Chapter 4: Welcome to KIM High School
Disclaimer: Naruto Masashi Kishimoto
Rating : T
WARNING:
Ooc, Gaje, Aneh, Typo (s), Tulisan berantakan, FEMNARU
.
.
.
.
.
" 2 tahun kemudian "
.
.
.
"Minato... Minato..." Terdengar suara wanita yang memanggil-manggil namanya.
"Si-siapa kau? Dimana ini?" Tanya Minato.
Ia melihat keseliling. Dimana ia bertempat sekarang? Semuanya berwarna putih. Tiba-tiba, kabut muncul di depannya dan membentuk menjadi seorang wanita yang sangat ia kenal.
"Kenapa? Kenapa Minato? Kenapa kau mengusir anak kita?" Tanya wanita itu, yang ternyata adalah Kushina.
"Ku-Kushina, aku tidak bermaksud seperti itu." Bela Minato.
"Aku kecewa padamu Minato!" Sahut Kushina dan tubuhnya pun menghilang.
"TIDAK KUSHINA..." Teriak Minato.
Sekatika ia pun langsung bangun dari tidurnya. Napasnya terengah-engah.
"Kenapa, semua ini terjadi padaku? Selama dua tahun ini, setelah Naruto pergi. Aku selalu bermimpi yang sama setiap malam." Batin Minato.
.
.
.
.
.
Pagi hari di Oto High School, terlihat Anko-sensei yang sedang memberitahu kepada para muridnya tentang masalah pertukaran murid.
"Anak-anak. Sekolah kita saat ini sedang bekerja sama dengan Konoha International Music High School atau lebih dikenal 'KIMHS'. Jadi, untuk mempererat kerja sama. Sekolah kita akan melakukan pertukaran murid setiap tahunnya. Murid yang akan dipertukarkan adalah murid kelas tiga." Terang Anko panjang lebar.
"Oh... Sekolah itu, kudengar para muridnya selalu menyabet piala disetiap perlombaan musik." Timpal Kiba.
"Ya, itu benar Kiba. KIMHS adalah sekolah nomor satu di Asia sebagai sekolah musik terhebat." Sahut Anko.
"Emm... Anko-sensei, siapa saja yang akan diikutkan dalam pertukaran tersebut?" Tanya Neji.
"Ah, iya, sensei lupa. Jadi, murid-murid yang akan mengikuti pertukaran adalah Hyuuga Neji, Inuzuka Kiba, Namikaze Sakura, Shimura Sai, Uchiha Sasuke, Uzumaki Karin dan yang terakhir adalah Yamanaka Ino. Semuanya ada tujuh orang. Nama yang tadi disebutkan, bersiaplah kalian akan pergi tiga hari lagi.
"Sensei, bagaimana dengan orang tua kami?" Tanya Karin.
"Soal itu, kepala sekolah sudah memberi tahu kepada orang tua kalian. Dan mereka semua setuju atas hal tersebut. Dan satu hal lagi, nilai kalian akan mengikuti sebagaimana nilai yang kalian dapat di KIMHS. Jadi, belajarlah dengan rajin, jangan memperlakukan OHS.
"Hai' sensei." Jawab mereka serentak.
* * * SKIP TIME * * *
Tiga hari kemudian. Mereka telah siap dengan mobil masing-masing. Sasuke dengan mobil Hennesey Venon GT peraknya, Neji dan Kiba dengan Koenigsegg Agera R, Sai dan Ino dengan Lamborgini Veneno, Sakura dan Karin dengan Ferrari La Ferrari. Mereka pun berangkat menuju KIMHS.
.
.
.
.
Tiga jam telah berlalu, mereka telah sampai di depan gerbang KIMHS dan melewatinya. Mobil mereka berhenti tepat di depan anggota osis yang menyambut kedatangan mereka.
"Wah.... Aku tidak percaya ini KIMHS. Biasanya aku selalu melihatnya di dalam majalah atau internet. Tapi, dilihat secara asli rupanya luas sekali. Bangunan yang berasitektur Eropa. Benar-benar mengagumkan." Puji Kiba, setelah dirinya turun dari mobil.
"Hey, Kiba! Jangan membuat kami malu, bersikaplah layaknya seorang bangsawan!" Perintah Sakura.
"Iya-iya. Dasar cerewet."
"Ehm, perhatian minna selamat datang di KIMHS." Ujar seorang gadis bermata amethys.
Mata Neji seketika melebar mendengar suara yang selama ini ia kenal, ditambah dengan name tagnya bernama Hinata Arishima yang membuat Neji sangat terkejut. Namun, keterkejutannya hanya bertahan sebentar dan berubah cepat kembali menjadi wajah datarnya.
"Ah, iya. Maaf nona manis. Kami melupakan keberadaanmu. Terimakasih atas sambutannya." Ucap Sai dengan senyum palsunya.
"Hm. Perkenalkan namaku Hinata Arishima. Lalu ini Kim Sara, Nara Shikamaru, Saabaku Gaara, Saabaku Temari dan Ten-Ten Kyowei." Jelas Hinata sambil memperkenalkan para anggota osis yang ada disampingnya.
"Hn. Namaku Uchiha Sasuke. Mereka, Hyuuga Neji, Inuzuka Kiba, Namikaze Sakura, Shimura Sai, Uzumaki Karin dan Yamanaka Ino."
"Salam kenal semua." Ucap anggota osis KIMHS.
"Hn/salam kenal juga." jawab Sasuke dan Sakura cs.
"Kau Kaichou, disini?" tanya Ino yang memandang Hinata dari atas sampai bawah.
"Tidak. Aku hanyalah wakilnya saja."
"Heh? Dimana Kaichou mu? Seharusnya dia lah yang ada di sini bukan kau!" Kata Sakura dengan nada yang mengejek sambil menunjuk ke arah Hinata.
"Kau benar Sakura. Rupanya Kaichou mereka ini sama sekali tidak becus. Masa menyambut tamu kehormatan seperti kami, ia malah tidak hadir." Tambah ejek Karin.
"Bisakah kalian tidak mengejek Kaichou kami. Ia tidak bisa hadir karena ada urusan." Bela Sara.
"Halah~ Alasan. Paling saat ini kaichou mu sedang bersantai di ruang kerjanya sambil menyesap teh yang nikmat. Lalu memerintah kalian yang menyambut kami, seperti budak."
"Hey! Berani-beraninya kau mengejek kami!" Tunjuk TenTen murka.
"Kenapa? Memang benarkan, kami ini tidak bisa dibohongi oleh otak udang seperti kalian yang cuma tahu tentang musik."
Semua anggota OSIS KIMHS terkejut mendengar ejekan Sakura. Sara dan TenTen yang meradang ingin menghajar Sakura pun, ditahan oleh Gaara dan Shikamaru.
"Berhentilah Namikaze-san, ucapanmu begitu kasar. Apa keluargamu tidak pernah mengajarkan sopan santun pada orang lain?" Tegur Hinata.
"Kau-" Perkataan Sakura tiba-tiba terpotong, ketika terdengar suara seseorang.
"Hora-hora, doushite minna?"
Seketika semua kepala menoleh ke arah datangnya suara.
"Naruto/Naru-chan/Kaichou?" Ucap anggota KIMHS serentak terkejut, sedangkan para siswa OHS membatu ketika mendengar nama seseorang dari masa lalu mereka, mereka tidak bisa melihat wajah orang itu karena tertutupi oleh anggota KIMHS.
Di sana disamping mobil Limusin, berdiri seorang gadis cantik yang memegang sebuah piala. Dia adalah Naruto di temani oleh Butler pribadinya, Iruka.
"Hello, everyone. Are you okay?" Tanya Naruto dengan logat british nya.
"We are okay, Kaichou." Sahut Temari.
Mereka anggota KIMHS pun mendekat ke arah Naruto.
"Wah,wah,wah. Hey, kaichou kau menyabetnya lagi ya?" Goda TenTen yang melirik ke arah piala Naruto.
"Ya, begitulah~. Aku sudah biasa, kau juga tahu sendiri kan?" jawab Naruto sambil mengibaskan rambutnya kebelakang.
"Ck, sombong!" sahut Sara.
"Memang kenapa Sara? Kau juga ingin?" Goda Naruto.
"Hah, untuk apa? Aku juga punya banyak di rumah. Jadi, tidak perlu!"
"Oh ya?"
"Iya."
"Beneran?"
"Bener!"
"Tidak mau, ni?"
"Ck, bisa kau hentikan Kaichou!" Perintah Sara jengkel.
"Hahaha, iya-iya. Sangat senang bisa bertemu denganmu lagi." Ucap Naruto.
"Alasan." Sahut Sara dengan senyum yang mengembang di wajahnya.
"Ehm, sepertinya kami dilupakan di sini?" kata Gaara dengan ekspresi datar di wajahnya.
"Eh, Gaara. Aku tidak melupakanmu, begitu juga yang lain." Sahut Naruto cengengesan.
"Hm."
"Maaf, mengganggu pembicaraan kalian, Hime-sama. Tapi, apa yang harus saya lakukan?" Tanya Iruka tiba-tiba.
"Mou, Iruka-jiji. Sudah berapakali ku bilang, jangan panggil aku Hime-sama, aku tidak suka. Panggil saja Naruto atau Naru-chan, oke?" jelas Naruto.
"Baiklah-baiklah Naru-chan."
"Baguslah. Begini saja, Iruka-jiji boleh pergi ke kediaman utama sekaligus bawakan piala ini dan letakkan di tempat biasa!" pinta Naruto sambil menyerahkan pialanya pada Iruka dan disambut baik oleh Iruka.
"Tentu Naru-chan. Kalau begitu, paman pergi. Sampai jumpa lagi." Bungkuk Iruka, pamit dari Naruto.
"Sampai jumpa juga, paman." Jawab Naruto. Lalu melambaikan tangannya kepada Iruka yang telah pergi meninggalkan KIMHS.
"Naruto?"
"Hinata? Oh, Ya Tuhan, kau tambah cantik sekarang. Aku merindukanmu."
"Terimakasih. Aku juga merindukanmu."
Naruto dan Hinata pun berpelukan. Selepas berpelukan, mereka berdua akhirnya tertawa bersama-sama.
"Hey, kami tidak di peluk juga?" Tanya Temari yang membuat tawa keduanya terhenti. Naruto dan Hinata pun saling pandang. Kemudian Hinata mengangguk paham.
"Kalian, tentu saja!" Jawab Naruto yang meregangkan tangannya. Dan Naruto pun memeluk mereka satu-persatu hingga pada Shikamaru-
"Shikamaru, kau tidak mau ku peluk ya?" Tanya Naruto.
"Tidak, terimakasih." Ucap Shikamaru ketus.
"Mou, Shika~" Rengek Naruto dengan ekspresi sedih yang dibuat seimut mungkin.
"Kawaii..." inner Shikamaru.
"Oke-oke." Ujar Shikamaru pasrah.
Naruto pun tersenyum dan memeluk Shikamaru. Selepasnya, tiba-tiba Naruto mencubit pinggang Shikamaru.
"Ouch, apa yang kau lakukan?" Tanya Shikamaru dengan ekspresi marahnya.
"Aku hanya jengkel padamu!" ucap Naruto ketus, kemudian meninggalkan Shikamaru begitu saja.
"Hey hey hey? Ck, mendokusai."
"Ne, minna. Apa yang kalian lakukan di sini?" Tanya Naruto.
"Kami sedang menyambut kedatangan siswa transferan dari Oto High School. Pemilik sekolah, Otsutsuki-sama melakukan kerja sama dengan OHS." Jelas Gaara.
"Oto High School." Gumam Naruto yang hanya dapat didengar olehnya.
"Kau pasti tau kan, kaichou?" tanya Shikamaru.
"Ah, iya. Aku tahu shika, kalau ayah akan melakukan kerja sama dengan sekolah lain. Tapi, aku baru tahu kalau sekolah yang dimaksud adalah OHS" Terang Naruto.
"Lalu, kenapa tadi begitu berisik?"
"Meraka mengatai kita. Mereka menyebut kita otak udang." Adu Sara.
"Sudahlah Sara. Jangan pikirkan. Nanti kita buktikan kalau otak kita itu encer. Tapi, dengan cara kita sendiri, bukan dengan kekerasan!" Nasehat Naruto, yang memegang sebelah pundak Sara dengan senyum di wajahnya.
"Oke." Jawab Sara yang juga ikut tersenyum.
"Nah, biarkan aku saja yang menangani ini!" Ambil alih Naruto. Kemudian ia melangkah menuju siswa-siswa OHS di ikuti dengan teman-temannya.
Belum sembuh dari keterkejutan, keterkejutan mereka di tambah dengan munculnya sosok yang tadi terlindungi oleh anggota KIMHS yang wajah dan ciri fisiknya begitu mirip dengan Naruto masa lalu mereka.
"Hallo, minna-san. Perkenalkan namaku OTSUTSUKI NARUTO, kaichou dari KIMHS."
"..."
"...'
"Ck, kau baru datang. Dasar tidak becus." Ejek Sakura.
Sakura lah yang pertama kali sadar dari keterkejutan mereka. Sakura sangat tidak suka melihat Naruto yang ini karena dia begitu mirip dengan Naruto masa lalunya.
"He-, hey beraninya kau mengejek kaichou kami! Kau ingin-" kata-kata Sara terhenti karena tepukan ringan di salah satu bahunya. Ia melihat Naruto yang menggelengkan kepala, tanda untuk Sara berhenti.
"Cih, kau terlalu baik kaichou!" ujar Sara.
"Begini sejujurmya, maaf atas keterlambatanku menyambut kalian. Aku baru saja kembali dari perlombaan." Terang Naruto.
"Ck."
"Karin,diamlah!" perintah Sasuke.
Sasuke pun memandang ke arah Naruto yang ada di hadapannya. Ada sesuatu yang ada di hatinya yang mengakatakan bahwa Naruto yang ada di depannya ini adalah Naruto masa lalunya, yang ia benci. Namun, semenjak kepergian Naruto dan insiden yang ada di Manshion Namikaze ada sesuatu yang kurang dari hatinya.
"Maaf atas kekacauan yang telah teman-temanku perbuat." Pinta Sasuke yang membuat teman-temannya cengo di tempat, mendengar seorang Uchiha Sasuke yang dingin dan tidak berperasaan meminta maaf.
"Sasuke-kun, kenapa kau meminta maaf kepada mereka?" tanya Sakura dengan ekspresi jengkelnya.
"Bersikaplah yang baik Sakura. Kau membuat sekolah kita malu!"
"Tapi Sasuke-kun~"
"Tidak ada tapi-tapian Sakura!"
"Huff, baiklah." Patuh Sakura.
"Tidak masalah. Dari pada kita berlama-lama disini. Silahkan ikuti aku. Aku akan mengantarkan kalian kepada kepala sekolah. Tapi, sebelum itu, pakirkan mobil kalian di area khusus, di ujung sana!" Tunjuk Naruto.
Sasuke, Neji, Karin dan Sai pun mengangguk mengerti, kemudian mereka masuk ke dalam mobil mereka menuju area yang telah Naruto tunjuk tadi. Dan tersisalah anggota OSIS KIMHS, Sakura, Ino dan Kiba.
"Hey, kau. Aku sangat membencimu." Tunjuk Sakura pada Naruto to the point.
"Kenapa?" tanya Naruto dengan wajah malasnya meladeni Sakura.
"Kau, begitu mirip dengan seseorang masa lalu ku."
"Oh ya. Apakah namanya juga Naruto, Namikaze-san? Ah, atau harus ku panggil Nee-sama atau Sakura-sama?" Tanya Naruto dengan seringaian yang tampak pada wajah cantiknya.
Seketika itu juga Sakura, Ino dan Kiba, terkejut mendengar panggilan itu. Para anggota KIMHS yang lain hanya dapat bingung dengan kejadian ini.
"Kaichou, kau mengenal mereka? Bukankah tadi kami tidak menyebutkan nama-nama mereka." Tanya TenTen.
"Mereka hanya komponen masa lalu yang tidak perlu di ingat." Kata Naruto datar.
"Oh..."
"Begini, teman-teman. Biar aku dan Hinata saja yang mengurus sisanya di sini. Kalian boleh pergi. Bukankah, kalian memiliki tugas OSIS yang menumpuk?" Titah dan tebak Naruto.
"Kau benar. Tapi, apa kau baik-baik saja kami tinggal di sini?" tanya Gaara khawatir.
"Iya."
"Bukan tadi, kau baru pulang dari perlombaan Naruto. Ini pasti sangat melelahkan." Timpal Temari.
"Iya, aku baik-baik saja, selama ada Hinata di sini, aku tidak akan pingsan, benarkan Hinata?"
"Apa kau benar-benar baik Naruto, aku tau kau-"
"Hushh" potong Naruto."Aku benar-benar sangat baik Hinata." Jelas Naruto.
"Hah... merepotkan, baiklah kami tinggal dulu Naruto,Hinata." Kata Shikamaru diiringi dengan anggukan yang lain.
"Oke."
✯✯✯ Skip time ✯✯✯
Kira-kira sepuluh menit berlalu, akhirnya Sasuke, Neji, Karin dan Sai telah kembali.
"Baiklah, semua telah terkumpul. Silahkan ikuti aku!"
"Kemana arahnya?" Tanya Sasuke.
"Tidak usah banyak tanya, ikuti saja aku dan kau akan tahu." Ucap Naruto acuh.
Mereka pun berjalan menuju ruangan kepala sekolah.
"Kenapa sunyi sekali?" Tanya Sai.
"Tentu saja sunyi, ini jam pelajaran." Sahut Neji.
"Oh iya, mana anggota KIMHS yang lain?"
"Mereka sudah pergi." Jawab Ino.
Tak lama mereka berjalan tibalah mereka di depan pintu besar berukiran indah.
"Kita sudah sampai," Beritahu Hinata.
"Hn"
"Aku akan mengetuk pintunya."
Tok...tok...tok
"Masuk." Ucap seorang lelaki yang di balik pintu tersebut.
"Biarkan aku dan Hinata dulu yang masuk, setelah itu baru kalian!" Perintah Naruto sebelum menghilang di balik pintu bersama dengan Hinata.
"Halo kak. Long time no see!"
Seorang laki-laki berambut hitam mendongak ketika mendengar suara yang tiga bulan ini dirindukannya.
"Naru, kau sudah pulang?" tanya orang itu sambil berdiri.
"Tentu Ashura-nii." Naruto pun mendekat kepada Ashura dan memeluknya.
Hinata yang melihat keakraban sepasang adik dan kakak pun tersenyum.
"Ah, iya. Kepala sekolah, siswa trasferannya sudah datang." Jelas Hinata yang membuat pelukan keduanya terlepas.
"Oh, iya. Aku sampai lupa. Mereka ada di balik pintu."
"Dasar kau. Suruh mereka masuk."
Hinata pun mengangguk dan membuka pintu untuk mempersilahkan siswa-siswa OHS masuk.
"Terimakasih Naruto dan Hinata, kalian boleh pergi!"
"Oke" Jawab keduanya serempak.
Pintu pun dibuka dan di tutup kembali setelah keduanya keluar dengan dentuman kecil.
"Perhatian semuanya, perkenalkan namaku Otsutsuki Ashura. Selamat datang di KIMHS. Semoga kalian betah di sini." Ucap Ashura mengenalkan dirinya.
"Tentu kouchou-sensei. Namaku Uchiha Sasuke." Ucap Sasuke
"Hm, Uchiha-san."
Ashura mendekati Sasuke membawanya untuk berjabat tangan dan terima Sasuke dengan senang hati. Tiba-tiba Ashura juga mendekatkan mulutnya ke telinga Sasuke dan membisikkan beberapa kalimat yang membuat Sasuke terkejut.
~Tbc~
(A/n):
Akhirnya author telah kembali. Janjinya 2 mingguan, eh malahan hampir sebulan baru nongol. Hehehe... gomennasai minna. Akhir-akhir ini aku lagi gk ada mood buat chap kelanjutannya. Gegara terkena virusnya knb tercintah... yah, jadi deh, author sangat suka baca cerita2 cogan2 ntu. Sedangkan ngelanjutin cerita sendiri malah malas.#alasan lu thor# Oh, untuk yang voment dan follow thanks ya! Oke gak usah banyak cuap sampai jumpa di chap selanjutnya. bye2~
Salam manis,
Hitomi Arishima waifunya Ichigo Hitofuri #plakk, dasar lu thor #
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro