Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Anak yang malang

[Minggu 05:41 WIB]

   Aku baru saja bangun padahal baru tidur jam 4 tadi (habis nonton bola). Aku binggung rumah begitu kosong kemana perginya Asa?.

  Sudah kucari disetiap ruanggan bahkan kamarnya namun aku tidak juga menemukannya, aku berpikir sejenak

"Benar juga aku belum memeriksa gudang bawah tanah" aku pergi kesana

  Aku tak pernah ke gudang bawah lagi karna adikku sudah mengambil alih dan difungsikannya sebagai tempat penyiksaan.

   Aku membuka pintu dan menuruni tangga, disini sangat gelap karna tak tersentuh sinar matahari.

   Ketika aku menyalakan lampu, hampir saja jantungku melompat keluar.

    Di depanku sebuah kursi yang diduduki oleh seorang anak kecil (Mungkin masih TK) diikat dan mulutnya dilakban.

   Kelihatannya ia disekap di sini semalaman, badanya membiru kedinginan dan aku yakin dia masih hidup karena dia masih bernapas.

   Matanya mulai membuka. Mungkin cahaya lampu yang baru kuhidupkan membuatnya silau?

    Saat ia melihat ku ia kaget dan meraung raung tak karuan sayangnya suaranya tak terdengar jelas karna dilakban. Kubuka lakbanya dan dia bertiak teriak membuat telingaku sakit.

"Hei!!! HENTIKAN TERERIAKANMU!!!" bentak ku.

Dia langsung diam

"aku tak akan menyakitimu!"

dia berteriak lagi "BOHONG!"

"sungguh aku tak akan menyakitimu" tapi dia berteriak lagi.

" TIDAK!!!!!, TOLONG!!! SIAPAPUN TOLONG!!!" kupukul perutnya dan dia meringis kesakitan.

Aku yakin akan menjadi tuli jika anak ini berteriak lagi (-_- ) jadi aku lakban lagi mulutnya dan ia meraung-raung tak jelas lagi.

Sambil melambaikan tangan aku pergi

"Semoga Tuhan menggampuni mu (-_-)√" kataku sambil pergi.

Tak lama kemudian Asa datang.

"Dari mana saja kau?" Asa tersenyum.

"belanja!! Hari ini aku yang masak!!"

   sesaat aku ragu dengan perkataaan nya, kulihat isi kantong belanjaannya,tomat, penyedap rasa, garam, seledri dan kol.

   Aku memasang wajah tak yakin. Sepertinya Asa mengerti tatapanku dan ia menjawab

  "Tenang saja kak aku akan memasak masakan yang enak!!!" katanya girang.

Kulihat tanggal '27 juni 2016' ~Tanggal tua~ aku hanya menganggu dan dengan cepat ia kedapur seperti anak kecil.

"Bisa sarapan mie instan tadi kalau dia gak belanja"

  Aku pun duduk di sofa di ruang keluarga dan aku tertidur disitu.

[Siang 08:01 WIB]

   Aku terbangun karena suara adikku memanggilku untuk makan dari dapur.

  Segera aku menuju dapur, mencuci muka dan tangan dan duduk di seberang adikku, matakku langsung membulat melihat masakan soup daging, sate dan rendang.

   Aku binggung darimana ia mendapat daging untuk membuat masakan ini?. Aku coba mencicipi soup daging, begitu lembut dan kenyal di mulut.

"Asa dari mana kau mendapat daging untuk soup daging ini?"

     kataku dekdekan dengan santai dia berkata

"Dari kulkas kulihat daging ayamnya masih bagus jadi kumasak ^_^ "

    aku menarik napas lega, dengan ganas ku makan sate dan rendang di piringku.

Tiba-tiba Asa berkata

"kalau sate dan rendang kumasak dari anak yang kuperam kemaren di bawah tanah

Seketika aku tersedak

"KAKAK!! MINUM CEPAT!!!, OHH TIDAK!!!KAK MULUTMU SEKARANG BERBUSA!!"

Sejak itu aku tak pernah menyuruh adikku memasak lagi.

================================

Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para pembaca. Saya harap para pembaca dapat meningalkan jejak Vote dan coment
.
.
Untuk keritik dan Saran selalu saya terima. Akhir kata Terima kasih.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro