Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Akhir semuanya

    Aku tengah duduk di sebuah taman mini yang entah di mana itu. Aku masih tak percaya dengan yang aku alami beberapa jam yang lalu

    Aku mengalami delusi dan penyangkalan diri saat ini. Mengingat makluk yang kutemui secara kebetulan itu sudah mengubah takdirku.

[FlashBack]
"Apa keinginan terbesarmu??"

"Siapakah kau, Sehingga berkata demikinan??"

"Terserah kau mau menganggapku Dewa atau Iblis" makluk ini bukan manusia, dari bentuknya saja aku sudah tau.

"Mengapa aku harus percaya pada mu?" jawabku sinis. Dia tertawa

"Memangnya kau bisa apa sekarang?? Semuanya sudah hilang darimu. kau tak dapat memenuhi janjimu sehingga Adikmu akan dihukum mati karna kau, kakaknya tak dapat melindunginya..." kepalaku sakit lagi

"HENTIKAN!!" rasa ngilu muncul

"Kau hanyalah pembunuh"

"KUBILANG HENTIKAN!!!" aku melompat padanya. Namun aku hanya menembusnya

"Khikhikhikhi kau hanya bocah ingusan yang berlagak....."

".........."

"Hidupmu sudah hancur........." aku membisu oleh perkatannya.

"Begini saja........ Sebutkan keinginanmu........... apapun itu...... Dan aku akan mengabulkanna" ia tersenyum aneh (walaupun tak punya mulut).

"Apapun bisa kuminta?" tanyaku ragu

"Hanya satu........"

      aku sangat ragu dengan perkataanya. Bagaimana tidak, ada makluk aneh yang tiba tiba saja datang padaku saat aku terpuruk dan ingin mengabulkan permintaanku??

"Bisa aku berfikir sejenak?"

"Tentu... Gunakan semua waktu yang kau butuhkan" makluk ini mengubah - ubah bentuknya menjadi bentuk bentuk aneh.

    Aku benar benar tidak memiliki alasan untuk percaya dengan makluk ini. Tapi aku harus mencobanya.

"Aku ingin kau menyelamatkan adikku dari hukuman matinya..." akhirnya aku menjawab

"Haruskah aku kesana, mengeluarkan dan membawa adikmu kemari . Atau kembali masa lalu. Atau mungkin mengubah takdir adikmu" dia memberi aku tiga pilihan.

"Kau bisa kembali kemasa lalu bahkan mengubah takdir!!!" aku baru sadar

"Tentu saja. Kan sudah kubilang berkali kali, apapun yang kau inginkan........ Bisa kukabulkan" ia mengubah ngubah bentuknya lagi

   Aku berfikir sejenak

1. Kalau ia membawa adikku kemari, tetapsaja kami menjadi buronan, bagaimana aku menjelaskan pada orang tua kami?.

2. Jika kembali kemasa lalu. Belum tentu aku bisa mencegah adikku melakukan hal yang sama..
Berarti.............

"Ubah Takdir Adikku!!!!!!!" kataku tegas

"Kau yakin??? Jika takdir adikmu berubah takdirmu juga akan berubah....."

"Ya....." jawabku

"Apa kau mau menyimpan ingatanmu tentang kehidupanmu saat ini??"

"Ya simpan saja!!" jawqbku cepat

"Baiklah tutup matamu" kututup mataku dan semuanya tiba-tiba hening.......

[Flasback Off]
   Ketika aku sadar aku berada di taman ini. Beberapa ingatan baru muncul dikepala ku.

-Aku ingat aku tumbuh dan besar di panti asuhan.

-Aku ingat selama disana aku selalu di benci oleh anak anak lain

-Tapi ibu pengasuh di sana tetap baik padaku, dan sudah merawatku sampai sekarang usia 17 tahun.

-Dan aku berada di taman ini karna aku sedang merenung tentang masalah panti yang mau ditutup.

    Aku tak percaya, semua ini terjadi!. Makluk itu benar benar mengubah takdirku. Aku yakin takdir Asa juga berubah dan entah dimana sekarang.

     Lama aku bermain main ayunan disitu. Entah kebetulan atau memang perbuatan makluk itu, Asa lewat didepan taman!!!

   Itu benar benar dia!!. Hanya saja sekarang dia bersama-sama dengan kedua teman perempuannya.

"Asa!!" entah kenapa aku malah menghampirinya.

Dimenoleh. Dan memasang wajah binggung pada ku

"Maaf kak tapi....apa kita perna bertemu sebelumnya?" dia binggung karna aku tau namanya.

"Apa dia kakak mu?" bisik teman di seblahnya dan aku masih bisa mendengarnya

"Kau lupa?? Aku ini anak tunggal!!" balas bisik asa. Tapi alu bisa mendengarnya

   Aku cukup terkejut. Jadi ini maksutnya mengubah takdirnya. Jika Asa tak memiliki aku sebagai kakaknya, mungkin dia tak akan anti sosial atau menjadi psyco sebelumnya

      Alasan dia menjadi seperti itu karna 'Dia terlalu menyayangi kakaknya' dan aku juga 'terlalu melindunginya' aku sudah mengerti sekarang.

  Mereka masih asik bisik-bisikan.

"Ah... Maaf aku salah orang.... Soalnya mataku memang agak rabun...... Kebetulan mungkin namanya sama..." bohongku pura-pura bego

"Sekali lagi maaf ya..." kataku lalu pergi. Dan kulihat Asa dan teman temanya kembali berjalan sambil asik ngobrol. Aku duduk di bangku taman

     Takdir kami benar benar telah berubah. Beberapa hal kusesali tapi semua itu sirna ketika melihat adikku yang sekarang lebih baik dari pada bersamaku.

     Aku kan merindukannya. Tapi demi kebaikkannya aku akan pergi dari hidupnya. Mungkin kalau bertemu dengan makluk itu aku harus berterima kasih padanya.

        Tiba-tiba saja seseorang menepuk punggungku.

"Hei... Tidak baik kau memperhatikan anak kecil seperti itu. Nanti kau dikira penculik atau pelaku pedopilia" ternyata Lily!!

    Takdirnya juga berubah!!!!! Dan di masih hidup!!. Ia memakai jaket lusuh yang agak robek disana sini dan celana jin.

   "Hei... Kenapa tidak menjawab?? tau kau benar benar..." langsung ku potong

"Bukan bukan seperti itu. Tapi........ Apa kita pernah saling kenal sebelumnya??" tanyaku memastikan

"Entahlah....." jawabnya singkat dan duduk disebelahku

"Lalu kenpa..."

"Aku juga tidak tau. Aku malah ingi menanyakan hal yang sama padamu..."

   Oke dia tak tau soal aku

"Saat aku berjalan jalan tadi tak sengaja aku melihatmu. Aku merasa sudah mengenalmu cukup lama........"

"padahal kita baru saling bertemu Dan tanpa kusadari aku berjalan kesini...." dia menutup ceritanya

"Apa mungkin kita dulu saling mengenal??" pancingku

"Mungkin..." sifat ketusnya tidak berubah

Aku tertawa kecil

"Hei apa yang kau tertawakan.!!" sikap tsundarenya juga

Aku tertawa lepas

"Hei jawab!!! Kau gila ya ketawa sendiri!!"

Oke dia mulai jauh jauh dariku. Tawaku reda.

"Gak lucu aja gitu. Takdir mempertemukan kita..."

"Maksudmu?"

"Mungkin ini maksud pepatah 'kalau jodoh tak kemana' "

"Jodoh apanya!! Kenal saja tidak" mukany mulai merona

'Tak kenal maka tak sayang" kata ku

"Mungkin kau harus ke RSJ maaf ya" ia ingin bangkit berdiri

"Leliana?" kataku. Ia berhenti dan menatapku

"Tunggu. Dari mana kau tau nama asliku??"

"Duduklah lagi dan aku akan menceritakan sebuah kisah yang panjang." dia duduk lagi

"Cerita? Setidak nya beritau namamu dulu!"

  Aku berpikir sejenak. Aku tersenyum

"Namaku  Zeito. Dan Cerita ini aku jamin membuatmu terarik mungkin juga de vaju "

"Zeito?? Rasanya kenal tapi dimana ya??. Ngomong ngomong judul ceritanya apa??" Aku tersenyum.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"My Sister Is Psycopath"

Fin

====================================

     Terima kasih bagi seluruh pembaca yang sudah membaca tulisan saya. Jujur penulis mengalami berbagai kendala dalam pengerjaannya.

      dari kendala kuota sampa sinyal low (karna mati lampu) dan berbaai tugas rumah yang gak kelar-kelar

       Namun berkat para pembaca saya dapat menulis sampai selesai buku ini.

      Jujur kesan thrillenya hilang karna belakangan ini saya lagi baca cerita/nonton genre Fantasy/ teen funtion/ romence.

     Sekali lagi terima kasih dan saya harap pembaca mau membaca mau membaca tulisan saya lagi lain kali.

Sekian 'My Sister Is Psycopath'

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro