagina nya Dahyun terkejut dan mencoba untuk bangkit tapi tubuhnya terasa lemah.
"kamu sudah bangun?" tanya Jungkook ramah, membuat Dahyun ketakutan karena mengingat perbuatan Jungkook tadi malam. Dahyun mengeluarkan setetes air mata merasa kan perih di rasakannya.
"maafkan aku, tadi malam aku kerasukan iblis apa hingga membuatmu seperti ini Dahyun tanpa mau mendengarkan penjelasan dari mu" Jungkook berusaha membuat Dahyun memahami dirinya dan dengan mudahnya pula Dahyun mempercayai Jungkook lalu memeluk tubuh Jungkook.
"Kookie ah, yang datang kemari itu adalah Baekhyun. Dia hanya ingin melihat keadaan dan membantu ku saat sedang memperbaiki atap rumah ini" ujar Dahyun berusaha membuat Jungkook tidak salah paham lagi. Jungkook memeluk Dahyun lebih erat lagi, sementara di benaknya ia sedang mempersiapkan langkah berikutnya membuat Dahyun merasakan pembalasan darinya.
"maafkan aku, harusnya malam pertama kita bukan seperti ini. Sekarang kamu tunggu di sini, aku mau membuat air hangat untuk mandi mu"
Dengan maksud membuat Dahyun menderita, Jungkook membuatkan air hangat yang benar-benar akan membuat kulit Dahyun menghangat sekali. Tanpa Dahyun sadari Jungkook membuat air hangat untuk mandinya Dahyun lebih hangat alias panas dan langsung mengguyurkan nya ke atas kepala Dahyun membuat Dahyun berteriak kepanasan.
"Ada apa?" tanya Jungkook berpura-pura bodoh.
"Ini panas sekali dan membuat perih"Jungkook buru-buru menghanduki Dahyun dengan sengaja juga melap bagian lecet Dahyun dengan kasar hingga membuat Dahyun meringis kesakitan begitu juga dengan langkah-langkah berikutnya.
Mulai dari membuat kan obat pada luka bukan salep luka melainkan balsem hingga membuat susu buat Dahyun dengan garam bukan nya gula. Ada saja yang Jungkook lakukan untuk membuat Dahyun tersiksa. Tapi dahyun bisa memahami hal itu karena jungkook tidak tahu tentang rumah ini dan semua yang jungkook lakukan karena kesalahan saja bukan di sengaja.
Hampir 2 minggu lamanya Jungkook menemani Dahyun di rumah kecil itu bukan menemani tapi lebih menyiksa. Jungkook bisa bangun jam 3 pagi hanya untuk minta Dahyun melayani nafsunya dan membuat Dahyun tidak tidur karena di gempur oleh Jungkook.
Bercinta dengan Jungkook lebih dirasakan Dahyun seperti bercinta dengan robot, Dahyun seolah sedang di gagahi oleh seorang manusia yang tidak memiliki perasaan. Asalkan Jungkook telah memenuhi rahim Dahyun dengan cairan sperma nya Jungkook langsung tidur tanpa memperdulikan bahwa sebenarnya Dahyun masih belum mencapai puncak kenikmatan nya dan Jungkook pun sengaja melakukan hal tersebut.
Dahyun harus memaklumi situasi suaminya tersebut, kemungkinan pekerjaan yang sedang di lakukan nya di Jeju membuatnya sedikit lebih kasar dan memang seperti itulah nafsu Jungkook. Bagi Dahyun kebersaan dengan Jungkook adalah yang utama.
Lalu di suatu hari Jungkook pernah pergi tanpa memberikan kabar pada Dahyun hingga berbulan lama nya, ketika Jungkook pulang ia menemukan bahwa Dahyun sedang mengandung.
Bagi seorang Jungkook ia memiliki pemikiran bisa saja selama Jungkook tidak bersama Dahyun gadis sialan itu mungkin berselingkuh dan mengakibatkannya hamil.
"anak siapa yang ada dalam kandungan mu itu,heum?" ujar Jungkook mulai perkara baru dengan Dahyun bukannya menanyakan bagaimana kabar Dahyun malah membuat Dahyun kecewa.
"tentu anak mu jeon Jungkook, aku tidak pernah di sentuh oleh pria mana pun selain dirimu" ujar Dahyun mulai geram karena mendapat pertanyaan aneh seperti itu.
Dasarnya Jungkook memang memiliki dendam apa pun yang di katakan oleh Dahyun tentu lah semuanya tidak pernah ada benarnya. "Jangan berani kamu membohongiku, mana aku tahu jika selama aku tidak di sini kamu bisa saja kan sudah bersetubuh dengan pria lain nya lagi"
TBC
Oh yah,yang mau baca cerita Jeon Wonwoo x Dahyun ada di work sebelah yah
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro